Selasa, 11 November 2025

Riset dari Dosen UM ini Ungkap Beda Tantangan Supervisi Skripsi Indonesia dan Malaysia

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Sebuah studi komparatif terbaru yang meneliti praktik bimbingan skripsi di Indonesia dan Malaysia mengungkap perbedaan fokus yang krusial antara kedua negara. Meskipun sama-sama menganggap peran pembimbing sangat penting, tantangan utama yang dihadapi mahasiswa ternyata berbeda.

Penelitian berjudul "Exploring Supervision Practices of EFL and ESL Undergraduate Thesis Writing: A Comparative Study between Indonesia and Malaysia" oleh Dr. Suharyadi, M.Pd., Dr. Ekaning D. Laksmi, M.Pd., M.A., Nova Ariani, M.Ed., dan Umniyah Juman Rosyidah, M.Pd. menemukan bahwa faktor pembimbingan adalah elemen sentral yang memengaruhi keberhasilan penulisan skripsi di kedua negara.

Meski demikian, riset ini mengidentifikasi perbedaan signifikan dalam praktik supervisi berdasarkan konteks bahasa negara tersebut.

Dalam konteks Indonesia, sebagai negara English as a Foreign Language (EFL), tantangan terbesar terletak pada fase awal. Studi menemukan bahwa pemilihan topik memiliki faktor supervisi tertinggi. Hal ini mengindikasikan bahwa mahasiswa EFL membutuhkan perhatian dan arahan lebih intensif dari pembimbing mereka saat menentukan fokus penelitian.

Temuan berbeda didapat dari konteks Malaysia, sebagai negara English as a Second Language (ESL), di mana bahasa Inggris digunakan lebih luas.

Di Malaysia, faktor penentu utama bukanlah topik, melainkan hubungan interpersonal antara dosen pembimbing dan mahasiswa.

Para peneliti menyimpulkan bahwa di konteks ESL, pembimbing perlu lebih aktif memperhatikan dan membangun relasi yang baik dengan mahasiswa bimbingannya. Hubungan yang positif ini terbukti menjadi kunci "untuk memastikan kualitas dan meningkatkan waktu penyelesaian" penulisan tesis mereka.

Studi ini secara jelas menunjukkan bahwa strategi bimbingan skripsi tidak bisa disamaratakan. Institusi di Indonesia disarankan untuk memperkuat mekanisme supervisi pada tahap pemilihan topik, sementara institusi di Malaysia didorong untuk meningkatkan kualitas interaksi dan relasi antara dosen dan mahasiswa.

Studi Baru: Ketenangan Spiritual Jadi Kunci Mahasiswa EFL Cepat Selesaikan Skripsi

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Sebuah penelitian terbaru mengungkap faktor non-akademik yang memiliki pengaruh signifikan terhadap durasi pengerjaan skripsi mahasiswa. Studi berjudul "Exploring EFL Learners’ Spiritual Levels and Efforts During the Thesis Writing" menemukan adanya hubungan positif antara tingkat spiritualitas mahasiswa EFL dengan kecepatan mereka dalam menyelesaikan tugas akhir.

Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Suharyadi, M.Pd., Dr. Ekaning D. Laksmi, M.Pd., M.A., Nova Ariani, M.Ed., dan Umniyah Juman Rosyidah, M.Pd. ini menunjukkan bahwa semakin tinggi level spiritualitas seorang mahasiswa, semakin cepat pula mereka merampungkan skripsinya.

Temuan kunci dari riset ini adalah bagaimana spiritualitas tersebut memengaruhi psikologis mahasiswa. Mahasiswa dengan tingkat spiritualitas yang lebih tinggi dilaporkan cenderung menjalani ibadah dengan lebih rajin selama masa pengerjaan skripsi dibandingkan dengan hari-hari biasa.

"Aktivitas ibadah yang meningkat ini berdampak langsung pada kondisi mental mereka," jelas Dr. Suharyadi, M.Pd., 

Ia juga mewakili tim peneliti menyampaikan bahwa dampak bisa dirasakan secara langsung dalam proses penyusunan skrpsi.

"Hal tersebut terbukti membuat mereka merasa lebih tenang dan rileks dalam menjalani proses skripsi yang seringkali penuh tekanan." Ujarnya

Menariknya, penelitian ini juga menyoroti peran teknologi dalam menunjang kebutuhan spiritual mahasiswa. Para responden mengaku bahwa mereka secara aktif mendapatkan informasi-informasi terkait aktivitas spiritual dari media sosial.

"Mereka mencari konten spiritual di media sosial secara khusus dengan tujuan untuk diberi kelancaran ketika mengerjakan skripsinya," tambah Dr. Suharyadi, M.Pd.

Temuan ini mengindikasikan bahwa faktor ketenangan batin dan kedekatan spiritual memegang peranan penting dalam membantu mahasiswa mengelola stres akademik, yang pada akhirnya memperlancar proses penyelesaian studi mereka.

UM Menyelenggarakan Pelatihan Bahan Ajar dan Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Profesionalisme Guru Akuntansi SMK

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Tim pengabdian kepada masyarakat Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang menyelenggarakan pelatihan dengan tema “Meningkatkan Profesionalisme Guru Akuntansi SMK Melalui Bahan Ajar dan Media Pembelajaran Berbasis Canva AI” pada kamis (31/7/25)

Kegiatan ini dihadiri oleh tim pengabdian kepada masyarakat yang terdiri dari Dudung Ma’ruf Nuris, S.Pd., M.Pd., Ph.D selaku ketua pelaksana, serta Umi Nuraini, S.Pd., M.Pd., Ph.D dan Primasa Minerva Nagari, S.Pd., M.Pd., Ph.D selaku anggota pelaksana. Peserta kegiatan ini terdiri dari guru-guru akuntansi yang berasal dari SMK PGRI 2 Malang selaku tuan rumah pada acara ini. Selain itu, beberapa guru akuntansi di Malang juga menjadi peserta pada kegiatan ini.

Acara dibuka oleh Ibu Rosidah, S.Pd yang menjabat sebagai Kepala SMK 2 PGRI Malang dan dilanjutkan sambutan perwakilan dari Universitas Negeri Malang dalam hal ini diwakili oleh ketua pelaksana, Dudung Ma’ruf Nuris, Ph.D. Kepala sekolah berpesan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi guru akuntansi terutama dalam hal pemahaman mengenai deep learning, dimana konsep ini baru dimulai pada awal tahun ini.

Pada pembelajaran berbasis deep learning, guru dituntut untuk menguasai aspek mindfull learningmeaningfull learning, dan joyfull learning ujar ibu Rosidah. Sambutan berikutnya disampaikan oleh ketua pelaksana yang menekankan pada pentingnya guru professional memperbarui pengetahuan pendidikan yang berkembang pesat seiring dengan perkembangan teknologi.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi pertama yaitu mengenai “Pentingnya Menyusun Bahan Ajar Bagi Guru Profesional” yang disampaikan oleh Primasa Minerva Nagari, Ph.D. Beliau mengungkapkan bahwa bahan ajar yang disusun harus berbasis pembelajaran mendalam. Bahan ajar disusun dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik serta diberikan pemahaman konkrit terkait kehidupan sehari-hari. Bahan ajar yang disusun hendaknya memuat aspek interaktif sehingga pembaca akan merasa mengalaminya secara langsung.

Bahan ajar yang diberikan kepada siswa saat ini perlu diintegrasikan pada perkembangan teknlogi informasi terutama perkembangan artificial intelligence (AI). Saat ini segala sesuatu yang berkaitan tentang pembelajaran dapat diakses dengan mudah melalui platform berbasis AI, hanya saja sebagai guru kita harus menghindari plagiasi karena dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

Materi kedua disampaikan oleh Umi Nuraini, S.Pd., M.Pd., Ph.D yang memaparkan tentang pentingnya menyusun media pembelajaran berbasis AI. Salah satu yang dipakai dalam pembuatan media pembelajaran berbasis AI adalah aplikasi canva. Canva AI menyajikan berbagai fitur untuk membuat video pembelajaran, power point, dan animasi pembelajaran. Aplikasi ini dapat memfasilitasi guru maupun peserta didik untuk memanfaatkan AI dalam pembelajaran.

Setelah pemateri menyampaikan materi, kegiatan selanjutnysa yaitu praktik membuat media pembelajaran berbasis AI. Guru-guru tampak antusias dalam mempraktikkan pembuatan media pembelajaran karena merasa terbantu saat membuat perangkat pembelajaran. Pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis AI ini dapat membuka ilmu pengetahuan baru berdasarkan perkembangan teknologi bagi guru-guru ekonomi atau calon guru ekonomi. Kegiatan ditutup oleh Dudung Ma’ruf Nuris, S.Pd., M.Pd., Ph.D selaku ketua pelaksana.

Mahasiswa Universitas Negeri Malang Kembangkan Media AR “ARELE”, Bikin Siswa SMA di Jawa Timur Belajar Ekosistem Tundra Serasa di Kutub!

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Pembelajaran biologi kini semakin menarik. Sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) berhasil mengembangkan media pembelajaran berbasis Augmented Reality (AR) bernama ARELE (Augmented Reality Ecosystem Learning Environment), yang membuat siswa SMA di Jawa Timur bisa menjelajahi ekosistem tundra dan memahami dampak perubahan iklim tanpa harus keluar kelas.

Melalui ARELE, siswa dapat mempelajari flora dan fauna khas tundra dalam bentuk visual 3D interaktif, menyimulasikan efek perubahan iklim, hingga melakukan eksplorasi ekologis secara digital. Media ini dikembangkan dengan pendekatan EcoMOBILE (Ecological Mobile Outdoor Learning Environment), yang menggabungkan observasi lapangan dan eksplorasi digital berbasis inquiry learning.

Salah satu mahasiswa yang mengembangkan media pembelajaran ini merasa siswa yang awalnya kesulitan membayangkan ekosistem ekstrem seperti tundra karena tak bisa diamati secara langsung, kini bisa berkat adanya ARELE.

Siswa sering kesulitan membayangkan ekosistem ekstrem seperti tundra karena tidak bisa diamati langsung. Dengan ARELE, mereka bisa ‘mengunjungi’ dan memahami proses ekologi secara interaktif dan menyenangkan,” ujar salah satu mahasiswa pengembang dari Universitas Negeri Malang.

Penelitian ini menggunakan model Four-D (Define, Design, Develop, Disseminate) dan diuji pada 60 siswa SMA di Jawa Timur. Validasi dilakukan oleh tiga ahli (materi biologi, media, dan teknologi pendidikan) dengan hasil Aiken’s V sebesar 0,87, menunjukkan bahwa media ini sangat valid dan layak digunakan dalam pembelajaran biologi.

Hasil uji efektivitas menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman siswa dengan N-gain sebesar 0,72 (kategori tinggi). Dari sisi kemudahan penggunaan, ARELE juga meraih skor System Usability Scale (SUS) sebesar 82,4, termasuk kategori “Excellent” atau sangat mudah digunakan.

Siswa jadi jauh lebih antusias. Mereka merasa seperti benar-benar belajar di lapangan, tapi dalam versi digital,” ungkap salah satu guru biologi peserta uji coba di Jawa Timur.

Selain meningkatkan hasil belajar, ARELE juga menumbuhkan kesadaran ekologis dan literasi iklim di kalangan siswa. Hasil survei pengalaman pengguna (UEQ) menunjukkan tanggapan sangat positif dengan skor rata-rata 1,67, terutama pada aspek kebaruan dan daya tarik visual.

Tim mahasiswa UM menyebut keberhasilan ARELE sebagai bukti bahwa teknologi AR dapat menjadi jembatan antara teori dan pengalaman belajar nyata, sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran berbasis eksplorasi dan pemecahan masalah autentik.

Kami ingin menghadirkan pembelajaran biologi yang tidak hanya menarik, tetapi juga menanamkan kepedulian terhadap isu lingkungan global,” ujar ketua tim pengembang.

Ke depan, tim mahasiswa Universitas Negeri Malang berencana memperluas pengembangan ARELE untuk topik ekosistem lain seperti hutan hujan tropis dan terumbu karang, agar pembelajaran sains di sekolah semakin kontekstual, menyenangkan, dan selaras dengan tantangan abad ke-21.

Sabtu, 08 November 2025

Aplikasi ‘Connect’ Jadi Jembatan Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia di Korea Selatan: Kiprah Akademika Universitas Negeri Malang di Kancah Internasional

 


KOREA SELATAN | JATIMSATUNEWS.COM : Dalam rangka memberikan kontribusi nyata di kancah internasional, tim dosen Universitas Negeri Malang (UM) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) luar negeri melalui skema Pendidikan Profesi Guru (PPG) bertempat di Masjid An-Noor, Daejeon, yang juga menjadi markas komunitas Pekerja Migran Indonesia (PMI) IMNIDA. Kegiatan ini dilaksanakan pada 15 Juni 2025 dengan jumlah peserta sebanyak 30 PMI yang tergabung dalam komunitas IMNIDA Korea Selatan.

Tim ini diketuai oleh Dr. Harry Suswanto, M.T., dengan anggota Evania Yafie, S.Pd., M.Pd., Ph.D., Dr. Zihan Novita Sari, M.Pd., Salma Huwaida Nisrina, S.Pd., M.Pd., dan Ummi Lailatul Khasanah, S.Pd.

Kegiatan ini mengusung tema “Pemberdayaan PMI Korea Selatan Melalui Aplikasi Connect”, yang difokuskan pada penyediaan layanan psikologis, peningkatan pelatihan kesiapan mental, serta penguatan komunitas dukungan sosial.

Kegiatan PKM ini berfokus pada pemberian pelatihan praktis dan pemberdayaan melalui pendekatan teknologi dan dukungan psikososial. Peserta diajak memahami pentingnya kesehatan mental dalam lingkungan kerja, meningkatkan ketahanan pribadi melalui pelatihan kesiapan mental, serta membangun jejaring dukungan sosial sesama PMI yang dapat menjadi tempat berbagi dan saling menguatkan.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis dan sosial para PMI yang bekerja di Korea Selatan. Dengan memanfaatkan aplikasi Connect, peserta diharapkan memiliki akses mudah terhadap layanan psikologis dan pelatihan yang mendukung kesiapan mental mereka. Pendekatan ini juga mengedepankan penguatan komunitas berbasis digital, sehingga pendampingan dan komunikasi dapat terus berlanjut pasca kegiatan tatap muka.

Menurut Dr. Harry Suswanto selaku ketua tim, keberlanjutan program akan dijaga melalui pendampingan daring secara berkala. Pekerja Migran Indonesia (PMI) dapat terus mengakses layanan konsultasi psikologis, pelatihan kewirausahaan, serta dukungan komunitas melalui platform PMI Connect, aplikasi yang dikembangkan oleh tim peneliti, Aplikasi PMI Connect bisa download dan di instal di Handphone android. Lebih lanjut, kolaborasi dengan pemerintah Indonesia dan berbagai lembaga terkait akan memastikan program ini tetap relevan serta mudah diakses oleh PMI di masa mendatang.

Selain relevan dengan kebijakan Kampus Merdeka dan Kampus Berdampak yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, kegiatan ini juga mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3 (Good Health and Well-being), SDG 4 (Quality Education), dan SDG 17 (Partnerships for the Goals).

Harapannya, kegiatan PKM ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga menjadi pijakan bagi peningkatan kualitas hidup dan kerja para PMI Indonesia di luar negeri, khususnya di Korea Selatan. Dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat memperkuat implementasi berkelanjutan, sehingga semangat pemberdayaan terus tumbuh dalam komunitas PMI.

Melalui kegiatan ini, Universitas Negeri Malang menegaskan komitmennya sebagai Kampus Unggul dan Bereputasi Global yang tidak hanya berfokus pada pengembangan ilmu pengetahuan di dalam negeri, tetapi juga aktif berkontribusi di tingkat internasional. Keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam pengabdian lintas negara menjadi bukti nyata bahwa UM terus berperan dalam mewujudkan pendidikan tinggi yang berdampak luas, humanis, dan berkelanjutan bagi masyarakat dunia.

Pendampingan Talent Scouting Olahraga Gulat untuk Anak Usia Dini, Berbasis Bermain pada Klub Gulat Kabupaten Magetan

 


MAGETAN | JATIMSATUNEWS.COM : Tim pengabdian dari Universitas Negeri Malang (UM) memulai kegiatan inovatif berupa Pendampingan Talent Scouting Olahraga Gulat untuk Anak Usia Dini Berbasis Bermain di Klub Gulat Kabupaten Magetan. Program ini dirancang untuk mengembangkan potensi anak usia dini sekaligus meningkatkan prestasi olahraga gulat daerah, dengan melibatkan dukungan penuh dari pembina dan mitra klub gulat setempat.

Kegiatan ini muncul dari keprihatinan terhadap menurunnya prestasi atlet gulat usia dini Magetan dalam tiga tahun terakhir. Setelah sempat meraih posisi runner-up Kejurprov Pemula 2021, prestasi klub menurun ke peringkat 11 pada 2023 dan peringkat 12 pada 2024. Faktor penyebabnya antara lain kurangnya kompetensi pelatih, minimnya variasi metode latihan, serta dukungan orang tua yang masih rendah. Oleh karena itu, tim UM menghadirkan pendekatan baru melalui konsep bermain sambil berlatih, agar anak-anak tetap bersemangat dan tidak cepat bosan dalam proses pembinaan.

Fokus utama pendampingan ini adalah mengintegrasikan prinsip latihan dasar gulat ke dalam bentuk permainan yang aman, menyenangkan, dan sesuai dengan karakteristik anak usia 6–14 tahun. Tim menyiapkan model-model permainan yang dirancang untuk melatih keseimbangan, kekuatan, koordinasi, dan ketangkasan. Anak-anak tidak hanya diajak menonton demonstrasi, tetapi juga langsung mencoba gerakan dengan bimbingan pelatih, dosen, maupun mahasiswa pendamping.

Pelaksanaan kegiatan dibagi dalam beberapa tahap, mulai dari persiapan bersama klub mitra, penyusunan modul latihan, pelaksanaan pendampingan, hingga evaluasi hasil kegiatan. Pada tahap praktik, suasana latihan berlangsung penuh semangat; anak-anak terlihat antusias mencoba berbagai variasi permainan gulat, sementara orang tua yang hadir dapat menyaksikan proses belajar anak mereka secara langsung.

Selain praktik lapangan, program ini menargetkan berbagai luaran, seperti pembuatan modul pendidikan gulat berbasis bermain, publikasi artikel ilmiah, buku panduan, poster edukasi, hingga video dokumentasi kegiatan. Semua produk ini diharapkan dapat memperkuat sistem pembinaan gulat usia dini serta memberikan inspirasi bagi klub-klub lain di Indonesia.

Menurut catatan lapangan, anak-anak menunjukkan antusiasme tinggi sepanjang kegiatan. Mereka bergantian mencoba gerakan dasar, saling menyemangati, dan bertepuk tangan setiap kali berhasil melakukan teknik yang diajarkan. Guru dan pelatih mengakui bahwa pendekatan berbasis bermain membuat anak lebih berani mencoba tanpa rasa takut, sekaligus melatih disiplin, kerjasama, dan sportivitas sejak dini.

Program pengabdian ini menandai langkah awal kolaborasi strategis antara Universitas Negeri Malang dengan Klub Gulat Kabupaten Magetan. Harapannya, inovasi berbasis bermain ini dapat menjadi solusi nyata untuk membangun motivasi dan disiplin atlet untuk berlatih sehingga bisa mengoptimalkan potensi untuk meraih prestasi.



Implementasi Teknologi Sel Surya, Wujud Nyata Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang di Pantai Gurah, Blitar

 


BLITAR | JATIMSATUNEWS.COM : Tim NM Group dari Universitas Negeri Malang, yang diketuai oleh Prof. Dr. Nandang Mufti, S.Si., M.T., melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan judul Implementasi Teknologi Sel Surya pada Penerangan di Sekitar Tempat Tambatan Nelayan Pantai Gurah Kabupaten Blitar pada Rabu, (8/10/25). 

Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan penerangan jalan umum tenaga surya (PJU-TS), sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Sebanyak 2 buah unit PJU-TS dipasang disekitar tambatan perahu nelayan, yang sebelumnya masih minim penerangan terutama untuk kegiatan para nelayan dimalam hari.  Sistem PJU-TS menjadi inovasi yang sangat solutif dengan durasi penerangan hingga 12 jam permalam dan sensor otomatis berbasis sensor LDR.

Ketua tim Pengabdian Masyarakat UM Prof. Nandang Mufti, S.Si., M.T. menjelaskan bahwa teknologi PJU-TS merupakan telnologi yang aman serta sasaran program utama adalah nelauan yang ada di Pantai Gurah Blitar.

Penerangan jalan umum tenaga surya (PJU-TS) adalah implementasi teknologi yang memberikan keamanan, kenyamanan, dan meningkatkan produktifitas para nelayan di Pantai Gurah, Blitar, khususnya dimalam hari", tutur Nandang.

Ia juga menjelaskan bahwa teknologi ini sedang laku digunakan, sebab berprinsip efektif dan clean enegry, kedepan agar bisa diterapkan ditempat lain yang membutuhkan penerangan

"Pemasangan penerangan jalan bertenaga mandiri menjadi solusi paling efektif dalam upaya penerapan clean energy yang sedang marak dikembangkan. Harapannya, kegiatan ini semakin banyak diterapkan ditempat-tempat lain yang membutuhkan dan minim penerangan", Pungkasnya.

Pemasangan PJU-TS menyediakan solusi dalam memanfaatkan energi matahari yang melimpah. Kegiatan pengabdian ini juga menjadi bukti nyata Universitas Negeri Malang dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruaan Tinggi nomor 3 yaitu pengabdian kepada masyarakat.

Tim NM Group berterimakasih kepada Universitas Negeri Malang karena telah mendanai kegiatan ini dengan sumber dana PNBP. Melalui program ini, masyarakat pesisir Pantai Gurah kini memiliki akses penerangan yang berkelanjutan sekaligus pengetahuan dasar untuk melakukan perawatan sistem secara mandiri. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi contoh implementasi clean energy yang bermanfaat bagi masyarakat.

Oleh: Fadhillah Choirunnisa

Mahasiswa PLB Universitas Negeri Malang Tanamkan Nilai Anti Korupsi Sejak Dini di SDN Lowokwaru 5

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan Sosialis...