Jumat, 20 Januari 2023

Bertindak Nyata, Kolaborasi Kawal Kaderisasi PC IPNU & IPPNU Kabupaten Malang Selenggarakan LATIN-LATPEL Se-Jatim

 


Malang, 20/01/2023 Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama' Ikatan Pelajar Putri Nahdhatul Ulama' (PC IPNU IPPNU) Kabupaten Malang, menyelenggarakan hajat besar organisasi berupa kaderisasi lanjutan. Nama kegiatan ini adalah Latihan Instruktur (LATIN) dan Latihan Pelatih (LATPEL) PC IPNU dan IPPNU Kabupaten Malang Tahun 2022 dengan tema Visioning Sustainable: “Bersama mewujudkan proses pendidikan kader yang memiliki wawasan berkelanjutan".

Ketua Panitia LATIN dan LATPEL berharap kegiatan ini bisa menambah personil dalam mengawal misi kaderisasi dalam organisasi IPNU IPPNU Kabupaten Malang.

"Semoga dengan adanya latin latpel ini bisa menambah armada, untuk mengawal kaderisasi khususnya di kabupaten Malang". Ujar Irza

Acara yang dilaksanakan pada Kamis – Ahad, 19 – 22 Januari 2022 bertempat di SMK Plus Almaarif Singosari ini bertujuan agar Mampu mencetak kader instruktur dan pelath yang dapat memposisikan diri sebagai fasilitator, inovator, emansipator, motivator, organisastir, evaluator dan dapat berkomunikasi secara efektif. Kedua, Mampu mencetak instruktur dan pelatih yang mempunyai kemampuan optimal dalam proses pengkaderan dalam jenjang MAKESTA dan LAKMUD serta pelatihan non formal lainya. Ketiga, Mampu membentuk fasilitator yang menguasai materi-materi dalam jenjang pendidikan kader MAKESTA dan LAKMUD. Keempat, Mampu membentuk fasilitator IPNU dan IPPNU yang mempunyai kemampuan optimal dalam pendidikan kader.

Oleh karena itu, kegiatan ini perlu dilaksanakan guna menyikapi perkembangan era society ini dengan berdasar kepada Peraturan Dasar Peraturan Rumah Tangga (PD-PRT) IPNU DAN IPPNU, Buku Pedoman Kaderisasi IPNU dan IPPNU, Hasil Raker PC IPNU dan IPPNU Kabupaten Malang, Rapat Departemen Kaderisasi PC IPNU dan IPPNU Kabupaten Malang, Rapat Pengurus PC IPNU dan IPPNU Kabupaten Malang dan Rapat Panitia LATIN LATPEL PC IPNU dan IPPNU Kabupaten Malang.

Sebagai salah satu bentuk organisasi kepemudaan dan keterpelajaran. IPNU dan IPPNU harus ikut hadir di tengah masyarakat sebagai wadah perjuangan, kaderisasi, penguatan dan komunikasi pelajar NU. IPNU dan IPPNU memiliki sifat keterpelajaran, kekaderan, kemasyarakatan, kebangsaan dan keagamaan yang memiliki tujuan untuk membentuk pelajar NU yang bertaqwa kepada Allah SWT, berilmu, berakhlak mulia dan berwawasan kebangsaan serta bertanggung jawab atas tegak dan terlaksananya syari’at Islam Menurut faham ahlussunnah wal jama’ah yang berdasarkan Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia,  dan Undang-Undang Dasar 1945.

Kaderisasi merupakan hal penting bagi sebuah organisasi, karena merupakan inti dari kelanjutan perjuangan organisasi ke depan. Tanpa kaderisasi, rasanya sangat sulit dibayangkan sebuah organisasi dapat bergerak dan melaksanakan tugas-tugas keorganisasianya dengan baik dan dinamis. Kaderisasi adalah sebuah keniscayaan mutlak membangun struktur kerja mandiri, sistematis, terukur, terarah dan berkelanjutan.

Kaderisasi merupakan jantungnya organisasi. Kaderisasi serupa kebutuhan internal organisasi, terutama jika gerak organisasi dikhususkan pada pengkaderan. Terlebih IPNU dan IPPNU yang menjadi organisasi paling awal di tubuh Nahdlatul Ulama. Proses jangka pendek atau pun panjang, perlu dilakukan IPNU dan IPPNU untuk mengencarkan gerakan kaderisasinya. Hal tersebut demi mengoptimalkan berbagai potensi yang dimiliki kader.

Oleh sebab itu, terdapat beberapa poin yang harus diperhatikan di dalam kaderisasi IPNU dan IPPNU. Pertama, membentuk kader untuk siap melanjutkan estafet kepemimpinan organisasi, mengelola organisasi, dan memiliki komitmen yang kuat untuk menghidupkan organisasi. Kedua, tentu saja mempersiapkan kader yang berkualitas. Tujuanya agar memiliki daya saing terhadap perkembang zaman. Baik dari segi intelektual atau pun berbagai keahlian dan potensi yang dimiliki masing-masing kader.

Berbicara pengkaderan PC IPNU dan IPPNU Kabupaten Malang, dalam hal agenda penngawalan kaderisasi masa kesetiaan anggota (MAKESTA) atau latihan kader muda (LAKMUD) di Kabupaten Malang belum terlalu berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan yang diharapkan, salah satu permasalahan terbesar adalah kurangnya instruktur dan pelatih yang ada di Kabupaten Malang. Oleh karena itu sudah sangat layak dilakukan penyelenggaraan kegiatan Latihan Instruktur (LATIN) dan Latihan Pelatih (LATPEL) PC IPNU dan IPPNUKabupaten Malang yang nantinya diharapkan bisa memaksimalkan pengkaderan dan juga mampu memunculkan terobosan-terobosan baru yang strategis dalam Rencana Tindak Lanjut (RTL) setelah mengikuti kegiatan ini sebagai langkah menjawab tantangan pertempuran antar generasi di medan peradaban yang semakin kompleks.

Peserta terlihat antusias dan memiliki semangat yang tinggi dalam mengikuti kegiatan ini, meskipun mereka ditempa dengan penuh energi dalam kawah candradimuka ini, mereka dituntut sanggup menguasai beragam materi yang diajarkan, diantaranya Analisa Diri dan FGD, Ke-Aswaja-an, Ke-NU-an

Sistem Kaderisasi I, Falsafah dan Pendekatan Pelatihan, Keinstrukturan dan Ke-Pelatihan, Psikologi Pelatihan Kader, Manajemen Pelatihan I, Bermain dan Belajar, Metodologi Evaluasi Pelatihan, Praktik Public Speaking, Praktik Fasilitasi Pelatihan, Metode dan Media Pelatihan, Review Materi, Makesta, Review Materi Lakmud, Microteaching, Evaluasi, RTL (Rencana Tindak Lanjut), Penutupan. 

Selamat dan Sukses kepada Pengurus Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama' dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama' (PC IPNU IPPNU) Kabupaten Malang, yang dinahkodadi Oleh Romdloni Maulana dan Faizatul Masfufah yang telah sukses menggelar kegiatan LATIN & LATPEL ini.

Kepala BNPB: Tidak Ada Gading yang Tak Retak, Rakor II Percepatan Rehabrekons Bencana Cianjur 2022

 

Letnan Jendral Suharyanto Kepala BNPB
CIANJUR I JATIMSATUNEWS.COM: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali melaksanakan Rapat Koordinasi Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Rumah Terdampak Bencana Gempa Bumi Cianjur 5.6 SR 2022. Rapat yang dilaksanakan pada Kamis, 19 Januari 2023 tersebut dihadiri oleh seluruh unsur pemerintahan mulai Kepala desa, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, Camat, Aplikator, serta pemerintah daerah kabupaten Cianjur.

Rapat yang dipimpin langsung oleh Letnan Jendral Suharyanto Kepala BNPB,  H. Herman Suherman Bupati Cianjur, dan Deputi 4 Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB serta Deputi 3 Penanganan Darurat tersebut berlangsung selama 2 jam yang terdiri dari pemaparan terkait penanganan dan prosedur pemberian hunian tetap serta tanya jawab.

Sejauh ini, terdapat 2.722 Unit Rumah dari kurang lebih 69.000 telah dibersihkan dari puing-puing. Terdapat 77 Excavator (Alat Berat), 38 Dump Truck, 4 Bracker Excavator serta 2.584 Personil TNI diterjunkan untuk membantu masyarakat. 

Terdapat beberapa kendala yang ditemukan dilapangan di Rapat yang kedua ini, diantaranya kurangnya alat berat dan personil, dari sini sebenarnya masyarakat yang memiliki alat berat bisa disewakan, selanjutnya adalah tempat yang sulit untuk dijangkau/ diakses, administrasi. 

Sebagian besar kendala tersebut perlahan bisa diatasi, terbukti pada tahap 2 ini terdapat 25.061 Rumah terbangun dengan dana total Rp. 67.495.000.000 serta masih akan diajukan tahap 3 dengan target 44.867 Unit Rumah ke Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan anggaran 1,3 Triliun Rupiah. Pada bencana yang terjadi di kabupaten Cianjur ini terdapat kuranglebih 600 Rumah yang di Relokasi, sisanya adalah Eksitu. Rencananya Rumah Insitu yang dibangun secara seragam oleh kementerian PUPR ini diletakkan di Sinagalih. 

Sebagian besar pembangunan dilakukan oleh Pemerintah melalui BNPB dan melalui aplikator, ada 2 aplikator selama ini yaitu Domus & Rumbako, kepala BNPB mewanti-wanti kedua aplikator tersebut harus bekerja sesuai SOP dan kontrak yang berlaku, apabila mengecewakan akan tidak bisa masuk di Proyek kembali dikemudian hari. 

Diantara dinamika dalam penanganan pembangunan rumah tersebut masyarakat dan pemerintah harus melakukan komunikasi yang intensif, karena dengan komunikasi maka birokrasi akan terpotong.

"Sekat Birokrasi akan langsung putus, bila adanya komunikasi" Ujar Kepala BNPB. Rumah yang dibangun dengan kerusakan rusak berat akan dibangun dengan type 36 dengan anggaran 60 jt. Disamping itu Bupati Cianjur menyampaikan bahwa kerjasama adalah kunci dari penanganan bencana ini. "Mari kira kerjasama, sama-sama bekerja" Ungkap Herman Suherman. 

Lepas dari itu, Komandan Korem (Danrem) juga memberikan arahan terkait keamanan dalam kerja dilapangan, karena berdasarkan evaluasi dilapangan terkait insiden prajurit TNI yang meninggal saat giat pembersihan puing-puing karena tertimpa tembok bangunan. 

"Faktor keselamatan dan keamanan kerja harus diperhatikan dan jangan bosan-bosan untuk mengingatkan perihal ini" jelas Komandan Korem.

Pada tahap pertanyaan dan diskusi ada 3 penanya yang bertanya terkait teknis dilapangan, selanjutnya masyarakat berharap adanya kepastian terkait SK rumah. "Kami bukan membutuhkan kecepatan namun kepastian untuk menjawab pertanyaan warga dilapangan" Ungkap salah satu kepala desa di kecamatan Warungkondang.

Deputi 4 Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansyah juga menyikapi terkait fasilitas infrastruktur yang tengah di diskusikan bersama BAPPEDA, LSM, BPBD, BNPB melalui forum Jitupasna. 

Pada penutup bupati Cianjur berharap saat ramadhan dan hari raya idul fitri minimal sebagian besar warganya sudah bisa kembali kerumah layak huni (Hunian Tetap) atau sebagian besar, serta kondisi pasokan logistik saat Bulan Suci Ramdhan.

"Saya tidak mau mendengarkan ada warga yang tidak memiliki logistik saat ramadhan, dan kita berusaha Hari Raya Idul Fitri semua sudah kembali ke rumahnya masing-masing, tidak lagi tinggal di tenda pengungsi" Ungkap H. Herman Suherman.

Jumat, 30 Desember 2022

NGOPI (Ngobrol Filantropi) Muharik Akbar PW LAZISNU Jawa Timur

 



Malang, 30/12/2022 PW LAZISNU Jawa Timur  bekerjasama dengan PC. LAZISNU Kab. Malang menyelenggarakan acara NGOPI (Ngobrol Filantropi) yang diselenggarakan pada Jum’at, 30 Desember 2022 pada pukul 13.00 hingga 21.000 WIB di Ekowisata Boonpring Desa Sanankerto Kecamatan Turen Kab. Malang

Selama pertemuan akbar tersebuta beragam acara diselenggarakan, antaralain do'a bersama, testimoni Gerakan 3S (Shodaqoh Sedino Seikhlase) atau program koinisasi, Penyerahan Simbolis 400 oximeter ambulance NU Se-Jatim, Program Bina Desa Nusantara 440 Juta kepada 5 LAZISNU PCNU (perwakilan). Ada pula beberapa materi pemaparan diantaranya Urgensi Koherensi dalam Tatakelola Organisasi Konsolidasi Sistem Pelaporan Keuangan, Administrasi dan Atribut, Peran LAZISNU Mewujudkan Harakah Ijtimaiyah (Gerakan Sosial) dengan Koinisasi Sharing Sesion dan Penutupan. 

Kegiatan yang diikuti oleh kurang lebih 300 orang perwakilan pengurus Se- Jawa Timur ini memiliki tujuan, diantaranya adalah Mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk mengeluarkan zakat,infak, sedekah dengan rutin; Mengumpulkan/menghimpun dan mendayagunakan dana zakat,infak,dan sedekah secara profesional, transparan, tepat guna dan tepat sasaran; Menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat guna mengatasi problem kemiskinan, pengangguran, dan minimnya akses pendidikan yang layak. Menyatukan tekad Visi dan Misi sistem koherensi yang akan menjadi Prioritas Gerakan LAZISNU.

"Diantara banyak tujuan yang ada, kami berharap yang paling penting adalah tersatukannya tekad visi misi dan kohorenisasi gerakan LAZISNU" ungkap Imam Masruri Ketua PC. LAZISNU Kab. Malang

Selain itu, gerakan ini sebagai bentuk kepedulian warga NU seluruh jawa timur terhadap bencana gempabumi yang terjadi di Cianjur. Pada gelombang pertama Keluarga NU Jawatimur menyerahkan sebesar 650.000.000 pada tahap 2 ini didonasikan sebesar 615.000.000 dana kedua ini akan digunakan untuk membangun Hunian Sementara dan 20 Titik sumur bor. 

"Kegiatan ini sangat medapatkan respon yang antusias, baik dalam mengikuti setiap acara maupun dihitung dari repitulasi donasi. Ini merupakan modal awal yang bisa digunakan LAZISNU dalam bersinergi" Ujar Syaiful Sekretaris PC. LAZISNU Kab. Malang


Dokumentasi :

Kamis, 29 Desember 2022

Perlu atau Menggangu Smartphone bagi peserta didik di Indonesia


Nama : Muhammad Raihan Al Hadi 

NIM : 210731610847

Offering : D3

TUGAS OPINI Pra UAS


Smartphone merupakan sebuah teknologi terdepan yang saat ini hampir semua orang di dunia memiliki gadget. Smartphone saat ini sudah menjadi kebutuhan yang mendekati primer bagi semua orang, smartphone seakan-akan sudah menjadi bagian terpenting dan dibutuhkan bagi kehidupan. Banyak sekali keuntungan yang didapatkan dari memiliki smartphone, seperti mudahnya berkomunikasi, mudahnya memberikan kabar, mudahnya menerima berita dan mudahnya mencari pengetahuan. Namun, dibalik banyaknya kemudahan dan keuntungan yang diperoleh ada banyak sisi negatif, seperti banyaknya tindak kriminal, penipuan, pudarnya sikap sosial, dan masuknya budaya dari berbagai negara yang belum tentu mempunyai nilai positif di mata masyarakat.

Dengan sekian banyaknya kemudahan dan sisi negatif smartphone, saat ini smartphone mulai merambah pada dunia pendidikan di Indonesia, banyak sekali sekolah yang sudah memperbolehkan siswanya untuk membawa smarphone. Nah pembahasan kali ini mengenai apakah perlu ataukah hanya mengganggu pengguanaan smarphone bagi siswa ketika sekolah. Pengalaman pribadi penulis mengatakan bahwa penggunaan smartphone pada saat bersekolah memang memudahkan pembelajaran siswa, guru pun bisa lebih berkreasi dalam menggunakan media mengingat sekarang telah sampai pada era 4.0 yang segalanya menggunakan IT. Namun, nilai negatif dari penggunaan smartphone ini juga masih sangat besar, seperti yang sudah diketahui oleh para guru-guru siswa menjadi lebih pasif dalam bersosial dengan sekitarnya, mereka lebih suka menunduk menatap dunia maya daripada beraksi di dunia nyata, dalam pembelajaran banyak sekali terjadi kecurangan dengan pengguanaan smartphone untuk mencari jawaban yang benar atas soal yang telah diberikan.

Dengan adanya dua aspek tersebut dapat diambil sebuah gagasan bahwa perlu tidaknya smartphone bagi siswa ketika di sekolah itu kembali pada kontrol dari guru dan sekolah serta pemantapan pemahaman dari sekolah tentang baik buruknya penggunaan smartphone.

UM Jadi Salahsatu Dari 74 Perguruan Tinggi di Indonesia Yang Resmi dirikan MBBN

Kota Malang, (29/12/2022) Universitas Negeri Malang (UM) kembali menyelenggarakan Refleksi Kebangsaan Akhir Tahun 2022. Kegiatan yang dilakukan di Hall Gedung A-20 Lantai 9 Universitas Negeri Malang, pada 29 Desember 2022 pukul 08.00-12.45 WIB. Kegiatan ini dihadiri oleh Seluruh Civitas UM dengan pemateri utama KH. Zawawi Imron dan Prof. Dr. Ahmad Rofi'uddin, M. Pd. 

Dikemas dengan Sarasehan serta Launching Griya Moderasi Beragam dan Bela Negara (MBBN) merupakan suatu tujuan bersama Universitas Negeri Malang untuk menumbukan karakter cinta tanah air. 

"karakter cinta tanah air dan bela negara" Tutur Prof Hanafi selaku Ketua Panitia. 

Hal ini sejalan dengan tujuan Rektor UM untuk menjadikan UM sebagai kampus yang cerdas 

"Kita bisa implementasikan UM menjadi kampus yang bersih, sehat dan Cerdas" Ungkap Prof Hariyono

Hadir pula, Kepala Sub Direktorat Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi Umum,  Dr. Muhammad Munir beliau bersyukur adanya kegiatan ini, dengan begitu akan menjawab masalah yang sedang dilakukan penelitian, hasil riset itu menyatakan 39% dari 7 PTN Terindikasi banyak menghasilkan gerakan-gerakan transnasional. 

"Hasil Riset 39% dari 7 PTN adalah merupakan infiltrasi dari gerakan-gerakan transnasional" tutur orang asal tuban yang akrab di panggil Gus Munir Ini.

Diakhir sesi, terjadi sarasehan oleh KH. Zawawi Imron yang merupakan purna dosen UM periode 1993 dan Prof. Dr Ahmad Rofi'uddin, M. Pd Rektor UM 2014-2022 dengan materi Moderasi beragama.


Dokumentasi :






Kami lampirkan hasil notulensi 

Refleksi Kebangsaan Akhir Tahun

Sarasehan dan Lanching Griya Moderasi Beragama dan Bela Negera (MBBN) di Universitas Negeri Malang


Prof. Hanafi

  1. Kegiatan refleksi ini rutin akhir tahun (tp pada tahun sebelumnya, biasanya hanya beribadah di tempat ibadah masing-masing)
  2. Launching Griya Moderasi Beragama oleh KEMENAG di 8 PTN UI, UGM, UNESSA,UM "karakter cinta tanah air dan bela negara" untuk itu mengundang gus men, untuk meresmikan griya moderasi beragama bela negera
  3. Gus Dr. Muhammad Munir, karena gus Yaqut Cholil Qoumas, sedang libur cuti tahun baru
  4. Sekjen Dewan Pengarah BPIP Berhalangan Hadir
  5. 3 narasumber (Zawawi Imron penyair budayawan dan senimar madura yang kondang, Ahmad Rofi'uddin, 
  6. 312 Orang Penabat
  7. Dosen Non DTT, Mahasiswa
  8. Pusat Kehidupan LP3, UPT Pusat Pengkajian Pancasila, lusiana margaresitijo, Dosen Pengampu Mata Kuliah Agama, Penghayat Kepercayaan (FKUB UM), Departemen Sastra Arab dan Departemen Ilmu Hukum, Fakultas Ilmu Sosial. Ketua Pelaksana dari Dosen FIS
  9. Pergerakan Mahasiswa Moderasi Beragama Univeristas Negeri Malang


Rektor Universitas Negeri Malang (Prof. Dr. Hariyono, M.Pd

  1. 1993-1994 Dosen Universitas Negeri Malang (Zawawi Imron)
  2. BPUPKI "tidak hanya rakyat, bangsa dan negera hendaknya bertuhan" regulasi hendaknya menunjukkan nilai ketuhanan
  3. Profetik Science ( ilmu-:liberasi (bebas kebodohan; dimensi humanisasi (setiap manusia memiliki ilahi;dimensi proses transendensi (melihat kehidupan dengan penuh keilahian)
  4. Banyak yang menerikkan ketuhanan tapi tidak bersandingan kedamaian
  5. 3 dimensi dari segi islam( hablu minnallah, hablu minal alam, hablum minannas) kalau bisa diamalkan tidak hanya bagus untuk diri kita, namun dunia.
  6. Keshalehan aspek ritual kurang kuat keshalehan aspek sosial (Jepang membawa kantong sampah ketika Piala Dunia Di Qatar, Kebersihan Sebagian Dari Iman)
  7. Kita bisa implementasikan UM menjadi kampus yang bersih, sehat dan Cerdas
  8. Dunia Pendidikan : Impresi, Dunia Refleksi :Impresi (terinspirasi sehingga bertidak) - Kehidupan yang inklusi (adanya kesetaraan) sehingga meritokrasi tumbuh prestasi akan tumbuh. 
  9. Pembukaan di tandai dengan 5 ketukan gong sebagai tanda 5 agama


Sub Direktorat Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi Umum (Dr. Muhammad Munir) (Tuban)

  1. Sebenarnya kegiatan ini dihadiri oleh Direktur PAI (namun dihari yang sama ada acara launching Lauching MBBN di UGM)
  2. Direktorat Pendidikan Madrasah (KSKK) RA MI MTs MA, Direktorat Pendidikan Diniah dan Pondok Pesantren, Direktorat GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan), Direktorat PAI (pada TK, SD, SMP, SMA, PT) PP No. 55 Tahun 2007
  3. Hasil Riset 39% dari 7 PTN adalah merupakan infiltrasi dari gerakan-gerakan transnasional (intorenan, Radikan, Teror) Melalui Masjid-masjid kampus
  4. Moderasi dan bela negara kenapa harus digabung, akhirnya berdiskusi dengan BNPT. BNPT Kesulitas dalam membuat kesadaran belanegara. Moderasi masuk di RPJMN. MoU 14 kementerian terkait dengan pertahanan negara, menteri agama masuk di nomor ke 8.
  5. Wakil sekjen Isnu Wakil sekjen ansor
  6. Isi Resolusi jihad, (menghukum pengkhianat bagi rakyat indonesia yang mendukung para teroris, jihad hukumnya fardhu 'ain untuk bela negera, fatwa barang siapa yang cinta tanah air bahkan mati, maka matinya syahid dan surga sebagai hadiahnya)
  7. Perang ideologi atau sistem ini maka harus dibangkitkan semangat jihad bela negera NKRI
  8. Kegiatan di Pandegani oleh Universitas Indonesia bahkan di Rektor langsung yang turun
  9. UNESSA, UNISMA,UM, UGM, UPI, UI, Universitas Wahid Hasyim, (di rekaman ada 9 PT menit 8)
  10. 74 PT Bergabung Pergerakan Mahasiswa Moderasi Beragama dan Bela Negara (PMII, HMI, IMM, Katolik, Hindu, Budha)

Rabu, 28 Desember 2022

PC. IPNU Kab. Malang Sukses Gelar 3 Kegiatan Kompetisi Tingkat Kabupaten Malang di Akhir Tahun 2022



Malang 28/12/2022 Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC. IPNU) Kabupaten Malang menggelar pertandingan Pidato dan Mobile Legend Student Competition Se- Kabupaten Malang tingkat SMP/ MTs, SMA/ SMK/ MA  se Kabupaten Malang. Acara ini merupakan salahsatu dari serangkaian acara dalam menyongsong peringatan 1 abad Nahdlatul Ulama'. Kegiatan yang bertemakan "Membangun Sportifitas dan Harmonisasi antar Pelajar Se-Kabupaten Malang" tersebut, sukses diselenggarakan pada 24-26Desember 2022 dengan dihadiri lehih dari 500 partisipan, baik atlet maupun supporter. Kegiatan ditu dilaksanakan di lapangan futsal Bintang Futsal Kepanjen, Aula KH. Muhammad Sa'id Universitas Raden Rahmat Malang. Uang jutaan rupiah disiapkan untuk hadian dalam event ini.

Dalam mewujudkan perkembangan prestasi non akademik/olahraga saat ini, untuk memajukan dan meningkatkan kualitas dalam prestasi non akademik/olahraga. Kegiatan ini bertujuan agar bisa mendorong siswa untuk selalu berpartisipasi dalam non akademik/olahraga, khususnya dalam kemampuan olahraga futsal. "Hal ini agar menjadi ajang bagi siswa untuk mengembangkan bakatnya dibidang olahraga" tutur Fajar Ketua Panitia Pelaksana. Dalam memperkenalkan presestasi non akademik setiap manusia dituntut untuk dapat meneruskan dan memperjuangkan prestasi dalam konteks non akademik yang sudah ada saat ini, khususnya di bidang olahraga khususnya futsal yang saat ini diminati oleh masyarakat baik anak-anak, pemuda bahkan para orang tua sekalipun.

Potensi-potensi muda telah bermunculan seiring dengan perkembangan dunia olahraga, hal ini tidak lepas dari peran serta dari beberapa pihak yang memberikan support dan ruang kepada para insan olahraga baik dikalangan umum dan pelajar untuk mengaktualkan kreativitas dan sportivitas mereka dalam sebuah tournament/ kompetisi. Oleh karena itu, maka kami menganggap bahwa potensi-potensi tersebut memerlukan ruang kepada para pegiat olahraga di kalangan umum dan pelajar untuk berprestasi. Sehingga kami Ikatan Pelajar Putra Nahdlatul Ulama’

mengimplementasikan aspirasi di bidang olahraga khususnya futsal dengan nama “IPNU MALANG CUP” yang diikuti oleh perwakilan dari setiap sekolah yang mendelegasikan timnya pada tingkat SLTP dan SLTA sederajat se Kabupaten Malang.

Selain itu akan ada banyak rangkaian kegiatan PC. IPNU Kabupaten Malang seperti Lomba Pidato Kebangsaan dan Lomba Mobile Legend Students Competition (MSC).


Adapun Hasil Rekapitulasi nya adalah

Pidato kebangsaan

Juara kategori SMA 

1. Ummu nazilla Ma Al Ittihad Poncokusumo 

2. Alfin Nurul Khoiriyah Sma babussalam pagelaran 

3. M.  Rizki Romadhon ma darul ulum

Juara kategori smp

1. Muhammad Abdu sholah Mts darul huda

2. Noor anzil mafaza Mts alfitriyah

3. Nur aminatuzzahro Mts sunan kalijogo

Mobile legends Student Competicion (MSC)

Juara 1 buls esports SMA 1 Bululawang 

Juara 2 tim kaget

Juara 3 kok slebew SMAN 1 turen


Lomba futsal 

SMAN 1 Turen juara 1

SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen juara 2

MA NU Gondanglegi juara 3

Tingkat SMP/MTs

MTs Sholahuddin Dampit juara 1

Mts NU Gondanglegi juara 2

MTs Shirotul Fuqoha juara 3

Dokumentasi :









Sabtu, 24 Desember 2022

34 Kontingen Bertanding Rebutkan Piala Bupati CUP | Turnamen Futsal PC IPNU Kab. Malang 2022

TIM juara 1 Tingkat SMA/SMK/MA

Malang 24/12/2022 Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC. IPNU) Kabupaten Malang menggelar pertandingan futsal Se- Kabupaten Malang tingkat SMP/ MTs, SMA/ SMK/ MA  se Kabupaten Malang. Acara ini merupakan salahsatu dari serangkaian acara dalam menyongsong peringatan 1 abad Nahdlatul Ulama'. Kegiatan yang bertemakan "Membangun Sportifitas dan Harmonisasi antar Pelajar Se-Kabupaten Malang" tersebut, sukses diselenggarakan pada 24 Desember 2022 dengan dihadiri lehih dari 500 partisipan, baik atlet maupun supporter. Kegiatan ditu dilaksanakan di lapangan futsal Bintang Futsal Kepanjen. Uang jutaan rupiah disiapkan untuk hadian dalam event ini.

Dalam mewujudkan perkembangan prestasi non akademik/olahraga saat ini, untuk memajukan dan meningkatkan kualitas dalam prestasi non akademik/olahraga. Kegiatan ini bertujuan agar bisa mendorong siswa untuk selalu berpartisipasi dalam non akademik/olahraga, khususnya dalam kemampuan olahraga futsal. "Hal ini agar menjadi ajang bagi siswa untuk mengembangkan bakatnya dibidang olahraga" tutur Fajar Ketua Panitia Pelaksana. Dalam memperkenalkan presestasi non akademik setiap manusia dituntut untuk dapat meneruskan dan memperjuangkan prestasi dalam konteks non akademik yang sudah ada saat ini, khususnya di bidang olahraga khususnya futsal yang saat ini diminati oleh masyarakat baik anak-anak, pemuda bahkan para orang tua sekalipun.

Potensi-potensi muda telah bermunculan seiring dengan perkembangan dunia olahraga, hal ini tidak lepas dari peran serta dari beberapa pihak yang memberikan support dan ruang kepada para insan olahraga baik dikalangan umum dan pelajar untuk mengaktualkan kreativitas dan sportivitas mereka dalam sebuah tournament/ kompetisi. Oleh karena itu, maka kami menganggap bahwa potensi-potensi tersebut memerlukan ruang kepada para pegiat olahraga di kalangan umum dan pelajar untuk berprestasi. Sehingga kami Ikatan Pelajar Putra Nahdlatul Ulama’

mengimplementasikan aspirasi di bidang olahraga khususnya futsal dengan nama “IPNU MALANG CUP” yang diikuti oleh perwakilan dari setiap sekolah yang mendelegasikan timnya pada tingkat SLTP dan SLTA sederajat se Kabupaten Malang.

Selain itu akan ada banyak rangkaian kegiatan PC. IPNU Kabupaten Malang seperti Lomba Pidato Kebangsaan dan Lomba Mobile Legend Students Competition (MSC).

Adapun Hasil Rekapitulasi nya adalah

Tingkat SMP/ MTs/ SMK

MTs Ash Sholihuddin Dampit Juara 1

MTs NU Gondanglegi Juara 2

MTs Shirotul Fuqoha' Juara 3


Tingkat SMA/SMK/MA

SMAN 1 Turen juara 1

SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen Juara 2

MA NU Gondanglegi Juara 3


Dokumentasi :







Mahasiswa PLB Universitas Negeri Malang Tanamkan Nilai Anti Korupsi Sejak Dini di SDN Lowokwaru 5

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan Sosialis...