Senin, 27 Maret 2023

2-3 Jam Jalan Nasional III Diponegoro di Tutup, Evakuasi Mobil Tanki Pertamina

 

Sebuah Mobil Pertamina Mengalami kecelakaan di Jalan Raya Diponegoro Bululawang-Malang, Mobil tersebut terpelosok kedalam sungai disebelah Pondok Pesantren Annur 2 Bululawang. 

Kendati demikian, untuk mengevakuasi mobil tersebut 1 unit alat berat diturunkan. Akibatnya jalan Raya Diponegoro jurusan Bululawang-Malang terpaksa ditutup. Evakuasi diperkirakan akan selesai 2-3 jam mendatang. Untuk itu Jalan Desa Senggreng dijadikan alternatif untuk rekayasa lalulintas. 

Meski demikian karena minimnya pengatur lalulintas, akhirnya terjadi kemacetan yang diakibatkan oleh penumpukan arus lalulintas dari arah kota maupun kabupaten.

Serambi Ramadhan Ke-6 | Identitas dan Reputasi

 

Masih di topik self love, namun kali ini berbicara mengenai identitas dan reputasi, membicarakan keduanya tentu berbicara mengenai personal life. Sesuatu yang melekat dalam diri kita seringkali disebut identitas, baik verbal maupun non verbal, begitupula dengan reputasi. Reputasi seseorang seringkali dikaitkan mengenai usaha mempertahankan harga diri seseorang. Menilai dan mencitrakan indentitas dan reputasi bisa dilakukan dengan cara dua aspek, dua sudut pandang yakni sudut pandang internal dan eksternal, sudut pandang diri kita dan orang lain.

'Siapa aku menurutku' mungkin itu adalah istilah tepat untuk mengungkap identitas diri sendiri yang dikemas dalam bentuk personal branding, tentu ini berbekal kepandaian dalam mengenali diri. Sudut pandang ini belum tentu akurat dan selalu benar karena yang menilai adalah diri kita sendiri yang cenderung diselimuti oleh emosi dan ambisi seperti yang telah dibahas dalam artikel sebelumnya.

Ada juga 'siapa aku menurut oranglain' ini dilakukan oleh eksternal oranglain, cara ini akan berhasil bila seseorang tidak mudah sakit hati dalam dinilai oleh orang lain, berbagai masukan bukan untuk menjelekkan namun sebagai bahan introspeksi diri, muhasabah dan evaluasi. Tentunya kedua metode penilaian tersebut jarang sama dan itu telah hukum alam, kalaupun sama berarti seseorang telah memahami dirinya sendiri dalam mengungkap identitas dan oranglain telah membaca dari prespektif yang kompleks untuk mengungkap reputasi, namun kalau selalu sama hal ini perlu dipertanyakan. 

Biasanya yang lebih dominan bersumber dari reputasi untuk menilai diri sendiri, karena sejatinya oranglain bisa membaca diri kita disandingkan dengan keadaan dan kondisi yang pas, juga baik bila identitas bisa akurat dalam menilai dirinya sendiri karena siapa yang ingin mengenal tuhannya harus bisa mengenal dirinya sendiri, karena jika identitas didominankan dalam menilai diri sendiri hal yang mungkin adalah sulit obyektid dalam membaca diri sendiri.

Karena reputasi yan bersumber dari oranglain akan lebih akurat dalam menilai diri sendiri, maka mengenalkan identitas untuk membantu validasi diri kita kepada oranglain harus diusahakan sebagai bentuk upaya kita mengklarifikasi mengenai diri kita. Interkasi dengen oranglain untuk mengungkap siapa kita perlu dilakukan, baik melalui diskusi, debat, curhat atau bahkan screet mirror. 

Untuk itu, kita harus memiliki teman dekat yang mengerti diri kita sendiri, tidak perlu banyak yang terpenting adalah bisa memahami, baik senasip seperjuangan atau yan setara dengan diri kita secara dealektika kehidupan. Kembali lagi, sebenarnya dalam memilihi oranglain untuk bisa menilai diri kita adalah kita sendiri harus bisa mengenali diri kita sendiri, kepada siapa kita berteman dan dalam motif apa. 

Semoga refleksi demi refleksi ketika ramadhan menambah kita menjadi lebih baik dalam setiap proses menjalankan dialektika kehidupan yang dirasa dan dijalankan semakin kompeks, tingkat kompleksitas dialektika permasalahan atau kehidupan harus diimbangi pula dengan tingkat komplektifitas dalam berfikir dan menganalisis, semoga ramadhan kali ini kita berhasil mendidik diri kita untuk bisa berfikir yang jernih serta analisis yang matang sebagai bentuk kedewasaan dan kematangan diri, serta mendapatkan predikat Minal Aidzin Wal Faidzin.

Minggu, 26 Maret 2023

Serambi Ramadhan Ke-5 | Mengapa Mengenali Diri Sulit Dilakukan ?

 

Dalam misi peningkatan kapasitas diri, upgrade skill atau usaha menjadi pribadi lebih baik. Ada beberapa rumus atau resep yang bisa ditempuh. Namun tak jarang banyak sesorang yang gagal dalam mengenali dirinya, mengenali diri ternyata tidak semudah yang dibayangkang. Bayangan kita mengenali diri adalah bagimana melakukan sesuatu yang kita sukai, yang membuat kita bahagia atau bahkan membuat kita terbuai dengan keadaan. Nyatanya ketika hanya demikian, maka seseorang akan terjerumus kepada hal-hal yang memabukkan, karena hanya berusaha menjalankan hal-hal yang kita sukai. Sedangkan, boleh jadi sesuatu yang kita sukai tidak baik bagi kita namun sesuatu yang kita benci akan berakibat baik bagi kita. Analoginya adalah sabar dalam menuntut ilmu akan menjadi derajat kita tinggi, meminum obat yang pahit adalah sarana kita agar sembuh dari sakit. Namun, sering mengkonsumsi makanan yang manis akan membuat penyakit bagi diri kita, itulah analogi simpelnya, fikirkanlah.


Kesulitan-kesulitan dalam mengenali diri itu terkadang disebabkan oleh beberapa kesalahan yang kita sendiri sering tidak menyadarinya, antara lain : 


1. Dorongan bawah sadar

Orang sering dikendalikan ego nakun tidak bisa mengendalikan ego, alam bawah sadarkan akan dikuasai ego yang cenderung tak tahu batas, sehingga sulit mengenali diri, banyak kita berpendapat mengenali diri hanya bagi sesuatu yang tampak padahal juga dikendalikan oleh hal yang tak tampak atau disebut ego. 


2. Tekanan dari luar

Tak banyak pembentukan karakter untuk mengenali diri dimulai dadi Terpaksa, dipaksa, sehingga sifat yang aslinya terkubur, namun begitu tekanan tidak ada, naturalnya terlihat atau berubah. Ini yang membuat tidak natural. 


3. Emosi dan ambisi

Ini sifat yang juga bahaya, dengan Merasa selalu baik dan benar ketika diselimuti ambisi maka kita sulit mengenali diri. Hanya mengedepankan emosi dan ambisi tanpa memikirkan jangka panjang dan masadepan sesuai dengan diri kita.


4. Keterbatadan pengalaman dan pengetahuan

Mengenali diri bisa dimulai dengan belajar dari pengalaman, jika pengalalanannya sedikit, tidak mau keluar dari zona nyaman, suka dizona nyaman, akhirnya pengalamannya hanya itu-itu saja. Ini menyebabkan sulitnya ekspresi dirinya tampak sehingga sulit mengenali diri. Akhirnya kita belum mengalami banyak hal akibat minimnya pengalaman, alhirnya respon yang lain belum kelihatan, menyikapi berbagai masalah hanya dengan satu pengalaman, ini adalah sesuatu yang berbahaya. Namun jangan sedih Setiap orang mengalami, ini bisa diatasi dengan cara niat untuk berusaha seperti pada artikel sebelumnya. 


5. Kerumitan situasi

Situasi kompleks bisa mengakibatkan kesulitan memahami hidup dan diri, cirinya ketika mendapatkan suatu masalah dibaca dari banyak prespektif bisa, sehingga punya banyak solusi namun tidak substantif, akhirnya mengalami kebingungan untuk memutuskan.

Semoga di momentum ramadhan ini, diri kita terlatih untuk menjadi yang lebih baik dan mendapatkan predikat Minal Aidzin Wal Faidzin. Aaamiin

Produktif, Pemuda Kecamatan Sumberpucung Adakan Pelatihan di Akhir Tahun 2023

 


Produktif, Pemuda Kecamatan Sumberpucung Adakan Pelatihan di Akhir Tahun 2023

MALANG I JATIMSATUNEWS.COM: Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama' Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama' (IPNU IPPNU) Sumberpucung Mengadakan Sekolah Leadership guna meningkatkan kapasitas Anggota 28/12/2022.

Kegiatan ini dirangkai dengan beberapa penyampaian materi, antaralain Organisasi, Aswaja, Networking & Lobyying, Persidangan dan Kepemimpinan. 

Dengan begitu, kegiatan ini disusun dengan silabus yang berdasarkan hasil asesmen dan kebutuhan struktural organisasi. Kegiatan yang dilakukan Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Jatiguwi pada 28-29 Desember 2022 ini berjalan sukses serta sebagai momentum menutup kegiatan di tahun 2023. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat dan dampak yang besar bagi anggota khususnya, dan bagi ummat secara umum. 

"Dalam Perjalanan pelajar progress pelatihan Leadership harus ditingkatkan untuk perubahan dalam organisasi, tak terkecuali pelajar di bawah naungan Nahdlatul Ulama. " Turur Zuhri, Ketua IPNU Kec. Sumberpucung

Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama dalam memasuki era 5.0 harus melakukan pembenahan sebagai upaya mencapai visi misi yang telah ditetapkan, mengingat tantangan yang datang tidak hanya dari internal melainkan juga eksternal,sehingga kesiapan pelajar perlu diarahkan dalam kehidupan sosial.

Pemimpin milenial merupakan salah satu harapan bangsa untuk indonesia yang lebih baik, khususnya pelajar NU Sumberpucung. Kader yang dihasilkan diharapkan memiliki kompetensi dan berdaya saing sehingga mampu menjadikan kader IPNU-IPPNU sebagai organisasi terpelajar yang militan dengan tetap berpedoman pada Aswaja dan berasaskan kebangsaan. Mudahnya akses informasi salah satunya dari media sosial haruslah dicerna dengan tepat mengingat berita yang beredar tak semuanya berupa fakta. Generasi muda dituntut untuk lebih bijak dalam mengelola informasi yang masuk.

Adanya kegiatan pelatihan Leadership dapat menjadi solusi permasalahan kaderisasi yang telah membudidaya di kalangan pelajar khususnya bagi pelajar NU Sumberpucung . Karena latar belakang tersebut, untuk menyiapkan kader yang berkualitas, dalam upaya mencapai visi misi organisasi IPNU IPPNU, kami sepakat untuk melaksanakan pelatihan leadership dengantema “Raise The Spirit, Create a Leadership”


PC IPNU Kabupaten Malang Sukses Gelar 3 Kegiatan Kompetisi Tingkat Kabupaten Malang di Akhir Tahun 2022

 


PC IPNU Kabupaten Malang Sukses Gelar 3 Kegiatan Kompetisi Tingkat Kabupaten Malang di Akhir Tahun 2022
MALANG I JATIMSATUNEWS.COM: Malang Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC. IPNU) Kabupaten Malang menggelar pertandingan Pidato dan Mobile Legend Student Competition Se- Kabupaten Malang tingkat SMP/ MTs, SMA/ SMK/ MA  se Kabupaten Malang. Acara ini merupakan salahsatu dari serangkaian acara dalam menyongsong peringatan 1 abad Nahdlatul Ulama'. 28/12/2022 


Kegiatan yang bertemakan "Membangun Sportifitas dan Harmonisasi antar Pelajar Se-Kabupaten Malang" tersebut, sukses diselenggarakan pada 24-26Desember 2022 dengan dihadiri lehih dari 500 partisipan, baik atlet maupun supporter. Kegiatan ditu dilaksanakan di lapangan futsal Bintang Futsal Kepanjen, Aula KH. Muhammad Sa'id Universitas Raden Rahmat Malang. Uang jutaan rupiah disiapkan untuk hadian dalam event ini.

Dalam mewujudkan perkembangan prestasi non akademik/olahraga saat ini, untuk memajukan dan meningkatkan kualitas dalam prestasi non akademik/olahraga. Kegiatan ini bertujuan agar bisa mendorong siswa untuk selalu berpartisipasi dalam non akademik/olahraga, khususnya dalam kemampuan olahraga futsal. "Hal ini agar menjadi ajang bagi siswa untuk mengembangkan bakatnya dibidang olahraga" tutur Fajar Ketua Panitia Pelaksana. Dalam memperkenalkan presestasi non akademik setiap manusia dituntut untuk dapat meneruskan dan memperjuangkan prestasi dalam konteks non akademik yang sudah ada saat ini, khususnya di bidang olahraga khususnya futsal yang saat ini diminati oleh masyarakat baik anak-anak, pemuda bahkan para orang tua sekalipun.

Potensi-potensi muda telah bermunculan seiring dengan perkembangan dunia olahraga, hal ini tidak lepas dari peran serta dari beberapa pihak yang memberikan support dan ruang kepada para insan olahraga baik dikalangan umum dan pelajar untuk mengaktualkan kreativitas dan sportivitas mereka dalam sebuah tournament/ kompetisi. Oleh karena itu, maka kami menganggap bahwa potensi-potensi tersebut memerlukan ruang kepada para pegiat olahraga di kalangan umum dan pelajar untuk berprestasi. Sehingga kami Ikatan Pelajar Putra Nahdlatul Ulama’

mengimplementasikan aspirasi di bidang olahraga khususnya futsal dengan nama “IPNU MALANG CUP” yang diikuti oleh perwakilan dari setiap sekolah yang mendelegasikan timnya pada tingkat SLTP dan SLTA sederajat se Kabupaten Malang.

Selain itu akan ada banyak rangkaian kegiatan PC. IPNU Kabupaten Malang seperti Lomba Pidato Kebangsaan dan Lomba Mobile Legend Students Competition (MSC).


Adapun Hasil Rekapitulasi nya adalah

Pidato kebangsaan

Juara kategori SMA 

1. Ummu nazilla Ma Al Ittihad Poncokusumo 

2. Alfin Nurul Khoiriyah Sma babussalam pagelaran 

3. M.  Rizki Romadhon ma darul ulum

Juara kategori smp

1. Muhammad Abdu sholah Mts darul huda

2. Noor anzil mafaza Mts alfitriyah

3. Nur aminatuzzahro Mts sunan kalijogo

Mobile legends Student Competicion (MSC)

Juara 1 buls esports SMA 1 Bululawang 

Juara 2 tim kaget

Juara 3 kok slebew SMAN 1 turen


Lomba futsal Tingkat SMA/SMK/MA

SMAN 1 Turen juara 1

SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen juara 2

MA NU Gondanglegi juara 3

Tingkat SMP/MTs

MTs Sholahuddin Dampit juara 1

Mts NU Gondanglegi juara 2

MTs Shirotul Fuqoha juara 3


Dokumentasi :









Mahasiswi UM Asal Ngawi ditemukan Tewas di dalam Kamar Kos

 

Tempat Kejadian Perkara (TKP)

MALANG I JATIMSATUNEWS.COM: Malang, 22/12/2022 warga Lowokwaru kota Malang dihebohkan oleh temuan mahasiswa UM yang meninggal dunia didalam kamar kos di jalan Jl. Sumbersari Gang 5C No. 433 B3 sekitar pukul 15.00 WIB. 

Beberapa Saksi di lapangan mengaku semalam masih sempat bertegur sapa, dan pada sekitar pukul 10.00 masih terlihat tidur oleh temannya, namun karena curiga karena posisi tidurnya tidak berubah akhirnya temannya itu mendobrak pintu dan diketahui sudah meninggal. "Kemarin itu masih sempat berdialog dengan ibu kos dan rencananya hari ini akan pulang kampung ke ngawi" Tutur Hikma saat di hubungi oleh TRCC UM. Belum diketahui secara pasti penyebab kematiannya dan masih dilakukan penyelidikan. 

Mahasiswi bernama Diah Agustin Lestariningsih asal Semen RT 02 RW 06 Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi tersebut adalah mahasiswa Universitas Negeri Malang jurusan S1 Biologi UM dan merupakan alumni SMAN 1 Jogorogo Ngawi tersebut kini telah dilakukan olah TKP oleh beberapa pihak kepolisian dan jenazah telah dilarikan ke RSSA Malang untuk diperiksa lebih lanjut,kabarnya orangtua keluarga korban tengah menuju Malang setelah mendapatkan konfirmasi, ambulan Universitas Negeri Malang juga tengah standy untuk penanganan korban/ jenazah. EKO


Dokumentasi :






Perilaku Komsumtif dan Optimalisasi UMKM Selamatkan Indonesia dari Resesi Ekonomi

 Pewarta: Luthfi Maulida Rochmah – Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM)



ARTIKEL I JATIMSATUNEWS.COM: Resesi ekonomi global 2023 akibat konflik Rusia dan Ukraina, kebijakan pandemi di China dan inflasi yang tidak terkendali terus saja menghantui negara-negara yan ada di belahan dunia. Secara sederhana, resesi ekonomi adalah suatu keadaan dimana Produk Domestik Bruto (PDB) tumbuh negatif, meningkatnya angka pengangguran dalam negara, serta negatifnya pertumbuhan ekonomi rill selama dua kuartal berturut-turut dalam suatu negara. Kendati demikian, para pakar ekonomi berusaha memberikan inovasi dan mencari strategi agar negaranya bisa bertahan dan mampu menghadapi bencana global ini, termasuk di Indonesia. 

Namun siapa sangka, perilaku konsumtif masyarakat Indonesia dan pengoptimalan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) ternyata mampu menyelamatkan ekonomi Indonesia dari bencana global.  Hal ini selaras dengan hasil riset yang dilakukan oleh Joko Budi Santoso, S.E., M.E., seorang peneliti pusat penelitian kebijakan ekonomi dari Universitas Brawijaya (UB) bahwa Indonesia tidak akan terpengaruh oleh resesi ekonomi. “Negara Indonesia ini beda dengan negara-negara yang ada di Eropa. Negara Indonesia adalah negara komsumtif sedangkan negara yang ada di Eropa adalah negara produksi. Jadi pergerakan perekonomian di Indonesia ini akan terus berjalan seiring bertambahnya kebutuhan rumah tangga. Hasil produksi UMKM atau usaha lokal ini harus dibeli oleh masyarakat kita, dengan begitu UMKM akan berkembang dan kuat,” ujar Joko. 

Meski keadaan ekonomi Indonesia pada trisemester akhir ini tetap tumbuh di angka 5 persen, Negara Indonesia tetap membutuhkan strategi untuk bertahan melawan badai pada tahun yang akan datang. Salah satunya adalah dengan memberikan suntikan dana agar daya beli mesyarakat tetap stabil dan mengoptimalkan UMKM sehingga bisa menekan inflasi dan menimimalisir angka kemiskinan. “Ketika sirkulasi jual beli masyarakat Indonesia stabil atau bisa lebih meningkat maka akan berimbas pada ketersediaan lapangan kerja baru dan mengurangi angka pengangguran. Sehingga roda ekonomi pasca pandemi mengalami perbaikan dan peningkatan,” lanjut Joko. 

Joko juga menambahkan bahwa budaya lain masyarakat Indonesia yang bisa menyelamatkan dari resesi ekonomi global adalah budaya masyarakat Indonesia yang suka bersedekah dan menolong. Jadi masyarakat yang kaya dan memiliki uang lebih banyak harus membelanjakan uangnya lebih banyak untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. Joko pun berpesan kepada masyarakat Indonesia untuk terus berbelanja dan menggunakan serta mendukung produk lokal/UMKM agar ekonomi Indonesia tetap stabil sehingga selamat dari badai resesi global. 


Mahasiswa PLB Universitas Negeri Malang Tanamkan Nilai Anti Korupsi Sejak Dini di SDN Lowokwaru 5

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan Sosialis...