Jumat, 24 Maret 2023

Serambi Ramadhan Ke-3 | The Main Virtues Of Ramadhan

 

Buah dari bulan suci ramadhan adalah perdikat minal aidzin wal faidzin. Secara pengalaman dan umum saya merasakan 4 hal ini meski secara mukadimah saja, tidak menyeluruh setiap pointnya. Ramadhan begitu pas untuk memenuhi indikator keempat point tersebut, dalam rangka meningkatkan kualitas diri.

Satu diantaranya adalah sifat Wisdom atau secara bahasa artinya adalah kebijaksanaan, dengan kata lain manusia yang telah selesai ditempa didalam bulan suci ramadhan akan memperoleh kebijaksanaan dalam bertindak ataupun memutuskan sesuatu. Sadar dan mengetahui mana baik mana buruk juga termasuk indikatornya, orang itu yang tidak wisdom sulit untuk bahagia, yang hidupnya selalu berlebihan akan sulit untuk memaknai kehidupan dalam bingkai kebijaksanaan.

Kedua adalah Temperance yang berarti moderat, atau juga bisa disebut kesederhanaan, kemampuan mengendalikan diri, mengenali diri. Konsep ini tentunya seluruhnya bersifat internal dari diri kita untuk menyikapi suatu sistem. Ini semua adalah buah dari kawah candradimuka selama bulan suci ramadhan, tidak instan nan tidak bisa dibeli dengan apapun, selain pengorbanan dan usaha yang keras saat bulan suci ramadhan.

Ketiga adalah justice yang bisa diartikan Keadilan, kebijaksanaan moral, tidak berpihak. Adil dalam arti holistik adalah bagaimana diri kita untuk tidak berprilaku dosa atau maksiat, tidak hanya hukum agama namun juga hukum alam, bagaimana hubungan kita dengan bumi, air, alam semesta, pohon dan lain-lain. Termasuk kebijaksanaan moral, mengerti kebutuhan moral dan kebutuhan moral kifayah yang kian mengalami degradasi. Serta tidak berpihak atau tanpa tendensi yang buruk terhadap peningkatan kualitas diri selama bulan suci ramadhan.

Terakhir yaitu Courage atau Berani/ keberanian, Siap menghadapi ujian apapun dalam hidup. Ini sebenarnya modal utama dalam berubah atau berhijrah menuju lebih baik, minimal berani untuk berniat dengan baik dan kuat, berani memulai dengan istiqomah.

Itulah, point yang akan kita dapat bila selama bulan suci ramadhan kita serius dan berusaha keras. Semoga kita dalam bulan suci ramadhan ini memperoleh keberuntungan dan menyadang predikat orang yang minal aidzin wal faidzin.

Kamis, 23 Maret 2023

Serambi Ramadhan Ke-2 | Puasa dan Kelapa

 

Bagi kita, hamba yang berada diderajat puasa masih sebagai kewajiban menjalankan ibadah puasa masih memerlukan motivasi yang tinggi, mendalam, menginspirasi atau bahkan yang bersifat kabar gembira, tak jarang dikita kuga perlu diingatkan pahala/ fadhillah puasa disetiap malamnya, agar dalam menjalankan sesuai dengan aturan agama yang berlaku. Analogi atau ketuamaan puasa niscaya dibungkus dengan pemikiran yang relevan dengan zaman sekarang agar bisa masuk kedalam akal generasi zaman sekarang. Kalau hanya sekedar menahan puasa, ular pun ketika dia akan berganti kulit dia harus puasa dahulu, begitu pula dengan ulat yang bermetamorfosa menjadi kepompong yang akan menjadi kupu-kupu indah. Puasa bukan hanya ibadah fisik menahan lapar dan dahaga, namun juga ibadah batin yang mengatur dinamika serta dialektika hawa nafsu, banyak sudah jalan atau prosesnya yang telah banyak dibahas diberbagai forum mengenai bagaimana cara menjalankan ibadah puasa.

Namun, ada yang menarik untuk dibahas dalam menjelaskan bagaimana puasa itu bisa bermanfaaat bagi diri kita atau bahkan lingkungan kita. Mungkin ini ilmu ngawur, tapi kurasa analogi ini juga tidak sepenuhnya salah. Kelapa kurasa cocok untuk menganalogikan suatu proses berpuasa. Kelapa sekilas suatu buah yang tampak dari luar tidak memiliki manfaat seperti buah anggur, apel, jeruk dan lain-lain yang begitu dipegang akan bisa mengetahui kelezatan dari aromanya. Berbeda dengan kelapa, membutuhkan daya upaya yang sulit mengupas kulitnya untuk memperoleh buahnya, tak terkecuali juga dengan penantiannya. Kadang ada buah kelapa yang kulitnya tebal dan keras yang bisa membuat penikmatnya menyerah untuk mengupasnya. Namun disisi lain kelapa punya banyak sekali manfaat dan khasiat, baik kulitnya maupun buahnya serta airnya. Tidak ada bagian dari buah kelapa yang terbuang sia-sia. Kelapa juga termasuk buah yang sulit sekali busuk bahkan berbulan-bulan.

Hal ini sekiranya cukup dan tidak perlu dibahas secara panjang mengenai hakikat puasa, puasa merupakan ibadah tersembunyi seperti buah kelapa, butuh penantian bak mengupas kulit kelapa, serta setiap prosesnya punya manfaat bagaikan setiap bagian dari buah kelapa. Puasa juga ibadah yang sulit untuk berkurang pahalanya sama dengan buah kelapa yang sulit busuk. Ibadah yang akan dibalas langsung oleh Allah swt adalah puasa, sehingga mari bersemangat dalam menjalankan ibadah puasa, manfaatkan nikmat kesempatan menemui bulan suci ini dengan sebaik mungkin. Hemat kata, sudah cukup analogi ini untuk menjadi motivasi kita bersama dalam menjalankan ibadah puasa. Semoga kita semua menjadi orang yang beruntung dan memperoleh predikat minal aidzin wal faidzin. Aamiin.

Rabu, 22 Maret 2023

Serambi Ramadhan Ke-1 | Ramadhan Itu Lama Tapi Cepat

 

Air mata sanggup menetes bila mendengar kabar hasil sidang isbat penentuan awal bulan suci ramadhan. Hati bergetar seraya mengatakan 'penantian sekian lama kini kau bisa ku raih wahai bulan suci ramadhan'. Segala daya upaya telah dilakukan untuk sampai pada bulan suci ini. Penantian itu bisa dimulai dari persiapan memperbaiki diri hingga persiapan menanam pada bulan Rajab dan Sya'ban.

Sebagian orang kadang memiliki dua pendapat terkait menanti kehadiran bulan suci ini, bisa jadi dirasa sangatlah lama namun juga bisa dirasa sangat cepat. Bukannya merasa suci dan merasa paling takwa, aku akan mengungkap pengalamanku sendiri mengapa bisa ada dua pendapat tersebut. Aku pun pernah membenarkan dan merasakan dua pendapat tersebut, dulu ketika kecil aku sangat merasa bahwa bulan suci ramadhan sangatlah cepat datangnya, dan saat memasukinya sangatlah lama sehingga hari raya idul difitri sangatlah lama sampainya. Namun hari ini aku tidak membenarkan pendapat tersebut. Malah sebaliknya, aku merasa penantian bulan ramadhan sangatlah lama dan bulan ramadhan hanya cepat berlalu.

Sesuai pengalamanku mengapa hal itu bisa terjadi, karena sekarang aku sangat menunggu datangnya bulan ini. Bulan dimana semua orang menghormati orang lain, baik disaat puasa siang hari ataupun saat malam hari secara kegiatan sosial hingga semua aspek. Ntah kenapa suasana bulan ramadhan paling kurindukan, pagi harinya setelah shubuh begitu membuat terenyuh, siangnya membuat lebih berfikir dan sore harinya melegakan hati, ketika penantian lama itu telah usai.

Kedua, saat bulan ramadhan bagiku sangatlah cepat sekali, bagaimana tidak kurasa bulan ini hanya cukup untuk mengenal tentang puasa dhahir saja, hanya untuk menahan puasa. Sangat kurang bila bulan ramadhan ini untuk meraih bonus-bonus dari Allah swt, meraih kedekatan dengan Allah swt, memperoleh derajat yang istimewa disisi-NYA sehingga dapat menikmati setiap prosesnya. Bulan ramadhan bagiku hanya cukup untuk sahur, tadarus, sholat sunnah, belajar dan refleksi, buka puasa, tarawih, sholat malam. Belum sampai mengenai derajat surah Al-Qadr.

Rabu Pahing, 22 Maret 2023. Penantian telah terpecahkan, air mata berhasil diteteskan. Semoga ramadhan kali ini sanggup singgah lebih lama.

Jumat, 20 Januari 2023

Bertindak Nyata, Kolaborasi Kawal Kaderisasi PC IPNU & IPPNU Kabupaten Malang Selenggarakan LATIN-LATPEL Se-Jatim

 


Malang, 20/01/2023 Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama' Ikatan Pelajar Putri Nahdhatul Ulama' (PC IPNU IPPNU) Kabupaten Malang, menyelenggarakan hajat besar organisasi berupa kaderisasi lanjutan. Nama kegiatan ini adalah Latihan Instruktur (LATIN) dan Latihan Pelatih (LATPEL) PC IPNU dan IPPNU Kabupaten Malang Tahun 2022 dengan tema Visioning Sustainable: “Bersama mewujudkan proses pendidikan kader yang memiliki wawasan berkelanjutan".

Ketua Panitia LATIN dan LATPEL berharap kegiatan ini bisa menambah personil dalam mengawal misi kaderisasi dalam organisasi IPNU IPPNU Kabupaten Malang.

"Semoga dengan adanya latin latpel ini bisa menambah armada, untuk mengawal kaderisasi khususnya di kabupaten Malang". Ujar Irza

Acara yang dilaksanakan pada Kamis – Ahad, 19 – 22 Januari 2022 bertempat di SMK Plus Almaarif Singosari ini bertujuan agar Mampu mencetak kader instruktur dan pelath yang dapat memposisikan diri sebagai fasilitator, inovator, emansipator, motivator, organisastir, evaluator dan dapat berkomunikasi secara efektif. Kedua, Mampu mencetak instruktur dan pelatih yang mempunyai kemampuan optimal dalam proses pengkaderan dalam jenjang MAKESTA dan LAKMUD serta pelatihan non formal lainya. Ketiga, Mampu membentuk fasilitator yang menguasai materi-materi dalam jenjang pendidikan kader MAKESTA dan LAKMUD. Keempat, Mampu membentuk fasilitator IPNU dan IPPNU yang mempunyai kemampuan optimal dalam pendidikan kader.

Oleh karena itu, kegiatan ini perlu dilaksanakan guna menyikapi perkembangan era society ini dengan berdasar kepada Peraturan Dasar Peraturan Rumah Tangga (PD-PRT) IPNU DAN IPPNU, Buku Pedoman Kaderisasi IPNU dan IPPNU, Hasil Raker PC IPNU dan IPPNU Kabupaten Malang, Rapat Departemen Kaderisasi PC IPNU dan IPPNU Kabupaten Malang, Rapat Pengurus PC IPNU dan IPPNU Kabupaten Malang dan Rapat Panitia LATIN LATPEL PC IPNU dan IPPNU Kabupaten Malang.

Sebagai salah satu bentuk organisasi kepemudaan dan keterpelajaran. IPNU dan IPPNU harus ikut hadir di tengah masyarakat sebagai wadah perjuangan, kaderisasi, penguatan dan komunikasi pelajar NU. IPNU dan IPPNU memiliki sifat keterpelajaran, kekaderan, kemasyarakatan, kebangsaan dan keagamaan yang memiliki tujuan untuk membentuk pelajar NU yang bertaqwa kepada Allah SWT, berilmu, berakhlak mulia dan berwawasan kebangsaan serta bertanggung jawab atas tegak dan terlaksananya syari’at Islam Menurut faham ahlussunnah wal jama’ah yang berdasarkan Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia,  dan Undang-Undang Dasar 1945.

Kaderisasi merupakan hal penting bagi sebuah organisasi, karena merupakan inti dari kelanjutan perjuangan organisasi ke depan. Tanpa kaderisasi, rasanya sangat sulit dibayangkan sebuah organisasi dapat bergerak dan melaksanakan tugas-tugas keorganisasianya dengan baik dan dinamis. Kaderisasi adalah sebuah keniscayaan mutlak membangun struktur kerja mandiri, sistematis, terukur, terarah dan berkelanjutan.

Kaderisasi merupakan jantungnya organisasi. Kaderisasi serupa kebutuhan internal organisasi, terutama jika gerak organisasi dikhususkan pada pengkaderan. Terlebih IPNU dan IPPNU yang menjadi organisasi paling awal di tubuh Nahdlatul Ulama. Proses jangka pendek atau pun panjang, perlu dilakukan IPNU dan IPPNU untuk mengencarkan gerakan kaderisasinya. Hal tersebut demi mengoptimalkan berbagai potensi yang dimiliki kader.

Oleh sebab itu, terdapat beberapa poin yang harus diperhatikan di dalam kaderisasi IPNU dan IPPNU. Pertama, membentuk kader untuk siap melanjutkan estafet kepemimpinan organisasi, mengelola organisasi, dan memiliki komitmen yang kuat untuk menghidupkan organisasi. Kedua, tentu saja mempersiapkan kader yang berkualitas. Tujuanya agar memiliki daya saing terhadap perkembang zaman. Baik dari segi intelektual atau pun berbagai keahlian dan potensi yang dimiliki masing-masing kader.

Berbicara pengkaderan PC IPNU dan IPPNU Kabupaten Malang, dalam hal agenda penngawalan kaderisasi masa kesetiaan anggota (MAKESTA) atau latihan kader muda (LAKMUD) di Kabupaten Malang belum terlalu berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan yang diharapkan, salah satu permasalahan terbesar adalah kurangnya instruktur dan pelatih yang ada di Kabupaten Malang. Oleh karena itu sudah sangat layak dilakukan penyelenggaraan kegiatan Latihan Instruktur (LATIN) dan Latihan Pelatih (LATPEL) PC IPNU dan IPPNUKabupaten Malang yang nantinya diharapkan bisa memaksimalkan pengkaderan dan juga mampu memunculkan terobosan-terobosan baru yang strategis dalam Rencana Tindak Lanjut (RTL) setelah mengikuti kegiatan ini sebagai langkah menjawab tantangan pertempuran antar generasi di medan peradaban yang semakin kompleks.

Peserta terlihat antusias dan memiliki semangat yang tinggi dalam mengikuti kegiatan ini, meskipun mereka ditempa dengan penuh energi dalam kawah candradimuka ini, mereka dituntut sanggup menguasai beragam materi yang diajarkan, diantaranya Analisa Diri dan FGD, Ke-Aswaja-an, Ke-NU-an

Sistem Kaderisasi I, Falsafah dan Pendekatan Pelatihan, Keinstrukturan dan Ke-Pelatihan, Psikologi Pelatihan Kader, Manajemen Pelatihan I, Bermain dan Belajar, Metodologi Evaluasi Pelatihan, Praktik Public Speaking, Praktik Fasilitasi Pelatihan, Metode dan Media Pelatihan, Review Materi, Makesta, Review Materi Lakmud, Microteaching, Evaluasi, RTL (Rencana Tindak Lanjut), Penutupan. 

Selamat dan Sukses kepada Pengurus Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama' dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama' (PC IPNU IPPNU) Kabupaten Malang, yang dinahkodadi Oleh Romdloni Maulana dan Faizatul Masfufah yang telah sukses menggelar kegiatan LATIN & LATPEL ini.

Kepala BNPB: Tidak Ada Gading yang Tak Retak, Rakor II Percepatan Rehabrekons Bencana Cianjur 2022

 

Letnan Jendral Suharyanto Kepala BNPB
CIANJUR I JATIMSATUNEWS.COM: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali melaksanakan Rapat Koordinasi Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Rumah Terdampak Bencana Gempa Bumi Cianjur 5.6 SR 2022. Rapat yang dilaksanakan pada Kamis, 19 Januari 2023 tersebut dihadiri oleh seluruh unsur pemerintahan mulai Kepala desa, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, Camat, Aplikator, serta pemerintah daerah kabupaten Cianjur.

Rapat yang dipimpin langsung oleh Letnan Jendral Suharyanto Kepala BNPB,  H. Herman Suherman Bupati Cianjur, dan Deputi 4 Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB serta Deputi 3 Penanganan Darurat tersebut berlangsung selama 2 jam yang terdiri dari pemaparan terkait penanganan dan prosedur pemberian hunian tetap serta tanya jawab.

Sejauh ini, terdapat 2.722 Unit Rumah dari kurang lebih 69.000 telah dibersihkan dari puing-puing. Terdapat 77 Excavator (Alat Berat), 38 Dump Truck, 4 Bracker Excavator serta 2.584 Personil TNI diterjunkan untuk membantu masyarakat. 

Terdapat beberapa kendala yang ditemukan dilapangan di Rapat yang kedua ini, diantaranya kurangnya alat berat dan personil, dari sini sebenarnya masyarakat yang memiliki alat berat bisa disewakan, selanjutnya adalah tempat yang sulit untuk dijangkau/ diakses, administrasi. 

Sebagian besar kendala tersebut perlahan bisa diatasi, terbukti pada tahap 2 ini terdapat 25.061 Rumah terbangun dengan dana total Rp. 67.495.000.000 serta masih akan diajukan tahap 3 dengan target 44.867 Unit Rumah ke Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan anggaran 1,3 Triliun Rupiah. Pada bencana yang terjadi di kabupaten Cianjur ini terdapat kuranglebih 600 Rumah yang di Relokasi, sisanya adalah Eksitu. Rencananya Rumah Insitu yang dibangun secara seragam oleh kementerian PUPR ini diletakkan di Sinagalih. 

Sebagian besar pembangunan dilakukan oleh Pemerintah melalui BNPB dan melalui aplikator, ada 2 aplikator selama ini yaitu Domus & Rumbako, kepala BNPB mewanti-wanti kedua aplikator tersebut harus bekerja sesuai SOP dan kontrak yang berlaku, apabila mengecewakan akan tidak bisa masuk di Proyek kembali dikemudian hari. 

Diantara dinamika dalam penanganan pembangunan rumah tersebut masyarakat dan pemerintah harus melakukan komunikasi yang intensif, karena dengan komunikasi maka birokrasi akan terpotong.

"Sekat Birokrasi akan langsung putus, bila adanya komunikasi" Ujar Kepala BNPB. Rumah yang dibangun dengan kerusakan rusak berat akan dibangun dengan type 36 dengan anggaran 60 jt. Disamping itu Bupati Cianjur menyampaikan bahwa kerjasama adalah kunci dari penanganan bencana ini. "Mari kira kerjasama, sama-sama bekerja" Ungkap Herman Suherman. 

Lepas dari itu, Komandan Korem (Danrem) juga memberikan arahan terkait keamanan dalam kerja dilapangan, karena berdasarkan evaluasi dilapangan terkait insiden prajurit TNI yang meninggal saat giat pembersihan puing-puing karena tertimpa tembok bangunan. 

"Faktor keselamatan dan keamanan kerja harus diperhatikan dan jangan bosan-bosan untuk mengingatkan perihal ini" jelas Komandan Korem.

Pada tahap pertanyaan dan diskusi ada 3 penanya yang bertanya terkait teknis dilapangan, selanjutnya masyarakat berharap adanya kepastian terkait SK rumah. "Kami bukan membutuhkan kecepatan namun kepastian untuk menjawab pertanyaan warga dilapangan" Ungkap salah satu kepala desa di kecamatan Warungkondang.

Deputi 4 Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansyah juga menyikapi terkait fasilitas infrastruktur yang tengah di diskusikan bersama BAPPEDA, LSM, BPBD, BNPB melalui forum Jitupasna. 

Pada penutup bupati Cianjur berharap saat ramadhan dan hari raya idul fitri minimal sebagian besar warganya sudah bisa kembali kerumah layak huni (Hunian Tetap) atau sebagian besar, serta kondisi pasokan logistik saat Bulan Suci Ramdhan.

"Saya tidak mau mendengarkan ada warga yang tidak memiliki logistik saat ramadhan, dan kita berusaha Hari Raya Idul Fitri semua sudah kembali ke rumahnya masing-masing, tidak lagi tinggal di tenda pengungsi" Ungkap H. Herman Suherman.

Jumat, 30 Desember 2022

NGOPI (Ngobrol Filantropi) Muharik Akbar PW LAZISNU Jawa Timur

 



Malang, 30/12/2022 PW LAZISNU Jawa Timur  bekerjasama dengan PC. LAZISNU Kab. Malang menyelenggarakan acara NGOPI (Ngobrol Filantropi) yang diselenggarakan pada Jum’at, 30 Desember 2022 pada pukul 13.00 hingga 21.000 WIB di Ekowisata Boonpring Desa Sanankerto Kecamatan Turen Kab. Malang

Selama pertemuan akbar tersebuta beragam acara diselenggarakan, antaralain do'a bersama, testimoni Gerakan 3S (Shodaqoh Sedino Seikhlase) atau program koinisasi, Penyerahan Simbolis 400 oximeter ambulance NU Se-Jatim, Program Bina Desa Nusantara 440 Juta kepada 5 LAZISNU PCNU (perwakilan). Ada pula beberapa materi pemaparan diantaranya Urgensi Koherensi dalam Tatakelola Organisasi Konsolidasi Sistem Pelaporan Keuangan, Administrasi dan Atribut, Peran LAZISNU Mewujudkan Harakah Ijtimaiyah (Gerakan Sosial) dengan Koinisasi Sharing Sesion dan Penutupan. 

Kegiatan yang diikuti oleh kurang lebih 300 orang perwakilan pengurus Se- Jawa Timur ini memiliki tujuan, diantaranya adalah Mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk mengeluarkan zakat,infak, sedekah dengan rutin; Mengumpulkan/menghimpun dan mendayagunakan dana zakat,infak,dan sedekah secara profesional, transparan, tepat guna dan tepat sasaran; Menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat guna mengatasi problem kemiskinan, pengangguran, dan minimnya akses pendidikan yang layak. Menyatukan tekad Visi dan Misi sistem koherensi yang akan menjadi Prioritas Gerakan LAZISNU.

"Diantara banyak tujuan yang ada, kami berharap yang paling penting adalah tersatukannya tekad visi misi dan kohorenisasi gerakan LAZISNU" ungkap Imam Masruri Ketua PC. LAZISNU Kab. Malang

Selain itu, gerakan ini sebagai bentuk kepedulian warga NU seluruh jawa timur terhadap bencana gempabumi yang terjadi di Cianjur. Pada gelombang pertama Keluarga NU Jawatimur menyerahkan sebesar 650.000.000 pada tahap 2 ini didonasikan sebesar 615.000.000 dana kedua ini akan digunakan untuk membangun Hunian Sementara dan 20 Titik sumur bor. 

"Kegiatan ini sangat medapatkan respon yang antusias, baik dalam mengikuti setiap acara maupun dihitung dari repitulasi donasi. Ini merupakan modal awal yang bisa digunakan LAZISNU dalam bersinergi" Ujar Syaiful Sekretaris PC. LAZISNU Kab. Malang


Dokumentasi :

Kamis, 29 Desember 2022

Perlu atau Menggangu Smartphone bagi peserta didik di Indonesia


Nama : Muhammad Raihan Al Hadi 

NIM : 210731610847

Offering : D3

TUGAS OPINI Pra UAS


Smartphone merupakan sebuah teknologi terdepan yang saat ini hampir semua orang di dunia memiliki gadget. Smartphone saat ini sudah menjadi kebutuhan yang mendekati primer bagi semua orang, smartphone seakan-akan sudah menjadi bagian terpenting dan dibutuhkan bagi kehidupan. Banyak sekali keuntungan yang didapatkan dari memiliki smartphone, seperti mudahnya berkomunikasi, mudahnya memberikan kabar, mudahnya menerima berita dan mudahnya mencari pengetahuan. Namun, dibalik banyaknya kemudahan dan keuntungan yang diperoleh ada banyak sisi negatif, seperti banyaknya tindak kriminal, penipuan, pudarnya sikap sosial, dan masuknya budaya dari berbagai negara yang belum tentu mempunyai nilai positif di mata masyarakat.

Dengan sekian banyaknya kemudahan dan sisi negatif smartphone, saat ini smartphone mulai merambah pada dunia pendidikan di Indonesia, banyak sekali sekolah yang sudah memperbolehkan siswanya untuk membawa smarphone. Nah pembahasan kali ini mengenai apakah perlu ataukah hanya mengganggu pengguanaan smarphone bagi siswa ketika sekolah. Pengalaman pribadi penulis mengatakan bahwa penggunaan smartphone pada saat bersekolah memang memudahkan pembelajaran siswa, guru pun bisa lebih berkreasi dalam menggunakan media mengingat sekarang telah sampai pada era 4.0 yang segalanya menggunakan IT. Namun, nilai negatif dari penggunaan smartphone ini juga masih sangat besar, seperti yang sudah diketahui oleh para guru-guru siswa menjadi lebih pasif dalam bersosial dengan sekitarnya, mereka lebih suka menunduk menatap dunia maya daripada beraksi di dunia nyata, dalam pembelajaran banyak sekali terjadi kecurangan dengan pengguanaan smartphone untuk mencari jawaban yang benar atas soal yang telah diberikan.

Dengan adanya dua aspek tersebut dapat diambil sebuah gagasan bahwa perlu tidaknya smartphone bagi siswa ketika di sekolah itu kembali pada kontrol dari guru dan sekolah serta pemantapan pemahaman dari sekolah tentang baik buruknya penggunaan smartphone.

Mahasiswa PLB Universitas Negeri Malang Tanamkan Nilai Anti Korupsi Sejak Dini di SDN Lowokwaru 5

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan Sosialis...