Sabtu, 02 Agustus 2025

Bupati Malang Hadiri Pelantikan Pengurus DMI dan BKMM Kecamatan Dampit

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Sebanyak 54 Pengurus Cabang Dewan Masjid Indonesia (PC DMI) dan Pengurus Ranting Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid (PR BKMM) Kecamatan Dampit Masa Bakti 2024-2029 dilantik serentak di Aula Masjid Besar Baiturrahim Dampit pada, Ahad Kliwon (27/7/25). 

Selain dihadiri oleh Ketua DMI dan BKMM Kabupaten Malang, acara ini juga dihadiri oleh Bupati Malang Drs. H.M Sanusi, M.M. Tak hanya itu, pejabat pemerintah setempat juga terlihat hadir mulai dari Camat, Polsek, Koramil, Kepala Desa hingga tokoh masyarakat. 

Dalam sambutannya Bupati Malang Drs. HM. Sanusi, M.M berpesan kepada hadirin terkhusus pengurus yang telah dilantik sebagai anggota DMI dan BKKM untuk bisa memakmurkan masjid salah satunya dengan cara menghadiri majelis-majelis taklim.

"Saya berpesan untuk memakmurkan masjidnya masing-masing dan menghadiri kegiatan-kegiatan majelis taklim" ujar Sanusi. 

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Malang  KH. Imam Sibaweh, juga mengintruksikan pengurusnya untuk senantiasa mengelola Masjid dengan baik, utamanya dalam jadwal Imam yang sangat krusial berhubungan dengan paham yang dianut. 

"Kalau bisa orang-orang yang ngisi di masjid-masjid NU ya Pengurus MWC NU" Tutur Imam Sibaweh.

Selaras dengan hal itu, Ketua Pengurus Daerah Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid (PD BKMM) Kabupaten Malang Hj. Aminah, mensosialisasikan terkait kepengurusan BKMM yang sedang dimasifkan, ia menuturkan meskipun belum semua Pimpinan belum memiliki ranting, namun itu merupakan pekerjaan rumah yang sedang digarap. 

"Terdapat 11 dari 33 kecamatan di Kabupaten Malang yang ada rantingnya, sisanya belum ini masih PR bagi kami" pungkasnya.


AKSOE IPNU-IPPNU Kabupaten Malang Sukses Gelar Leema Futsal League: Semangat Olahraga dan Seni Digital Berpadu!

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Gelora semangat sportivitas dan kreativitas membanjiri GOR Kanjuruhan Kabupaten Malang, Minggu ,27 Juli 2025 dengan suksesnya gelaran "Leema Futsal League". Acara yang diinisiasi oleh PC IPNU dan IPPNU Kabupaten Malang melalui program AKSOE (Aksi Seni Olahraga Elektronik) ini menjadi wadah strategis bagi generasi muda untuk menyalurkan bakat di dunia futsal dan teknologi.

Pembukaan turnamen disambut antusias oleh para peserta dan tamu undangan. Ketua Pimpinan Cabang IPNU Kabupaten Malang, Syahrul Mubarok, turut hadir dan menyampaikan kata-kata penyemangat yang membakar semangat kompetisi. Dalam sambutannya, Syahrul menekankan pentingnya olahraga sebagai sarana pembinaan karakter dan solidaritas di kalangan pelajar.

Pertandingan-pertandingan sengit tersaji di lapangan, menunjukkan kualitas dan semangat juang para tim. Hingga di puncak kompetisi, tim dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU Kecamatan Bululawang berhasil menunjukkan dominasinya dan keluar sebagai Juara 1 Leema Futsal League. Kemenangan ini disambut meriah dan menjadi bukti pembinaan yang solid di tingkat kecamatan.

Ketua PC. IPNU Kabupaten Malang

Keberhasilan acara ini tak lepas dari kolaborasi berbagai pihak. Penyelenggaraan AKSOE Leema Futsal League ini mendapatkan dukungan penuh dari beragam sponsorship, termasuk Leema Apparel, Esto Coffee, Sayap Mas, PG Kebon Agung, Perumda Tirta Kanjuruhan, Shofie Aesthetic Clinic, Djoeragan Printing Aziz Vendor, Lalapan Tegal Ombo, Danias Jaya, Dengkul Kopong Mountaineer, Warung Rawit, Universitas Kanjuruhan, KNPI, dan Nyawiji.

Tak hanya itu, acara ini juga didukung oleh Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Malang dan Lesbumi, serta bekerja sama dengan media partner terkemuka seperti Times Indonesia dan Jatim 1 News untuk memastikan jangkauan informasi yang luas. Kesehatan para atlet juga menjadi prioritas utama dengan adanya dukungan tim medis profesional dari Universitas Kanjuruhan Malang yang siap siaga selama turnamen berlangsung.

Leema Futsal League ini bukan sekadar turnamen biasa, melainkan bagian dari visi AKSOE untuk mengintegrasikan potensi seni, olahraga, dan elektronik di kalangan pemuda. Diharapkan, kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut dan melahirkan talenta-talenta muda Kabupaten Malang yang berprestasi di berbagai bidang.

Pembuktian Keaslian Dokumen dengan Metode Ilmiah Fisika


Infografis Interaktif: Otentikasi Dokumen Forensik

Otentikasi Dokumen Forensik

Mengungkap Kebenaran Melalui Lensa Sains Fisika

Dari Seni Subjektif Menuju Sains Objektif

Pemeriksaan Dokumen yang Dipertanyakan (QDE) telah berevolusi. Dulu bergantung pada penilaian subjektif, kini QDE menjadi disiplin ilmu forensik yang didukung oleh metode fisika dan kimia yang canggih. Teknologi modern memungkinkan kita menganalisis komponen fisik dokumen—seperti tinta dan kertas—pada tingkat molekuler dan atomik, memberikan bukti yang objektif dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah di pengadilan.

Perangkat Analisis Forensik

Mikroskop Stereoskopik

Mikroskopi

Alat fundamental untuk mengamati detail fisik seperti struktur serat kertas, tumpukan tinta, dan jejak tekanan tulisan. Mikroskop stereoskopik memberikan pandangan 3D yang krusial untuk analisis awal.

Spektrometer FTIR

Spektroskopi FTIR

Mengidentifikasi "sidik jari molekuler" dari komposisi kimia tinta dan kertas. Sangat efektif untuk membedakan formulasi tinta yang berbeda, bahkan jika warnanya identik secara visual.

Mikroskop Raman

Spektroskopi Raman

Memberikan informasi struktur kimia yang sangat spesifik. Unggul dalam menganalisis tinta langsung di atas kertas dengan gangguan minimal dari substrat, dan dapat menentukan urutan persilangan garis tinta.

Sistem SEM-EDX

SEM-EDX

Menyajikan gambar morfologi permukaan beresolusi tinggi (SEM) sekaligus menganalisis komposisi elemental (EDX). Sangat berguna untuk mengkarakterisasi partikel tinta, toner, dan lapisan kertas.

Spektrometer XRF Portabel

X-Ray Fluorescence (XRF)

Teknik non-destruktif untuk menentukan komposisi unsur anorganik dalam tinta dan kertas. Efektif untuk mendeteksi keberadaan elemen logam spesifik yang dapat menjadi penanda jenis tinta tertentu.

Alur Kerja Analisis Forensik

1

Pengumpulan & Penanganan Bukti

Menjaga integritas dokumen dengan protokol ketat.

2

Analisis Non-Destruktif

Pemeriksaan awal menggunakan Mikroskopi, FTIR, Raman, XRF.

3

Interpretasi Data

Analisis spektrum dan peta elemental, sering dibantu kemiometrik.

4

Perumusan Opini

Menarik kesimpulan ilmiah berdasarkan bukti yang terkumpul.

5

Pelaporan & Kesaksian

Menyajikan temuan sesuai standar (ISO 21043).

Membaca Sidik Jari Kimia

Perbandingan Spektrum FTIR

Grafik ini mengilustrasikan bagaimana FTIR dapat membedakan dua tinta biru yang tampak serupa. Perbedaan posisi dan intensitas puncak (misalnya di sekitar 1700 cm⁻¹ dan 1100 cm⁻¹) menunjukkan perbedaan dalam resin dan pelarut yang digunakan, membuktikan keduanya berasal dari pena yang berbeda.

Perbandingan Spektrum Raman

Spektroskopi Raman sangat sensitif terhadap pigmen. Ilustrasi ini menunjukkan bagaimana dua tinta hitam dapat dibedakan. Satu tinta mungkin menggunakan pigmen 'Carbon Black' (menghasilkan puncak khas), sementara yang lain menggunakan campuran pewarna organik yang menghasilkan spektrum yang sama sekali berbeda.

Analisis Komposisi Elemental dengan XRF

XRF dapat mengkuantifikasi elemen anorganik dalam tinta. Grafik batang di bawah ini membandingkan konsentrasi relatif tiga elemen kunci (Titanium, Tembaga, Besi) pada tiga sampel tinta yang berbeda. Perbedaan profil elemental yang jelas ini merupakan bukti kuat untuk membedakan sumber tinta.

Menjamin Keandalan Hasil

Parameter Validasi Metode

Setiap metode analisis harus divalidasi untuk memastikan hasilnya dapat diandalkan. Ini melibatkan pengujian berbagai parameter kinerja.

Pentingnya Akreditasi

Akreditasi laboratorium (seperti ISO/IEC 17025) memastikan bahwa laboratorium memiliki sistem manajemen mutu dan kompetensi teknis untuk menghasilkan hasil yang valid dan dapat dipertahankan secara hukum.

ISO/IEC
17025

Standar Emas untuk Laboratorium Forensik

Infografis ini dibuat berdasarkan panduan mendalam tentang pembuktian keaslian dokumen dengan metode ilmiah fisika.

Semua data grafik bersifat ilustratif untuk menunjukkan prinsip-prinsip analisis.

Minggu, 27 Juli 2025

 

Infografik: Mengapa Sound Horeg Memecahkan Kaca?

ANATOMI GETARAN

Analisis Fisika Mengapa Fenomena "Sound Horeg" Dapat Memecahkan Kaca Rumah

Seberapa Keras "Sound Horeg"?

"Sound Horeg" adalah sistem suara berdaya ekstrem yang mampu menghasilkan tingkat tekanan suara (SPL) yang luar biasa. Tingkat ini jauh melampaui batas aman pendengaran manusia dan memasuki ranah yang berpotensi merusak struktur fisik.

Puncak SPL Tercatat
135+ dB

Perbandingan Tingkat Tekanan Suara (dB)

Mekanisme Kerusakan: Resonansi Akustik

Kaca pecah bukan karena tekanan suara semata, tetapi karena fenomena fisika yang disebut resonansi. Ketika frekuensi suara sesuai dengan frekuensi alami kaca, getaran kaca diperkuat secara masif hingga melampaui batas elastisnya dan pecah.

🔊

Sound Horeg

Memancarkan gelombang suara frekuensi rendah

〰️

Frekuensi Cocok

Frekuensi suara sama dengan frekuensi alami kaca

📈

Resonansi

Amplitudo getaran kaca meningkat drastis

💥

Kaca Pecah

Getaran melampaui batas elastis material

Ambang Batas Pecah Kaca

Tingkat tekanan suara yang berbeda memiliki risiko yang berbeda pula terhadap integritas kaca. Sound Horeg beroperasi pada tingkat yang sangat berbahaya.

Frekuensi Alami Kaca Bervariasi

Frekuensi alami sebuah jendela tidak tetap; ia bergantung pada dimensi dan ketebalannya. Ini menjelaskan mengapa beberapa kaca pecah sementara yang lain tidak.

Menentukan Jarak Aman

Intensitas suara berkurang seiring jarak (Hukum Kuadrat Terbalik). Untuk sumber 135 dB pada 1 meter, diperlukan jarak signifikan untuk mencapai tingkat aman (di bawah 95 dB) bagi kaca.

Jarak Aman Minimum Diperkirakan:

≈ 100 meter

Untuk mengurangi SPL dari 135 dB menjadi di bawah 95 dB.

Strategi Mitigasi & Perlindungan

🛡️

Kaca Berlapis (Laminated)

Lapisan polimer di antara panel kaca meredam getaran dan mengurangi resonansi secara signifikan.

🪟

Jendela Panel Ganda (IGU)

Celah udara atau gas di antara panel berfungsi sebagai penyekat suara yang efektif, terutama dengan ketebalan kaca berbeda.

📜

Regulasi & Edukasi

Menetapkan batas desibel yang jelas dan mengedukasi publik serta operator tentang risiko dan fisika suara.

© 2025 Analisis Infografik. Data disarikan dari Laporan Penelitian Komprehensif.

Jumat, 18 Juli 2025

Wahyu Makutoromo, Jadi Lakon Pilihan Gelaran Wayang Kulit di Jambangan, Apa Arti Sebenarnya?

 


ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM : Pagelaran wayang kulit sebagai kesenian telah turun-temurun sejak lama, utamanya pada kegiatan bersih desa umumya di pulau jawa. Lantas bagaimana esensi wayang kulit yang hampir wajib ada pada kegiatan bersih desa yang bernotabe sebagai kegiatan sakral dalam rangka sedekah bumi dan selametan desa. 

Desa Jambangan Kecamatan Dampit Kabupaten Malang salah satunya menyelenggarakan pagelaran wayang kulit tak terkecuali tahun ini, wayang kulit yang di dalangi oleh Ki Hadi Siswoko Arjosari Sumberpucung kabupaten Malang ini menyita perhatian dan simpati masyarakat. Dengan kepawaiannya mensabet wayang dan bermain peran, pagelaran wayang yang digelar  depan gedung balaidesa Jambangan ini, berlangsung 8 jam terhitung pukul 20.00 hingga 04.00 WIB tau hampir mendekati shubuh pada Rabu (16/7/25). 

Lakon Wahyu Makutoromo dihadirkan oleh Ki Hadi Siswoko penuh dengan makna yang mendalam. Tak seperti pagelaran wayangkulit pada umumnya, menariknya, lakon wayang malam ini bukan yang biasanya, bukan seperti Semar Mbangun Jiwo, Lahirnya Gatotkaca, Parikesit Jumeneng Nata, Kumbakarna Gugur atau Srikandi Meguru Manah. Namun lakon hari ini adalah Wahyu Makutoromo. Sebuah lakon yang apik untuk ditelaah pada zaman ini, khususnya untuk anak muda dengan dinamikanya hari ini. 

Wahyu Makutoromo merupakan lakon cerita anugerah kepemimpinan dalam wayang kulit, lakon Ini adalah salah satu lakon pakem atau cerita standar yang sangat populer dalam seni pertunjukan wayang kulit, khususnya di Jawa. Wahyu Makutoromo secara harfiah berarti "wahyu mahkota kepemimpinan" atau "anugerah mahkota raja". Lakon ini biasanya menceritakan tentang turunnya sebuah wahyu ilahi yang akan diberikan kepada seorang ksatria yang pantas untuk menjadi pemimpin yang adil dan bijaksana, membawa kemakmuran bagi rakyatnya.

Didunia ini, mulai zaman dulu hingga sekarang Seringkali, ada berbagai pihak, baik dari golongan baik (Pandawa) maupun jahat (Kurawa), yang berusaha mendapatkan wahyu ini. Mereka melakukan berbagai upaya, mulai dari bertapa, adu kesaktian, hingga intrik politik. Wahyu Makutoromo tidak diberikan secara sembarangan. Hanya ksatria yang memiliki sifat-sifat utama seperti kejujuran, keadilan, kesabaran, kerendahan hati, pengorbanan, dan dedikasi kepada rakyat yang layak menerimanya.

Tokoh yang sering dikaitkan atau akhirnya menerima Wahyu Makutoromo adalah Pandawa kelima, Puntadewa (Yudhistira). Ia melambangkan kepemimpinan yang adil dan berlandaskan dharma. Namun, ada juga variasi lakon yang mungkin melibatkan tokoh lain dalam upaya mendapatkannya sebelum akhirnya jatuh ke tangan yang berhak.Lakon ini sangat kaya akan simbolisme. Wahyu Makutoromo bukan hanya anugerah kekuasaan, tetapi juga tanggung jawab besar. Ini adalah pelajaran tentang bagaimana seorang pemimpin harus bersikap dan apa yang harus ia perjuangkan.

Wahyu Makutoromo memberikan pesan kepada kita bahwa kepemimpinan sejati bukanlah tentang kekuasaan semata, melainkan tentang pengabdian, keadilan, dan kemampuan untuk membawa kesejahteraan bagi banyak orang.Lakon ini sering dipentaskan karena relevansinya dengan nilai-nilai kepemimpinan dan moralitas, menjadikannya tontonan yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik.

Apakah lakon tersebut relevan sebagI edukasi kepada pemuda untuk mempersiapkan generasi pemimpin? Jawabannya adalah Sangat relevan! Lakon wayang Wahyu Makutoromo adalah sumber edukasi yang luar biasa untuk mempersiapkan generasi muda menjadi pemimpin. Meskipun berasal dari tradisi kuno, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya bersifat universal dan tetap relevan di era modern.

Lakon ini mengajarkan bahwa kepemimpinan sejati tidak hanya tentang kekuasaan atau jabatan, tetapi tentang karakter dan etika. Pemuda diajarkan pentingnya integritas, kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab. Tokoh seperti Puntadewa yang akhirnya menerima wahyu adalah contoh ideal pemimpin yang mengedepankan moralitas.

Wahyu Makutoromo tidak didapatkan dengan mudah. Ada proses pencarian, pertapaan, pengorbanan, dan rintangan yang harus dilalui. Ini mengajarkan pemuda bahwa untuk mencapai puncak kepemimpinan yang hakiki, diperlukan dedikasi, ketekunan, dan kemampuan melewati tantangan, bukan jalan pintas.

Inti dari Wahyu Makutoromo seringkali adalah ajaran Hasta Brata, yaitu delapan sifat kepemimpinan yang meneladani watak alam (matahari, bulan, bintang, mendung, bumi, samudra, api, dan angin). 

Setiap sifat memiliki makna mendalam yang bisa menjadi panduan bagi pemimpin:

1. Matahari: Memberi tanpa pamrih.

2. Bulan: Menerangi di kegelapan, mengayomi.

3. Bintang: Memberi petunjuk, teladan.

4. Mendung: Memberi harapan, kebijaksanaan dalam mengambil keputusan.

5. Bumi: Kuat, jujur, dan memberikan manfaat.

6. Samudra: Berwawasan luas, lapang dada, mampu menampung aspirasi.

7. Api: Berani menegakkan kebenaran dan keadilan.

8. Angin: Merakyat, dekat dengan siapa saja tanpa pandang bulu.

Lakon ini biasanya menampilkan kontras antara pihak yang berhak menerima wahyu (Pandawa) dan pihak yang ambisius namun tidak berintegritas (Kurawa). Pemuda bisa belajar membedakan pemimpin sejati dari pemimpin yang hanya mengejar kekuasaan, serta memahami konsekuensi dari setiap pilihan moral.

Cerita Wahyu Makutoromo mendorong pemuda untuk melakukan introspeksi dan merenungkan sifat-sifat kepemimpinan yang ingin mereka kembangkan dalam diri mereka. Ini bukan hanya tentang menjadi "orang penting," tetapi tentang menjadi "orang yang bermanfaat."

Melestarikan Budaya dan Kearifan Lokal: Mengajarkan lakon wayang juga menjadi cara efektif untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya adiluhung Indonesia kepada generasi muda, sekaligus mengambil pelajaran berharga dari kearifan lokal.

Dengan demikian, lakon Wahyu Makutoromo bukan hanya sekadar hiburan, tetapi sebuah kurikulum kepemimpinan yang abadi dan sangat relevan untuk membentuk calon-calon pemimpin masa depan yang berkarakter dan bertanggung jawab. Mempertimbangkan integrasi nilai-nilai wayang, termasuk lakon Wahyu Makutoromo, ke dalam materi pendidikan karakter atau kepemimpinan di sekolah dan universitas.

Mengadakan pementasan wayang dengan sentuhan modern atau narasi yang lebih relevan dengan isu-isu kontemporer, untuk menarik minat audiens muda. Wayang kulit, sebagai salah satu warisan budaya adiluhung Nusantara, tidak hanya menyajikan pertunjukan seni yang memukau, tetapi juga mengandung filosofi dan ajaran luhur yang relevan sepanjang masa. Salah satu lakon pakem yang kaya akan makna dan nilai-nilai kepemimpinan adalah Wahyu Makutoromo. Memahami lakon ini esensial bagi generasi muda dalam mempersiapkan diri sebagai pemimpin masa depan, sekaligus menumbuhkan apresiasi terhadap kesenian tradisional.

Dengan demikian, Wahyu Makutoromo lebih dari sekadar cerita lama; ia adalah warisan kebijaksanaan yang dapat membimbing generasi muda untuk menjadi pemimpin yang berintegritas, visioner, dan mampu membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara. Mengapresiasi wayang kulit berarti membuka gerbang menuju pemahaman mendalam akan jati diri dan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh leluhur kita.



Selasa, 15 Juli 2025

Kepala Desa Jambangan: Tabligh Akbar Sholawat 7 Majelis Akhirnya Terwujud Setelah Penantian 5 Tahun


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Rangkaian kegiatan peringatan 1 Asyura atau 1 Muharram 1447 H bersama masyarakat desa Jambangan yang digelar oleh Pemerintah Desa Jambangan bersama Ranting Nahdiatul Ulama sukses dilaksanakan pada Selasa malam (15/7/25).

Secara khidmat rangkaian tabligh akbar sholawat bersama itu menghadirkan 7 group sholawat yang ada di desa Jambangan serta majelis sholawat Nisa’ atau putri dari dusun Jegong bernama majelis Alfassalam. Seluruh masyarakat berkumpul didepan halaman gedung Balai Desa Jambangan setelah waktu isya’.

Momen langka ini kali pertama bisa terlaksana selama lima tahun, sebelumnya belum pernah dilaksanakan tabligh akbar sholawat seperti tahun ini, hal itu dikonfirmasi oleh kepala desa Jambangan, Eko Budi Cahyono,S.T

“Mohon maaf setelah 5 tahun baru bisa mendatangkan sholawat 7 majelis ini, ini bukan karena apa, namun hanya kali ini waktu atau momen yang pas” jar Eko dal am sambutannya.

sementara itu perwakilan Pengurus Ranting NU Desa Jambangan, Bapak Junaedi menyinggung mengenai kondisi lingkungan desa jambangan yang majemuk sehingga tidak dapat dilaksanakan kegiatan sholawat atau keagamaan secara masif.

“Mari kita kompakkan kegiatan kita seperti ini sehingga tercipta kerukunan untuk bisa dicontoh oleh penerus kita yang baru, ditengah zaman yang seperti ini. Kalau kegiatan seperti ini memang pasti sangat sulit tantangannya, tapi kalau ada kegiatan karnaval atau cek sound tidak perlu diundang pasti datang” ungkap Junaedi.

selaln itu, dalan sambutanya kepala desa Jambangan menyampaikan rangkaian kegiatan peringata 1 Muharrom 1447 H/ 2025 yang akan diilaksanakan adalah kirab tumpeng dari gedung balaidesa Jambangan hingga saum Sawah Rodjo. Kegiatan yang biasa disebut nyÃ¥dran atau sedekah bumi tersebut merupakan kegiatan Pemerintah desa Jambangan yang bekerjasama dengan kelompok Tani, masyarakat dihimbau ikut. 




Bahkan Ketika Aku Menjadi Guru, Aku Gagal : Kesalahan Dunia Pendidikan

ARTIKEL | JATIMSATUNEWS.COM : Berbicara mengenai dunia pendidikan memang tiada habisnya, apalagi kini aku telah merasakan dampak dari sistem pendidikan yang rasanya kurang jauh dari kata mapan dan sempurna. Kini aku telah pernah merasakan menjadi guru, artinya kegelisahanku ini memili dasar yang konkret bukan hanya omon-omon saja. 

Memang aku tidak bergelar profesor ataupun honoris causa, namun rasanya pantas setiap orang berpendapat dengan pengalaman nyatanya. Aku tidak hanya mengkritik tanpa beproses, aku pernah menjadi seorang murid yang 'ndableg' namun aku juga pernah merasakan berfoto dengan kepala sekolah dan membawa trofi, aku pernah sesekali alpha dengan sengaja namun aku juga pernah memimpin organisasi. Bahkan didalam perkuliahan aku menginisiasi berdirinya suatu organisasi di kampus. 

Dalam prosesnya, aku tidak hanya menjadi guru namun juga aku pernah mendampingi muridku menjadi berprestasi sampai dengan mendampingi seseorang guru honorer yang dipolisikan oleh muridnya karena pukulan sayangnya kepada muridnya. 

Aku sebenarnya langsung saja membahas apa yang menjadi keluh kesahku didalam dunia pendidikan namun hari ini, jika pembaca tidak disuguhkan kata validasi atau afirmasi maka tulisan itu akan diskip. Nyatanya iya, memang agadium jangan liat siapa yang berbicara namun dengarkanlah apa yang dituturkan, ternyata caption yang nyaris tak ada yang mempraktikan. 

Oke aku mulai dari sini, kegagalan dunia pendidikan yang paling fatal adalah tidak berhasil menjadi tutor yang bisa mengantarkan anak kepada bakat dan minat yang ada. Aku dulu memiliki keinginan yang kuat dan bekal yang memadai untuk kemudian menjadi seorang ilmuan fisika. Hal itu telah kugapai dengan kuliah di salah satu universitas negeri di Kota Malang dengan jurusan pendidikan fisika. 

Pada intinya aku berhasil berada diposisi itu, namun ada hal yang tidak saya sadari, ketika saya terjun langsung dalam dunia nyata, ternyata saya kurang maksimal dengan profesi yang saya alami, itu karena keadaan yang kurang mendukung. Seorang guru dituntut untuk perproses dan mengasah diri ditengah banyak orang yang dibawah ini sangat menguras tenaga dan waktu.

Nyatanya saya, harus disibukkan untuk memperoleh penghasilan lain karena gaji seorang guru honorer tidaklah cukup untuk bekal hidup ditengah keluargaku yang sangat amat sederhana bahkan menengah kebawah. 

Artinya pendidikan malah difitnah tidak hadap masalah, padahal gurulah yang layah disalahkan disitu. Bila mana aku ketika masa SMA itu dibimbing dengan baik maka mungkin nasibku tidak malah akan seolah-olah menyalahkan dunia pendidikan. Harusnya guru bisa memetakkan mana pendidikan yang digunakan untuk pengakuan dan mana yang digunakan untuk mengangkat harkat dan martabat seseorang. 

Jadi gini....

Maksudku pendidikan sebagai konsep pengakuan adalah pendidikan hanya digunakan sebagai tambahan dan legalitas saja kepada seorang tokoh untuk legalitas dan formalitas. Pada dasarnya ia tidak perlu menempuh pendidikan sekalipun ia tetap sukses dengan ketokohan dan kepemilikan materi yang bergelimang.

Lalu pendidikan sebagai sarana mengangkat harkat dan martabat, ini biasanya ditempuh oleh seseorang yang berjuang meningkatkan harkat dan martabat diri serta keluarganya. Tidak lain seperti kekayaan materi dan pekerjaan yang mapan karena dengan itu, status sosial di masyarakat akan terangkat sendiri, kita berfikir pragmatis saja. 

Ternyata hari ini aku baru menyadari bahwa, ternyata yang aku butuhkan sekarang adalah dunia sebagai mengangkat harkat dan bermartabat. Dimana aku membutuhkan pendidikan adalah untuk memperoleh materi. Namun guru saat itu tidak memikirkan itu, tidak mensarankanku akal hal itu. Mungkin saja ada yang protes ya guru tidak punya waktu untuk itu satu-satu kepada muridnya. 

Nah itu berarti salah satu ketidaksiapan guru dan sistem pendidikan, harusnya guru bisa mengakomodir semua siswanya, bagaimanapun tantangannya. Disekolah juga ada wali kelas, guru BK bahkan konselor sebaya yang bisa diperdayagunakan secara maksimal. Namun nyatanya belum maksimal karena pengalaman pahit ini masih terjadi bahkan saya sendiri yang mengalami. 

Saya sebagai murid sekaligus guru, merasa sangat prihatin dengan hal ini, coba kita tarik rantai permasalahan ini diantaranya, kurang siapnya dunia sumberdaya manusia pelaku pendidikan, kurang adanya kebijakan konkret yang mengatur itu misalnya bagaimana caranya program bimbingan konseling ini bisa maksimal, program job fair hingga pernanan alumni yang telah bekerja. Hal yang utama adalah kesehjateraan guru tidak diperhatikan. Bila mana itu terpenuhi maka seorang guru tidak perlu memikirkan hal lainnya, ia akan fokus untuk berfikir mengenai dunia pendidikan, seperti pada zamanya rosulullah yang bahkan memiliki baitul mal dan baitul hikmah memiliki sistem yang berfokus pada dunia pendidikan dan kesehjateraan guru. 

Semoga kita terilhami, terinspirasi dan memperoleh berkah serta dijadikan orang yang bejo.

Mahasiswa PLB Universitas Negeri Malang Tanamkan Nilai Anti Korupsi Sejak Dini di SDN Lowokwaru 5

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan Sosialis...