Selasa, 26 Desember 2023

POSYANDU LANSIA DAN BALITA DUSUN ARJOMULYO, DESA BANGELAN, KECAMATAN WONOSARI, KABUPATEN MALANG

 

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Negeri Malang dalam rangka membantu SDGs desa (Suistanable Development Goals) melakukan pendampingan posyandu di Dusun Arjomulyo, Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Kegiatan posyandu tersebut dilakukan pada pukul 09.00-12.00 WIB yang turut dihadiri oleh kader posyandu, dokter kecamatan, dan bidan kecamatan. Selama kegiatan pendampingan mahasiswa KKN-T Universitas Negeri Malang berkolaborasi dengan bidan, kader, dan dokter Desa Bangelan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat serta memberikan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) kepada bayi dan lansia.

​Kegiatan kolaborasi pelayanan diikuti oleh 15 mahasiswa KKN-T UM yang mendampingi ibu-ibu kader posyandu dalam pendataan balita dan lansia, membantu mengukur tinggi badan, berat badan, kepala, dan lengan balita, serta melakukan senam sehat bagi lansia. Sementara itu jumlah balita yang mengikuti kegatan posyandu mencapai 80 anak dan 70 lansia. Pada kesempatan kali ini mahasiswa KKN-T UM berkesempatan berkolaborasi dengan salah satu dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan dalam memberikan penyuluhan terkait bahaya stunting dan obesitas pada bayi dibawah satu tahun dan balita yang diikuti oleh seluruh peserta posyandu balita.

Pada kesempatan yang sama pula mahasiswa KKN-T UM melakukan pendampingan Posyandu lansia dengan memberikan pelatihan senam untuk mencegah terjadinya penyakit stroke dini pada lansia yang diikuti oleh 70 lansia peserta Posyandu serta PMT (Pemberian Makanan Tambahan) pada lansia berupa susu. Kegiatan kolaborasi tersebut dilakukan oleh mahasiswa KKN-T UM untuk mendukug program pembangunan yang berkelanjutan atau Suistanable Development Goals (SDGs) yang diangkat sebagai tema KKN-T Universitas Negeri Malang pada tahun ini. Tema tersebut bertujuan untuk mewujudkan desa yang peduli akan gizi anak serta mendukung akan Kesehatan masyarakat.

Mahasiswa PLS UM Kenalkan Tulisan Pegon Kepada Murid TPQ Uswatun Hasanah Sebagai Upaya Melestarikan Budaya Lokal

  

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Pertengahan Bulan November lalu, tepatnya tanggal 16 November 2023, sekelompok Mahasiswa PLS UM mengenalkan tulisan pegon kepada murid-murid TPQ Uswatun Hasanah yang beralamat di Jl. Sawojajar 7 No. 20 Kecamatan Kedungkandang Kota Malang sebagai upaya melestarikan budaya lokal.

Tulisan Pegon merupakan hasil akulturasi budaya antara kebudayaan Islam dengan kebudayaan masyarakat lokal di Nusantara. Pegon sendiri berasal dari bahasa jawa yaitu pego yang berarti menyimpang. Huruf Pegon dianggap menyimpang dari pakem penulisan Arab karena tidak menggunakan harakat, melainkan menggunakan huruf vokal.

Mudahnya, pegon merupakan tulisan berbahasa jawa, melayu, sunda dan sebagainya tetapi menggunakan huruf arab.

Menurut Fika, salah satu mahasiswi penyelenggara, kegiatan ini selain diselenggarakan untuk memenuhi tugas akhir Mata Kuliah Simulasi Pembelajaran, juga untuk melestarikan salah satu budaya lokal Nusantara.

"Kami menyelenggarakan kegiatan ini, selain memang tuntutan untuk memenuhi tugas akhir Mata Kuliah Simulasi Pembelajaran, juga sebagai bentuk partisipasi kami sebagai mahasiswa dalam melestarikan budaya lokal Nusantara". Ungkap Fika.

"Bagi sebagian orang saya rasa masih asing dengan pegon, makanya kami kenalkan kepada adik-adik TPQ dan teman-teman satu kelas agar mereka juga mengenal budaya kita. Mungkin Pegon lebih familiar bagi mereka yang pernah mondok" Tambah Dhefin, salah satu mahasiswi kelompok penyelenggara.

Mata kuliah simulasi pembelajaran yang diampu oleh Ibu Dr. Endang Sri Redjeki, M.S. ini, merupakan mata kuliah yang melatih mahasiswa dalam mempraktikkan keilmuannya sebelum mahasiswa melakukan pembelajaran langsung di masyarakat.

Dengan menempuh mata kuliah ini, harapannya mahasiswa mendapat pengalaman menerapkan berbagai kombinasi keilmuan yang, sehingga ketika mahasiswa terjun langsung ke masyarakat entah itu PPL atau sejenisnya, mereka sudah mendapatkan bekal dalam menyelenggarakan pembelajaran.

"Harapannya adalah dalam lingkup yang kecil mahasiswa memiliki pengalaman menerapkan berbagai macam keilmuan yang selama ini diperoleh di kampus." Jelas Bu Endang selaku pengampu mata kuliah simulasi pembelajaran.

Kegiatan pengenalan huruf pegon disampaikan kepada 27 murid TPQ Uswatun Hasanah dan berlangsung selama 60 menit, dimulai pukul 16.00 hingga 17.00 WIB.

Dosen Pengampu Mata Kuliah Simulasi Pembelajaran 

Dr. Endang Sri Redjeki, M.S.


Kelompok 2

1. Afanin Fasayakfika Zayyan Ardian (210141601212)

2. Berlianafida Dhaifina Endriarsya (210141601319)

3. Hilaria Putri Saraswati (210141601302)

4. Nur Hamid Abdissalam (210141601291)

Mengintip “Supervisi” Azet Language Centre

 

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Seiring dengan perkembangan zaman, kemampuan berkomunikasi dengan berbagai bahasa menjadi suatu hal yang penting, salah satunya adalah kemampuan berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris. Azet Language Centre merupakan salah satu lembaga kursus bahasa inggris di kota Malang yang juga melayani tes IELTS, Tes TOEFL EQUIVALENT dan ITP dengan harga terjangkau. Dengan visi misi yang jelas, Azet Language Centre terus berkomitmen untuk menginspirasi dan membantu mencapai potensi penuh dalam berbahasa. Acet Language Center memiliki supervisi utama yaitu memaksimalkan komunikasi antara pendidik, peserta didik, dan orang tua dari peserta didik itu sendiri.

Supervisi merupakan suatu proses untuk menerapkan pekerjaan yang sudah dilaksanakan, menilainya serta jika perlu mengoreksi dengan tujuan supaya pelaksanaan pekerjaan berjalan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan. Mengingat lembaga kursus ini memiliki program kursus private yang dalam satu. 

kelas hanya ada satu pendidik dan satu peserta didik, diperlukan adanya kenyamanan satu sama lain agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Sejak awal pertemuan, peserta didik diminta untuk memberikan feedback dan pendidik akan juga akan mencatat progres belajar dari peserta didik tersebut. Course coordinator juga selalu memastikan bahwa materi yang diajarkan oleh pendidik sudah terupdate, sekali dalam sebulan pun juga diadakan teacher meeting untuk membahas kendala guru dalam mengajar dan juga memberikan masukan cara mengajar yang baik.

Supervisi yang berfokus pada komunikasi yang efektif antara pendidik, peserta didik, dan orang tua di Azet Language Centre menjadi kunci utama dalam memberikan pengalaman belajar yang optimal. Dengan pendekatan yang inklusif, lembaga ini mendorong partisipasi aktif peserta didik dalam memberikan feedback, sementara pendidik secara berkala mereview dan mencatat perkembangan belajar setiap individu. Terlebih lagi, adanya pertemuan rutin antar guru dalam teacher meeting menunjukkan komitmen lembaga untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran dengan memperbarui materi dan berbagi pengalaman. Hal ini membuktikan bahwa supervisi yang cermat dan terfokus menjadi landasan bagi keberhasilan dalam mencapai potensi penuh dalam berbahasa di Azet Language Centre.

Penulis: Berliana, Michael, Nabila, Rahma

TRANSFORMASI PENDIDIKAN: SKB Kota Malang Gencar Terapkan Supervisi Pendidikan untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Sekelompok mahasiswa dari Universitas Negeri Malang telah melaksanakan studi lapang menyeluruh di Sanggar Kegiatan Belajar  (SKB) Kota Malang. Fokus utama dalam studi lapang ini adalah mendalami peran dan fungsi supervisi pendidikan yang mencakup lima aspek utama: Membina dan memimpin, Penyelenggaraan inspeksi, Penilaian, Pemberian Latihan, dan Penelitian Hasil Inspeksi berupa data.

Studi lapang ini bertujuan untuk memahami praktik-praktik supervisi pendidikan yang efektif. Melakukan wawancara mengenai bagaimana kepemimpinan dan pembinaan dilakukan di SKB, memperhatikan strategi inspeksi yang diterapkan, dan menganalisis proses penilaian yang dijalankan oleh pemimpin pada institusi tersebut.

Sanggar Kegiatan Belajar ( SKB) adalah satuan pendidikan  di luar jalur pendidikan formal yang digunakan untuk mengembangkan potensi dan keterampilan peserta didik melalui kegiatan belajar yang bersifat nonformal dan informal. Pendekatan kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala SKB Kota Malang tidak bersifat otoriter, beliau meyakini bahwa seorang pemimpin harus memiliki pemahaman mendalam terhadap setiap kegiatan yang dilakukan di lingkungannya. 

Selain itu, tujuan dilakukannya inspeksi oleh kepala SKB adalah untuk mengendalikan kualitas pelayanan pendidikan, produk pendidikan, dan kualitas sumber daya manusia yang ada di SKB Kota Malang. Tak hanya itu , dalam melakukan penilaian  kepala SKB melakukan kegiatan penilaian terhadap anggotanya yakni tenaga pendidik SKB dengan menggunakan aplikasi e-Kinerja dan mewajibkan kepada setiap anggotanya untuk melaporkan kegiatan pribadi dalam 8 jam masa kerja. Pemberian pelatihan oleh kepala SKB diawali dengan melakukan identifikasi kebutuhan anggota dengan cara  aktif terlibat dalam proses dialog dengan anggota untuk mendapatkan wawasan mendalam mengenai tantangan dan kebutuhan para anggotanya.

Pemimpin SKB Kota Malang menunjukkan peran kepemimpinan yang kuat dalam memberikan motivasi dan inspirasi kepada anggotanya agar berpartisipasi aktif dalam pelatihan.  Dengan memberikan tugas yang relevan dengan pelatihan, pemimpin dapat mengukur peningkatan keterampilan, pengetahuan, dan produktivitas anggota setelah mengikuti program pelatihan.

Di SKB Kota Malang dalam proses inspeksi pendidikan selalu merujuk pada data-data yang aktual. Penelitian hasil inspeksi berupa data-data tersebut diolah untuk dijadikan sebagai bahan penelitian guna meningkatkan mutu pendidikan di SKB Kota Malang. Penelitian hasil inspeksi berupa data-data tersebut diolah untuk dijadikan sebagai bahan penelitian guna meningkatkan mutu pendidikan di SKB Kota Malang.

Dengan mengintegrasikan teori dan praktik dalam supervisi pendidikan, mahasiswa Universitas Negeri Malang berharap bahwa hasil studi lapang mereka dapat memberikan wawasan yang berharga bagi SKB Kota Malang dan juga menjadi inspirasi bagi pengembangan metode supervisi pendidikan yang lebih efektif di berbagai lembaga pendidikan.

MAHASISWA PLS UM MELAKSANAKAN KEGIATAN LITERASI MEMBACA DI PKBM FANANA INSAN BAKSYA

 

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Era sekarang ini pendidikan merupakan salah hal yang sangat penting bagi masyarakat. Pendidikan merupakan tempat dimana masyarakat menurut ilmu. Pendidikan sendiri dapat dilakukan dengan lembaga formal maupun nonformal. Salah satunya lembaga nonformal ialah Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM). 

PKBM Fanan Insan Baksya merupakan salah satu PKBM di Kota Malang yang berada di Perum Joyogreen Regency blok A1, C12-13. PKBM Fanana Insan Baksya sudah terakreditasi A dengan berbagai program seperti paket A, B, C, program life skill, dan lain-lain. 

Materi pembelajaran yang disampaikan oleh kami ini mengusung tema “Literasi”. Kami berkolaborasi dengan para pendidik yang ada di PKBM FIB untuk mengkoordinir peserta didik program paket A. Mereka kami beri buku untuk menjadi bahan bacaan serta kami dampingi. Buku tersebut bervariasi akan tetapi peserta didik memilih buku bacaan yang memiliki gambar dan cukup berwarna. Situasi dalam pembelajaran tersebut cukup ekspresif dengan peserta didik yang sering bertanya kepada kami. Pada saat kami bertanya, mereka aktif dalam menjawab dengan ceria begitu juga ketika kami meminta mereka untuk menceritakan kembali kisah yang ada dalam buku bacaan dengan excitednya mereka mau bercerita. Peserta didik paket A ini termasuk mudah akrab dengan orang lain.

Menurut Maria, salah satu mahasiswi penyelenggara, kegiatan ini selain untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Simulasi Pembelajaran, juga sebagai bentuk partisipasi kami sebagai mahasiswa dalam melestarikan budaya literasi membaca pada paket A.

Literasi membaca memiliki banyak manfaat penting bagi perkembangan anak-anak. Seperti, membantu anak-anak dalam mengembangkan keterampilan bahasa mereka, termasuk kemampuan berbicara, mendengarkan, membaca, dan menulis. Melibatkan anak-anak dalam membaca membantu meningkatkan konsentrasi mereka dan memori jangka pendek. 

Kegiatan literasi membaca ini dilakukan mulai pukul 08.00 hingga 09.00 WIB, berlangsung selama 60 menit. Kegiatan literasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan tingkat minat baca peserta didik.

 

Dosen Pengampu Mata Kuliah Simulasi Belajar

Dr. Endang Sri Redjeki, M.S.

 

Nama penulis dan kelompok 2

● Alvia Zona Budiarti ​​(210141601275)

● Aurora Sukma Rahmadhani​(210141601247)

● Duhita Laksmi Mahandani​(210141601298)

● Maria Ulfa​​​(210141601305)

● Michael Steven Kristanto​(210141601267)

 


Kolaborasi Simulasi Pembelajaran Mahasiswa PLS UM bersama LKP Ghania "Pengenalan Mesin Jahit"


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Pada tanggal 26  November 2023, mahasiswa Departemen S1 Pendidikan Luar Sekolah Angkatan 2021 Universitas Negeri Malang melaksanakan kolaborasi pembelajaran dengan LKP Ghania yang merupakan lembaga kursus dan pelatihan yang beralamat di Jln. Bumiasri Selatan Tahap III Blok F No. 11 RT.05 RW. 09, Junrejo Kota Batu. Yang memiliki program kegiatan yakni menjahit, bordir, sulam dan hantaran. Kesempatan kunjungan mahasiswa PLS dan lembaga LKP kali ini didasari sebagai implementasi Mata Kuliah Simulasi Pembelajaran yang diampu oleh Ibu Dr. Endang Sri Redjeki, M.S. dan kolaborasi kali ini disambut baik oleh Kepala LKP Ghania yakni Ibu Shinta yang mendampingi  sebelum dan saat kegiatan pembelajaran berlangsung.

Menjahit merupakan keterampilan yang dimiliki oleh seseorang untuk menyambungkan kain dengan menggunakan benang yang hasil akhirnya berupa pakaian, gorden ataupun kerajinan lain yang memiliki nilai guna dan nilai jual. Namun, tentu saja menjahit bukan asal tetapi harus terampil, teliti dan telaten sehingga usaha dan hasilnya dapat berimbang dengan baik. Oleh karena itu pada kesempatan kolaborasi awal bersama LKP Ghania yang bertepatan dengan masuknya warga belajar baru memilih untuk materi pembelajaran awal yakni pengenalan mesin jahit.

Materi pengenalan mesin jahit diorganisir dengan 30% teori dan 70% praktek. Dengan durasi pembelajaran 120 menit dengan keterlibatan 16 warga belajar.  Pengenalan mesin jahit bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga belajar terhadap pengoperasian mesin jahit yang tepat dan efektif, mengetahui setiap bagian mesin jahit, ukuran jarum, dan membedakan ukuran benang pada setiap mesin jahit,  mengetahui pola-pola dasar untuk menjahit dan mengobras kain dengan rapi sesuai dengan pola yang telah ditentukan.

Pada perencanaan dan pelaksanaan kegiatan tidak hanya mahasiswa Universitas Negeri Malang yang terlibat namun juga terdapat keterlibatan mahasiswa PMM atau Pertukaran Mahasiswa Merdeka yang berasal dari Universitas Negeri Gorontalo bernama Abdul Rahman A. Gani. yang akrab disapa Andry. Dalam kesempatan yang dimilikinya untuk belajar bersama memiliki kesan positif yang melekat dan bermakna bagi Andry.

“Sebagai mahasiswa pertukaran tentunya agak kaget dengan cara pembelajaran di Universitas Negeri Malang khususnya di Mata Kuliah Simulasi pembelajar. Setelah saya mengamati banyak hal yang menarik dalam pembelajaran ini karena sebelumnya mata kuliah ini belum saya dapat dan saya pelajari. Tentunya ada senang dan susahnya juga tapi lebih kebanyakan senang saat di mata kuliah ini. Karena kita langsung turun lapangan jadi bisa langsung kita cek bagaimana keadaan dan cara pembelajaran di luar sana”. Ungkap Andry

Bu Shinta sebagai pemilik serta fasilitator di LKP Ghania juga menambahkan jika kegiatan pelatihan ini sangat bermanfaat dengan berkolaborasi bersama Mahasiswa Universitas Negeri Malang, besar harapan setelah ini LKP Ghania lebih bisa dikenal banyak kalangan.

“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memberi kebermanfaatan bagi masyarakat, baik untuk mahasiswa maupun masyarakat secara umum. Senang dapat berkolaborasi dan berbagi ilmu dengan teman-teman Mahasiswa Universitas Negeri Malang sekalian. Jika ada kesempatan kembali mari tetap berkesinambungan bersilaturahmi dan berkolaborasi”. Ungkap Bu Shinta.

Penugasan Mata Kuliah Simulasi Pembelajaran yang diselenggarakan pada kesempatan kali ini bukan hanya sebagai pemenuhan tugas akhir mata kuliah. Namun juga sebagai ajang sambung silaturahmi Mahasiswa Departemen Pendidikan Luar Sekolah dengan lembaga dan praktisi pendidikan nonformal, dengan harapan agar berkelanjutan dan terus dapat berkolaborasi sertaberkontribusi di tengah masyarakat.

Penulis menyampaikan terima kasih kepada setiap pihak yang mendukung dan berkontribusi dalam kegiatan ini. Khususnya Ibu Dr. Endang Sri Redjeki, M.S. selaku dosen pengampu mata kuliah simulasi pembelajaran yang mengarahkan alur jalannya kegiatan, Ibu Shinta selaku kepala lembaga LKP Ghania yang berkenan sebagai fasilitator bersama mahasiswa, dan warga belajar yang bersedia hadir dalam kegiatan pengenalan mesin jahit kali ini.

Penyelenggaraan Simulasi Pembelajaran berjalan dengan lancar dihadiri 16 warga belajar dengan berbagai kategori usia. Kegiatan dimulai pukul 10.00 WIB dan ditutup pada pukul 12.00 WIB.

 

Dosen Pengampu : Ibu Dr. Endang Sri Redjeki, M. S.

Penulis :  Kelompok 6 Simulasi Pembelajaran

1. Abdul Rahman A. Gani​(230253611254)

2. Alfinda Cahya Septianti​(210141601232)

3. Angelina Melati Putri C.​(210141601261)

4. Viva Putri Brillianni​​(210141601250)

  

Mahasiswa PLS UM Ikut Andil Berikan Metode Pembelajaran Huruf Hijaiyah dengan Media Gambar dan Warna pada Peserta Didik TPQ Ainul Yaqin Pakisaji

  

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Sekumpulan mahasiswa PLS UM mengadakan suatu program yang berkaitan dengan simulasi pembelajaran pada hari Rabu, 15 November 2023 yang melibatkan peserta didik jilid dua TPQ Ainul Yaqin yang berada di Desa Pakisaji, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Program pembelajaran yang dilaksanakan berupa pengenalan huruf hijaiyah menggunakan media gambar dan warna dengan tujuan untuk membantu menstimulasi kemampuan motorik peserta didik.

Materi yang disampaikan kepada peserta didik TPQ Ainul Yaqin menggunakan metode At-Tartil, yang mana anggota kelompok Mahasiswa PLS UM berperan sebagai pemateri. Penggunaan media dan sarana pembelajaran menggunakan alat yang sederhana, yaitu papan tulis, meja, karpet, alat peraga berupa kertas dengan huruf hijaiyah, Al-Qur’an, spidol, penghapus, kertas print dengan huruf hijaiyah, dan pensil warna.

Selama proses pembelajaran dilakukan selama 60 menit. Awal pembelajaran diawali dengan salam, pembuka, dan perkenalan anggota kelompok dan peserta didik TPQ Ainul Yaqin secara 15 menit, pembelajaran pengenalan huruf hijaiyah selama 25 menit, setelah pengenalan huruf hijaiyah, para peserta didik melakukan mewarna huruf hijaiyah selama 15 menit dan mereview apa yang telah mereka pelajari terkait dengan pengumpulan huruf, penggunaan warna, dan kemampuan membaca huruf hijaiyah dalam kisaran waktu 5 menit.

Dengan adanya program simulasi pembelajaran ini, diharapkan tidak hanya sekedar untuk memenuhi tugas mata kuliah saja melainkan dapat membantu peserta didik untuk dengan mudah mengingat dan memahami huruf hijaiyah serta diharapkan pula dapat menjadi referensi pembelajaran yang dapat diterapkan di TPQ Ainul Yaqin kedepannya.

Dosen Pengampu Mata Kuliah Simulasi Pembelajaran Dr. Endang Sri Redjeki, M.S.

Penulis:

Kelompok 4

1. Lutfi Alfattah

2. Rinda Pertiwi Mukti 3. Nofta Armelia S.A 4. Nabila Priska Widuri 5. Khaycal Antonio

Mahasiswa PLB Universitas Negeri Malang Tanamkan Nilai Anti Korupsi Sejak Dini di SDN Lowokwaru 5

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan Sosialis...