Langsung ke konten utama

Hanya Durasi 32 Jam BKR UM 2022 Berhasil Siapkan 71 Relawan

Anggota BKR dengan BPBD Kab. Malang

Badan Koordinasi Relawan Universitas Negeri Malang (BKR UM) 2022, yang merupakan relawan yang bergerak pada penanggulangan bencana kembali mengadakan kegiatan guna meningkatkan kapasitas relawan. Kegiatan ini berupa Pendidikan dan pelatihan bagi internal pengurus BKR UM 2022 dengan tema “Membentuk Insan Cepat Tangap, Berintelektual Serta Berjiwa Kemanusiaan”. Ini merupakan kegiatan kali pertama BKR UM dalam rangka peningkatan kapasitas relawan.

Apel dan Pembukaan

Dalam keanggotaannya Badan Koordinasi Relawan Universitas Negeri Malang (BKR UM) 2022 terdiri dari 71 relawan/ mahasisswa yang tersebar disemua fakultas pada jenjang S1 dengan komposisi relawan berjenis kelamin perempuan lebih mendominasi dibandingkan dengan laki-laki.

Kegiatan ini dibuka pada sabtu, 02 April 2022 pukul 07:00 WIB dengan melibatkan 37 relawan yang terdiri dari mahasiswa yang mengikuti pelatihan secara offline di SMK AL ISLAHIYAH dan sisanya mengikuti pelatihan secara sinkron melalui platform zoom teleconferce dan channel youtube.

Diawali dengan pembukaan yang terdiri dari registrasi, apel pengarahan, dan orientasi diklat. Semua peserta terlihat antusias mengikuti baik yang offline maupun yang online, terbukti saat registrasi peserta tempat waktu dan membawa perlengkapan sesuai dengan yang telah ditentukan oleh panitia, begitu pula dengan yang berada di zoom juga mengikuti acara dengan seksama.

Materi pertama yang dimulai adalah Kerelawanan Indonesia, yang dibawakan oleh Bapak Muhammad Amru Khoirus Soni selaku Relawan PW LPBI NU JATIM. Dalam materinya membahas berbagai hal, diantaranya yang paling krusial adalah pengertian, tugas relawan, hak dan kewajiban relawan serta peluang dan ancaman menjadi relawan. Disisi lain juga terdapat sesi diskusi atau pertanyaan yang membahas mengenai relawan yang berada dikampus.

Materi Kerelawanan Indonesia

Materi kedua mengenai Managemen Kebencanaan yang diisi oleh M. Syaiful Kurniawan sebagai purna Sektertaris PC LPBI NU Kabupaten Malang, dalam sesi ini peserta diklat dibagi menjadi berbagai kelompok sesuai okupasinya, mulai dari divisi Humas dan Data Informasi (Humdatin), Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalop), Giat Operasional (Giatops), Riset dan Pengembangan (Rispen), Sarana dan Prasarana (Sarpras), Logistik, hingga divisi kesehatan. Semua dituntut untuk memahami tugasnya masing-masih serta dirumuskan menjadi program kerja yang akan dilakukan dalam satu periode mendatang.

Materi Managemen Bencana

Menginjak pada materi yang sedikit menguras tenaga dan pikiran, yaitu materi Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Penanggulangan Bencana yang disampaikan oleh Bapak Isa Anshori dari BPBD Kabupaten Malang. Materi yang dibahas kali ini cukup detail, terdapat 32 slide yang dipaparkan yang dirangkum dari peraturan, mulai dari peraturan pusat, permendagri, hingga peratuaran daerah dan relawan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB).

Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Penanggulangan Bencana

Selain ketiga materi diatas, pada hari kedua juga dilakukan berbagai forum diskusi diantaranya perumusan AD/ART, Penyusunan Prosedur Fundraising Donasi, Simposium Proker,Open Forum Hingga Rencana Tindak Lanjut. 

Sesi Diskusi

Hingga berita ini disampaikan, acara berjalan dengan lancar tanpa ada problem apapun, tentunya harapan tinggi untuk bisa memenuhi indikator dan tujuan kegiatan Pendidikan dan pelatihan (DIKLAT) ini dilakukan, serta mendapatkan perhatian mengenai keberadaan BKR UM ini didalam kampus oleh pemangku kebijakan di kampus, karena bagaimanapun UKM yang baru ini harus tetap sinkron dibawah naungan Universitas Negeri Malang.

Forum FGD Malam

Makan Bersama


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seni Santri dalam berliterasi | Spesial Maulid Nabi dan Hari Santri

Forum diskusi santri Sementara ini literasi kerap berdomisili pada dunia perguruan tinggi, seolah santri tak ada tendensi untuk ikut menggali dan berpartisipasi. argumen literasi nyaris dilontarkan oleh para pejuang literasi untuk membumikan budaya literasi untuk kaum santri, tak heran itu semua dilakukan untuk menjembatani untuk sama-sama mewujudkan cita-cita bangsa untuk meningkatkan kapasitas insani. Momentum hari santri dan maulid nabi seyogyanya sudah menjadi barometer prestasi santri dikancah publik, beberapa fakta telah dihadirkan seharusnya menjadi energi terbarukan bagi santri, seperti munculnya gus menteri agama yang menguasai panggung demokrasi. Tak hanya itu, posisi-posisi strategis baik negarawan maupun ilmuan juga telah diisi oleh alumni santri yang terkadang enggan memutus rantai gelarnya sebagai santri. Pada era distrupsi ini, kehadiran santri sangat dinantikan. Santri yang memiliki jiwa dan mental kuat untuk menyongsong negeri ini menjadikan santri harus bangga dengan ...

Jelita Lestari, Jurnal Online Optimalisasi Pembimbingan Guru Pamong dan Mahasiswa PPG

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Dalam upaya untuk terusmeningkatkan kualitas pembimbingan dan pelaksanaanPraktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), Universitas Negeri Malang (UM)memperkenalkan sebuah inovasi terbaru berupa platform jurnal online berbasis lesson study dengan nama “JelitaLestari”. Platform ini dikembangkan khusus untukmemfasilitasi guru pamong dan mahasiswa dalam proses refleksi pembelajaran dan dokumentasi bimbingan yang lebihsistematis. Website Jelita Lestari dirancang sebagai sarana bagi guru pamong untuk merekam, memantau, serta mengevaluasipembelajaran yang dilaksanakan oleh mahasiswa PPG di lapangan. Platform ini juga menyediakan ruang bagi guru pamong untuk menuliskan hasil lesson study mereka dalambentuk artikel ilmiah, yang nantinya dapat dipublikasikan. Dengan adanya platform ini, diharapkan akan terjadipeningkatan kualitas pembimbingan, yang pada akhirnyaberdampak positif pada kemampuan pedagogis mahasiswacalon guru. "...

Menyala! Siswa Kelas 9B SMP Ibnu Rusyd Dampit Tampilkan Tarian Khas Lombok Damar Mesunar pada Malam Puncak Gelar Budaya Nusantara P5

  MALANG | JATINSATUNEWS.COM :  Melalui pertunjukan tari siswa kelas 9B SMP Ibnu Rusdy Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Al-Manaf Dampit berkreasi dengan bebas. Nyatanya kreasi mereka harus diakui oleh kedua jempol tangan karena berhasil menyita perhatian para pengunjung panggung pertunjukan dengan seni tari yang dibawakan.  Lengkap dengan segala aksesoris yang melekat pada tubuh penari, gerakan tarian serta ekspresi yang dikeluarkan oleh mimik wajah menambah watak dan karakter semakin hidup. Pencahayaan yang dipilih serta musik pengiring juga telah menambah kuat pesan moral yang ingij disampaikan oleh penari kepada penonton.  Tari Damar Mesunar adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tarian ini menggambarkan kehidupan masyarakat yang sarat akan semangat gotong royong, persatuan, dan kekuatan alam. “Damar” merujuk pada lampu atau pelita, sedangkan “Mesunar” dalam bahasa Sasak berarti menyala atau bersinar. Melalui simb...