Penulis: Aliyah Ardhana Riswari,
Mahasiswa S1 Psikologi
Pembantu pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat
Penulis: Aliyah Ardhana Riswari,
Mahasiswa S1 Psikologi
Pembantu pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat
JEMBER | JATIMSATUNEWS.COM: Dusun Payangan, Desa Sumberejo merupakan salah satu daerah di Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember yang memiliki banyak potensi di dalamnya. Keindahan alam dan laut yang memukau serta hasil tangkapan laut dan produk olahan yang beragam, membuat daerah ini menjadi destinasi yang wajib untuk dikunjungi. Selain itu desa ini juga memiliki hutan mangrove yang dapat digunakan sebagai objek wisata dan perlindungan dari gelombang laut. Mangrove yang ada di Desa Sumberejo memiliki beragam jenisnya, salah satunya Sonneratia alba. Mangrove jenis ini menghasilkan buah yang disebut perepat.
Buah perepat ini memiliki banyak kandungan yaitu vitamin A, B1, B2, C, kandungan fitokimia seperti steroid, terpenoid, dan flavonoid. Masyarakat sekitar memanfaatkan buah ini menjadi sirup karena saat sudah masak, buah ini mengeluarkan aroma khas, rasa buah yang sedikit manis dan asam sehingga sangat cocok untuk diolah menjadi sirup. Sirup buah perepat oleh masyarakat sekitar nantinya akan dijual untuk meningkatkan ekonomi. Akan tetapi dalam keberlanjutannya, sirup ini belum direalisasikan secara optimal. Kurangnya minat masyarakat dalam pengolahan serta masih belum tersedianya teknologi yang membantu pengolahan, membuat masyarakat hanya mengolah sirup apabila ada pesanan yang masuk saja.
”Sebenarnya kami mau untuk meningkatkan usaha ini, namun ibu-ibu masih kurang minat untuk membuatnya. Jadinya kami hanya membuat apabila ada yang pesan saja,” tutur salah satu warga.
Guna membantu permasalahan dan meningkatkan ekonomi di Desa Sumberejo, sekelompok Program Pengabdian Mahasiswa Berdesa Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PROMAHADESA) Universitas Jember 2023, mengadakan program untuk mengatasi permasalahan yang ada di Desa Sumberejo. Penyuluhan kepada masyarakat desa dilakukan pada tanggal 21 Juni 2023. Program yang diusulkan oleh kelompok ini yaitu dengan memberikan usulan variasi warna pada sirup dengan warna alami dari bunga telang, rosella dan jahe. Pemberian warna ini akan membuat sirup menjadi lebih bervariasi sehingga meningkatkan minat terhadap konsumen dan masyarakat di desa tersebut.
Tak hanya usulan penambahan variasi warna saja, kelompok yang beranggotakan 10 orang dari Fakultas Teknik dan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember ini juga memberikan bantuan berupa alat chopper. Masyarakat Desa Sumberejo dalam memproduksi sirup hanya menggunakan alat-alat dapur untuk menghaluskan buah perepat. Oleh karena itu pemberian alat ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam memproduksi sirup.
Selain kedua program di atas, kelompok PROMAHADESA ini juga membantu masyarakat dalam memasarkan produk sirup yang diberi nama ”SI BOGEM” agar sirup ini dapat lebih dikenal oleh masyarakat luar. Pemberian nama ”SI BOGEM” berasal dari nama buah perepat yang biasa dikenal masyarakat sekitar dengan buah bogem.
”Program ini sangat membantu dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu saya berharap kelompok ini tidak hanya sekali saja menjalankan programnya, melainkan berkelanjutan sehingga masyarakat dapat terus belajar,” ucap Suyitno, ketua RT Desa Sumberejo.
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Kementerian Lingkungan Hidup Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Malang (BEM UM) 2023, melakukan program aksi untuk mewadahi berbagai elemen mulai dari mahasiswa hingga masyarakat dalam menyalurkan kepeduliannya pada lingkungan. Program yang dilakukan pada hari Sabtu, 28 Oktober 2023 yang bertepatan dengan hari sumpah pemuda ini mengusung tema "Gerakan Peduli Lingkungan : Aksi Nyata untuk Bumi". Program ini berkerjasama dengan berbagai pihak mulai dari Tim Sabers Pungli, Politeknik Angkatan Darat, Pemerintah Kota Batu, PUPR Kota Batu, DLH Kota Batu, BPBD Kota Batu, Kepala Desa Pendem, Perum Jasa Tirta, BBWS Brantas, Pusdik Arhanud, Dohar, dan dihadiri oleh Ibu Dewanti Rumpoko Walikota Batu tahun 2017- 2023 serta Pimpinan UM : Dr. Heny Kusdiyanti, S.Pd. M.M (Direktur Kemahasiswaan Dan Alumni). Program ini juga turut serta mengajak seluruh Mahasiswa Universitas Negeri Malang untuk turun secara langsung dalam aksi lingkungan.
Program yang dinamai DARLING (Sadar Lingkungan) 2023 ini dimulai dengan melakukan upacara peringatan hari sumpah pemuda yang dilaksanakan di lapangan Politeknik Angkatan Darat Dengan melibatkan mahasiswa Universitas Negeri Malang dan mahasiswa Politeknik Angkatan Darat. Kemudian dilanjutkan dengan aksi lingkungan. Para volunteer, dalam hal ini mahasiswa Universitas Negeri Malang sebanyak 220 peserta, melakukan pembersihan lingkungan di sekitar POLTEKAD Kota Batu. Terbagi menjadi 2 bagian yaitu turun ke sungai brukan Desa Pendem dan membersihkan sampah di bahu jalan. Selain itu juga terdapat kegiatan berupa kampanye lingkungan yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Negeri Malang di salah satu sekolah yang ada di sekitar tempat aksi yaitu MI Iskandar Sulaiman.
Selain dari pihak mahasiswa banyak pihak terkait yang ikut serta terjun melakukan aksi lingkungan antara lain dari Sabers pungli dan juga Mahasiswa dari Politeknik Angkatan Darat Batu.
Alfiya Lailatul Zannah selaku Ketua Pelaksana DARLING (Sadar Lingkungan) 2023 menyebutkan bahwa program kerja ini bertujuan untuk menyadarkan berbagai elemen mulai dari anak-anak, mahasiswa, hingga masyarakat agar mengetahui betapa pentingnya menjaga lingkungan sekitar. “DARLING (Sadar Lingkungan) 2023 ini tujuan utamanya yaitu memberikan stimulus dan meningkatkan kesadaran untuk menjaga lingkungan. Selanjutnya dengan
diadakannya aksi lingkungan, diharapkan tujuan dari program kerja ini bisa tercapai. Harapan kedepannya aksi lingkungan ini tidak hanya berhenti disini saja dan bisa berkelanjutan dilain hari" dan ujarnya.
"Permasalahan sampah yang ada tidak bisa hanya dikerjakan oleh satu pihak, melainkan semua pihak turut untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, oleh karena itu dalam kegiatan darling ini menggandeng beberapa pihak dari pemerintah kota batu dan elemen masyarakat" ujar Muhammad Fatihul Huda selaku penangung jawab dan Menteri Koordinator Sosial dan Lingkungan BEM UM
penulis : Syifa Fadilah dan Annisauk Khusniyah
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Mahasiswa/i Departemen Kimia UM yang merupakan Tim KKN-T Universitas Negeri Malang (UM) mengajak siswa/i SDN 2 Bangelan untuk bisa mengubah sampah plastik dan botol bekas menjadi barang baru yang dapat digunakan kembali. Salah satu caranya adalah dengan membuat ecobrick, sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada siswa/i SDN 2 Bangelan dari kelas 1 hingga kelas 6. Sosialisasi tersebut dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2023 tepatnya di hari sabtu di SDN 2 Bangelan. Adapun materi sosialisasi tentang ecobrick disampaikan langsung oleh salah satu penanggungjawab program kerja ecobrick yaitu Khoiril Amin.
Pemateri memberikan penjelasan terkait pengertian sampah dan jenis-jenisnya, serta bagaimana cara pengelohan sampah yang baik dan benar salah satunya adalah dengan cara membuat ecobrick. “Ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan sampah plastik bersih dan kering untuk membuat blok bangunan yang dapat digunakan kembali” jelasnya pada saat menyampaikan materi tentang ecobrick.Setelah pemaparan materi terdapat games dan anak-anak sangat antusias sehingga suasana kelas terlihat aktif.
Selanjutnya, siswa/i SDN 2 Bangelan dihimbau oleh pemateri untuk mengumpulkan sampah plastik kering dan bersih serta botol bekas dalam kurun waktu dua bulan hingga bulan Oktober. Pada hari Sabtu, tanggal 14 Oktober 2023 siswa/i SDN 2 Bangelan khususnya kelas 5 dan didampingi dengan mahasiswa/i KKN-T UM mengubah sampah-sampah plastik dan botol bekas yang sudah terkumpul menjadi barang yang dapat digunakan kembali yaitu kursi. Sebanyak 29 anak dalam satu kelas 5 dibagi menjadi lima kelompok kecil, dan masing-masing kelompok sudah terdapat sampah plastik yang akan dipotong, botol plastik bekas, gunting, dan bambu.
Langkah awal yang digunakan yaitu, siswa/i menggunting plastik yang ada menjadi bagian-bagian kecil. Kemudian dikemas dalam botol plastik kosong hingga mencapai kepadatan tertentu. Untuk membuat satu kursi membutuhkan 12 botol yang sudah terisi penuh dengan sampah plastik dengan kepadatan tertentu. “Botol plastik yang dihasilkan setiap kelompok masing-masing 2-3 botol saja, sebelum itu Tim KKN-T UM sudah membuat ecobrick terlebih dahulu untuk mengantisipasi kekurangan jumlah botol ecobrick yang dihasilkan di SDN 2 Bangelan” terangnya salah satu penanggungjawab program kerja ecobrick KKN-T UMtahun 2023. Siswa/i SDN 2 Bangelan berhasil membuat kursi santai sejumlah dua buah, dengan jumlah botol ecobrick yang dibutuhkan sebanyak 24 botol. Selain kursi, terdapat produk lain yang dibuat oleh siswa/i SDN 2 Bangelan yaitu rak sepatu.
Penulis: Hikmatul Khasanah
Eksperimen sains ini dilakukan oleh siswa-siswi kelas 4 dan 5. Terdapat 2 macam percobaan yang dilakukan, yakni pembuatan es krim putar dan juga pembuatan magnet. Siswa-siswi sangat bersemangat dalam mengikuti kegiatan ini.
Eksperimen pertama adalah percobaan pembuatan es krim yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas 4 SD Negeri 2 Bangelan. Kegiatan ini dimulai dengan penjelasan sederhana mengenai perubahan wujud benda. Untuk alat dan bahan pada percobaan ink menggunakan baskom, kaleng, garam, es batu dan susu. Selanjutnya bahan-bahan yang ada dimasukkan kedalam wadah sesuai instruksi yang dijelaskan. Setelah es krim yang dibuat jadi, siswa-siswi kelas 4 sangat antusias untuk mencoba es krim hasil dari eksperimen ini.
Eksperimen kedua adalah pembuatan magnet sederhana yang dilakukan oleh siswa-siswi kelas 5. Kegiatan ini dimulai dengan penjelasan mengenai apa itu magnet, karakteristik magnet, dan juga sifat-sifat magnet. Alat dan bahan dari percobaan ini yaitu kabel tembaga, baterai ukuran D, paku besi, selotip. Timbulnya gejala kemagnetan pada klip kertas yang tertarik oleh paku merupakan salah satu contoh sifat magnet.
Antusiasme siswa-siswi kelas 4 dan 5 SD Negeri 2 Bangelan pada kegiatan ini sangat luar biasa. Mereka dapat melakukan eksperimen sederhana ini dengan tertib dan bersemangat. Melalui metode eksperimen ini, kami berharap pembelajaran akan menjadi lebih menarik karena siswa akan belajar dengan cara pengamatan dan percobaan secara langsung. Metode eksperimen juga dapat mengoptimalkan keaktifan siswa, karena siswa akan senantiasa bergerak aktif dalam proses pembelajaran ketika melakukan percobaan dalam metode eksperimen.
Proses pembelajaran eksperimen disajikan dengan melakukan percobaan, mengumpulkan fakta dan informasi untuk menemukan penjelasan logis suatu materi pelajaran yang dapat memacu pengalaman dan keterampilan dalam melakukan eksperimen, sehingga dapat mempengaruhi hasil belajar IPA menjadi lebih baik.
Zainush juga menyampaikan bahwa pemuda haruslahmenjadi garda depan dalam pembagunan, Pendidikan dan inovasi haruslah terus direalisasikan sehingga pemuda dapatbermanfaat bagi kehidupan sosial Masyarakat.
Dengan harapan sebagai wadah mahasiswa dan sarjana untukberkumpul dan membatu pembagunan sosial Masyarakat, deklarasi ini menghadirkan ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia Zulham A. Mubarok sebagai narasumber dengantema peran pemuda dalam Pembangunan sosial Masyarakat. Organisasi ini direspon dengan baik oleh pemerintahsetempat, apalagi dengan legalitas serta kualitas sdm yang diyakini masyarakat mampu untuk membantu Pembangunan untuk daerah mereka yaitu Kecamatan Dampit.
MALANG| JATIMSATUNEWS.COM : Tim Reaksi Cepat Cakrawala menggelar pelatihan dasar manajemen bencana pada 3 November 2023 bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang dengan tema "Sadar Bencana Adalah Urusan Bersama".
Dilaksanakan dengan 5 materi diskusi diantaranya Teknik-teknik pendirian Shelter, Dasar Manajemen Bencana, Sekolah Darurat, Layanan Dukungan Psikososial dan Penyusunan Rencana Kontigensi, kelima tersebut dilaksanakan dengan metode Forum Group Disscussion (FGD) agar ada output dan tindaklanjut yang jelas, terukur dan terarah.
Hadir pula Ketua Departemen Geografi Universitas Negeri Malang Dr. Purwanto, S.Pd, M.Si sebagai pemantik diskusi. Beliau menyampaikan bahwa Universitas Negeri Malang yang dikenal sebagai kampus pendidikan harus juga ikut berperan dalam misi penanggulangan bencana khususnya dalam klaster pendidikan.
"Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas TRCC UM, yang lebih penting adalah bagaimana kita bisa berperan dalam misi penggulangan bencana khususnya dalam klaster pendidikan, karena UM terkenal kampus pendidikan" ujranya.
Konsep misi penanggulangan bencana dalam klaster pendidikan ini diberinama Sekolah Darurat Cerdas, artinya pelaksanaaan sekolah/ kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan saat bencana terjadi dan dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap seperti tenda, instrumen pembelajaran, penyediaan listrik mandiri melalui tenaga surya serta sumberdaya manusia/ pengajar yang telah memahami konsep Satuan Pendidikan Aman Bencana beserta kurikulumnya saat bencana terjadi.
"Program itu kita namakan sekolah darurat cerdas mas, nanti kita sediakan fasilitas yang memadai mulai dari tenda dan instrumen pembelajarannya. Tenda juga kita lengkapi sel surya sebagai sumber listrik serta kita siapkan SDM pengajarnya yang profesional" ungkap Purwanto
Sementara itu, PUSDALOPS BPBD Kota Malang, Kahfi mengapresiasi dan siap mendukung seluruh kegiatan dan visi misi TRCC UM sebagai unsur Pentahelix dalam misi penanggulangan bencana.
"TRCC sudah memiliki SDM yang mumpuni, tinggal ditambah kuantitas dan kualitasnya. Kami BPBD akan siap mendampingi" ujar Kahfi.
Dihadiri oleh 28 peserta dari masing-masing jurusan dan disiplin kelimuan acara ini ditutup pada pukul 16.00 WIB
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan Sosialis...