Sabtu, 15 Februari 2025

Karya Inovasi Mahasiswa UM : Ciptakan Mesin Pasteurisasi dan Sterilisasi Pengemasan Susu Otomatis untuk KPSP Setia Kawan, Nongkojajar

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Berawal dari masalah lamanya waktu produksi susu hingga kurang lebih 8 jam, suhu pada produk susu yang tidak presisi sehingga mengakibatkan kurang efektif dalam pembunuhan bakteri, serta kontaminasi bakteri dengan suhu ruang karena proses pengemasan yang tidak sesuai standar mengakibatkan produk susu tidak steril. Ketidaksterilan produk susu tersebut dikarenakan kontak langsung dengan tangan pekerja pada saat proses pengemasan berlangsung. Hal tersebut dapat dapat membahayakan para konsumen karena susu yang dikonsumsi sudah tercemar oleh bakteri-bakteri berbahaya bagi tubuh. 

Di lain sisi, kebutuhan konsumsi susu semakin meningkat sehingga pemerintah terpaksa melakukan impor. Padahal, kualitas susu di Indonesia juga tidak kalah dibandingkan dengan susu dari luar negeri. 

Berdasarkan permasalahan tersebut, mahasiswa UM yang diketuai oleh Adam Wildan (mahasiswa S1 Teknik Elektro), beranggotakan Shefira Salvabila (Mahasiswa S1 Pendidikan Matematika) sebagai inisiator pencipta inovasi, Elva Alrista (Mahasiswa S1 Kimia), Rizki Amrullah (Mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Elektro), dan Aried Zaldi (Mahasiswa S1 Pendidikan Teknik Mesin). Tim ini di bawah bimbingan Dr. Eng. Siti Sendari, S.T., M.T. sehingga mampu menciptakan teknologi tepat guna berupa Mesin Pasteurisasi dan Sterilisasi Pengemasan Susu Otomatis. 

Koordinator Produksi Susu Rasa KKPSP Setia kawan mengakatan berkat bantuan mesin pasteurisasi yang dibeikan Mahasiswa UM sangat membantu dalam pekerja dalam produksi susu, baik secara waktu maupun kualitas. Selain itu berdampak pada review dari customer terkait peningkatan rasa susu. 

“Dengan adanya inovasi berupa teknologi mesin pasteurisasi yang diterapkan oleh mahasiswa UM dapat membantu pekerja KPSP untuk mengefisiensi waktu satu kali proses produksi, selain itu dari segi kualitas juga semakin meningkat berdasarkan review dari customer susu rasa” Ungkap Anis Selaku Koordinator Produksi Susu Rasa KPSP Setia Kawan

Teknologi tepat guna tersebut bermitrakan KPSP Setia Kawan yang berada di Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Pemilihan mitra tersebut dikarenakan proses produksi susu di KPSP Setia Kawan hanya bisa memproduksi 990 liter susu setiap bulannya. Jumlah tersebut sangat jauh dari kebutuhan pasar yang harus terpenuhi.Pembuatan teknologi dimulai dan diimplementasikan pada 2024 hingga berjalan sampai saat ini bekerja mampu mengurangi kerugian yang dihadapi serta mencapai keuntungan dengan penambahan dan percepatan jumlah produksi yang dihasilkan untuk didistribusikan.

22 Siswa MAN 1 Lamongan Terancam Tak Bisa Kuliah Jalur SNBP, Guru Jelaskan Sambil Gebrak Meja Hingga Terdengar Isak Tangis Siswa

 


LAMONGAN | JATIMSATUNEWS.COM : Gelaran rangkaian memasuki perguruan tinggi bagi siswa/siswi SMA/SMK/MA sudah dimulai sejak 28 Desember 2024 lalu, mulai dari pengumuman kuota sekolah hingga Masa Unduh Kartu Peserta SNBP. 

MAN 1 Lamongan merupakan lembaga pendidikan yang menerapkan sistem e-rapor sebungga mendapatkan tambahan kuota 5% yang awalnya 40% menjadi 45% dari rangking siswa dalam satu angkafan untuk memperoleh kuota Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) 

SNBP merupakan jalur seleksi yang menilai calon mahasiswa berdasarkan nilai rapor dan prestasi akademik atau nonakademik yang telah dicapai selama masa sekolah menengah. 

Namun nasib kurang mengenakkan dialami oleh 22 siswa MAN 1 Lamongan yang gagal mengikuti SNBP lantaran errornya server. 

"Namun pada hari ini tepat di tanggal 31 Januari 2025 pukul 09.40 diumumkan bahwa seluruh anak kelas 10E dulu dan anak pindahan tidak bisa mengikuti SNPB karena server" jelas salah seorang siswa yang enggan disebutkan namanya. 

Hal ini bermula ketika pada tahun ajaran 2022/2023 MAN 1 Lamongan kelas 10 jurusan MIPA memiliki 7 kelas. Kebetulan siswa yang tidak bisa masuk data eligible ini berada di kelas 10E yang merupakan kelas Olimpiade dan Riset.

"MAN 1 Lamongan ada 7 kelas dijurursan MIPA aku salah satu siswinya. Dulu aku kelas 10 dan masuk dikelas 10E yang penjurusannya olimpiade dan riset" lanjutnya.

Pada semester 2, madrasah mengelurakan kebijakan untuk membentuk kelas SKS untuk yang pertama kalinya dan kelas 10E akhirnya mengalami perombakan.

"Disemester 2 tiba-tiba kelasku kena rombak karena mau diisi sama kelas SKS. Aku gatau kenapa ga ditambah kelas baru tapi malah ambil kelas 10E. Akhirnya siswa-siswi kelas 10E dimasukan di kelas lain" terang siswa tersebut. 

Pada kebijakan itu, siswa kelas 10E sempat melakukan protes namun tidak mendapatkan respon dari pihak sekolah.

"Sebelumnya kita sudah pernah ajukan protes dan ketidaksetujuan, tapi WAKA dan jajarannya semua tutup mata dan telinga, yang pada akhirnya kita harus ikut aturan sekolah" ungkapnya. 

Setelah adanya kebijakan tersebut terlihat aman, salah seorang siswa juga fokus untuk belajar dan mempersiapkan dengan cara berprestasi baik dibidang akademik maupun non akademik untuk persiapan bekal persyaratan memasuki perguruan tinggi. 

"Di semester 6 sekarang. Semester terakhir sebelum menentukan langkah jenjang selanjutnya. Pastinya di semester 1 - 5 kita semua sudah berusaha sebaik mungkin untuk bersaing menjadi yang terbaik, entah dalam kelas ataupun luar kelas, ntah akademik maupun non-akademik" lanjutnya.

Namun, seperti yang telah diungkapkan diatas. Akhirnya 22 siswa tercatat tidak bisa masuk daftar eligible sebagai persyaratan pendaftarab Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP). 

Dalam video yang viral terlihat seorang guru perempuan menjelaskan dengan nada tinggi sambil menggebrak-gebrak meja dan terdengar isak tangisan siswa. 

Video Viral Guru MAN 1 Lamongan Gebrak Meja Hingga Terdengar Isak Tangis Siswa

"Sedih dan kecewa tu pasti bangett. Tapi ungkapan rasa bersalah dan minta maaf itu nihil banget adanya. Ibu WAKA kita benar-benar tidak merasa bersalah. Mohon maaf, disekolah lain sepertinya ada kasus yang hampir sama, namun pihak sekolah cepat-cepat mengganti sistem e-rapor menjadi akumulasi manual" tegas salah satu siswa. 

Siswa beranggapan bahwa penyebab itu karena guru-guru sedang berlibur ke Bali, kesalahan input karena waktu yang mepet. 

"Seperti yang kita semua perkirakan bahwa kesalahan ini karena adanya input data yang dadakan (mepet tenggat waktu yang ditetapkan) dan bersamaan dengan guru serta staf liburan ke Bali. Mungkin juga mementingkan integritas sekolah yang menggunakan sistem e-rapor dan tambahan kuota 5%. Tapi apakah harus mengorbankan siswa siswi berprestasi?" Tegasnya.

Atas insiden ini, siswi yang menjadi korban merasa dirugian dan kecewa, salah satu seorang siswa telah memberikan prestasi dan mengharumkan nama bail disekolah namun terjadi hal yang tidak diinginkan terjadi. 

"Saya mewakili semua teman-teman yang menjadi korban mengucapkan sangat kecewa karena sekolah merasa tidak bersalah dan tidak mau disalahkan, tidak hanya itu, permintaan maaf terhadap kita semua juga masih belum terdengar. Kita mencari prestasi mengharumkan nama baik sekolah, membawa nama MAN 1 LAMONGAN ke Universitas yang ada di Indonesia hingga ke luaar negara, apakah ini balasan yang diberikan?. Mohon maaf sekali, kita benar2 kecewa, dan para orang tua juga kita merasa sangat kecewaa berat dengan MAN 1 LAMONGAN" pungkasnya

Abca Pomari, Lelaki Asli Malang Pembela Janda Terlantar

 

Seorang laki-laki asal Malang berhasil menolong seorang wanita yang diduga menjadi korban kekerasan seksual oleh rekan kerjanya

BOJONEGORO|JATIMSATUNEWS.COM -Seorang wanita bernama Leny asal Bojonegoro yang terlantar dan hidup terlunta-lunta di kota Malang, suaminya juga direbut oleh saudara kandungnya. Wanita tersebut selama ini bekerja di sebuah warung mie di daerah Jalan Sukarno Hatta Kota Malang. 

Muncullah seorang laki-laki bernama Abca Pomari. Lelaki tampan ini dengan penuh rasa iba ingin menolong wanita tersebut dengan cara apapun. Lelaki tampan bernama Abca Pomari ini, sehari-hari bekerja sebagai seorang Penata Otomotif alias petugas parkir di wilayah Jalan Sukarno Hatta.

Abca, merasa mendengar wanita ini mengalami dugaan kekerasan seksual oleh rekan kerjanya sehingga, Abca menjadi sangat murka dan hampir saja memotong kepala rekan kerja dari wanita tersebut.

"Saya memang bukan orang kaya, tapi saya tidak melihat atau mendengar ada wanita dilecehkan. Darah saya mendidih dan memuncak," ujar Abca (36 tahun) saat diwawancarai melalui sambungan telepon (5/2/2025).

Abca merupakan contoh superhero asli Malang yang luar biasa. Jika banyak orang seperti ini maka tugas polisi menjadi lebih ringan. Manusia hebat itu bernama Abca Pomari manusia Asli Malang.

Tim Futsal Matsamori Raih Juara 2 Sekaligus Best Player pada Pertandingan U14 Kabupaten Malang 2025

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Madrasah Tsanawiyah Modern Al-Rifa'ie (MATSAMORI) Gondanglegi - Malang, kembali memperoleh kejuaraan dan prestasi. Kali ini datang dari bidang Non Akademik, 12 siswa yang tergabung dalam tim fustal memperoleh kejuaraan dalam Liga Master League Futsal 2025 U.14 Kabupaten Malang. 

Pertandingan yang digelar dalam skala kabupaten tersebut, tim Futsal Matsamori berhasil memenangkan 3 dari 5 pertandingan dan satu seri, sehingga mendapatkan peringkat Ke-2 atau Runner-Up dengan 12 point, hanya selisih 3 point dadi juara 1.

Selain mendapatkan Juara-2 Tim Futsal MATSAMORI juga memperoleh predikat the Best Player yang diberikan kepada Abil Jati Azizi sebagai posisi penyerang, hal itu langsung diberikan oleh panitia di Gedung Olahraga (GOR) Kanjuruhan Malang pada Selasa, (4/2/2025). 

Wakil Kepala Madrasah urusan Kesiswaan menyatakan rasa syukur atas pencapaian yang diraih, disamping itu juga berharap adanya peningkatan pada kesempatan selanjutnya.

"Ya tentu kami bersyukur dan bangga atas pencapaian ini, kami berharap dikesempatan selanjutnya bisa memperoleh kejuaraan" kata pria yang akrab disapa Ustadz Aziz tersebut. 

Pertandingan ini, digelar oleh Neo Sport Apparel merupakan brand jersey yang beralamat di Perum Griya Syafira A8, Ngantru, Dilem, Kec. Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65163.

Prestasi Naufal Rizki Dalam Olimpiade IPA Nasional, Kepercayaan dan Harapan Besar Ika Terhadap Pondok Pesantren Semakin Kuat

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Sudah tidak bisa lagi dipungkiri masa Sekolah Menemgah Pertama (SMP) adalah masa yang sangat krusial bagi anak, sebab ini merupakan masa pertama anak mencari jati diri yang sesungguhnya. Peran orangtua dalam memilihkan pendidikan, menjamin masa depan anak semua ada ditangan orangtua. 

Melihat perkembangan zaman sekarang ini, degradasi moral semakin marak, behavior anak terkurung tidak bisa tersalurkan dengan baik. Tentunya pada artikel kali ini penulis tidak akan membahas faktor tersebut, melainkan penulis akan merekomendasikan pendidikan yang cocok bagi kondisi tersebut. Apapun latarbelakang anda pasti bisa untuk menjamin anak anda untuk bergabung bersama kami. 

Bukti nyata sekaligus kami hadirkan sebagai cara meyakinkan bahwa nyatanya pondok pesantren tetap eksis dalam misi mencerdaskan kehidupan bangsa, beberapa orang yang telah skeptis dan meremehkan santri nyatanya perlahan hari ini telah membuktikan dan menyangkal stigma tersebut. 

Salahsatunya adalah Naufal Rizki Andika Putra, salahsatu santri MTs Modern Al-Rifa'ie yang berprestasi, baik dibidang akademik maupun non akademik, lebih-lebih memiliki budi pekerti luhur yang mulia. Itu disampaikan langsung oleh ibunda Nufal Rizki, Ika Tristiana. 

Ibu dari dari keluarga yang berasal dari Wagir kabupaten Malang ini mengungkapkan bahwa selama anaknya menempuh pendidikan di MTs Modern Al-Rifa'ie secara khusus dan di Yayasan Pondok Modern Al-Rifa'ie 2 ,ananda telah mengalami banyak perbuahan. 

"Terima kasih banyak, Alhamdulillah selama Ananda disini banyak sekali perubahan yang kita dapatkan terutama dalam hal beribadah, termasuk dalam hal terkait Akademi anak kami banyak sekali perubahan" ujar Ika. 

Disamping itu, ika juga menjelaskan bahwa putranya telah memperoleh kejuaraan perlombaan Olimpiade IPA Nasional yang digelar oleh salahsatu lembaga bimbingan privat ternama dan memperoleh medali perunggu dari ribuan yang mendaftarkan. 

"Alhamdulillah kemarin sembat mendapatkan kejuaraan Nggih lomba olimpiade IPA tingkat nasional Putra Kami mendapatkan medali perungqu dari ribuan peserta yang mendaftar" ungkap Ika. 

Selanjutnya, ika berharap besar akan Lembaga Pendidikan utamanta MTs Modern Al-Rifa'ie untuk bisa lebih baik lagi sehingga bisa bersaing dengan lembaga pendidikan lain

"Harapannva ke depan eh semoga MTS modern alrifai eh fasilitasnya bertambah sehingga eh tidak kalah dengan mts di luaran karena kita di lingkungan Pesantren Nggih" ucap Ika melanjutkan. 

Diakhir testimoninya mengenai lembaga pendidikan di Yayasan Pondok Modern Al-Rifa'ie khususnya MTs Modern Al-Rifa'ie yang cocok dengan namanya yakni Modern. Sehingga mampu bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya serta kerjasama antara walisantri dan gurunya yang bagus menurutnya. 

"Meskipun kita di lingkungan Pesantren alhamdulillah disini, sangat modern sekali tidak kalah dengan yang lain itu. termasuk keria sama antara Ustaz sama Wali santrinya berjalan dengan bagus" pungkas Ika.




Membangun Generasi Berkarakter Melalui Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Pondok Pesantren

 

Gambar : Dokpri by Meta AI
ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM : Kurikulum  adalah seperangkat pengaturan dan rencana mengenai tujuan pendidikan, bahan pendidikan dan isi pendidikan agar mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU 2003). Struktur kurikulum sendiri tujuannya untuk mengembangkan dan memunculkan aspek-aspek kognitif, aspek afektif dan psikomotorik yang tertanam dalam diri seorang murid. Kurikulum ini sangat penting dalam sutu lembaga, tak hanya pendidikan formal pendidikan agama juga membutuhkan suatu krikulum yang dikemas dengan nilai-nilai ajaran Islam.

Indonesia memiliki lembaga pendidikan Islam khas yang disebut dengan pesantren, yaitu lembaga yang melestarikan dan memperhatikan pengajaran Agama dengan materi-materi yang terperinci, diantaranya adalah tafsir, akidah, akhlaq, fiqih, tasawuf, tauhid, bahasa arab dan lain sebagainya. Pesantren merupakan suatu lembaga pendidikan dan pengembangan masyarakat, lembaga yang mandiri dan indigenous culture yang berakar di masyarakat. Pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam secara selektif bertujuan menjadikan para santrinya sebagai manusia yang mandiri yang diharapkan dapat menjadi tempat pengajaran umat dalam menuju keridhaan Allah SWT (M.Dian, 2007)

Sejalan dengan kuantitasnya, pesantren telah menyumbangkan perjuangannya untuk mengusir para penjajah. Tak heran jika pesantren ini sudah ada sejak masa penjajahan kolonial yang ada di Indonesia sekitar 550 tahun yang lalu. Ulama’ dan santri selalu menjadi garda terdepan untuk menjadi motor penggerak dan garda terdepan dalam mengusir penjajah. Alumninya selalu menjadi tokoh masyaraat yang berpengaruh seperti KH. Ahmad Dahlan, KH. Hasyim Asy’ari, KH. Mansur, KH. Kahar Muzakki dan lain-lain. Beliau berjuang dengan totalitas tanpa adanya rasa takut, Pesantren diyakini sebagai produk lembaga paling tua dan orisinil yang berada di Indonesia dibanding dengan lembaga formal. 

Tatanan kurikulum yang ada di pesantren selalu mengikuti perkembangan zaman, tak heran banyak masyarakat menganggap bahwa pesantren adalah wadah bagi generasi muda untuk belajar ilmu Agama dan memperbaiki akhlaq, karena Kurikulum dipesantren tidak pernah lepas dari yang namanya ilmu dasar agama, hampir 24 jam para santri dicekok serta digembleng ilmu dan ajaran Islam, tujuan nya membina dan menanamkan pada jiwa santri agar memiliki keyakinan atau akidah yang lebih kuat terhadap Aloh SWT, memiliki akhlaq yang mulia dan teguh terhadap agama. Tak jauh dari itu tujuan ilmu agama di pesantren sendiri adalah untuk mengkader umat supaya menjadi tafaqquh fiddin untuk bisa mewujudkan islam sebagai rahmatan lil’aalaamiin, dan mengungkap bagaimana ajaran Islam yang sesungguhnya.

Adapun kurikulum pesantren adalah usaha sistematis melalui aktifitas nya dalam mengelola pembelajaran yang ada di pesantren yang dilandasi dengan nilai-nilai Islami agar para santri dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efesien yang sesuai dengan Al-qur’an dan Sunnah. Dizaman sekarang ini pesantren sebagai lembaga yang berbasis masyarkat adalah tempat yang sangat penting untuk menjadi wadah dalam menjawab kebutuhan masyarakatan sesuai dengan tuntutan zaman. Hal ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi pesantren dalam menyikapi hal tersebut. Maka sangat penting yakni manajemen dan tata kelola sistem yang baik sehingga dapat meningkatkkan mutu manajemen pesantren ke arah yang lebih baik.

Manajemen kurikulum yang ada di pesantren ini tidak lepas dari yang namanya produktivitas yakni hasil yang akan diperoleh dalam pelaksaan kurikulum, ouput atau peserta didik harus benar-benar diperhatikan agar sesuai dengan manajemen kurikulum, disamping itu demokratisasi, ini adalah hal yang tak kalah penting dalam lingkungan pesantren. Demokratisasi adalah proses dalam manajemen kurikulum yang harus berdasar asas demokrasi yang menempatkan setiap unit seperti pengelola, pelaksana, dan subjek didik pada posisi yang seharusnya agar dapat menjalankan tanggug jawab dan tugas dengan sebaik-baiknya. Selanjutnya ialah kooperatif. 

Agar pelaksanaan kurikulum dapat tercapai maka harus ada kerja sama yang baik dari semua kalangan yang terkait yang berada di pesantren. Yang terakhir adalah efesisensi. Yaitu rangkaian kegiatan kurikulum harus mencapai tujuan dengan mempertimbangkan tingkat efektivitas dan efesien agar kegiatan manajemen kurikulum dapat memberi manfaat.

Kurikulum yang ada di pesantren disusun oleh pimpinan/kyai yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat secara umum yang berkenaan dengan ibadah/muamalah. Kurikulum pada lingkungan pesantren dikenal dengan istilah manhaj yang diartikan sebagai arah suatu pembelajaran tertentu. Manhaj yang ada dipesantren tidak berbentuk silabus tetapi berupa kitab-kitab yang diajarkan kepada para santri. Kurikulum yang ada dilembaga pesantren yang statusnya adalah lembaga non formal mempelajari kitab-kitab kuning klasik yang banyak sekali macamnya.

Selain aspek pendidikan para santri diajarkan aspek keilmuan hingga aspek sosial. Pembahasan ilmu ini sangat kompleksitas dan kemudahan yang dapat menjawab masalah sehari-sehari yang bisa menjadi bekal dimasa depan. Pesantren selalu menganut kedisiplinan, mulai dari bangun tidur melaksanakan sholat subuh sampai menjelang tidur diajarkan dalam pondok pesantren.

Pesantren dalam kelembagaannya mulai mengembangkan diri dengan jenis dan corak yang bermacam-macam. Salah satunya terdapat pesantren yang dapat mengembangkan madrasah, sekolah umum bahkan perguruan tinggi yang sangat besar. Madrasah dan perguruan tinggi yang berdiri dalam naungan pesantren juga menggunakan kurikulum yang sama dengan kurikulum di lembaga formal, yaitu kurikulum yang telah dibekukan oleh kementrian Agama dan kementrian keagamaan dan kebudayaan. Jadi pesantren yang mendirikan lembaga non formal tetap menggunakan kurikulumnya dan menggabungkan antara kurikulum nasional dengan kurikulum pesantren.


Foto Penulis

Oleh

Fauzan (2310840102269) : Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Al-qolam Malang

Dosen Pembina : Dr. KH. Muhammad Husni, M.Pd.I

Pemberantasan Korupsi Lahiriah Sholat di MTs Annawawiyah Kediri

 


KEDIRI | JATIMSATUNEWS.COM : Di MTs Annawawiyah Kediri, terdapat sebuah gerakan yang unik dan inspiratif, yaitu Perkolas atau Pemberantasan Korupsi Lahiriah Sholat. Gerakan ini bertujuan untuk mengenalkan dan memperbaiki kualitas sholat para siswa sehingga para siswa mengetahui tatacara sholat yang benar menurut beberapa ulama' dan lintas madzhab. 

Gerakan Perkolas ini digagas oleh para siswa dan guru di MTs Annawawiyah Kediri, yang merasa bahwa terkadang sholat hanya dilakukan sesuai rukun saja,jarang sekali yang memperhatikan sunnahnya sholat bahkan macam-macam gerakan sholat seperti mengangkat ke-dua tangan lurus pundak atau lurus telinga (yang sama-sama benar) , Mereka menyadari bahwa sholat adalah ibadah yang sangat penting dalam Islam, dan harus dilakukan dengan benar dan sungguh-sungguh.

Melalui gerakan Perkolas, para siswa dan guru di MTs Annawawiyah Kediri berusaha untuk memperbaiki kualitas sholat mereka. Mereka melakukan berbagai kegiatan, seperti pengajian, diskusi, dan latihan sholat yang benar dengan sunnah-sunnahnya. 

Hasilnya, gerakan Perkolas di MTs Annawawiyah Kediri telah menunjukkan perubahan yang signifikan. Para siswa menjadi lebih mengenal gerakan sunnahnya sholat dari cara syafi'iyah bahkan lintas madzhab sehingga para siswa memiliki pengetahuan luas tentang macam-macam sunnahnya sholat hingga mempraktikkannya. 

Dengan demikian, gerakan Perkolas di MTs Annawawiyah Kediri telah membuktikan bahwa dengan kerja sama dan kesadaran, kita dapat memperbaiki kualitas sholat kita dan menjadi lebih baik dalam menjalankan ajaran Islam.


Oleh 

Ramdhan Azmi Alifi

Abdul Chakam Asy'ari


Dosen pembina

Dr. KH. Lukman Hakim M. Pd

Mahasiswa PLB Universitas Negeri Malang Tanamkan Nilai Anti Korupsi Sejak Dini di SDN Lowokwaru 5

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan Sosialis...