Sabtu, 01 Maret 2025

Apakah Berbuka Dengan Yang Manis Baik Bagi Kesehatan, Setelah Seharian Puasa ?

 


Buka puasa adalah kegiatan mengakhiri puasa dengan mengonsumsi makanan dan minuman setelah matahari terbenam, biasanya dilakukan saat azan Maghrib berkumandang.

Berikut beberapa tips buka puasa yang sehat:

Makanan dan Minuman

1. *Kurma dan air*: Mulailah dengan mengonsumsi kurma dan air untuk mengembalikan energi dan hidrasi tubuh.

2. *Makanan ringan*: Konsumsi makanan ringan seperti buah-buahan, sayuran, dan roti untuk menghindari perut kembung.

3. *Hindari makanan berat*: Hindari mengonsumsi makanan berat seperti nasi, mie, dan makanan berminyak.

Kesehatan

1. *Minum air yang cukup*: Pastikan untuk minum air yang cukup untuk menghindari dehidrasi.

2. *Hindari makan terlalu banyak*: Hindari makan terlalu banyak untuk menghindari perut kembung dan gangguan pencernaan.

3. *Istirahat yang cukup*: Pastikan untuk istirahat yang cukup setelah buka puasa untuk menghindari kelelahan.

Spiritualitas

1. *Baca doa*: Baca doa untuk memohon ampun dan ridha dari Allah SWT.

2. *Sedekah*: Berikan sedekah kepada orang yang membutuhkan sebagai bentuk kepedulian dan kebaikan.

3. *Refleksi diri*: Lakukan refleksi diri untuk memperbaiki diri dan meningkatkan ketaqwaan.


Berbuka puasa dengan makanan manis dapat memiliki dampak yang berbeda-beda tergantung pada beberapa faktor, seperti jenis makanan manis, jumlah konsumsi, dan kondisi kesehatan individu.

Dampak Positif

1. *Mengembalikan energi*: Makanan manis dapat mengembalikan energi yang hilang selama puasa.

2. *Meningkatkan gula darah*: Makanan manis dapat meningkatkan gula darah yang mungkin rendah setelah seharian puasa.

Dampak Negatif

1. *Kenaikan gula darah yang cepat*: Makanan manis dapat menyebabkan kenaikan gula darah yang cepat, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan, terutama bagi orang dengan diabetes.

2. *Gangguan pencernaan*: Makanan manis dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti perut kembung, diare, atau sembelit.

3. *Kenaikan berat badan*: Makanan manis dapat menyebabkan kenaikan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan.


Tips Berbuka Puasa yang Sehat

1. *Pilih makanan manis yang sehat*: Pilih makanan manis yang sehat, seperti buah-buahan, madu, atau gula aren.

2. *Konsumsi dengan moderat*: Konsumsi makanan manis dengan moderat untuk menghindari dampak negatif.

3. *Imbangi dengan makanan lain*: Imbangi makanan manis dengan makanan lain yang seimbang dan bergizi.

Berikut beberapa tips buka puasa dengan makanan manis yang aman bagi kesehatan:

Pilih Makanan Manis yang Sehat

1. *Buah-buahan*: Pilih buah-buahan seperti kurma, apel, atau pisang yang kaya akan serat dan nutrisi.

2. *Madu*: Madu adalah pilihan yang sehat karena kaya akan antioksidan dan memiliki indeks glikemik yang rendah.

3. *Gula aren*: Gula aren adalah pilihan yang lebih sehat daripada gula pasir karena memiliki indeks glikemik yang lebih rendah.

Konsumsi dengan Moderat

1. *Jangan berlebihan*: Jangan mengonsumsi makanan manis secara berlebihan karena dapat menyebabkan kenaikan gula darah yang cepat.

2. *Imbangi dengan makanan lain*: Imbangi makanan manis dengan makanan lain yang seimbang dan bergizi.

Perhatikan Waktu

1. *Tunggu beberapa menit*: Tunggu beberapa menit setelah berbuka puasa sebelum mengonsumsi makanan manis.

2. *Jangan mengonsumsi sebelum tidur*: Jangan mengonsumsi makanan manis sebelum tidur karena dapat menyebabkan gangguan tidur.

Perhatikan Kesehatan

1. *Perhatikan gula darah*: Perhatikan gula darah Anda dan jangan mengonsumsi makanan manis jika gula darah Anda sudah tinggi.

2. *Konsultasikan dengan dokter*: Konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit diabetes atau gangguan gula darah.

Semoga tips ini dapat membantu Anda dalam berbuka puasa dengan makanan manis yang aman bagi kesehatan!

Dalam keseluruhan, berbuka puasa dengan makanan manis dapat aman bagi kesehatan jika dikonsumsi dengan moderat dan dipilih makanan manis yang sehat. Namun, perlu diingat bahwa setiap orang memiliki kebutuhan dan kondisi kesehatan yang berbeda-beda.

Sunnah Pertama dalam Ibadah Puasa


Selamat Puasa Ramadhan 1446 H!

Semoga Puasa Ramadhan kali ini membawa keberkahan, kesabaran, dan ketakwaan bagi kita semua. Semoga kita dapat menjalani Puasa dengan penuh iman dan taqwa, serta dapat meraih ampunan dan ridha dari Allah SWT.

Mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita semua dapat menjalani Ramadhan dengan penuh kebahagiaan dan keberkahan!.

Sahur adalah makanan yang dikonsumsi sebelum fajar, sebelum memulai puasa di bulan Ramadhan. Berikut beberapa alasan mengapa sahur sangat penting:

Meningkatkan Energi

1. *Mengisi energi*: Sahur membantu mengisi energi yang dibutuhkan untuk menjalani hari dengan puasa.

2. *Menghindari kelelahan*: Sahur dapat membantu menghindari kelelahan dan kekurangan energi selama puasa.

Meningkatkan Kesehatan

1. *Menghindari dehidrasi*: Sahur membantu menghindari dehidrasi dengan mengonsumsi air dan makanan yang kaya akan cairan.

2. *Menghindari gangguan kesehatan*: Sahur dapat membantu menghindari gangguan kesehatan seperti hipoglikemia (gula darah rendah) dan kekurangan nutrisi.

Meningkatkan Spiritualitas

1. *Meningkatkan kesabaran*: Sahur membantu meningkatkan kesabaran dan ketakwaan dengan menghadapi lapar dan dahaga.

2. *Meningkatkan keimanan*: Sahur dapat membantu meningkatkan keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT.

Sunnah Nabi Muhammad SAW

1. *Sunnah Nabi*: Sahur adalah sunnah Nabi Muhammad SAW, yang mencontohkan pentingnya makan sahur sebelum memulai puasa.

2. *Mengikuti contoh Nabi*: Dengan makan sahur, kita mengikuti contoh Nabi Muhammad SAW dan menunjukkan ketaatan kita kepada Allah SWT.

Waktu paling tepat untuk sahur adalah sekitar 1-2 jam sebelum fajar, yaitu sekitar pukul 04.00-05.00 pagi. Namun, waktu sahur dapat berbeda-beda tergantung pada lokasi dan waktu fajar di daerah Anda.


Pertimbangan Waktu Sahur

1. *Waktu fajar*: Pastikan untuk sahur sebelum fajar, karena puasa dimulai saat fajar.

2. *Waktu tidur*: Pastikan untuk memiliki waktu tidur yang cukup setelah sahur.

3. *Waktu persiapan*: Pastikan untuk memiliki waktu yang cukup untuk persiapan sebelum memulai aktivitas.


Manfaat Sahur Pagi

1. *Meningkatkan energi*: Sahur pagi dapat membantu meningkatkan energi dan kekuatan untuk menjalani hari.

2. *Menghindari lapar*: Sahur pagi dapat membantu menghindari lapar dan dahaga yang berlebihan selama puasa.

3. *Mendapatkan pahala*: Sahur pagi adalah salah satu amalan yang dapat mendapatkan pahala dari Allah SWT.


Sahur adalah makanan yang dikonsumsi oleh umat Islam sebelum fajar, sebelum memulai puasa di bulan Ramadhan. Sahur adalah salah satu sunnah (tradisi) yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Keutamaan Sahur

1. *Meningkatkan kekuatan*: Sahur membantu meningkatkan kekuatan dan energi untuk menjalani hari dengan puasa.

2. *Menghindari lapar*: Sahur membantu menghindari lapar dan dahaga yang berlebihan selama puasa.

3. *Mendapatkan pahala*: Sahur adalah salah satu amalan yang dapat mendapatkan pahala dari Allah SWT.


Sunnah Sahur

1. *Makan sahur sebelum fajar*: Sahur harus dikonsumsi sebelum fajar, sebelum memulai puasa.

2. *Makan makanan yang ringan*: Makan makanan yang ringan dan mudah dicerna untuk menghindari perut kembung.

3. *Minum air yang cukup*: Minum air yang cukup untuk menjaga hidrasi tubuh.

Doa Sahur

"Ya Allah, berilah aku kekuatan dan energi untuk menjalani hari ini dengan puasa, dan berilah aku pahala yang besar atas amalan ini. Amin.


Senin, 24 Februari 2025

Guyub! Warga Majangtengah Dampit Siapkan Grebeg Suro serta Peringatan HUT RI Ke-80 Tahun 2025

 

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Momentum peringatan 1 Suro telah menjadi tradisi turunan bagi warga desa Majangtengah kecamatan Dampit kabupaten Malang. Kegiatan yang diringkas dalam perayaan sekaligus resepsi selamatan tersebut perlu dipersiapkan dengan matang sejak jauh hari. 

Selain dalam rangka peringatan 1 suro rencananya juga dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) yang ke-80 tahun 2025. 

Rapat yang digelar di Balai Desa Majangtengah tersebut dihadiri oleh ketua RT, RW, Babinsa, Tokoh masyarakat serta peserta karnaval yang kurang lebih berjumlah 25 peserta.

Dengan suasana yang renyah rapat tersebut membahas mengenai teknis pelaksanaan kegiatan, meskipun belum sampai membahas mengenai start hingga finish, atau hal lainnya namun masyarakat dan pemerintah menyambut dengan baik kegiatan ini. 

"Rapat ini membahas persiapan Grebeg Suro serta persiapan HUT RI ke-78, alhamdulillah pemerintah sangat siap merespon dan masyarakat sangat mendukung" ujar Nur Rohman Ketua Panitia Panitia. 

Disamping itu rencananya kegiatan besar tahunan desa tersebut bertema "Majangtengah Berwarna dan Berbudaya" dengan Start di RT masing-masing. 

Kepala Desa Majangtengah, H. Agus Wahyudi, S.E dalam statemennya sangat mendukung kegiatan tersebut dan mengutamakan ke amanan sesuai moto pemdes Majangtengah "guyub rukun seduluran sak lawase".


Pro - Kontra Mahasiswa dan LP3M dalam Acara Studium Generale KKN 2025

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Pada tanggal 17 Februari 2025, acara Studium Generale Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2025 diselenggarakan di kampus, dihadiri oleh Wakil Rektor 3 Bu Siti Aisyah, panitia KKN yang diwakili oleh Bu Nurhayati, Ketua LP3M A. Atho' Lukman Hakim M.Sc, dan beberapa dosen, serta seluruh mahasiswa semester 6. Acara tersebut dimulai dengan pembukaan oleh MC, diikuti dengan lagu Indonesia Raya dan sholawat.

Sesi utama acara tersebut adalah materi sosialisasi tentang konsep KKN-T yang dibawakan oleh Sekretaris LP3M, Fitriyah Mahdali, M.Pd, dan dilanjutkan dengan pembahasan mengenai PAR berbasis maqosid syariah serta konsep desa maslahah yang disampaikan oleh Ketua LP3M, A. Atho' Lukman Hakim M.Sc.

Namun, saat acara berlangsung, muncul pro dan kontra terkait pembahasan yang disampaikan, yang memuncak pada interaksi antara Ketua LP3M dengan salah seorang mahasiswa. Nico Yanuar Rahman, mahasiswa dari Program Studi Akhwalus Syakhsiyah semester 6, mengajukan dua pertanyaan yang mengundang perhatian.

Nico Yanuar Rahman menuturkan “KKN ini tujuannya adalah kemaslahatan masyarakat berbasis Maqosid Syariah, dan rumusan masalahnya njenengan sampaikan dicari oleh dua aspek, yaitu mahasiswa dan masyarakat. Bagaimana kemaslahatan ini bisa ditemukan titik tengahnya, maslahat versi masyarakat dan maslahat yang dibawa oleh mahasiswa yaitu maqosid syariah? Bagaimana kalau tidak sesuai dengan masyarakat, apakah tetap dengan menggunakan kemaslahatan maqosid syariah?”

Kemudian pertanyaan kedua adalah, “KKN ini untuk siapa? Kalau untuk masyarakat kenapa yang memberi nilai ini kampus bukan masyarakat ? Kalau untuk nama besar kampus, kenapa tidak dinaungi kampus saja, malah mahasiswa wajib membayar kepada kampus?” 

Setelah pertanyaan diungkapkan, hal ini menimbulkan respon positif kepada para mahasiswa lain dibuktikan dengan tepuk tangan yang meriah dari mahasiswa dan sebagian dosen yang menandakan para mahasiswa pro terhadap gagasan Niko.

Namun, jawaban yang diberikan oleh Ketua LP3M justru menimbulkan ketegangan. Alih-alih memberikan penjelasan, A. Atho' Lukman Hakim M.Sc justru memberikan tanggapan yang dinilai tidak sejalan dengan harapan mahasiswa. “Kamu itu pakek logika dagang untung rugi! Kalau nggak mau KKN, yasudah nggak usah KKN. KKN ini pengabdian kepada Allah dan Rasulullah,” jawabnya dengan nada yang lebih emosional.

Pernyataan tersebut membuat sejumlah mahasiswa yang hadir merasa bingung dan kecewa. Sebagian merasa bahwa pertanyaan yang diajukan bukan untuk menyerang, melainkan untuk mencari pemahaman lebih dalam terkait konsep yang dijelaskan, terutama mengenai hubungan antara kemaslahatan versi mahasiswa dan masyarakat dalam kerangka maqosid syariah. Apalagi, banyak yang merasa bahwa jawaban yang diberikan lebih menyerang pribadi mahasiswa ketimbang menjawab substansi pertanyaan ungkap penulis Anonim.

Penulis anonim menjelaskan bahwa, Insiden ini memicu diskusi di kalangan mahasiswa mengenai peran LP3M dalam memberikan ruang diskusi yang sehat dan terbuka. Beberapa mahasiswa mempertanyakan sikap Ketua LP3M yang terkesan kurang menerima kritik atau masukan. Mereka berharap adanya klarifikasi atau penjelasan lebih lanjut mengenai konsep KKN yang disosialisasikan, agar tujuan dari KKN ini lebih mudah dipahami dan diterima oleh semua pihak yang terlibat, baik mahasiswa maupun masyarakat.

Acara Studium Generale yang seharusnya menjadi wadah untuk saling bertukar pikiran dan memperdalam pemahaman mengenai KKN-T 2025, akhirnya meninggalkan kesan yang berbeda bagi sebagian mahasiswa. Mereka berharap ke depan, interaksi antara pihak kampus, mahasiswa, dan LP3M bisa lebih terbuka, saling mendengarkan, dan memberikan ruang untuk dialog yang konstruktif demi kemajuan bersama.





Orientasi Pramuka Penegak dan Pelantikan Bantara MAN 1 Malang

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Gerakan Pramuka Gugus Depan (Gudep) Patiunus-Putri Campa, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Malang menggelar Orientasi Pramuka Penegak (OPP) dan Penempuhan Pramuka tingkat Bantara di Bumi Perkemahan Sumber Sirah Desa Putukrejo Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang pada Jum'at-Sabtu, 21-22/02/25. 

Acara yang bertajuk "Malam yang Gelap, Api yang Menyala dan Cerita yang Tak Terlupakan" itu dimulai dari Napak Tilas sejauh 5 km dari basecamp Pramuka yang berjuluk PRAPANCA tersebut. Hal itu bertujuan meningkatkan rasa solidaritas antar anggota terhadap kelompoknya. 

Diikuti oleh 27 peserta yang terdiri dari 9 putra dan 18 putri yang terbagi atas 4 kelompok. Setelah sampai dilokasi Bumi Perkemahan kemudian dilanjutkan dengan pembukaan acara yang dipimpin salah seorang pembina yang akrab disapa kak Abdul Ghofur. 

Meskipun hujan telah mengguyur area wilayah bumi perkemahan, itu tidak membuat kegiatan tertunda atau bahkan batal ataupun semangat peserta dan panitia yang menurunkan semangat. Materi yang diberikan selama 2 hari 1 malam itu meliputi Kepramukaan, kebersamaan, dan bertahan hidup di alam/survival.

Salah satu peserta OPP dan Bantara Muhammad Arjun Hidayatullah menyampaikan rasa senangnya mengikuti kegiatan ini, sebab dari kegiatan yang diikuti bisa memberikan rasa kebersamaan terhadap teman yang lain, ketika ditanya mengenai stamina ia menjawab tak lelah sedikitpun karena dilakukan bersama. 

"Seharian tadi kegiatan sangat seru, banyak moment yang menyebabkan rasa solidaritas itu tumbuh ketika dikelompok, dan saya tidak merasa lelah fisik meskipun hujan karena dilakukan bersama" Ujar Arjun.









Antisipasi Megathrust: Muhammadiyah Gelar Pelatihan Kegawatdaruratan di Kota Malang

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang menggelar Pelatihan Kegawatdaruratan Sekolah Muhammadiyah dengan tema "Kesiapsiagaan Sekolah Muhammadiyah dalam Antisipasi Ancaman Megathrust." Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 22 Februari 2025, di Aula PDM Kota Malang ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, khususnya warga Muhammadiyah, dalam menghadapi potensi gempa megathrust.  

Pelatihan ini diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari guru-guru Muhammadiyah, pengurus masjid, serta kader Muhammadiyah. Para peserta dibekali dengan berbagai materi penting terkait kebencanaan, di antaranya:  

1. Isu Megathrust di Jawa Timur dan Malang – Pemahaman tentang potensi gempa megathrust dan dampaknya bagi wilayah Malang Raya.  

2. Krisis Kesehatan akibat Bencana Megathrust – Dibahas oleh Dinas Kesehatan Jawa Timur dan Kota Malang, membahas dampak kesehatan serta strategi medis dalam situasi darurat.  

3. Sinergi Pentahelix dalam Penanggulangan Bencana – Peran berbagai pihak dalam mitigasi dan penanganan bencana sesuai dengan peraturan BNPB.   

4. Pertolongan Pertama pada Gempa Bumi – Teknik dasar penanganan korban gempa untuk meningkatkan peluang keselamatan sebelum tenaga medis datang.  

5. Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support – BHD) Saat Gempa – Pelatihan cara memberikan pertolongan medis darurat kepada korban gempa.  

6. Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) – Strategi kesiapsiagaan bencana di lingkungan sekolah agar lebih tangguh menghadapi ancaman gempa.  

7. Simulasi Gempa Bumi – Latihan langsung menghadapi situasi gempa dengan prosedur evakuasi yang benar.  

Dalam sambutannya, DR.dr.A. Andyk Asmoro, perwakilan PDM Kota Malang, menekankan pentingnya kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana, baik secara fisik maupun spiritual.

“Saya berharap seluruh warga Muhammadiyah paham dan tanggap terhadap bencana. Kita harus menghadapi bencana dengan lebih bertauhid, karena masih ada anggapan di masyarakat bahwa bencana adalah bentuk azab atau laknat. Pandangan seperti ini justru menghambat kita dalam menolong sesama,” ujarnya. 

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Muhammadiyah memiliki perspektif berbeda terkait bencana dan telah merumuskan pandangan tersebut dalam Fikih Kebencanaan yang dikeluarkan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.  

Ketua MDMC Kota Malang sekaligus Ketua Panitia, dr. Aurick Yudha Nagara, Sp. EM, menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan kesiapsiagaan yang telah diamanahkan kepada Muhammadiyah. Ia menegaskan bahwa isu megathrust bukan sekadar spekulasi, tetapi merupakan ancaman nyata yang harus dihadapi dengan kesadaran dan kesiapan.

“Isu megathrust itu bukan omong kosong. Namun, jangan takut dalam artian tidak tahu harus bersikap seperti apa. Kita harus sadar bahwa Indonesia bukan lagi ‘supermarket bencana’, melainkan ‘laboratorium bencana’. Kita harus bersyukur atas tanah yang diberkahi ini, tetapi juga harus membangun resilience (ketangguhan) karena tidak mungkin kita memindahkan jutaan penduduk ke lokasi yang lebih aman,” jelasnya.  

Ia menambahkan bahwa Malang menjadi lokasi strategis dalam pelatihan ini karena posisinya sebagai "Buffer Zone" Surabaya, yang memiliki dua patahan lempeng darat. Dengan kondisi geografis tersebut, masyarakat Malang harus memiliki kesiapsiagaan yang lebih tinggi dalam menghadapi potensi bencana.

“Pelatihan ini bertujuan agar sekolah-sekolah Muhammadiyah lebih siap menghadapi potensi gempa megathrust dan mampu mengambil langkah tanggap darurat secara cepat dan tepat,” tambahnya.  

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kalaksa BPBD Kota Malang, BPBD Jawa Timur, serta perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Malang dan Jawa Timur. Dengan adanya pelatihan ini, Muhammadiyah berharap masyarakat, khususnya warga Muhammadiyah, dapat lebih siap dalam menghadapi ancaman gempa megathrust dengan pengetahuan yang benar serta sikap yang lebih bertauhid.


Pewarta : Nur Hamid Abdissalam

Mahasiswa PLB Universitas Negeri Malang Tanamkan Nilai Anti Korupsi Sejak Dini di SDN Lowokwaru 5

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan Sosialis...