Senin, 10 Oktober 2022

BKR UM dan PUSLATPUR TNI AL Siap Sinergi Dalam Misi Penanggulangan dan Pengurangan Risiko Bencana

 


Malang, 30/09/2022 Badan Koordinasi Relawan Universitas Negeri Malang (BKR UM) melakukan audiensi dengan Pusat Latihan Tempur (PUSLATPUR) 4 Marinir Purboyo Kabupaten Malang, audiensi tersebut secara umum bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan komunikasi antara BKR UM dengan Pihak TNI sebagai instansi yang bisa bekerjasama bergerak dalam misi penanggulangan dan pengurangan risiko bencana. Secara khusus ada tujuan lain yaitu dalam rangka mempersiapkan kaderisasi lanjut dan peningkatan kapasitas sebagai relawan. BKR memiliki rencana untuk latihan gabungan bersama dengan TNI dalam management dan penanganan bencana ketia dilapangan atau simulasi penganganan tanggap darurat bencana. Oleh karena itu, perlu diadakan komunikasi dan persamaan presepsi antara kedua belah pihak.

Fuad, selaku salah satu TNI yang menemui kami disana, menyabut maksud dan tujuan kedatangan kami dengan baik. Sebelum itu, beliau memberikan sedikit gambaran penanganan bencana yang dilakukan oleh TNI, antaralain salahsatunya ketika banjir di Padang dahulu, beliau pribadi pernah menjadi pengawal saat Presiden Megawati meninjau lokasi bencana. Tak hanya pengalaman beliau juga sedikit memberikan ilmu dan teknik penanganan penanggulangan bencana yang dilakukan oleh TNI, ternyata ada juga managemen sendiri yang dilakukan oleh TNI, apalagi puslatpur yang bernotabe AL sangat pandai dalam menangani water rescue yang kerap terjadi dikabupaten malang khususnya, dan indonesia secara umum.

Meskipun secara umum, Puslatpur berfokus pada pendidikan dan kepelatihan namun beliau juga menyambut dengan baik dan bersedia untuk menerima kami dalam pelatihan kebencanaan. Bahkan setelah sesi sharing bersama mengenai ilmu atau managemen kebencanaan, kita langsung diajak untuk berdiskusi secara teknis dalam melakukan latihan bersama. 

Dalam diskusi tersebut, agar tujuan tercapai dan tidak melebar kami menyepakati kurikulum materi yang akan diterapkan dalam pelatihan itu, fokus utamanya adalah simulasi kebencanaan khususnya dalam bencana air (water rescue), materi tersebut antaralain 1. Kedislipinan yang dikemas melalui Latihan Baris Berbaris, bukan tentang baris-berbarisnya namun adalah kedislipinannya. Kita semua tahu bahwa setiap relawan harus memiliki sifat yang disiplin dalam hal apapun dalam penanggulangan bencana. Kedua adalah materi Navigasi darat non digital, ini bertujuan untuk mempersiapkan keadaaan tertentu saat GPS sengaja dinonaktifkan, relawan harus pandai dalam mengetahui medan. Ketiga, Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), Keempat adalah water rescue yang dibubuhkan dengan pengetahuan mengenai perahu karet (PK) dan kelima adalah materi muatan lokal mengenai menegemen kebencanaan. 

Disamping itu kami juga menyiapkan kegiatan yang bersifat outbond, antaralain flying fox, rapling, jelajah medan. Pelaksanaan dari kegiatan yang telah dirangkai diatas belum ditentukan secara pasti waktunya, karena harus menunggu jadwal dari Puslatpur sendiri yang juga digunakan untuk latihan tempur para prajurit TNI. Namun ada prediksi sekitar pertengahan bulan desember. Sekitar 60 personila BKR nantinya terlibat dan dari sisi TNI ada beberapa posisi yang anda antara lain Pimlat​​​​​​​​, Paopslat​​​​​​​,Katim Pelatih​​​​​​​, Pelatih. 

Sekitar dua jam diskusi dilaksanakan, kami berharap komunikasi dan koordinasi ini tetap terjana antara BKR dan Instansi TNI untuk sama-sama saling mendukung dalam misi penanggulanan dan pengurangan risiko bencana. "Terimakasih atas kepercayaannya, kami usahakan latihan ini bisa berjalan dan memberikan pengetahuan yang lebih kepada adik-adik mahasiswa relawa" ujar Fuad. Disamping itu, Koordinator Logistik  Nur Hamid A juga mengucapkan terimakasih dan harapan besar akan suksesnya kegiatan ini "saya rasa, teman-teman akan memiliki pengetahuan yang luas terkait kebencanaan melalui latihan ini dan kami sangat berterimakasih telah diterima baik" tutur hamid. Hasil audiensi yang telah dilakukan ini nantinya akan diteruskan kepada pengurus guna memperisapkan program.







Lokal Wisdom | Pelajar Di Kalipare Satukan Mindset Bergerak Bersama


Kalipare, 09/10/2022 dalam rangka memperingati Maulid (Kelahiran) Nabi Muhammad SAW. Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama' dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama' gelar kegiatan talkshow organisasi, pembacaan maulid dan potong tumpeng bersama. Acara tersebut sengaja digelar dalam event peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan acara resufle struktur organisasi Pimpinan Anak Cabang baik IPNU maupun IPPNU.

Ketua PAC IPNU, Rekan Ikbar Zakariya mengatakan bahwa resuffle ini bertujuan untuk penyegaran organisasi "kami melakukan resuffle ini untuk mengevaluasi kinerja yang kurang maksil dan menggantinya sebagai bentuk penyegaran organisasi". Hal ini pun dirasa wajar dan lazim pada setiap organisasi diadakan resuffle. Dengan kata lain resuffle bisa saja diadakan disetiap organisasi dengan pertimbangan dan harus sesuai kebutuhan. 

Disisi lain, dalam peringakatan organisasi disegelar talkshow atau diskusi antar pengurus. Sebagai pemantik adalah Eko Rudianto dan Suci Trisna yang mana keduanya sedang menjabat di Waka 1 Pimpinan Cabang IPNU dan IPPNU Kabupaten Malang periode ini. Sesuai temanya bahwa 'Ber IPNU IPPNU: Merubah Mindset Menjadi Aset di Era Milenial', maka secara garis besar yang disampaikan adalah penguatan organisasi dalam hal ini belajar untuk memperbaiki mindset atau pola pikir berorganisasi. 

Hesti Dwi Rahayu, Ketua PAC IPPNU Kec. Kalipare beranggapan bahwa penguatan organisasi ini dirasa sangat penting, untuk meningkatkan kecintaan dan kesadaran terhadap berorganisasi atau berIPNU IPPNU "Kecintaan pada organisasi perlu ditumbuhkan melalui penguatan organisasi semacam ini" imbuhnya. Selain dua pemateri diatas, tampak pula, Ust. Harmono selaku pembina PAC IPNU IPPNU Kalipare berbicara urgensi berIPNU IPPNU dalam menghadapi zaman millenial ini, utamanya dalam memanagement diri dalam menggunakan media sosial atau bijak dalam ber era digital, semuanya bisa terjadi dan apapun menjadi mungkin. Disamping itu beliau juga menyinggung kasus pergaulan bebas, beliau menyampaikan data bahwa di Kecamatan Kalipare, melalui data dari puskesmas sudah ada kasus 32 orang HIV/AIDS yang terjangkit, ini adalah angka yang sangat besar dan memiliki dampak yanh signifikan. IPNU IPPNU harus mengambil peran disini, utamanya melalui pendekatan hegemoni yang didoktrinkak melalui kaum muda/ pelajar, sebagai organisasi keterpelajaran.

Semua peserta tampak antusias, buktinya mulai dibuka sesi talkshow jam 10.00 hingga pukul 15.00 WIB peserta masih terlihat 'gayeng' dalam berdiskusi, pertanyaan-demi pertanyaan kerap dilontarkan oleh peserta yang kurang lebih 30 kader itu. Bahkan, setelah sesi diskusi berupa talkshow masih digelar pembacaan maulid simtuthdhurar dan ditutup dengan potong tumpeng dan makan bersama. 

Akhir literasi, forum-forum semacam ini harus terus dijadikan sebuah kebiasaan untuk memperluas pemikiran, menambah kedekatan antar pengurus dan yang paling penting adalah sebagai syiar organisasi bersama. Semua organisasi pasti memiliki kendala masing-masing. Namun kendala itu masih kalah dengan potensi dan kearifan lokal dari masing-masing yang ada. Kami, selaku Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Malang berterimakasih dan berharap forum ini bisa continue dan berdampak baik bagi pengurus dan orang-orang sekitar.


Aamiin...


Dokumentasi









Jumat, 07 Oktober 2022

MAN 1 MALANG Rela Tunda PTS Demi Berdo'a untuk Tragedi Kanjuruhan & Banjir Bandang MTsN 19 Jakarta

 


Gondanglegi, Madrasah Aliyah Negeri 1 Malang (MAN 1 MALANG) ditengah pekan Penilaian Tengah Semester (PTS) semester ganjil tahun ajaran 2022/2023 berdo'a dan bermunajat bersama untuk mengharap ridho-NYA. 

Semua kegiatan yang itu pada dasarnya adalah dalam rangka memperingati maulid nabi muhammad saw, hari santri nasional 2022 dan sumpah pemuda. Diantara itu juga termasuk adanya duka yang sedang dialami oleh semua warga masyarakat kabupaten malang, yaitu tragedi kanjuruhan yang memakan korban 402 orang, 131 diantaranya meninggal dunia, selebihnya luka ringan dan luka berat. Selain itu, juga terlihat mengirimkan do'an untuk korban banjir bandang MTsN 19 Jakarta yang memakan korban 3 siswa/siswi meninggal dunia.

Agung Sri M. S.Pd selaku waka kesiswaan MAN 1 menjelaskan bahwa kegiatan ini sengaja dilakukan selain sebagai program kerja madrasah melalui osispk ini juga bertujuan PHBI dan berdo'a di pekan UTS agar hasilnya maksimal "kegiatan sholawat dan do'a bersama itu bertujuan agar PTS berjalan lancar" tuturnya. 

Sementara itu, koordinator keagamaan Ali Mudzakir merupakan rasa empati kita terhadap tragedi kanjuruhan dan korban banjir bandang di MTsN 19 Jakarta "do'a bersama ini kita tujukan untuk saudara kita korban tragedi kanjuruhan dan banjir bandang di MTsN 9 Jakarta". Ungkap ali.

Serangkaian kegiatan yang diawali dengan sholat dhuha, sholat ghoib dan istighotsah kemudian dilanjut pembacaan maulid, do'a dan makan bersama dan ditutup sholat jum'at itu berlangsung secara syiar yang meriah.

Pada pukul 06.00-07.45 dilakukan sholat dhuha, sholat ghoib dan tahlil bersama. Kemudian pada 07.45 10.15 adalah majelis maulid wat ta'lim dan pada pukul 10.15-12.45 adalah persiapan dan pelaksanaan sholat jum'at. 

Semua warga MAN 1 MALANG mulai dari guru, pegawai tu serta seluruh siswa kompak mengikuti kegiatan ini. Terlihat Gus Hamim selaku guru agama MAN 1 MALANG sebagai mauidhoh hasanah. Selain itu, tampak hadir pula habib Muhammad Mauladdawillah dan gus abdul qodir putukrejo yang juga khodimul majelis maulid wat ta'lim riyyadlul jannah malang raya.

Dalam ta'limnya, Gus hamim menyampaikan keutamaan ilmu, diantaranya menganalogikan dengan membandingkan tukang pencari batu dipenambang dengan pencari batu ditubuh manusia (batu ginjal), dibanding untuk menjadi motivasi dan hikmah dari keutamaan ilmu itu sendiri. Begitupula dengan habib muhammad mauladwawilllah, dalam mauidhohnya menyampaikan keilmuan yang tinggi dengan diimbangi adab yang luhur.

Akhir literasi. Semoga, kegiatan yang dilakukan benar-benar mengaktualisasi dari tujuan yang telah dirancang. Tidak hanya didunia namun juga di akhirat kelak. Aamiin.


Dokumentasi 











Rabu, 05 Oktober 2022

PC GP.ANSOR KAB.MALANG GELAR TABUR BUNGA DAN DO'A BERSAMA BAGI KORBAN TRAGEDI STADION KANJURUHAN


Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Malang melakukan tabur bunga dan do'a bersama bagi korban Tragedi Stadion Kanjuruhan. Do'a bersama dilakukan di Monumen Patung Singa "Tegar", Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa, (4/10/2022).

Wakil Ketua PC GP.Ansor Kabupaten Malang, Hermawanto mengatakan Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk duka mendalam atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada tanggal 1 Oktober lalu.

Seperti yang diketahui, tragedi tersebut terjadi setelah laga Arema FC versus Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam (1/10/2022).

Tragedi tersebut menelan korban jiwa sebanyak 125 orang.

Selain itu masih ada ratusan orang lagi yang mengalami luka-luka. "Duka mendalam sangat kami rasakan, semoga yang telah tiada mendapatkan tempat terbaik di sisiNya dan yang di tinggalkan diberikan ketabahan serta kekuatan" kata Hermawanto


Dokumentasi




Minggu, 02 Oktober 2022

Korban Arema VS Persebaya 1 Oktober 2022


Ijin melaporkan Bangsit Haljol Pasca pertandingan Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Kab. Malang.pada hari Sabtu tanggal 01 Oktober 2022 s.d pukul 23.45 WIB sebagai berikut :


*A. Situasi :* Secara umum kondusif aman. 


*B. Aktivitas warga masyarakat :* Normal.


*C. Arus Lalin :* Lancar.


*D. Haljol :*


1. Kerugian personil :


a. Sekitar 40 orang meninggal (masih dalam pendataan)

b. Sekitar 100 orang masih dalam perawatan di RSUD Kanjuruhan Kab. Malang dan RS Wava Husada (masih dalam pendataan)

c. Adapun personil anggota Polri yg meninggal dunia sbb :

1). Brigadir Andik

2). Briptu Fajar (Polres Trenggalek)


2. Materiil 


a). 2 Ransus Polri hancur

b). Pagar stadion rusak

c). Lampu Stadion sebagian padam.

Minggu, 25 September 2022

Study Gender


Studi mengenai gender sekarang sedang diminati oleh banyak kalangan, nyatanya isu-isu tentang paradigma saling berbagi peran antara laki-laki dan perempuan masih actual serta menarik untuk dibahas. Hal itu didukung karena semakin lama, kuantitas perempuan semakin meningkat, sehingga oposisi akan semakin berkembang untuk mengkritisi hal tersebut, diantaranya perempuan belum banyak mengisi dan menempati  sektor-sektor publik, halitu terlihat Posisinya perempuan selalu berada di bawah laki-laki,  terutama dalam bidang politik sehingga Ada upaya untuk mengangkat derajat dan posisi  perempuan agar setara dengan laki-laki melalui  berbagai institusi.  Tujuan akhir yang ingin dicapai dalam mengkaji menengai gender adalah terwujudnya  keadilan gender, artinya Pemberian kesempatan yang sama terhadap  perempuan untuk melakukan aktivitas di berbagai  bidang sebagaimana laki-laki ternyata tidak menjamin untuk terealisasikannya keadilan gender, untuk itu Kualitas SDM kaum perempuan yang rendah  mengakibatkan ketidakmampuan mereka bersaing dengan kaum lelaki dalam pembangunan. Singkatnya, mulai sekarang kita harus tahu mengenai permasalahan yang akan muncul sebab dinamisasi isu gender diatas, antara lain :  Apa yang dimaksud dengan gender?, Apa perbedaan antara gender dan seks?, Bagaimana kesetaraan gender dalam  Islam?Bagaimana kesetaraan gender dalam  bidang pendidikan?  

Untuk memudahkan dalam mendalami konsep gender, hal yang paling mudah adalah dengan cara membandingkan, itu agar mudah mari kita membandingkan gendr dengan sex. Secara etimologi gender Gender’ berarti jenis kelamin, Sex juga berarti jenis kelamin. Namun perbedaan itu datang dari terminologi. Secara terminologi gender berarti Perbedaan yang tampak antara laki-laki dan  perempuan dilihat dari segi nilai dan tingkah  laku atau arapan-harapan budaya terhadap laki-laki  dan perempuan. Selain itu, bisa diartikan sebagai Pembedaan laki-laki dan perempuan dilihat  dari konstruksi sosial budaya. Serta, Perbedaan antara laki-laki dan perempuan  dilihat dari segi kondisi sosial dan budaya.  

Secara sitematis tabel perbedaan sebagai berikut : 

1. Sex : Digunakan untuk mengidentifikasi  perbedaan laki-laki dan perempuan  dari segi anatomi biologis. Sex Menekankan kepada  perkembangan aspek biologis,  komposisi kimia dan hormon  dalam tubuh, anatomi fisik,  reproduksi, serta karakteristik  biologis lainnya. Studi sex lebih menekankan  kepada aspek anatomi biologi dan  komposisi kimia dalam tubuh laki-  laki (maleness) dan perempuan  (femaleness)  

2. Gender : Berkonsentrasi kepada aspek  sosial, budaya, dan aspek-  aspek nonbiologis lainnya. Gender Menekankan kepada  perkembangan aspek sosial,  budaya, psikologis, dan aspek-  aspek non biologis lainnya. Studi gender lebih  menekankan pada aspek  maskulinitas (masculinity) dan  (femininity) femininitas  seseorang.  

Mudahnya dalam memahami  ada beberapa Ilustrasi yang bisa dipakai 

1. Laki : Memiliki penis, memiliki  jakala, dan  memproduksi sperma, Tidak memiliki  kebiasaan rutin seperti  perempuan, Kuat, rasional, gagah,  perkasa, dan jantan, Berpendidikan tinggi,  pencari nafkah,  menjadi pemimpin, Bergerak di sektor  publik  

2. Perempuan: Memiliki vagina, rahim, dan  saluran untuk melahirkan,  payudara, dan  memproduksi sel telur. Memiliki kebiasaan rutin:  menstruasi, mengandung,  melahirkan, menyusui. Cantik, lemah lembut,  emosional, dan keibuan Berpendidikan rendah, tidak  kerja, ibu rumah tangga,  pengasuh anak, bergerak di sektor domistik  

Dari matrik konsep gender diatas, ada ulasan lain terkait feedbacknya yang mungkin akan menggiring dinamisasi proses berfikir mengenai konsep gender. Antara lain, Pangkal Stereotip Gender Asal-usul Kejadian Manusia adalah Hampir semua agama dan kepercayaan  membedakan asal-usul kejadian laki-laki dan  perempuan. Kedua Agama Yahudi, Agama Kristen, dan Agama  Islam menyatakan bahwa laki-laki (Adam)  diciptakan lebih awal dari pada perempuan. Keiga, di Dalam Bibel ditegaskan bahwa perempuan  (Hawwa/Eva) diciptakan dari tulang rusuk  Adam. Terakhir, Penegasan yang sama ada dalam hadits. Dalam prespektif islam gender diuatarakan Selama berabad-abad sebelum Islam perempuan  terus-menerus berada di bawah kekuasaan laki-laki. Islam memandang sama antara laki-laki dan  perempuan dalam aspek kemanusiaannya (Q.S. al-  Hujurât (49): 13). Islam juga menempatkan perempuan pada posisi yang  sama dengan laki-laki dalam melaksanakan kewajiban-  kewajiban agama (Q.S. al-Taubat (9): 71). Memikul beban-beban keimanan (Q.S. al-Burûj (85):  10). menerima balasan di akhirat (Q.S. al-Nisâ’ (4): 124). Maksudnya, Tidak semua ketentuan untuk laki-laki dan  perempuan sama dalam Islam. Islam tetap mengakui perbedaan secara  kodrati antara laki-laki dan perempuan. Karena itu, dalam gender masih diakui adanya  sedikit perbedaan antara perempuan dan laki-  laki, misalnya dalam hal status perempuan  menjadi saksi, besarnya bagian perempuan  dalam warisan, larangan mutlak bagi  perempuan untuk memiliki suami lebih dari  satu, dan kesempatan perempuan menjadi  kepala negara.  Kesetaraan Gender Perspektif Islam 3  (Menurut Nasaruddin Umar). Ada lima variabel yang menunjukkan kesetaraan: Pertama, Laki-laki dan perempuan sama-sama sebagai hamba  (Q.S. al-Hujurat (49): 13 dan Q.S. al-Nahl (16): 97). Kedua, Laki-laki dan perempuan sebagai khalifah di bumi  (Q.S. al-Baqarah (2): 30 dan al-An’am (6): 165). Ketiga, Laki-laki dan perempuan menerima perjanjian  primordial (Q.S. al-A’raf (7): 172). Keempat, Adam dan Hawa terlibat secara aktif dalam drama  kosmis (Q.S. al-Baqarah (2): 35 dan 187). Kelima, Laki-laki dan perempuan berpotensi meraih prestasi  (Q.S. Ali ‘Imran (3): 195, Q.S. al-Nisa’ (4): 124).  

Selain Itu, Penyebab Ketimpangan Gender dalam Islam antaralain : 1). Pembakuan tanda huruf, tanda baca, dan qiraat. 2). Pengertian kosa kata (mufradat). 3). Penetapan rujukan kata ganti (dlamir). 4). Penetapan batas pengecualian (istisna’). 5). Penetapan arti huruf ‘athaf . 6). Bias dalam struktur bahasa. Bias dalam kamus bahasa Arab. 8). Bias dalam metode tafsir. 9). Pengaruh riwayat Isra’iliyat. 10). Bias dalam pembukuan dan pembakuan kitab-kitab  fikih.   Pada dunia Pendidikan. 

Kesetaraan Gender dalam Pendidikan meliputi Keseteraan gender dalam bidang pendidikan menjadi  sangat penting. Pendidikan merupakan sektor yang sangat strategis  untuk memperjuangkan kesetaraan gender. Kebijakan pemerintah Indonesia dalam bidang  pendidikan memberi arah pada terciptanya kesetaraan  gender. Tidak ada bias gender dalam kebijakan-kebijakan  tersebut. Kesempatan untuk meningkatkan potensi sumber daya  manusia (SDM) Indonesia baik laki-laki maupun  perempuan tidak dibedakan. Peraturan perundang-undangan di negara kita tentang  pendidikan tidak ada yang mengarah kepada  ketimpangan gender. Tidak ada kebijakan yang yang bias gender terkait  dengan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan di  Indonesia mulai dari jenjang SD hingga PT. Perbedaan yang terjadi dalam jumlah laki-laki dan  perempuan pada jurusan-juruan tertentu baik di SMA,  SMK, maupun di PT, karena pilihan para peserta didik  yang dipengaruhi oleh asumsi perbedaan kemampuan  mereka. Juga karena adanya faktor keluarga dengan berbagai  persepsinya yang sudah bias gender .

Gelar Makesta, Pimpinan Anak Cabang IPNU IPPNU Jabung Ratakan Pengkaderan Hulu-Hilir


Jabung (25/09/2022). Pimpinan Anak Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’ Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama’ (PAC IPNU IPPNU) Jabung, menggelar Masa Kesetiaan Anggota (MAKESTA) IPNU IPPNU guna melanjutkan kaderisasi dan mandat organisasi yang telah diamanahkan. Acara yang mengusung tema “Menjadi Pelajar NU yang loyal, Responsif, dan inovatif dalam bingkai ahlussunnah wal jama’ah” ini dirangkai dalam 2 hari 1 malam bertempat di SMA Sunan Kalijogo Jabung Kabupaten Malang. katan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) merupakan organisasi pelaksana kebijakan dan program Nahdlatul Ulama’ yang berasaskan Ahlussunnah Wal-Jama’ah dimana beranggotakan pelajar dan berada di lingkungan pesantren, madrasah, sekolah umum, dan perguruan tinggi. 

Acara yang diikuti oleh 72 kader itu, berasal dari masing-masing delegasi dari desa yang ada, jumlah minimal berjumlah 4 yang ada di kecamatan jabung dengan jumlah 15 perwakilan desa. Sebagai metode atau bentuk acara yang dirangkai Kemudian dari peserta itu dibagi menjadi 2 kelas guna efisiensi dan output yang semakin jelas. IPNU-IPPNU merupakan kaderisasi awal NU untuk generasi masa yang akan datang yang harus mampu menjadi tumpuan masa depan di organisasi keagamaan NU. Pelajar dan Pemuda- Pemudi adalah aset besar negara ini, oleh karena nasib masa depan suatu bangsa atau daerah ditentukan oleh generasi muda saat ini. Untuk mempersiapkan generasi muda Islam yang nantinya bisa eksis dalam terjun ke masyarakat diperlukan ilmu baik agama maupun umum dan kepekaan sosial yang bisa diraih dengan belajar dan berorganisasi. Dengan ber-Organiasi nantinya kita akan menggali potensi yang ada di setiap individu dengan dihadapkan pada berbagai kegiatan yang berorientasi meningkatkan intelektualitas, skill dan pemecahan masalah secara bersama. Organisasi selain sebagai tempat mengaktualisasikan diri juga sebagai sarana belajar yang penting untuk terjun di masyarakat. Jika diperiode sebelumnya PAC IPNU-IPPNU Jabung masih tahap pencarian anggota dan pembentukan pimpinan ranting dan komisaritat, maka di periode ini, PAC IPNU-IPPNU Jabung sudah saatnya melangkah maju untuk memulai jenjang kaderisasi awal, yaitu Masa Kesetiaan Anggota (MAKESTA).  

Masa Kesetiaan Anggota (MAKESTA) merupakan suatu pendidikan dan pelatihan jenjang pertama dalam sistem kaderisasi formal IPNU dan IPPNU. Makesta juga bisa dikatakan sebagai open recruitmen karena menjadi satu-satunya gerbang pelajar agar resmi menjadi anggota IPNU dan IPPNU. Pelatihan jenjang awal dalam sistem kaderisasi formal IPNU-IPPNU sekaligus menjadi persyaratan untuk menjadi anggota IPNU-IPPNU yang sah. Sehingga, seseorang yang sudah mengikuti dan lulus, secara sah diakui sebagai anggota IPNU-IPPNU. Tema “Menjadi Pelajar NU yang Loyal, Responsif, dan Inovatif dalam Bingkai Ahlussunnah Wal Jamaah” sengaja disajikan dengan landasan bahwa setiap anggota organisasi IPNU-IPPNU diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran akan pentingnya sebuah organisasi IPNU-IPPNU, mampu menumbuhkan rasa cinta, semangat, dan mampu meloyalkan waktu, tenaga dan fikiran untuk berkhidmat di organisasi ini dengan rasa ikhlas dan bertanggung jawab. Mampu merespon segala kondisi, informasi, perkembangan-perkembangan dan tantangan zaman yang tersaji dengan pemikiran yang postif, serta mampu membawa perubahan-perubahan terbaik untuk setiap IPNU-IPPNU di masing-masing daerah kerjanya dengan tetap berpegang teguh pada Ahlus-Sunnah Waljamaah dengan berasaskan Pancasila. Tentunya dengan tema tersebut menyimpan harapan besar bagi perkembangan positif di organisasi IPNU-IPPNU kedepan khususnya di Kecamatan Jabung.  


Doumentasi 




Mahasiswa PLB Universitas Negeri Malang Tanamkan Nilai Anti Korupsi Sejak Dini di SDN Lowokwaru 5

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan Sosialis...