Kamis, 21 November 2024

Tingkatkan Kompetensi Guru Bahasa Arab Alumni PPG Melalui Penyusunan RRP Inovatif Abad 21

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Dalam upaya meningkatkan kompetensi pedagogik guru Bahasa Arab alumni Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), Universitas Negeri Malang (UM) melaksanakan pelatihan penyusunan perancangan pembelajaran inovatif abad 21. Program ini merupakan bagian dari dedikasi UM untuk mengembangkan profesionalisme guru yang mampu mengimplementasikan pembelajaran yang interaktif, kolaboratif, dan berorientasi pada keterampilan siswa abad 21.

Pelatihan ini bertujuan untuk melatih para guru agar dapat merancang pembelajaran yang tidak hanya relevan, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik masa kini. Dalam pelatihan ini, para guru bahasa Arab  diajarkan untuk mengadopsi strategi pembelajaran berbasis teknologi dan metode pembelajaran Student-Centered Learning (SCL). Melalui pendekatan ini, guru diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih berpusat pada siswa dan mendukung keterampilan 4C, yaitu critical thinking, creativity, collaboration, dan communication. Pemahaman ini diperkuat melalui sesi praktik langsung yang memungkinkan para peserta untuk mencoba berbagai pendekatan, termasuk pembelajaran berbasis masalah (PBL), diskusi kelompok kecil, dan simulasi.

Para peserta memperoleh wawasan dari sejumlah pemateri berpengalaman yang menyampaikan berbagai topik krusial dalam pembelajaran abad 21. Prof. Dr. Hanik Mahliatussikah, ketua tim pelaksana, menyampaikan materi mengenai penyusunan perancangan pembelajaran inovatif abad 21 yang berbasis SCL. 

"Materi ini menekankan pentingnya mengutamakan siswa sebagai pusat pembelajaran, sehingga memungkinkan mereka untuk berpartisipasi aktif dalam proses belajar-mengajar. Melalui metode SCL ini, guru didorong untuk menjadi fasilitator yang membantu siswa membangun pengetahuan mereka sendiri," jelasnya

Dr. Dwi Sulistyorini, M,Hum., sebagai narasumber pertama membahas pentingnya integrasi keterampilan 4C dalam pembelajaran bahasa, terutama di tengah tantangan era digital saat ini. Ia menyampaikan bahwa kemampuan berpikir kritis, kreatif, berkolaborasi, dan berkomunikasi sangat penting dalam mempersiapkan siswa menghadapi tuntutan global. disusul narasumber kedua, Dr. Ibnu Samsul Huda yang menyoroti pentingnya pemahaman guru terhadap karakteristik peserta didik. Dengan pendekatan yang adaptif ini, guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan menyenangkan, yang memungkinkan siswa untuk terlibat lebih aktif dalam proses belajar. 

Pelatihan ini tidak hanya memberikan pemahaman teoretis tetapi juga keterampilan praktis, terutama dalam pemanfaatan teknologi untuk mendukung pembelajaran. maka oleh narasumber ketiga yang diisi oleh Dr. Moch. Wahib Dariyadi menyampaikan materi terkait pemanfaatan media digital dan teknologi dalam pembelajaran, termasuk penggunaan aplikasi seperti Kahoot dan Quizizz. Melalui aplikasi ini, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan interaktif, yang tidak hanya meningkatkan keterlibatan siswa tetapi juga mempermudah pemahaman mereka terhadap materi yang diajarkan.

Menurut Prof. Hanik Mahliatussikah, pelatihan ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi guru-guru Bahasa Arab untuk terus berinovasi dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan tuntutan zaman. 

"Dengan pemanfaatan teknologi dan metode SCL, guru-guru yang telah mengikuti pelatihan ini diharapkan mampu menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif, serta membantu siswa mengembangkan keterampilan yang relevan untuk masa depan mereka," pungkasnya.

Melalui program pengabdian ini, Universitas Negeri Malang berhasil menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan, khususnya bagi guru Bahasa Arab alumni PPG. Dengan keterampilan dan pemahaman yang diperoleh selama pelatihan, guru-guru tersebut diharapkan dapat menerapkan pembelajaran yang lebih adaptif dan berbasis kebutuhan siswa. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan mutu pendidikan, tidak hanya di lingkungan tempat mereka mengajar, tetapi juga bagi pendidikan Bahasa Arab secara keseluruhan.

Inisiatif ini menjadi langkah penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di bidang bahasa, dan diharapkan akan menjadi contoh baik bagi pengembangan profesional guru di masa mendatang.


Pewarta: Luthfi Maulida Rochmah - Mahasiswa UM

Tingkatkan Kompetensi Calon Guru Melalui Inovasi Pembelajaran Berbasis Proyek untuk Filosofi Pendidikan

 

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Universitas Negeri Malang (UM) melalui tim peneliti yang dipimpin oleh Prof. Dr. Hanik Mahliatussikah, M. Hum., memperkenalkan sebuah inovasi dalam pembelajaran mata kuliah Filosofi Pendidikan. Program ini dirancang untuk membantu mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan dalam memahami dan menerapkan konsep filosofis pendidikan secara langsung di lapangan. Metode pembelajaran berbasis proyek ini diselaraskan dengan Kurikulum Merdeka dan Disruptive Learning Innovation (DLI), mendorong pendekatan partisipatif yang berfokus pada pengembangan kompetensi.

"Inovasi ini diharapkan mampu menghubungkan teori dengan praktik secara efektif, sekaligus menumbuhkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi pada mahasiswa PPG," jelas Prof. Dr. Hanik Mahliatussikah. 

Berdasarkan observasi awal, tim menemukan bahwa mahasiswa sering kali mengalami kesulitan dalam mengintegrasikan teori ke dalam praktik nyata, terutama karena metode pembelajaran yang berfokus pada teori tanpa cukup ruang untuk keterlibatan aktif. Untuk mengatasi hal ini, tim merancang panduan interaktif berbasis proyek yang memanfaatkan teknologi QR code, sehingga mahasiswa dapat mengakses informasi tambahan secara mudah dan dinamis.

Tim penelitian ini melibatkan sejumlah anggota yang berkompeten di bidangnya, termasuk Dra. Nur Anisah Ridwan, M.Pd., Dr. Dwi Sulistyorini, M.Hum., dan mahasiswa program PPG seperti M. Khoirun Najib, Hofi Hannan Ar Rosyid, serta Selamat Budi Hartono. Proses penelitian berlangsung di Universitas Negeri Malang, dengan tujuan akhir untuk menghasilkan panduan pembelajaran yang lebih relevan dan responsif terhadap tantangan pendidikan modern, khususnya bagi mahasiswa calon guru.

Penelitian ini menggunakan pendekatan research and development (R&D) dengan model ADDIE yang mencakup lima fase: analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Pada tahap desain, tim merancang panduan interaktif dengan topik utama seperti sejarah pendidikan nasional dan konsep pendidikan yang memerdekakan dari Ki Hadjar Dewantara.

“Kami juga mengintegrasikan prinsip-prinsip dasar pendidikan yang berpihak pada peserta didik, serta menekankan pentingnya kebebasan belajar,” ungkap Dra. Nur Anisah Ridwan, salah satu anggota tim.

Dalam fase implementasi, panduan ini diuji di kelas PPG Universitas Negeri Malang melalui pre-test dan post-test untuk mengukur efektivitasnya. Hasil awal menunjukkan peningkatan yang signifikan pada keterampilan berpikir kritis, kreativitas, serta kemampuan mahasiswa dalam menghubungkan teori filosofis dengan praktik nyata di lapangan. Mahasiswa merasa bahwa panduan interaktif ini sangat membantu mereka memahami konsep-konsep abstrak melalui aplikasi langsung di dalam proyek, menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan kolaboratif.

Setelah implementasi awal, rencana jangka panjang tim penelitian adalah mempersiapkan panduan ini untuk didaftarkan hak kekayaan intelektual (HKI) sebagai produk yang siap dikomersialisasikan. Langkah ini diambil agar panduan pembelajaran interaktif ini dapat digunakan secara lebih luas oleh institusi pendidikan tinggi lainnya sebagai modul pembelajaran inovatif. Diharapkan dengan adanya terobosan ini, Universitas Negeri Malang mampu menjadi pelopor dalam pengembangan pembelajaran berbasis proyek yang mempersiapkan calon guru menghadapi tantangan pendidikan abad ke-21 yang semakin kompleks.


Pewarta: Luthfi Maulida Rochmah - Mahasiswa UM

Inovasi Susu Kelor, Sebagai Upaya Cegah Stunting pada Anak-Anak

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Daun kelor, yang dikenal kaya akan nutrisi, dapat dimanfaatkan untuk membuat susu kelor sebagai upaya mencegah stunting pada anak-anak. Daun kelor memiliki kandungan protein, vitamin A, vitamin C, kalsium, dan zat besi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, terutama selama masa pertumbuhan. Melalui alasan inilah,  Dr. Hendra Susanto, S.Pd, M.Kes., Ph.D., dosen Universitas Negeri Malang (UM) bersama tim mahasiswa UM, yaitu Sri Dinasyah Ratna Fuzani, Novio Dofany Atrisca Sevena Kaseka, Indah Nur Laili, Devi Mariya Sulfa, Putra Fernanda Dwi Achmada, Rahmat Iqbal Nur Aziz, Muhammad Rizky Ramadhan, dan Ammar Farhan Saifuddin melaksanakan pelatihan pembuatan susu kelor di Desa Jatisari, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat pada Sabtu, (27/7/24).

"Pelatihan ini bertujuan untuk memanfaatkan daun kelor yang melimpah sebagai bahan untuk membuat susu kelor bergizi tinggi. Kandungan nutrisi pada daun kelor dapat membantu mencegah stunting. Protein dalam daun kelor berperan sebagai pembangun jaringan tubuh dan mendukung perkembangan otot. Vitamin A penting untuk kesehatan mata dan mendukung sistem kekebalan tubuh, sementara vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi sel dari kerusakan dan membantu penyerapan zat besi. Susu kelor juga kaya kalsium dan zat besi yang dapat mendukung pertumbuhan tulang, gigi, dan produksi hemoglobin. Solusi gizi ini sangat cocok untuk mencegah stunting di wilayah dengan daun kelor melimpah," ungkap Dr. Hendra.

Melalui program ini, para ibu rumah tangga di Desa Jatisari mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk mengolah daun kelor menjadi produk bernilai, sekaligus memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka dan mencegah defisiensi gizi serta stunting. Metode yang diterapkan mencakup sosialisasi, pelatihan praktik, dan pendampingan dalam proses pembuatan dan pengemasan susu kelor. Peserta diajarkan langkah-langkah dari pemilihan daun kelor segar hingga pengemasan produk akhir.

Di samping pembuatan susu kelor, peserta juga dilatih mengenai teknik pengemasan yang menarik, perhitungan biaya produksi dan keuntungan, serta strategi pemasaran melalui media sosial dan e-commerce. Tujuan utama kegiatan ini adalah memberdayakan ekonomi rumah tangga dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pencegahan stunting.

Dr. Hendra Susanto berharap program ini dapat menjadi langkah awal bagi ibu-ibu di Desa Jatisari untuk mencapai kemandirian ekonomi dan menyediakan asupan gizi yang lebih baik bagi anak-anak mereka. "Pemanfaatan daun kelor yang berkelanjutan untuk pembuatan susu bergizi tinggi ini tidak hanya membantu meningkatkan status gizi anak-anak tetapi juga mendukung ketahanan pangan lokal. Susu kelor dapat menjadi produk bernilai tambah dan solusi efektif dalam mengatasi masalah gizi buruk di masyarakat, khususnya dalam mencegah stunting sekaligus membuka peluang usaha baru,"pungkasnya

Program ini diharapkan dapat berlanjut dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat seperti ini, UM berkomitmen untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Pewarta: Luthfi Maulida Rochmah - Mahasiswa UM

Buku Belajar Bahasa Inggris untuk Wirausaha dan Bisnis Menggunakan Gamifikasi: Ajak Siswa SMK untuk Berinteraksi Karya Dosen UM

 


TRENGGALEK | JATIMSATUNEWS.COM : Universitas Negeri Malang (UM) baru-baru ini (24/09/24) memperkenalkan sebuah inovasi dengan meluncurkan buku belajar bahasa Inggris untuk wirausaha dan bisnis yang mengusung konsep gamifikasi. Buku ini merupakan hasil kolaborasi antara dosen dan mahasiswa dari Sastra Inggris dan Ekonomi dan Bisnis UM, yakni Dr. Mirjam Anugerahwati, M.A., Umniyah Juman Rosyidah, S.Pd., Kauna Bismie Abargiel, S.Pd., Ekaning Dewanti Laksmi, M.Pd., M.A., Robby Wijaya, M.Pd., dan Dr. Heny Kusdiyanti, S.Pd., M.M. 

Buku ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan interaktif bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Menggunakan metode pembelajaran yang lebih modern, buku ini mengajak siswa untuk tidak hanya membaca, tetapi juga berpartisipasi aktif melalui berbagai elemen gamifikasi yang disusun dengan cermat. Setiap babnya memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan bahasa Inggris mereka secara langsung terkait dengan dunia wirausaha dan bisnis. Selain itu, buku ini juga dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan siswa SMK yang sedang mempersiapkan diri menuju dunia kerja dan kewirausahaan.

Saat implementasi dan uji coba di SMK Muhammadiyah 1 Trenggalek, para siswa menyambut baik dan menunjukkan antusiasme yang luar biasa. Proses uji coba ini tidak hanya melibatkan siswa, tetapi juga guru yang ikut memantau efektivitas metode pembelajaran baru ini. Salah satu guru bahasa Inggris di SMK Muhammadiyah 1 Trenggalek, Bu Nadya Firdaus, mengungkapkan kekagumannya terhadap buku tersebut. “Sangat luar biasa, bukunya sangat menarik dan mampu mengajak pembaca seolah-olah kita berinteraksi dan berkomunikasi dua arah,” ujarnya. Menurutnya, buku ini tidak hanya meningkatkan minat baca, tetapi juga mendorong siswa untuk berlatih berbicara dalam bahasa Inggris dengan lebih percaya diri.

Dengan adanya apresiasi yang tinggi dari siswa dan guru, Universitas Negeri Malang berencana untuk memperluas implementasi buku ini ke berbagai SMK lainnya di Indonesia. Langkah ini diambil sebagai bentuk komitmen UM dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas, siap menghadapi era globalisasi, dan memiliki daya saing dalam dunia kerja internasional.

 

Program Pondok Jantung Sehat : Melaksanakan Edukasi dan Skrining Kesehatan untuk Tingkatkan Kesadaran Petani Desa Kembang akan Bahaya Penyakit Jantung

 

Pelaksanaan Program Pengabdian Desa Asal di Desa Kembang, Bondowoso, Jawa Timur

BONDOWOSO | JATIMSATUNEWS.COM : Desa Kembang, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso, mendapatkan program pemberdayaan kesehatan berkaitan dengan Optimalisasi Jantung Sehat untuk kelompok tani setempat. Program ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan petani dalam mencegah penyakit jantung serta penanganan dasar jika terjadi kasus henti jantung di lapangan. Melalui pelatihan langsung, para petani dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan mengenai pola hidup sehat dan bantuan hidup dasar, yang diharapkan dapat mengurangi risiko fatalitas akibat serangan jantung di kalangan petani.

Program ini adalah program pengabdian masyarakat yang diinisiasi oleh tim dosen Universitas Jember yang terdiri dari Ns. Rismawan Adi Yunanto, S.Kep., M.Kep. (Fakultas Keperawatan), Ninna Rohmawati, S.Gz., M.PH., dan Dr. Candra Bumi, dr., M.Si. (Fakultas Kesehatan Masyarakat). Melalui konsep agronursing, program ini mengintegrasikan kesehatan dan pertanian, menjadikan Desa Kembang sebagai model desa siaga jantung yang berfokus pada kesejahteraan para petani.

Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit yang menjadi penyebab utama kematian secara global. Penyakit jantung juga dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang, terutama jika individu tidak memiliki pola hidup sehat. Para petani di Desa Kembang memiliki risiko tinggi terkait penyakit jantung dan pembuluh darah yang berhubungan dengan pola hidup yang cenderung tidak sehat.

Maka dari itu, Tim pengabdian berupaya untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan keterampilan kelompok tani dalam upaya pencegahan penyakit jantung dan penatalaksanaan bantuan hidup dasar pada henti jantung. Dalam pelaksanaan pengabdian ini, kami melibatkan tim mahasiswa dari Fakultas Keperawatan Universitas Jember dalam pelaksanaan program pengabdian.
Edukasi tentang Jantung Sehat pada kelompok tani

Program Pondok Jantung Sehat ini dimulai dengan melakukan koordinasi awal bersama pemerintah Desa Kembang dan juga kelompok tani untuk mengetahui sejauh mana pemahaman awal mereka mengenai penyakit jantung. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan skrining kesehatan yang meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat. Hal tersebut berguna sebagai deteksi dini masalah kesehatan atau faktor risiko penyakit kardiovaskular pada petani.

Program pengabdian masyarakat ini juga memberikan edukasi yang dilakukan selama beberapa kali pertemuan bersama kelompok tani. Edukasi diberikan dengan pendekatan yang interaktif, dimana para petani mendapat informasi mendalam tentang jantung dan pembuluh darah, faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah pada petani, cara mengenali tanda dan gejala serta pencegahan penyakit penyakit jantung dan pembuluh darah. 

Skrining kesehatan pada petani dengan melakukan cek tekanan darah dan cek kolesterol

Pada sesi selanjutnya, tim pengabdian juga memberikan beberapa pelatihan kepada kelompok tani, diantaranya pelatihan pemanfataan tanaman lokal Bunga Telang sebagai Teh yang mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan jantung. Kami memberikan pelatihan dalam mengelola bunga telang untuk menjadi salah salah satu minuman herbal yang dapat dimanfaatkan oleh petani dalam mengontrol tekanan darah.

Bunga telang sangat berlimpah di wilayah Desa Kembang dan dapat didapatkan dengan mudah, sehingga hal ini memudahkan masyarakat Desa Kembang untuk dapat memanfaatkan bunga telang sebagi salah satu minuman herbal kesehatan. Dari pelatihan ini kelompok yang terlibat dapat memahami manfaat dari bunga telang yang dapat digunakan untuk menjaga kesehatan jantung, terutama dalam mengontrol tekanan darah. 

Pelatihan pemanfaatan bunga telang sebagai minuman herbal

Kelompok petani juga dilatih tentang cara memberikan bantuan hidup dasar pada kondisi henti jantung. Momen ini menjadi kesempatan yang berharga bagi para petani untuk berlatih dan mempraktekkan resusitasi jantung paru. Diharapkan dengan hal tersebut dapat meningkatkan kesadaran petani mengenai pentingnya peran mereka dalam penatalaksanaan bantuan hidup dasar pada henti jantung. Kegiatan ini diakhiri dengan post-test untuk mengukur pengetahuan petani setelah menerima informasi yang di dapat.

Pelatihan keterampilan bantuan hidup dasar

Harapan besar dari kegiatan ini yakni gabungan kelompok tani (gapoktan) Desa Kembang dapat menjadi contoh di Kabupaten Bondowoso dalam upaya pencegahan penyakit jantung dan kesiapsiagaan bantuan hidup dasar henti jantung, sehingga angka kejadian dan kematian penyakit jantung dan pembuluh darah dapat menurun di wilayah tersebut. Diharapkan masyarakat di seluruh negeri memiliki kesiagaan penyakit jantung, sehingga tercipta masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.

Milad Ke-15 Pendidikan Bahasa Arab (PBA) UIN Maliki Malang Bersholawat Bersama Majelis Maulid Ar-Ridwan

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Dalam rangka memperingati Milad ke-15 Pendidikan Bahasa Arab Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (PBA UIN MALIKI) Malang melaksanakan kegiatan sholawat bersama majelis ta'lim wal maulid Ar-Ridwan Malang pada Rabu, (6/11/24). 

Digelar di Lapangan Utama UIN MALIKI Malang Jl. Gajayana No.50, Dinoyo, Kota Malang gema sholawat ini dihadiri oleh Khodimul Majelis Ar-Ridwan Malang Al-Habib Achmad Jamal bin Toha Baagil dan Al-Habib Abdul Qodir bin Ahmad Mauladdawillah, serta ribuan jamaah se-Malang Raya. 

Acara yang memiliki tema Menginspirasi, membangun sinergi, meraih prestasi untuk menuju generasi yang unggul  ini, diawali dengan sholat isya' berjamaah oleh jamaah, pembacaan surat Yunus Ayat 57 kemudian dilanjutkan dengan pembacaan maulid kitab Adhiya Ulami, majelis ta'lim dan ditutup dengan do'a.

Dalam kesempatan, Riziq Syukron Ahmadi mewakili panitia menyampaikan bahwa majelis ar-ridwan yang hadir dalam kesempatan ini tidak lepas dari bimbingan salahsatu dosen PBA yaitu Habib Alydrus bin Agil. 

"Hadirnya majelis Ar-Ridwan pada malam hari ini atas bimbingan pula dari dosen kami Habib Alydrus bin Agil" ungkap Riziq. 

Setelah sambutan, dilanjutkan ta'lim yang pertama oleh Syekh Abdul Fattah dengan menggunakan bahasa arab dan kemudian diterjemahkan secara point penting oleh Habib Alydrus bin Agil. Tentang bahasa arab, keistimewaan bahasa arab (bahsa Al-Quran, bahasa rosul, bahasa disurga, bahasa agama islam/ risayatul islam, satu kata memiliki makna yang sangat banyak). 

Dalam kesempatan lain, ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (HMPS PBA) UIN Maliki Malang Fasa Al-Fathir menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran jamaah dan permohonan apabila ada kesalahan dalam penyambutan. 

"Kami mengucapkan ribuan terimakasih atas kehadiran para jamaah sekalian sekaligus mohon maaf apabila terdapat kesalahan atau hal yang kurang berkenaan dalam penyambutan" ujar Fasa. 

Setelah sesi sambutan dilanjutkan majelis ta'lim oleh Habib Jamal bin Toha Baagil, diantara point-point pentingnya adalah :
1. 310 dosen UIN akan diajukan sebagai PPPK
2. Mahasiswa bahasa arab selain belajar ilmu, maka juga memperoleh pahama beribadah
3. Tujuh golongan yang nanti akan mendapatkan naungan Allah SWT :
- Pertama, pemimpin yang adil : pemimpin yang tidak dholim, tidak korupsi.
- Kedua, pemuda/pemudi yang dari masa mudanya taat kepada Allah, majelis ilmu, sholat dimasjid, pemuda yang tidak ikut dalam masa kenakalan remajanya. 
- Ketiga, pemuda/ mahasiswa yang suka sholat lima waktu di masjid. 
- Keempat, pemuda yang diajak kencan dengan anak cantik dan orangtuanya berpengaruh namun dia menolak, dan sebaliknya. 
- Kelima, orang-prang yang memilih teman yang baik, yang berdampak baik. Orang tergantung tentang temannya, maka lihatlah temannya. 
-Keenam, pemuda yang bangun malam dan menangis karena Allah SWT
-Ketujuh (lupa dan terlewat teman-teman maaf ya)

4. Cerita pemuda bau misk yang menolak berzina karena tawaran laki-laki namun malah melumuri dengan kotorannya sendiri. 
5. Cerita anekdot santri yang tidak bisa bahasa arab yang hanya bisa hadza dan hadzihi saat setelah bertengkar.

Acara yang dilaksanakan secara hikmat kurang lebih 4 jam tersebut berlangsung lancar, pasanya panitia lokal dalam hal ini PBA UIN Maliki Malang memberikan himbauan kepada seluruh jamaah majelis ta'lim wal maulid Ar-Ridwan diantaranya, 
1. Membawa Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK) yang masih berlaku untuk akses ketika masuk dan keluar kampus.
2. Membuka Kaca Helm/ Mobil ketika masuk dan keluar kampus. 

Rektor UIN Maliki Malang : Prof. Dr. Zainuddin, M.A
Dekan FITK UIN : Prof H Nur Ali 
Kaprodi Pendidikan Bahasa Arab : Ust H. Bisri Mustofa, M.A 

Peneliti Universitas Negeri Malang (UM) Ungkap Faktor Penentu Kualitas dan Penyelesaian Skripsi Mahasiswa

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Skripsi sebagai syarat wajib kelulusan program Sarjana (S1) seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa. Kompleksitas yang menyertainya mendorong tim peneliti dari Universitas Negeri Malang (UM) untuk mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi kualitas dan proses penyelesaian skripsi.

Hasil penelitian dari Dr. Suharyadi, M.Pd., Binti Muifatun Nazilah, S.Pd., Umniyah Juman Rosyidah, S.Pd., Dr. Ekaning Dewakti Laksmi, M.Pd., M.A., dan Nova Ariani, M.Ed. ini menunjukkan bahwa kualitas skripsi mahasiswa sangat dipengaruhi oleh peran pembimbing. Supervisory, atau bimbingan yang diberikan oleh dosen pembimbing, menjadi faktor penentu utama dalam menghasilkan skripsi yang berkualitas. Pendekatan, arahan, dan dukungan yang efektif dari pembimbing terbukti signifikan dalam mendorong mahasiswa menulis dengan baik.

Sementara itu, penyelesaian skripsi secara tepat waktu dipengaruhi oleh dukungan eksternal, terutama dari keluarga dan teman. Dorongan moral dan motivasi dari lingkungan sosial mahasiswa menjadi kunci bagi mereka untuk tetap semangat dan fokus menyelesaikan tugas akhir. Bahkan, sering kali mahasiswa yang merasa memilik Nasib yang sama, saling bahu membahu

Namun, penelitian ini juga menemukan bahwa faktor penghambat utama dalam penyelesaian skripsi adalah tingkat kecemasan atau anxiety yang dialami mahasiswa. Kecemasan yang tinggi dapat mengganggu proses berpikir dan menurunkan produktivitas mahasiswa, sehingga memperlambat penyelesaian skripsi mereka.

Penelitian ini memberikan wawasan berharga bagi universitas dan dosen pembimbing untuk meningkatkan dukungan akademik serta membangun lingkungan yang kondusif, baik di kampus maupun di rumah, untuk membantu mahasiswa menghadapi tantangan dalam menyelesaikan skripsi.

"Temuan ini menunjukkan bahwa peran pembimbing yang optimal dan dukungan dari keluarga serta teman sangat penting, sementara kecemasan perlu dikelola agar mahasiswa dapat menyelesaikan skripsi mereka dengan baik dan tepat waktu," ujar Dr. Suharyadi, M.Pd. sebagai ketua tim penelitian dari Universitas Negeri Malang.

Dengan adanya temuan ini, diharapkan semua pihak dapat lebih memahami kebutuhan mahasiswa dalam menyelesaikan salah satu tantangan terbesar dalam pendidikan tinggi.

Mahasiswa PLB Universitas Negeri Malang Tanamkan Nilai Anti Korupsi Sejak Dini di SDN Lowokwaru 5

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan Sosialis...