Selasa, 06 September 2022

Praktikum Percobaan Fluida Statis XI IPA 3 MAN 1 Malang


Fisika, Siswa kelas XI IPA 3 Madrasah Aliyah Negeri 1 Malang dipekan ke 4 pada Mata Pelajaran Fisika melakukan praktikum di laboratorium. Materi yang menjadi project percobaan pada kali ini adalah materi fluida statis pada sub hukum Archimedes, rangkain percobaan antara lain Percobaan 1 dengan tujuan membuktikan hukum archimedes dan menyelidiki keterkaitan gaya angkat dengan berat zat cair yang dipindahkan. Pada Percobaan  2 memiliki tujuan menentukan peristiwa tenggelam, melayang dan mengapung pada telur dengan menggunakan hukum archimedes. Terakhir, pada percobaan 3 dilakukan simulasi menggunakan aplikasi phet dengan tujuan membuktikan hukum archimedes.

Ketiga praktikum tersebut diperagakan oleh kelas XI IPA 3 di Laboratorium Fisika MAN 1 Malang pada jam ke 5-6 atau pukul 10.00-11.20 WIB. Sebanyak 33 siswa dibagi menjadi 6 kelompok tersebut harus selesai melakukan pengambilan data untuk ketiga praktikum tersebut. Selain itu masing-masing kelompok memiliki beberapa tugas, antaralain

1. Laporan sementara yang telah tertandatangani oleh Pak Eko diunggah ke alamat email eko.rudianto.physics@gmail.com dengan format subject :

Kelompok_Nama Anggota (tugas)

Contoh.

Kelompok 1_Eko Rudianto (mencatat hasil pengukuran), dsb

Batas pengumpulan laporan sementara maksimal hari saat praktikum pada pukul 00.00

2. Setiap kelompok memiliki tugas untuk membuat Laporan Praktikum Akhir lengkap sesuai format dan Power Point sebagain bahan presentasi

3. Pembagian presentasi antaralain

Pada percobaan 1 (statif) dilakukan oleh kelompok 1 & 2

Pada Percobaan 2 (telur) dilakukan oleh kelompok 3 & 4

Pada Percobaan 3 (PhET) dilakukan oleh kelompok 5 & 6

4. Presentasi dilakukan setelah praktikum pengambilan data.

Kegiatan praktikum pengambilan data tersebut telah selesai dilakukan dan berjalan dengan lancar, disini Pak Eko akan mengumumkan siswa teladan pada praktikum kali ini adalah

1. Zahrotun N

2. Azira Faza

3. Iftikharul Huda

4. Mirza Dipta

5. Bunga Nur Fadilla

6. Fatimatuz zahro

7. Naysa Almira

8. Izza Muhtamilatur


Akhir literasi, dari praktikum yang telah dilakukan semoga memberikan pemahaman yang lebih terkait teori fluida statis dan membuka wawasan bahwa cabang ilmu fisika sangat asyik dan bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.


Dokumentasi :










Siswa dan Siswi XI IPA 3 yang terlibat praktikum


Senin, 29 Agustus 2022

YBM BRILiaN SBO Malang Gelar MoU Smart Scholarship 2022 Tingkat Perguruan Tinggi

 

Pewarta: Luthfi Maulida Rochmah 


MALANG I JATIMSATUNEWS.COM: Yayasan Baitul Maal (YBM) BRILiaN Spesial Branch Office (SBO) Malang telah menggelar acara penandatanganan kontrak beasiswa dengan para awardee, mereka adalah para mahasiswa baru dari Universitas Brawijaya (UB), Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim dan Politeknik Negeri Malang (Polinema).

 Kegiatan ini dilaksanakan secara langsung di Aula lt 8 Gedung Menara BRI, Jalan Martadinata pada Jum`at (27/08/2022). Acara ini dihadiri langsung oleh ketua YBM BRILiaN dan para staff, Mentor Brightscholarship UB dan UM, Kepala Asrama dan para awardee yang mendapatkan manfaat beasiswa.

Ketua YBM BRILian, Bapak Muannas dalam sambutannya menyampaikan pesan bahwa para penerima manfaat beasiswa ini harus bisa mengelola fasilitas yang telah diberikan dengan baik. 


“Sebelumnya saya sampaikan kepada teman-teman semua yang telah lolos seleksi beasiswa ini. Saya tahu prosesnya lumayan berat dan panjang, jadi kalian semua yang hadir disini merupakan orang-orang terpilih dan yang terbaik. Sebagaimana kita ketahui bersama, bahwa dana beasiswa ini berasal dari zakat para pekerja BRI se-Indonesia, maka saya tekankan kepada teman-teman semua untuk bisa memanfaatkan dan mengelola beasiswa yang telah kita berikan untuk kegiatan yang bermanfaat dan bernilai positif,” ujarnya. 

“Selain itu saya juga berpesan kepada teman-teman semua untuk aktif mengikuti pembinaan yang akan dilaksanakan selama periode memperoleh beasiswa. Pembinaan tersebut nantinya ada tiga bentuk, yakni; pembinaan dari kantor pusat, pembinaan dari internal dan pembinaan dari kakak-kakak brightscholarship,” lanjut  Muannas.

Acara yang dipandu oleh Faza Salsabila ini berjalan dengan lancar. Diawali dengan pembukaan dan menyanyikan lagu Indonesia raya serta mars zakat, kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan MoU beasiswa dengan perwakilan dari tiap-tiap kampus maju kedepan dan menandatangi berkas diikuti oleh seluruh awardee yang hadir.

 Acara dilanjutkan dengan penyampaian testimoni serta kesan dan pesan terhadap YBM BRILian dari perwakilan mahasiswa setiap kampus dan ditutup dengan makan bersama dengan sistem saling tukar bekal yang telah dibawa oleh para setiap awardee. 





Kamis, 18 Agustus 2022

Siap-Siap Mendapatkan Under Estimate Guru Fisika Yang Bermetode Pramuka

 

Hari ini saya diberikan pemahaman yang sedikit luas mengenai dunia pendidikan, meski dengan jalur sakit hati terlebih dahulu. Bahkan, pengalaman itu berasal dari seorang guru eksakta, saya tidak bisa menspesifikkan intinya antara guru matematika, kimia, fisika, biologi dan sebidang itu.

Saat itu aku sedang belajar bersama dengan adik-adik dengan metode kepramukaan, tiba-tiba guru eksakta tadi berperan disini. Mengapa saya katakan melalui jalur sakit hati pada paragraf diatas? Karena memang awalnya sakit hati, namun setelah aku renungkan, diri ini ternyata sedang memperoleh pemahaman yang sedikit meluas dan membuka pandangan dengan dunia Pendidikan, sebelum aku lanjutkan ceritanya bagaimana, aku ingatkan ke teman-teman khususnya calon guru, dalam menghadapi suatu yang menyakitkan, jangan terburu disimpulkan jelek, tertafakur dan analisislah, barang kali terdapat sesuatu yang menjadikan self development bagi kita, seperti fenomena ini.

Jadi begini ceritanya, disaat aku asik belajar pramuka bersama adik-adik, tiba-tiba guru itu masuk langsung memanggil anak didiknya tanpa izin, aku samarkan namanya menjadi “mawar” saja ya, kira-kira begini pernyataannya “mawar mana mawar, tak ajak keluar saja bimbingan untuk kompetisi, daripada disini” (dengan mimic yang mendukung dari percakapan itu). Sontak hati ini nelongso, karena aku tidak dianggap di forum ini, bagaimanapun aku ini adalah guru diforum kecil ini.

Kedua, dari kata-kata dan mimik wajahnya tergambarkan bahwa beliau orang yang menyandang guru eksakta, meremehkan Pendidikan kepramukaan yang secara holistik dinilai hanya tepuk-tepuk, teriak-teriak tidak jelas. Daripada beliau yang guru eksakta, dengan teorma kenjelimentannya, yang dianggap keren bila siswanya menganggap sulit karena ini materi berbobot. Malah tidak seperti itu, dalam dunia pendidikan bila siswa tidak memahami suatu meteri berarti guru itu telah gagal, nyatanya tidak semakin rumit materi dinilai itu semakin keren. Dan bila siswa tidak mau diakhiri suatu pelajaran berarti pembelajaran telah berhasil. Begitu sebaliknya, jika siswa senang bila guru itu pergi maka dia telah gagal untuk menjadi guru yang menginspirasi.

Ketiga, saat itu adalah pembelajaran pramuka untuk regu inti, atau hanya yang ikut sesuai keinginan saja, artinya kegiatan itu diminati sendiri oleh anak itu, sedangkan saat diajak oleh guru eksakta tadi, ada mimic penolakan hanya saja tidak berani untuk menolak, apalagi percakapan itu terjadi di muka umum.

Saya sepakat bahwa Kegiatan Kepramukaan itu secara holistik diremehkan, hanya bertepuk tangan, berteriak-teriak, bernyanyi tidak jelas, saya sepakat itu. Dibandingkan dengan anda yang sebagai guru eksakta, mempelajari rumus-rumus yang susah, menganalisis perilaku yang susah (meski kadang pembelajaran tidak hadap masalah, Pendidikan hadap masalah sudah saya kupas di feed sebelumnya), dan berteorema yang panjang dengan persamaan matematis, fisis, kimiawi dan biologis. 

Namun saya hanya menjawab itu semua dengan analogi, saya ingin bertanya. Ketika hari raya lebaran, siswa lebih memilik bersilaturahmi ke guru matematika/fisika/biologi/kimia atau ke guru pramukanya ? silahkan dijawab didalam hati. Kenapa anda memilih jawaban itu, walaupun guru eksakta bertemu setiap hari dan guru pramuka bertemu satu hari sekali. Karena itu tentang kedekatan sosial, emosional, spiritual dan artifisial lebih dimiliki oleh seorang Pembina pramuka, seorang Pembina pramuka adalah seorang guru yang mengajarkan pembelajarannya secara hadap masalah, artinya menampung semua permasalahan siswa dan diformulasikan serta diselesaikan didalam pembelajaran itu, atau juga bisa dikatakan pembelajaran problem based learning. Ya, ada beberapa mungkin yang menjawab saya lebih suka dengan guru eksakta, dan aku yakin yang menjawab itu adalah anak bimbingan olimpiade yang pernah memenangkan kompetisi, atau paling tidak ranging 5 besar kelas, atau atau kejadian khusus.

Itulah mengapa aku ingin sekali mahir dalam pembelajaran metode kepramukaan, karena aku ingin dekat dengan siswa, jika sudah dekat bila kita mengajarkan sesuatu kepada murid kita maka jika murid kita menemui kebingungan, mereka tidak malu untuk bertanya atau mengungkapkan pendapatnya, kebanyakan siswa tidak mau bertanya atau berpendapat mereka takut dan malu bila dianggap bodoh, dan itu akar masalahnya adalah kedekatan emosional dan sosial antara siswa kepada murid. Melalui kegiatan pembelajaran dengan metode kepramukaan kedekatan antara guru dan siswa seperti halnya kakak dan adik tanpa sekat, tanpa takut, dan malu.

Terkhusus kita perlu memproyeksikan ilmu kita kepada kehidupan sehari-hari, misalkan terori tegangan tali ada pada konsep mendenda. Teori phytagoras pada konsep menaksir ketinggian dan lebar. Teori fluida ada pada konsep roket air, konsep kesetimbangan benda tegar ada pada teori mendirikan pioneering dengan ketinggian tertentu dan berat tertentu, dan lain-lain yang semua itu ada didalam pramuka.

Kenapa aku tahu tentang teori dan konsep itu, tentunya aku juga Pembina pramuka (walaupun baru belajar) dan juga calon guru fisika (meskipun hanya belajar beberapa materi saja, dan belum lulus). Namun aku yakin bila diawal saja dialektikannya seperti ini harus ditata presepsinya dari awal. Begitulah pengalaman serta keresahan yang ditumbulkan, semoga banyak guru yang mengetahui behavior masing-masing siswanya, gaya belajar masing-masing siswanya dan pedagogik yang tepat. Disamping itu, jangan mudah menyimpulkan sesuatu dari hipotesa, lakukanlah observasi, analisis yang akurat dan kesimpulan yang valid tanpa keberpihakan. Menjadi guru pintar saja tidak cukup, menjadi guru juga harus menginspirasi.   #abdiadabaktifajarmal #experienceprecedesunderstanding

Jumat, 05 Agustus 2022

Festival Petik Kopi Lereng Kawi bersama Dinas Pertanian dan LPPM Universitas Raden Rahmat Malang


Malang, 4 Agustus 2022 Mahasiswa Universitas Raden Rahmat Malang (Unira) melakukan kegiatan festival petik kopi bersama warga, perangkat desa, pejabat kampus serta dinas pertanian dan holtikultular kabupaten malang.

Kegiatan itu merupakan rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) kelompok 2 di dusun nanasan Desa Balesari Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang, pada 7 Juli hingga 7 Agustus. Ketua KKN-T Ardiansyah mengatakan bahwa tujuan festival tersebut diadakan adalah sebagai edukasi kepada kelompok tani (poktan) dan masyarakat khususnya lereng kawi yang ada di desa balesari, karena para petani kopi disana kurang memperhatikan standarisasi, serta lereng kawi yang pemanfaatan kopinya minim dibandingkan dengan daerah penghasil kopi di daerah lain. Selain itu ada faktor sejarah kopi yang begitu panjang yang akan menarik bila bisa menjadi sarana publikasi.

Sehingga dalam pelaksanaanya juga disi dengan kegiatan petik kopi hingga memasak menjadi kopi yang enak, hal itu dihadirkan langsung narasumber yang sudah berpengalaman di bidang tanaman kopi, mulai hulu hingga hilir, mulai petani hingga barista. Beliau adalah Rurid Rudian owner kedai potrojoyo dan Yayasan Lereng Kawi Migunani (YLKM). Tampak hadir pula Dinas pertanian dan Holtikultular Kab. Malang, Plh. Rektor Unira, Perangkat Desa Balesari, dan Warga Petani Kopi Desa Balesari. 

Untuk itu, antara mahasiswa, kampus, masyarakat dan pemerintah harus saling bekerjasama untuk membangun masadepan petani kopi yang memiliki potensi yang besar. Kegiatan yang dihadiri kurang lebih 50 orang itu berjalan dengan meriah meskipun diadakan seadanya karena langsung berada dipekarangan milik salahsatu warga, namun nampaknya justru dengan begitulah yang membuat acara itu meriah, disamping itu juga ditampilkan oleh kelompok 2 yang berjumlah 17 orang ini yaitu tari petik kopi yang juga menyita perhatian hadirin.

















Kamis, 04 Agustus 2022

Lengkap, Mulai Dispora Hingga KONI siap Sinergi Bersama Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Malang


Kepanjen, 3 Agustus 2022 Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor yang diwakili oleh ketua bidang Kepemudaan Olahraga dan Seni Sahabat Hermawanto, SE melakukan audiensi dengan instansi kepemudaan pemerintah Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Kunjungan audiensi terencana itu dilakukan setelah 7 Hari pasca sahabat hermawanto ditunjuk sebagai ketua bidang. "Perlu adanya percepatan disemua disemua bidang dikepengurusan ansor, hari ini saya mengawalinya" imbuhnya. 

Tidak banyak hal yang dibahas pada kesempatan itu, hanya terkait potensi ansor yang bisa didistribusikan nantinya ke masing-masing instansi tersebut dan tindaklanjutnya. untuk itu perlu adanya komunikasi yang intens antara ansor dan dispora. Itu sebabnya satu hari itu tidak hanya melakukan audiensi kepada dispora saja, namun juga tampak ketua PSSI atau Askab Malang Agus Sa'dullah dan juga melakukan audiensi kepada Komite Olahraga Nasional indonesia atau yang biasa di sebut KONI.

Ada dua hal yang didapat mengenai audensi yang telah dilakukan. Pertama, antara pihak dispora dan ansor siap sinergi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan khususnya bidang pemuda, olahraga dan seni. Baik dalam kemitraan atau kegiatan distribusi kader yang tentunya saling memberikan manfaat.

Kedua, kebutuhan data base ansor se- kabupaten malang yang akan dijadikan sebagai data induk untuk menjalin kerjasama, serta yang paling penting adalah untuk pemberian hibah kewirausahaan, pemuda pelopor dan lain-lain. Meskipun masih rencana, ini adalah langkah awal yang nyata dan konkret untuk kemajuan kemajuan negara melalui ansor yang bersinergi dengan pemerintah.

Kami sungguh berterimakasih dan bersyukur disambut baik dengan DISPORA dan KONI, ini merupakan langkah awal yang baik dan semoga dipertemukan kembali sebagai tindaklanjut aksi nyata yang telah dimusyawarahkan pada pertemuan audiensi kemarin.











Rabu, 20 Juli 2022

Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) MTs. Ash Sholihuddin Dampit


Senin, 18 Juli 20222 secara resmi menjadi pembuka rangkaian kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) Tahun Pelajaran 2022/2023. Sekolah yang menyandang gelar satu-satunya sekolah madrasah Tsanawiyah terakreditasi A di Kecamatan Dampit itu menerima peserta didik sebanyak 117 siswa untuk tahun ajaran baru ini serta dengan 26 orang dewan guru.

Masa  ta’aruf siswa madrasah ini dirasa sangat penting, secara Bahasa ta’aruf artinya perkenalan, sehingga dalam tujuannya madrasah bertujuan mengenalkan kepada siswa akan dunia barunya sebagai peserta didik di jenjang berikutnya dan siswa mengetahui dan memahami kehidupan baru serta bisa melakukan adaptasinya.


Selain itu, rangkaian MATSAMA ini juga bertujuan mengenalkan kepada siswa terhadap lingkungan sekolah barunya, diantara materi MATSAMA selama kurang lebih 3 hari itu, diantaranya adalah Sholat Dhuha Berjamaah disetiap harinya, Upacara Pembukaan dan penutupan disetiap harinya, Materi Ta’aruf Lingkungan oleh kepala madrasah Ibu Winnie Pratiwi, S.Ikom., M.M, Sosialisasi Tata Terrib (Tatib) Madrasah oleh Waka Kesiswaan Bapak Ilham Rizki Nasution, S.Pd, Materi Akhlak oleh pak Muhammad Ilyas, S.Pd, Materi Prestasi dan Ekstrakulikuler oleh Ibu Sri Suyati, S.Pd, Sosialisasi KBM oleh masing-masing walikelas, Outbond oleh pak Ridwan Cahya Adi, S.Pd dan  Pak Muhasun, S.Pd, Serta ditutup oleh pertunjukan ekstrakulikuler sebelum upacara penutupan.


Acara yang dilakukan selama 3 hari tersebut dengan materi yang telah disampaikan diatas, kiranya bisa membekali siswa baru untuk berproses dan berprestasi, itu juga salahsatu usaha dari bapak/ibu dewan guru daram mendorong siswa berpestasi selama 3 tahun berada Madrasah Tsanawiyah Ash-Shilihuddin Dampit. Untuk itu perlu adanya dukungan dari semua pihak terutama orangtua siswa, dukungan tersebut bisa berasal dari moril dan materi demi kelancaran proses Pendidikan yang ada di Madrasah Tsanawiyah Ash – Sholuhuddin Dampit.


Tahun ajaran baru ini juga sedikit berbeda, disamping sekolah sedang mempersiapkan untuk akreditasi juga mempersiapkan adaptasi untuk kegiatan belajar berbasis kurikulum Merdeka Belajar yang baru saja diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (KEMDIKBUD RI), selain untuk lompatan siswa yang semakin maju, guru juga dituntut untuk menyiapkan segala kebutuhan dalam proses merdeka belajar ini, sehingga fokus penerimaan peserta didik baru sedikit harus menguras tenaga, tidak hanya di Madrasah Tsanawiyah Ash-Sholihuddin Dampit saja, namun diseluruh Madrasah lainnya baik Negeri maupun swasta yang ada diseluruh Indonesia juga demikian, bahkan juga disekolah umum lainnya. 


Akhir literasi, kegiatan MATSAMA bisa dikatakan berjalan dengan lancar, terimakasih kepada semua yang berhasil mensukseskan kegaiatan ini, utamanya adalah bu Laila sebagai ketua panitia beserta bu Delvina sebagai sekretaris dan seluruh jajaran. Selamat bertemu dilain kesempatan dan selamat berproses di Madrasah Tsanawiyah Ash-Sholihuddin Dampit tahun ajaran 2022/2023.


Senin, 18 Juli 2022

Distribusi Kader Guna Merevitalisasi Organisasi di Era Distrupsi


Oleh : Nafila Lana Amalia


Kaderisasi merupakan kegiatan berpikir, berpengalaman yang akhirnya membentuk suatu karakter. Kaderisasi dibagi menjadi dua yaitu yang bersifat formal, nonformal, dan informal. Didalam Organisasi Embrio pertama Nahdlatul Ulama’ (NU) yakni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’ dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul ulama’, atau yang sering disebut IPNU IPPNU juga memiliki strategi Kaderisasi, antaralain Kaderisasi formal mencangkup makesta, lakmud, dan lakud; kaderisasi informal yaitu kita masuk pada kepanitiaan; sedangkan kaderisasi non formal mencangkup diklatama, latin, latpel. Kaderisasi jaman Sekaran asih terpaku kepada kaderisasi klasik dimana hanya terpusat pada suatu modul, tanpa melakukan improvisasi sesuai dengan kebutuhan dari daerah masing-masing, semua itu mungkin karena perkembangan pemikiran zaman dahulu belum memiliki pemikiran yang kritis seperti sekarang, untuk itu zaman sekarang Sumber Daya Islam  (SDM) sudah semakin merata sehingga kaderisasi juga saharusnya semakin meningkat, untuk menjadikan kaderisasi yang berkualitas maka diperlukan cara-cara untuk mengingkatkan kualitas kader, salah satunya dengan merevitalisasi peran kader didalam mewarnai sebuah organisasi itu, dalam hal ini adalah IPNU IPPNU.

Berbicara revitalisasi, Revitalisasi sendiri merupakan usaha-usaha untuk menjadikan sesuatu itu menjadi penting dan perlu, dengan adanya revitalisasi pada peran kader maka akan menjadikan kader-kader IPNU IPPNU menjadi kader yang bisa bermanfaat lebih dimasyarakat. Terlepas dari itu kader IPNU IPPNU juga harus pandi memerankan diri, mencari celah dan mengambil kesempatan ditengah banyak kesempatan ini. Kesempatan datang kepada seseorang yang memiliki wawasan yang luas, semakin banyak kader IPNU IPPNU menguasai banyak bidang, makan banyak pula kesempatan yang akan menghampirinya, hal ini akan menentukan proses distribusi kader, yang mana sebenarnya itu merupakan tujuan tersirat kita dalam mengikuti organisasi IPNU IPPNU selain berkhidmah. Ketika melakukan revitalisasi bukan hanya tubuh organisasi dan pelaku organisasi saja yang ditingkatkan, melainkan cara befikir jangka panjang dan berdasarkan kepentingan yang tulus, artinya bisa dijadikan prinsip hidup dari kader tersebut, karena jika kita berani dan berkomitmen menjadi kader dalam suatu organisasi, maka tentunya kita adalah brosur berjalan atau prototype dari organisasi tersebut, bagaimana orang lain menilai organisasi kita, itu semua bergantung kepada penilaian seseorang terhadap diri kita. Jika orang lain menilai kita baik maka seperti itu pula penilaian orang lain kepada organisasi yang kita ikuti, begitu pula sebaliknya.

Kata kunci kedua adalah distrupsi atau era distrupsi, Era disrupsi adalah suatu fenomena di mana terdapat sejumlah perubahan atau lompatan yang besar yang keluar dari tatanan yang lama, dan mengubah sistem yang lama menjadi sebuah sistem baru. Keadaan itu mengharuskan setiap semua yag berproses dan hidup sosial harus beradaptasi akan zaman ini, tak terkecuali organisasi khususnya IPNU IPPNU, maka bersama itu, peran kader yang sesuai dengan spesifikasi diatas akan menentukan akankah, organisasi IPNU IPPNU ini akan menjadi pelaku, sutradara atau bahkan menjadi penonton, renungkanlah kembali pembahasan diatas jika kita ingin menemukan jawaban itu, semua bukan tentang fakta sekarang, karena fakta masih bisa dirubah selama ada waktu, bukan pula mulai kpan dan siapa yang mengawali. Namun, semua tentang iya atau tidak dan cara berfikir dari diri kita sendirilah yang bisa menyikapi sekaligus menjawabnya.

Untuk itu IPNU PPNU harus pandai dalam berperan diera ini adapun cara untuk merevitalisasi kader IPNU IPPNU adalah dengan cara menganalisis kader melalui big data, kita tahu sekarang IPNU IPPNU melalui pimpinan pusat telah melakukan pendataan sampai dengan akreditasi, tidak lain dan tidak bukan semua itu adalah salah satu bentuk usaha yang dilakukan agar IPNU IPPNU siap dan handal dalam menghadapi era ini bahkan akan menciptakan zaman baru, artinya sebagai sutradara tadi, selain itu yang mana melalui data tersebut kita dapat mengetahui potensi tiap-tiap kader yang kompeten, melakukan distribusi kader ke semua aspek, mencangkup pendidikan, politik, seni budaya, religi, dan lain sebagainya. Dan yang terakhir yaitu penyegaran dan komposisi kepengurusan yang seimbang dan tidak memberatkan satu sama lain. Dengan kata lain komposisi anggota dan penempatannya telah diseleksi dan diploting dengan baik, tidak sedikit anak yang masuk organisasi tidak mengerti dari posisi yang sedang dijabatnya, akhirnya mereka tidak ada percepatan atau perubahan, atau mereka juga terkena syndrome filter buble atau hanya berputar pada siclenya saja, akan terlalu fanatik dalam bermindset khususnya dalam rangka menghadapi perkembangan zaman yang cederung semuanya diukur dari penguasaan teknologi.

Akhir literasi, kita harus sadar peran organisasi utamanya IPNU IPPNU sangat dibutuhkan disini, utamanya pada era distrupsi ini melalui ajaran IPNU IPPNU diperlukan dimasyarakat dan kehidupan, sehingga kita dapat adaptif dengan perkembangan era saat ini, selain itu juga diperlukan kesadaran para kader untuk terus maju dan meyakini bahwa kita adalah agent of change melalui spirit 3B yaitu Belajar, Berjuang, Bertaqwa. Melakukan kerjasama dengan berbagai instansi juga salahsatu upaya strategi, kita ingat jargon bahwa bersatu kita kuat, maka jangan pobia dengan instansi lain karena takut akan luntur ideologi kita, baliklah pemikiran itu karena semua untuk amal ma’ruf nahi munkar. Sekian, wallahu a’lam bis shawab,….

Mahasiswa PLB Universitas Negeri Malang Tanamkan Nilai Anti Korupsi Sejak Dini di SDN Lowokwaru 5

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan Sosialis...