Selasa, 26 Desember 2023

Somasi Utang PSSI 136 Juta Tak Ditanggapi, Eks Wasek PSSI : Satu Kali Lagi Saya Somasi, Kalau Gak Ada Tanggapan, Akan Lewat Jalur Hukum!

 

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : M. Ukasya Ali yang merupakan Wakil Sekretaris Askab PSSI Kab. Malang, Eks. Manager Persekam Metro FC Tahun 2021, Eks. Manager Porprov Kab Malang Tahun 2022 melakukan somasi PSSI terkait hutang yang belum lunas dibayarkan kepadanya. Dalam kurun waktu 2021-2022 untuk membiayai kegiatan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Malang, masih memiliki hutang kepada Eks Manager Pekan Olahraga Porseni (POPROV) 2022 M. Ukasyah Ali M. 

Hal tersebut dibenarkan oleh Eks Manager porprov melalui surat somasi pertama tertanggal 8 agustus 2023 yang ditujukan oleh Agus Sa’dullah, Selaku Ketua Askab PSSI Kabupaten Malang dan H. Mulyono, Selaku Bendahara Askab PSSI Kabupaten Malang. 

Secara rinci hutang tersebut dipergunakan sebagai pembiayaan pelantikan pengurus PSSI tahun 2021, seleksi persekam metro FC tahun 2021, operasional liga 3 persekam metro FC tahun 2021 dan Biaya PORPROV tahun 2022. Dari total hutang senilai Rp. 136 juta telah dikembalikan Rp. 30 juta. 

Tentunya M. Ukasya Ali yang juga menjadi Eks Manager Persekam Metro FC dan eks manager Poprov 2021 tersebut merasa keberatan, terlebih hutang ini telah terjadi pada tahun 2022 dan hingga sekarang belum ada pelunasan. 

"Bahwa selama Saya menjalankan tugas sebagai Manager Persekam Metro FC tahun 2021 telah mengeluarkan anggaran dari uang pribadi untuk kegiatan dimaksud sebesar Rp. 136.000.000 sebagaimana telah dijelaskan diatas. Mengingat waktu pada saat ini piutang sudah 2 tahun, maka melalui surat ini kami sangat berharap bahwa Saudara dimohon dengan segera untuk melunasinya" tulis Ali dalam surat somasinya

Selain melakukan somasi kepada PSSI, juga dilakukan tembusan kepada pengurus KONI Kabupaten Malang sebagai Induk Cabang Olahraga 

"Bahwa seluruh pengeluaran sebesar tersebut diatas telah Saya sampaikan secera terperinci disertai bukti-bukti pengeluaran sebagai Laporan Pertanggungjawaban Saya selaku Manager Persekam Metro FC tahun 2021 dan Eks. Manager Porprov Kab Malang Tahun 2022 kepada Pengurus Askab PSSI Kabupaten Malang pada Laporan Tahun 2022 dengan tembusan Laporan Pertanggungjawaban kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Malang, sebagai Induk Cabang Olahraga" tulisnya dalam point kedua.

Pada akhir surat somasi, disampaikan jika PSSI Kabupaten Malang tidak dalam mengembalikan dana secara langsung, M. Ali masih memberikan kesempatan untuk diselesaikan secara kekeluargaan. 

"Bahwa apabila tidak bisa mengembalikan secara keseluruhan atau secara langsung, jumlah dan system pengembalian bisa kita diskusikan dan musyawarahkan secara kekeluargaan seperti yang selama ini kita lakukan" tutup Ali dalam Surat Somasi.

Mahasiswa Semester 5 Prodi Sarjana Keperawatan STIKes Maharani Malang: Menggelar Pengabdian Masyarakat Sosialisasi Bantuan Hidup Dasar (BHD)

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Sabtu, 2 Desember 2023 Mahasiswa Semester 5 Prodi Sarjana Keperawatan STIKes Maharani Malang dan didampingi Bapak Ns. Mangsur M. Nur., M.Kep. selaku Dosen MataKuliah Keperawatan Gawat Darurat 1 menggelar Pengabdian Masyarakat Sosialisasi Bantuan  Hidup Dasar (BHD) Bagi Masyarakat Awam dengan Tema _"Everyone Can Save a Life"_ kepada ibu ibu PPR (Perkumpulan Perempuan Rumah Tangga) di Desa Sukoanyar Plalar, RT 02 RW 05 Kec.Pakis, Kab.Malang.

Salah satu intervensi yang dilakukan dalam Bantuan Hidup Dasar (BHD) adalah Cardio Pulmonary Resuscitation (CPR) atau  biasa disebut Resusitasi Jantung Paru (RJP).  Resusitasi Jantung Paru bertujuan untuk mengembalikan sirkulasi spontan dan mempertahankan fungsi vital organ pada korban  henti  jantung dan henti nafas dengan melakukan pemberian kompresi dada dan bantuan nafas.

World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa serangan jantung masih menjadi pembunuh nomor satu di negara maju maupun negara berkembang. Berdasarkan data WHO terdapat 57,03 juta orang meninggal diseluruh dunia diantaranya karena kecelakaan dan bencana alam yang diakibatkan oleh henti napas dan henti jantung yang berjumlah sekitar 35-50 ribu (Agustini, Buntari et al., 2017; Watung, 2020).

Resusitasi Jantung Paru (RJP) memiliki tiga tahap, yaitu bantuan hidup dasar (basic life support), bantuan hidup lanjut (advanced life support), dan bantuan hidup jangka panjang (Prolonged life support). Langkah yang paling menentukan keberhasilan RJP dari rangkaian tersebut adalah bantuan hidup dasar, yang termasuk dalam survey primer yang harus dapat dilakukan oleh setiap orang.

Sosialisasi ini bertujuan untuk Memberikan pengetahuan tentang tanda-tanda henti jantung pada orang awam, Melakukan simulasi BLS bagi orang awam, Memberikan Kesempatan kepada Ibu-ibu PPR untuk melakukan simulasi resusitasi jantung paru, Diharapkan peserta mampu dalam melakukan resusitasi jantung dengan baik, dan dapat menjadi  penolong pertama apabila ada korban henti jantung

Kontributor : Avika Sistya Putri

Pusat Lingkungan Hidup dan Kebencanaan LP2M Universitas Jember Gelar Alat Early Warning System dalam Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi

 


JEMBER | JATIMSATUNEWS.COM : 4 Desember 2023 - Dalam upaya peningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana hidrometerologi yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jember pada hari Senin tanggal 4 Desember 2023 di Alun-alun Kabupaten Jember, Pusat Lingkungan Hidup dan Kebencanaan LP2M Universitas Jember menampilkan beberapa alat early warning system (sistem peringatan dini) untuk mitigasi longsor yang ditampilkan oleh dosen Prodi Geofisika FMIPA, dan untuk mitigasi banjir yang ditampilkan oleh dosen Prodi Teknik Elektro FT Universitas Jember. Selain itu juga ditampilkan beberapa produk berupa Panduan Penanganan Bencana dan Panduan KKN Desa Tangguh Bencana, disertai foto dan video dokumenter peran aktif Universitas Jember dalam penanganan bencana erupsi gunung berapi, banjir dan gempa bumi.

Sistem peringatan dini merupakan serangkaian sistem untuk memberitahukan akan timbulnya kejadian alam, dapat berupa bencana maupun tanda-tanda alam lainnya. Peringatan dini pada masyarakat atas bencana merupakan tindakan memberikan informasi dengan bahasa yang mudah dicerna oleh masyarakat. Harapannya agar masyarakat dapat merespon informasi tersebut dengan cepat dan tepat. Kesigapan dan kecepatan reaksi masyarakat diperlukan karena waktu yang sempit dari saat dikeluarkannya informasi dengan saat (dugaan) datangnya bencana. Kondisi kritis, waktu sempit, bencana besar dan penyelamatan penduduk merupakan faktor-faktor yang membutuhkan peringatan dini. Semakin dini informasi yang disampaikan, semakin longgar waktu bagi penduduk untuk meresponnya.

Dalam kunjungannya ke ruang pamer Pusat Lingkungan Hidup dan Kebencanaan LP2M Universitas Jember, Bupati Jember menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam menghadapi risiko bencana, khususnya tanah longsor di daerah Rembangan. Beliau menyatakan keinginannya untuk membangun kolaborasi yang erat dengan LP2M Universitas Jember guna memberikan edukasi yang efektif kepada masyarakat, dan melakukan kajian bawah permukaan tanah berkaitan dengan mitigasi bahaya longsor yang bisa terjadi di daerah Rembangan.  "Pemahaman yang baik tentang tanah longsor dapat menjadi kunci utama dalam mengurangi dampaknya. Kolaborasi dengan LP2M Universitas Jember akan membantu kita mencapai tujuan ini," ujar Bupati Jember.

Sistem peringatan dini dalam menghadapi bencana sangatlah penting, mengingat secara geologis dan klimatologis wilayah Indonesia termasuk daerah rawan bencana alam. Dengan ini diharapkan akan dapat dikembangkan upaya-upaya yang tepat untuk mencegah atau paling tidak mengurangi terjadinya dampak bencana alam bagi masyarakat. Keterlambatan dalam menangani bencana dapat menimbulkan kerugian yang semakin besar bagi masyarakat. Dalam siklus manajemen penanggulangan bencana, sistem peringatan dini bencana alam mutlak sangat diperlukan dalam tahap kesiagaan, sistem peringatan dini untuk setiap jenis data, metode pendekatan maupun instrumentasinya. 

Sistem peringatan dini ini dilakukan dengan sistem pemberdayaan masyarakat, dengan melibatkan aparat pemerintah dan akademisi sebagai fasilitator dan motivator. Dengan adanya kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Jember dan LP2M Universitas Jember, diharapkan upaya mitigasi bencana akan menjadi lebih terkoordinasi dan berkelanjutan. Edukasi masyarakat tentang risiko tanah longsor dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi ancaman ini menjadi langkah krusial dalam membangun komunitas yang tangguh dan adaptif di masa depan.


Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan APE

APE Kreativitas pembelajaran yang menyenangkan bagi KB Golden Kids 2

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Menjadi momen berharga bagi KB Golden Kids 2 Dusun Lebaksari, yang menjadi saksi terlaksananya sosialisasi dan pelatihan pembuatan APE (Alat Permainan Edukasi). Acara ini diinisiasi oleh kelompok KKN mahasiswa kelompok 14 Dusun Lebaksari, Desa Kepatihan, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang.

​Dalam hal ini mahasiswa KKN menjadi pemateri. Mereka memberikan materi tentang langkah-langkah membuat  kreativitas APE seperti Jam Pintar dan lain-lain. APE tersebut bertujuan untuk meningkatkan semangat anak-anak belajar dengan metode bermain. Sasaran pelatihan pembuatan APE ini merupakan wali murid untuk melatih kreativitas mereka agar bisa membuat pembelajaran edukasi sendiri di rumah tanpa mengandalkan permainan di sekolahan.(6/12)

​“Pelatihan pembuatan APE sangat dibutuhkan di lembaga ini karena minimnya permainan di lembaga tersebut sekaligus memanfaatkan barang bekas di sekitar dan menjadi nilai plus dalam kebersihan lingkungan” ujar Anis Nuria salah satu mahasiswa KKN Al-Qolam.

​Sesi pelatihan berlangsung dengan penuh semangat dan hasilnya dapat dilihat dari beragam APE yang dihasilkan oleh para wali murid. Dari puzzle bertema pendidikan, permainan papan, hingga media pembelajaran interaktif. Setiap kelompok berhasil menciptakan APE yang unik dan sesuai dengan karakteristik anak-anak.

​Harapan kedepan yang diinginkan adalah agar APE yang telah dibuat dapat menjadi sarana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan efektif bagi anak-anak KB. Selain itu, diharapkan sosialisasi ini dapat menjadi pemicu untuk pembentukan komunitas yang lebih kreatif dalam mengembangkan pendidikan anak di dusun Lebaksari.

​“ Ternyata kegiatan pelatihan seperti ini dapat memancing kreativitas wali murid dan sangat bermanfaat bagi lembaga kami dari segi ekonomi serta memudahkan kami dalam memberikan pembelajaran anak-anak. Harapan kami dari pelatihan ini semoga kedepannya anak-anak disini semakin semangat belajar karena permainan yang baru dan menarik.” Kata salah satu guru KB Golden Kids 2, Sulis Prihatin Wiji Rahayu. 

Psikoedukasi: Sosialisasi Bahaya Narkoba Terhadap Psikologis Remaja kepada Siswa SMKN 1 Boyolangu Tulungagung

 


TULUNGAGUNG | JATIMSATUNEWS.COM : Penyalahgunaan narkoba saat ini sangat marak dilakukan oleh para remaja yang baru menginjak masa dewasa awal. Menurut data dari BNN RI terdapat peningkatan jumlah penyalahgunaan dari tahun 2021 ke tahun 2022. Dilansir dari perhitungan data oleh Badan Narkotika Nasional terdapat 24-28% pengguna narkoba dari kalangan anak-anak dan remaja.

Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja, dipicu berbagai hal. Beberapa diantara alasan banyaknya remaja yang terjerat dalam narkoba adalah ketidaktahuan bahaya dari narkoba itu sendiri. Salah satu bahaya yang paling sering diabaikan adalah bahaya terhadap psikologis bagi pengguna narkoba.

Dikuti dari BNN Provinsi Jambi, bahaya narkoba bagi psikologis adalah terganggunya kesehatan mental, depresi, gangguan kejiwaan, dan perasaan cemas serta khawatir yang berlebih. Dampak-dampak tersebut dirasakan oleh pengguna narkoba baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, yang tentu akibatnya akan merusak masa depan remaja yang terjerumus di dalamnya.

Rentannya penggunaan penyalahgunaan narkoba kepada remaja haruslah ditindak lanjuti dengan serius. Remaja yang merupakan generasi penerus bangsa, harus dipastikan bebas dari narkoba. Dalam upaya mengkampanyekan gerakan anti narkoba di kalangan remaja, maka diadakannya Psikoedukasi berupa sosialisasi bahaya narkoba terhadap psikologis remaja kepada siswa SMKN 1 Boyolangu Tulungagung.

Sosialisasi ini dihadari oleh tujuh orang siswa sebagai perwakilan dari SMKN 2 Boyolangu Tulungagung. Materi dalam sosialisasi ini dibawakan oleh Mahasiswa UM sebagai bentuk implenmentasi ilmu magang yang didapatkan di BNNK Tulungagung. Pemberian sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi jembatan penyebaran kampanye anti narkoba dan menyebarnya pengetahuan terkait bahaya narkoba terhadap perkembangan psikologis remaja.






Mahasiswa Psikologi UM bersama dengan Puskesmas Turen dalam Senam Prolanis sebagai Upaya Menjaga Kesehatan Lansia

 

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Lansia (lanjut usia) merupakan kategori usia bagi seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun dan selebihnya. Penting bagi lansia untuk lebih memperhatikan dan menjaga kesehatannya baik dari segi fisik maupun psikisnya. Dari segi fisik, kekuatan pada saat lansia tidak lagi sama dibandingkan dengan ketika mereka di usia muda. Massa otot dan tulang yang terus mengalami penurunan membuat lansia tidak lagi dapat beraktivitas dengan intensitas sebanyak sebelumnya. Namun demikian, upaya untuk menjaga kesehatan di masa tua tetap perlu untuk dilakukan guna menjaga seseorang agar dapat tetap menjalani hidup sehat yang berkualitas dan tetap produktif sesuai dengan kemampuannya.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan aktivitas fisik secara rutin. Bekerjasama dengan Puskesmas Turen Kabupaten Malang, mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Malang turut serta dalam senam prolanis yang diikuti oleh para lansia sejumlah kurang lebih 30 orang (9/12/2023). Senam prolanis sendiri merupakan program pengelolaan penyakit kronis bagi lansia, yaitu berupa aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur dan terarah. Senam ini berlangsung selama kurang lebih 1 jam, yang dimulai sekitar pukul 6 pagi waktu setempat dan selesai pada pukul 7 pagi. Hal ini menjadi salah satu bentuk perhatian dan kepedulian masyarakat dengan memfasilitasi lansia dalam mengupayakan kesejahteraan di masa tuanya. Dengan adanya lingkungan yang positif dan ramah akan lansia tentu hal ini dapat berdampak pada kesejahteraan psikis mereka.  

Dikutip dari catatan resmi WHO yang menyatakan bahwa “Sehat adalah suatu keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial yang utuh dan bukan sekedar bebas dari penyakit atau kelemahan”. Hal ini sejalan dengan studi Psikologi Positif yang berkaitan tentang kekuatan, aset, dan atribut yang bersifat positif dan berkontribusi terhadap kehidupan yang sehat dan berkembang bagi diri sendiri dan orang lain. Dengan memiliki perspektif yang positif tentang kehidupan akan mendorong kita untuk melihat lebih dari sekedar tidak adanya penyakit dan kelemahan, namun juga mendefinisikan apa artinya menjadi sehat dalam arti yang positif. Kesehatan yang positif dapat ditandai tidak hanya dengan umur yang panjang dan bebas penyakit namun juga dapat dilihat dari segi: penyakit yang lebih jarang muncul dan lebih singkat, kemampuan penyembuhan yang lebih besar, penyembuhan luka yang cepat, lebih banyak cadangan fisiologis, serta penyakit kronis namun tidak melemahkan orang tersebut.

Mahasiswa Sosialisasikan Dampak Bullying dan Cara Menghadapinya di Era Milenial di Sekolah

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Sebuah inisiatif luar biasa dilakukan oleh Mahasiswa Keperawatan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maharani Malang yang aktif menyuarakan tentang bullying di lingkungan sekolah. Dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran dan menciptakan atmosfer yang lebih inklusif, mereka menggelar sosialisasi tentang bullying pada Hari Senin, 11 Desember 2023 di Aula Madrasah Tsanawiyah Ahmad Yani Jabung.

Di dalam acara ini dipaparkan bahwa Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menyatakan kasus bullying masih menjalar bagi anak- anak dilingkungan sekolah. Tercatat 226 kasus bullying pada tahun 2022, 53 kasus di 2021, dan 119 kasus di 2020.

Selanjutnya, dalam sesi penjabaran materi, Alifa sebagai pemateri menyampaikan beberapa hal tentang bullying, dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari intimidasi dan diskriminasi. Selain itu, peserta juga diajak memahami jenis-jenis bullying seperti verbal, fisik, nonverbal dan psikologis. Dijelaskan juga bahwa bullying bisa menimbulkan kerugian yang sangat besar, baik itu secara fisik dan mental.

Mahasiswa dan Dosen Stikes Maharani, memberikan pandangan mendalam tentang dampak psikologis yang mungkin dialami oleh korban bullying dan pentingnya dalam melawan tindakan tersebut. Siswa juga diberikan panduan untuk mencegah terjadinya bullying.

Sosialisasi ini bukan hanya menjadi wadah edukasi, tetapi juga melibatkan kegiatan kolaboratif seperti pembuatan poster stop-bullying untuk menolak prilaku intimidatif. 

Harapannya, semangat stop-bullying yang ditanamkan pada siswa ini akan menjalar dan menciptakan perubahan positif di seluruh lingkungan sekitar khususnya lingkungan sekolah. Hal ini juga dapat menjadi dorongan bagi semua orang untuk dapat memiliki konsekuensi tragis dalam kerusakan mental seseorang khususnya remaja.


Penulis : Khoirun Nisa'ul Istianah

Mahasiswa PLB Universitas Negeri Malang Tanamkan Nilai Anti Korupsi Sejak Dini di SDN Lowokwaru 5

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan Sosialis...