Senin, 23 September 2024

Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) OSIS-PK MAN 1 Malang Tahun 2024

 

Pembukaan LDK bersama Waka Kesiswaan dan Pembina OSISPK MAN 1 Malang
MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Madrasah Aliyah Negeri 1 Malang (MAN 1 Malang) kembali menggelar program kerja tahunan berupa Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang menyasar kepada pengurus Oganisasi Siswa Intra Madrasah (OSIS) dan Perwakilan Kelas (PK) MAN 1 Malang yang dibuka pada Jum'at (20/9/24). 

Digelar selama 2 hari tersebut, memiliki beberapa orientasi atau tujuan diantaranya memahamkan siswa pengurus osispk mengenai kinerja yang akan dilaksanakan selama satu periode kedepan serta menumbuhkan jiwa kepemimpinan siswa. 

Ketua PK MAN 1 Malang Muhammad Surya W menuturkan dirinya hendak memahamkan pengurusnya mengenai tugas yang harus dilaksanakan selama menjadi pengurus osispk sehingga roda organisasi berjalan demikian. 

"Harapan kami, pengurus (osispk) yang baru ini bisa memahami tugas pokok dan fungsi osispk yang telah diamanahkan oleh madrasah" tegas Surya. 

Merujuk pada Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan secara eksplisit bahwa “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Dengan demikian osispk seyogyanya memiliki peran untuk mewujudkan fungsi dari undang-undang tersebut serta secara detail sudah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan. Meski ada kontradiktif antara madrasah yang berada pada payung hukum kementerian pendidikan dan kebudayaan dengan kementerian agama, rasanya ini bukan alasan dalam konteks untuk diperdebatkan selagi tidak bertentangan. 

Osis dan PK bila dikaji lebih dalam hakikatnya merupakan miniatur dalam menjalankan kehidupan sosial politik yang ada didalam masyarakat atau negara. Secara hukum tata negara sebuah negara harus memiliki lembaga Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif. Dalam hal ini PK sebagai lembaga Legislatif, OSIS sebagai lembaga eksekutif dan madrasah (kepala madrasah, Waka Kesiswaan , jajaran pembina atau tatib) sebagai lembaga yudikatif. 

Mereka harus berjalan sesuai tugas, pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing agar program kerja osispk atau bahkan program kerja kesiswaan berjalan dengan lancar, sesuai apa yang diharapkan. Komitmen bersama, saling menyadari dan saling mengerti adalah kunci utama agar bisa berjalan seiringan dan selaras. 

Penyematan tanda peserta oleh Waka Kesiswaan secara simbolis

Belum lagi, bila dilihat dari sisi birokrasinya PK sebagai wakil dari rakyat harus memiliki kompetensi cukup agar bisa membawa aspirasi masyarakatnya (siswa) sesuai apa yang diinginkan namun juga tetap didalam koridor aturan madrasah yang telah ditetapkan. Tidak hanya mewakili, PK juga bertugas merefleksikan sekaligus memanifestasikan aspirasi terhadap suatu program kerja yang apik, artinya keterampilan filterisasi aspirasi, memasak aspirasi tersebut mutlak dimiliki oleh setiap anggota. 

Selain itu, anggota PK harus mengetahui alur birokrasi yang baik, mulai dari serap aspirasi hingga putusan keputusan siapa saja yang dilewati. Mulai dari anggota kelas, ketua angkatan, pembina, waka kesiswaaan, kepala madrasah dan mitranya yaitu osis harus benar-benar memahami untuk kemudian dilakukan secara hukum organisasi. 

Point selanjutnya adalah tertib administrasi. Sebagai lembaga legislatif dimadrasah, pk dalam menjalankan tugasnya harus memiliki kapabilitas dalam arsip administrasi, mulai dari pemberkasan berita serap aspirasi hingga nanti draft proposal, persuratan, LPJ, notulensi rapat, dan administrasi lainnya yang diperlukan dalam organisasi. Tidak ada rumusnya pengurus tidak memiliki pemahaman mengenai administasi. 

Selanjutnya adalah etika, dalam berorganisasi memiliki etika adalah modal utama, apalagi oraganisasi yang berorientasi pada siswa madrasah yang telah digadang sebagai siswa dengan ilmu agama yang mumpuni harusnya tidak asing tentang etika baik. Budaya organisasi berbasis etika wajib dimengerti oleh setiap pengurus. Misalnya etika dalam berkomunikasi, etika dalam memberikan kritik dan saran serta solusi, etika dalam rapat dan lain sebagainya. Pada dasarnya tidak ada dalam organisasi yang menggunakan emosi nafsu lawammah, namun harus berprinsip musyawarah untuk mufakat dengan menjunjung tinggi kekeluargaan. 

Materi Etika Komunikasi oleh Ibu Ifa

Disela-sela kegiatan LDK berlangsung berlangsung diskusi singkat antara pemateri dengan pembina dengan tujuan melibatkan purna bhakti osispk terdahulu untuk ikut serta dalam mewujudkan osispk yang semakin baik. Pada periode saat ini, telah terjadi restorasi struktur waka kesiswaan dan pembina osis yang diharapkan bisa memberikan warna baru. 

Para waka kesiswaan dan pembina osispk telah satu frekuensi untuk sepakat menertibkan tugas, pokok dan fungsi osispk sesuai dengan ketentuannya oleh karenanya LDK OSISPK 2024 ini dimuat dengan beberapa materi yang mendukung. 

"Insyaallah, kami bersama tim pembina menghadirkan para ketua purna osispk agar memberikan gambaran kepada adik-adiknya tentang osispk yang sesuai dengan ketentuan untuk bisa diterapkan kedepannya oleh mereka (pengurus)" ujar Pembina OSISPK yang akrab disapa Ibu Sri Utami tersebut.

Persiapan dinamika kelompok

 Dilihat dari diskusi yang telah dilakukan, Waka kesiswaan Ady Irawan, Pembina osispk yang terdiri dari bapak Yuli Irawan, Ibu Sri Utami, Bapak Fauzi dan Ibu Laila telah memberikan gambaran kedepannya osispk akan lebih baik dengan komitmen baru, spirit baru dan tujuan baru serta haluan baru. 

Salahsatu purna ketua PK masa bhakti 2015/2016 Muhammad As'ad Ma'ruf merasa senang adanya sinergi pembina pada periode ini, lebih-lebih para purna juga dilibatkan dalam ikut serta memberikan experince agar pengurus yang sedang menjabat diberikan pemahaman. 

"Hari ini saya merasa lega ketika ada wajah pembina yang berpengalaman dan saya optimis osispk akan semakin baik. Saya juga senang pembina masih mempercayai kami untuk memberikan pengalaman kami, kedepannya kami siap membantu bila dibutuhkan" tutur As'ad.

KNPI Kabupaten Malang Hadirkan Bawaslu, KPU dan Tim Pemenangan Paslon, Adakan Sharing Time, Dalam Menyambut Gelaran Pilkada Serentak Tahun 2024

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda (DPD KNPI) Kabupaten Malang dalam rangka menyongsong pemilihan kepala daerah bupati/ wakil bupati, Walikota/ Wakil Walikota dan Gubernur/ Wakil Gubernur di Kabupaten Malang, untuk menuju pilkada kabupaten Malang yang aman, menggelar sharing time bertajuk "Pemuda Bersatu, Pilkada Bermutu" dengan tema "Mewujudkan Demokrasi yang Harmonis dan Berkeadilan Pilkada Kabupaten Malang" pada Minggu, (22/9/24).

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Bawaslu Kabupaten Malang, Komisioner KPU Kabupaten Malang, perwakilan tim pasangan-calon Sanusi-Latifah (SALAF) dan Gunawan-Umar Usman (GUS), ketua organisasi kepemudaan (OKP) diwilayah tingkat kabupaten Malang serta perwakilan PK KNPI se-Kabupaten Malang.

Sekretaris KNPI Kabupaten Malang Ahmad Wahid Jamil dalam sambutannya mewakili ketua KNPI kabupaten Malang, yang statusnya hari ini telah mengundurkan diri karena menjadi tim pemenangan. Ia mengatakan bahwa dalam forum ini memiliki tujuan agar pilkada di kabupaten Malang berjalan aman dan lancar. Pihak-pihak terkait sengaja dihadirkan untuk menjawab pertanyaan dari masyarakat.

"Nanti bila ada pelanggaran bisa ditanyakan ke Bawaslu, kalau terkait tahapan bisa ditanyakan ke KPU" Terang Wahid.

Pada sesi awal salahsatu komisioner KPU Kabupaten Malang menyampaikan tahapan yang telah dilalui KPU yaitu penetapan Pendaftaran Calon, Daftar Pemilih Tetap (DPT) Penetapan calon dan Pengundian Nomor Urut Calon.

"Sejauh ini kami telah menerima pendaftaran calon, penetapan DPT. Hari ini kami akan mengumumkan penetapan calon dan besok akan dilaksakan pengundian nomor urut" tutur Askari.

Sebelumnya pada Jum'at 20/9/2024 kemarin KPU kabupaten Malang telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap sebanyak 2.060.576 dengan 1.033.864 perempuan dan 1.026.712 laki-laki. Dan pada 22 september 2024 akan ditetapkan pada tingkat provinsi. Kabupaten Malang memiliki 4042 TPS, sehingga membutuhkan 28.294 KPPS dan 8084 PTPS yang akan telah dibuka pendaftaranntya. Askari berharap semua masyarakat mau terlibat mengambil peran dalam petugas penyelenggara pemilu tersebut.

Sementara itu Ketua Bawaslu Kabupaten Malang menyampaikan ajakannya masyarakat untuk menjadi pengawas, aturan-aturan dalam pemilu serta proses pelaporan jika terjadi pelanggaran dalam pelaksanaan pemilu.

"Mari menjadi pengawas hari ini tahapanya rekruitmen PTPS. Sebenarnya Ketua ormas tidak harus mundur, namun ini menjadi pemantik luar biasa bagi KNPI Kabupaten Malang jika ketuanya Mundur karena menjadi tim pemenangan. Saya mengapresiasi ketua KNPI Kabuapaten Malang" ujar Wahyudi.

Kemudian acara dilanjutkan diskusi lebih lanjut dan terjadi adu gagasan dan tanya jawab yang dilontarkan oleh audien baik terhadap penyelenggara dalam hal ini KPU dan Bawaslu, atau terhadap kontestan yaitu kepada tim pemenangan GUS dan SALAF.

Diakhir sesi, dilaksanakan deklarasi pemilu damai oleh semua stakeholder yang hadir dalam acara sharing time ini, dengan tujuan menanamkan rasa tanggungjawab bersama dalam menciptakan pemilu yang aman dan damai.

Pikiran Liar : Apakah Carut-Marut Berkepanjangan Negara Ini Karena Sumpah Serapah Mpu Gandring

 


ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM : Asmara, konflik, kudeta hampir terjadi dalam setiap pergolakan politik, bahkan sejak zaman kerajaan. Paling terkenal hingga memakan korban sampai adu darah saudara adalah yang terjadi di zaman Ken Arok. Zaman kerajaan Tumapel yang dikenal dengan kerajaan Singasari, mencipta kisah asmara berujung malapetaka, melibatkan Ken Arok, Ken Dedes, Mpu Gandring dan Tunggul Ametung serta Kebo Ijo. Meski sangat menarik untuk terus didiskusikan, kisah cinta segitiga itu tidak akan kami ulas lagipa, bukan karenatelah sering kita dengarkan akan tetapi ada yang tersembunyi yang jarang disentuh orang membincangkan asmara di kerajaan Singasari ini.

Pada kesempatan ini sengaja kami akan berfikir, menganalisis, menduga dan berprasangka tentang sumpah serapah yang pernah dilontarkan oleh Mpu Gandring saat mati oleh kerisnya sendiri yaitu keris Lecut Singasari. Ini bukan untuk memlintir sejarah ataupun menimbulkan gejolak tidak baik. Betapapun itu tujuannya adalah untuk mawas diri agar kita semakin bijak dalam bertindak sebagai generasi penerus dari para nenek moyang kita terdahulu.

Setelah Mpu Gandring terbunuh ditangan Ken Arok oleh keris yang dibuatnya sendiri, bersama dengan itu diakhir nafasnya Mpu Gandring mengucapkan serapahnya. Kita tahu orang dahulu memiliki previledge tersendiri ketika mengucap sesuatu akan menjadi kenyataan.

Sumpah serapah saat ini kurang lebih seperti ini "Arok yang membunuh saya, juga akan terbunuh oleh keris itu kelak!. Anak cucumu akan mati terbunuh oleh keris itu". Ntah secara diksi benar seperti itu atau tidak point yang jelas tertangkap semua anak keturunan anak mati juga.

Tafsiran pertama, yang dimaksud dengan anak cucu disini dibanyak penafsiran mungkin darah keturunan dari Ken Arok, namun agar kita menjadi seseorang yang selamat alangkah kita itu kita proyeksikan pula untuk diri kita. Secara kita juga bisa dikatakan anak cucu jika dilihat dari generasi. 

Penafsiran kedua, mari kita menerjemahkan mati yang dimaksud pada kalimat itu apakah mati secara biologis atau timbulnya kekacauan yang membuat kehidupan manusia kecau-balau. Sebab mati adalah diksi yang masih holistik, segala kemungkinan bisa terjadi dizaman ini, bisa mati moral, mati etika, mati ilmu dan lainnya. Tentunya dengan munculnya kematian itu semua akan menimbulkan gejolak dan kekisruhan dimasyarakat, bangsa dan negara.

Akhir-akhir ini kita dihadapkan dengan kebingungan yang teramat mendalam tentang kondisi bangsa ini, baik dari sisi politiknya, sisi sosial masyarakat bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan dan lain-lain. Problem ini muncul tanpa adanya ujung yang jelas, semakin lama bahkan semakin memburuk, inilah kemudian yang ditakutkan merupakan akibat daru sumpah serapah yang telah diucapkan oleh Mpu Gandring.

Beragam Produk Unggulan DKV dan Multimedia SMK Cendekia Madinah Dampit Siap Bersaing Dipasar Global

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Diera pendidikan yang menerapkan kurikulum merdeka ini siswa diharapkan mampu berkreasi sebanyak mungkin sesuai bidng yang diminati dan bakat yang dimiliki. Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Al-Manaf telah menerapkan kurikulum merdeka pada semua kelas dan tingkatan, baik SMK Cendekia Madinah maupun SMP Ibnu Rusdy. Hal ini nyata diterapkan dengan dibuktikan suksesnya acara gelar karya pada kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang digelar di halaman SMK Cendekia Madinah pada Sabtu, (21/4/24).

Masyarakat umum dan wali murid dapat melihat langsung karya anak-anaknya yang dapat menimbulkan rasa bangga dan percaya terhadap salahsatu instansi pendidikan yang ada di kecamatan Dampit ini. Uniknya terdapat 5 produk unggulan yang dipajang oleh siswa & siswi SMK Cendekia Madinah mulai dari produk souvenir hingga industri ekonomi kreatif, ke-5 produk tersebut diantaranya adalah jasa sablon kaos, souvenir mahar, mug custom, jasa fotografer, totebag, handbag, tas serta gantungan kunci.

Pada jurusan Teknik Komputer dan Jaringan terdapat beberapa produk yang dihasilkan antaralain Game, Power Bank, Wi-fi Coin yang dipandu oleh Pak Bayu dan Pak Modi. Pada jurusan Farmasi terdapat produk yang dihasilkan yaitu minuman Herbalove dengan 3 macam yang dipandu langsung oleh pak Yudi. 

Para siswa-siswi tersebut percaya dan optimis produknya akan laku laris dipasaran, sebab harganya yang ekonomis namun kualitas terbaik, dikerjakan dengan tangan professional, ramah lingkungan serta desain produk dan packaging yang kekinian. Tidak hanya bernilai estetika namun juga bernilai fungsi dan kegunaan tak hilang dari unsur tersebut.

Salahsatu pembeli dan pengunjung stand bazar yang merupakan warga sekitar merasa takjub dan bangga dengan karya dan kretivitas peserta didik SMK Cendekia Madinah ini, ternyata instansi pondok pesantren bahkan yang berada diwilayah yang jauh dari pusat kota tidak kalah dan bias bersaing dengan instansi pendidikan yang berada ditengah kota.

“saya bangga dengan produk mereka produknya bagus-bagus, saya rasa ini kerja keras guru yang luar biasa. Saya jadi yakin siswa atau santri pondok pesantren bahkan yang ada dipelosok pun bias bersaing dengan mereka yang berada ditengah kota” ujar Adi. 

Sudah menjadi rahasia umum memang lulusan SMK memang dididik untuk siap terjun dalam dunia kerja. Mereka dibekali dengan ilmu teori serta praktik kerja langsung dilapangan, dengan begitu ketika lulus siswa/siswi SMK Cendekia Madinah bisa siap dan menjadi professional ketika berada didunia kerja. Tak hanya itu, SMK Cendekia Madinah juga mencetak generasi yang berbudi pekerti luhur dan berwawasan agama yang kuat, sehingga mampu menghasilkan generasi penerus bangsa yang mampu bersaing dalam dunia kerja namun juga memiliki bekal ilmu agama yang mumpuni.

Sebab diera zaman cepat mengalami perubahan ini, generasi penerus bangsa perlu untuk kiranya dibekali ilmu agama, dibentuk mentalnya sehingga memiliki kepribadian yang unggul secara pengetahuan umum dan mengerti urusan agama, ibarat kata mengerti dunia dan akhirat harus imbang dan sepadan. Jangan sampai lulusan SMK Cendekia Madinah ini memiliki keahlian namun tidak bermoral, sebab adab lebih tinggi dibandingkan dengan ilmu, etika lebih utama dibandingkan dengan keterampilan.





Pagelaran Seni Sakera Tampil Di Acara Gebyar Festival Pesta Budaya Nusantara Yayasan Miftahul Ulum Al-Manaf

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Gelaran Gebyar Festival Budaya Nusantara dalam rangka malam puncak kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), SMK Cendekia Madinah dan SMP Ibnu Rusdy Dampit dilaksanakan di Halaman SMK Cendekia Madinah Dampit pada Sabtu, (21/9/24) 

Acara tersebut dimeriahkan oleh group seni sakera yang berjumlah kurang lebih 15 orang. Group sakera tersebut menampilkan tarian-tarian khas madura dengan lagu khas jawa dengan iringan musik dj remix membuatnya semakin kekenian naun tetap membawakan pesan moral. Tarian yang dibawakan menambah suasana benar-benar tempo dulu sesuai dengan temanya yaitu Nusantara. 

Yang menariknya group sakera tersebut berasal dari desa Amadanom sendiri, dengan tujuan mengangkat kearifan budaya lokal agar siswa bangga terhadap budaya yang dimilikinya. Selama kurang lebih 30 menit tampilan tarian sakera berhasil memanjakan mata pengunjung masyarakat desa sekitar, wali murid dan siswa-siswi. Terbukti pengunjung tuntas melihat pagelaran seni ini hingga akhir.

Tidak hanya kalangan orang dewasa, seni pertunjukan sakera ini juga mebuat anak dan siswa tertarik melihatnya. Perpaduan musik modern, kostum khas pendekar madura, style senjata serta gerakan tari membuat mata perpukau melihatnya, serasa kita sedang melihat para prajurit kerajaan zaman dahulu latihan ilmu bela diri dan kanuragan. 

Karakter ketegasan dan optimis membawakan pesan agar generasi muda mampu bermental tegas dan optimis dalam belajar serta meraih mimpi, melalui kesenian sakera ini siswa dan siswi dapat memperoleh refleksi bahwa kehidupan juga memiliki estetika dan keindahan yang dapat dijadikan seni hiburan atau kesehatan mental.

Sakera merupakan kesenian khas masyarakat desa Amadanom kecamatan Dampit yang diciptakan oleh tokoh-tokoh pencak silat sebagai sarana syi’ar Islam menjaga keamanan wilayah dan memberikan hiburan bagi masyarakat. Proses pertunjukan kesenian Sakera diawali dengan salam penghormatan atraksi pencak silat dan diakhiri dengan atraksi seperti pertandingan silat. Pesan keagamaan moral dan perjuangan yang terdapat dalam kesenian Sakera disampaikan melalui lagu-lagu Madura dan gerakan pencak silat oleh pasukan sakera.

SMK Cendekia Madinah dan SMP Ibnu Rusdy yang berada pada naungan Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Al-Manaf juga terdapat ekstrakulikuler kesenian mulai dari seni tari hingga ekstrakulikuler beladiri. Hal ini sebagai bentuk upaya keseriusan instansi pendidikan sebagai bentuk menumbuhkan potensi bakat dan minat peserta didiknya akan bisa menjadi prestasi kelak dikemudian hari. Peserta didik dapat menyalurkan bakat dan minatnya melalui ekstrakulikuler khusunya pada bidang kesenian.

Siswa Kelas IIX B Bawakan Tari Dolanan Jawa pada Malam Puncak Gebyar Budaya Nusantara P5 Yayasan Ponpes Miftahul Ulum Al-Manaf Dampit

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Malam puncak kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Al-Manaf meriha dengan gelaran aksi tari Dolanan Jawa yang dibawakan oleh perwakilan kelas 8B. Terlihat sangat menguasai panggung dan lihai dengan gerakan tari yang dibawanya.alur cerita dan pesan moral bisa tertangkap dengan baik tentang pentingnya dolanan jawa sebagai metode pendidikan pada anak. 

Tarian kreasi tradisional dolanan merupakan tarian kreasi tradisional asli jawa tengah yang biasanya di kenal juga sebagai tari permaianan. Tarian ini semakin tersingkir akibat tarian modern yang lebih disukai anak-anak. Hal tersebut mengakibatkan tarian dolanan punah.

Indonesia merupakan Negara yang kaya akan nilai budaya. Nilai-nilai tersebut dapat ditemukan pada berbagai macam aspek kebangsaan di negeri ini, salah satunya adalah permainan tradisional. Permainan tradisional merupakan permainan yang dimainkan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Pada umumnya, permainan tradisional dimainkan oleh sekelompok anak, sehingga terciptalah kebersamaan ketika memainkan permainan tersebut. Selain itu, dengan adanya permainan tradisional dapat melatih anak dalam mengembangkan rasa kepedulian diantara sesama.

Lagu dolanan merupakan salah satu bentuk tradisi lisan yang dilakukan oleh orang Jawa. Tradisi lisan merupakan salah satu kearifan lokal yang mempunyai pelajaran tersembunyi yang selama ini belum dipahami masyarakat luas.

Lirik lagu yang mengiringi dolanan  pada umumnya terkesan sangat sederhana. Akan tetapi, jika dilihat lebih mendalam, lirik yang terkandung dalam lagu dolanan sarat akan makna. Dapat dikatakan bahwa lirik lagu tersebut memperkuat nilai budaya bangsa. Lagu dolanan merupakan salah satu bentuk karya sastra Jawa yang digunakan anak-anak untuk bermain. Dalam karya sastra terdapat berbagai kandungan. Salah satunya adalah ajaran moral. Ajaran moral adalah nasehat dan amanat mengenai benar-tidaknya sikap manusia dalam kehidupan bermasyarakat

Lagu dolanan dirasa memiliki makna estetik, musikal dan kultural. Dari segi musikal, lirik dan iramanya berkaitan dengan perkembangan musikalitas anak. Dari segi kultural lagu dolanan dapat memberikan ajaran kepada anak agar disiplin, menjaga harmoni dengan alam, sesama manusia dan orang tua. Mengajarkan lagu dolanan merupakan alternatif untuk mengatasi modernisasi yang umumnya menjauhkan anak untuk memiliki moral yang baik. Dolanan merupakan bentuk permainan tradisional yang mempunyai ciri khas berupa lirik lagu dan gerakan tari.

Sesuai dengan temanya, puncak proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5) SMK Cendekia Madinah dan SMP Ibnu Rusdy ini adalah budaya nusantara, tuntas sudah pertunjukan seni tari dolanan jawa ini untuk melengkapi suasana tema budaya nusantara tersebut, penonton terkesima serasa berada pada suasana tempo dulu.

Menyala! Siswa Kelas 9B SMP Ibnu Rusyd Dampit Tampilkan Tarian Khas Lombok Damar Mesunar pada Malam Puncak Gelar Budaya Nusantara P5

 


MALANG | JATINSATUNEWS.COM : Melalui pertunjukan tari siswa kelas 9B SMP Ibnu Rusdy Yayasan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Al-Manaf Dampit berkreasi dengan bebas. Nyatanya kreasi mereka harus diakui oleh kedua jempol tangan karena berhasil menyita perhatian para pengunjung panggung pertunjukan dengan seni tari yang dibawakan. 

Lengkap dengan segala aksesoris yang melekat pada tubuh penari, gerakan tarian serta ekspresi yang dikeluarkan oleh mimik wajah menambah watak dan karakter semakin hidup. Pencahayaan yang dipilih serta musik pengiring juga telah menambah kuat pesan moral yang ingij disampaikan oleh penari kepada penonton. 

Tari Damar Mesunar adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tarian ini menggambarkan kehidupan masyarakat yang sarat akan semangat gotong royong, persatuan, dan kekuatan alam. “Damar” merujuk pada lampu atau pelita, sedangkan “Mesunar” dalam bahasa Sasak berarti menyala atau bersinar. Melalui simbolisme cahaya, tarian ini melambangkan harapan dan kekuatan masyarakat Lombok dalam menghadapi tantangan kehidupan. 

Tari Damar Mesunar biasa dipentaskan dalam berbagai acara adat, budaya, dan seremonial sebagai bentuk penghormatan dan syukur kepada Tuhan atas berkah alam. Gerakannya yang luwes dan dinamis, diiringi oleh musik tradisional, mencerminkan keseimbangan antara manusia dan alam serta harmoni antar anggota masyarakat. Selain itu, tarian ini juga menampilkan kesederhanaan dan kekuatan spiritual masyarakat Lombok yang selalu berpegang teguh pada nilai-nilai tradisi dan kebersamaan.

Melalui tari Damar Mesunar, generasi muda diharapkan dapat melestarikan kekayaan budaya daerah dan menumbuhkan rasa cinta terhadap warisan leluhur.Tarian ini memggambarkan disuatu sore disebuah desa terpencil, terdapat anak-anak yang sedang bermain. Namun ketika malam di desa tersebut tiba-tiba tidak ada penerangan, sehingga ketika malam datang mereka merasa gelisah karena sulit melihat lingkungan sekitarnya.

Kemudian mereka kebingungan untuk mencari pencahayaan, situasi malam tersebut sangat gemuruh dan mereka berusaha mencari penerangan. Ketika mereka sedang berusaha mencari pencahayaan, mereka melihat sebuah sinar cahaya dan mereka menghampiri cahaya tersebut. Merekapun mendapatkan pencahayaan dan mereka sangat gembira karena bisa melihat jelas kembali. Sehingga dari cerita tersebut, kehidupan manusia tidak dapat berlangsung tanpa adanyanya cahaya, karena semua aktivitas membutuhkan penerangan.

Mahasiswa PLB Universitas Negeri Malang Tanamkan Nilai Anti Korupsi Sejak Dini di SDN Lowokwaru 5

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan Sosialis...