Sabtu, 9 Juli 2022 bertepatan dengan 9 Dzulhijjah 1443 atau terakhir puasa arafah, malamnya merupakan momentum umat islam untuk merayakan hari raya kurban yang terjadi setiap tahun, tak inginkalah dengan yang lain, akupun menikmati malam hari raya iduk adha ini seperti yang lain, walaupun sangat berbeda dengan yang lain dalam merayakannya. Ada banyak fakta dan fenomena tahun ini dalam menyambut Hari Raya Idul Adha yang tak terduga sebelumnya, antara lain :
Tiba-tiba menginginkan sate kelinci, padahal besok bisa saja makan sate selama sehari karena banyak mendapatkan daging dari hewan kurban. Fenomena ini datang ketika aku sama-sama mengajak teman untuk makan dan sepakat sekaligus mengingnkan sate kelinci sebagai santapan malam itu, disamping penasaran oleh rasanya karena tidak pernah makan sate kelinci selama seumur hidup mungkin akan menjadi istimewa bila memakan makana yang belum kita makan, namun pertama makan diwaktu yang istimewa bersama orang yang istimewa pula. Akhirnya, kami menemukan tempat terdekat, ditemukanlah di dua tempat yaitu batu dan karangploso, malam itu setelah sholat maghrib sekitar pukul 19.00 WIB kami menuju destinasi paling dekat yaitu ke karangploso, selain dekat faktor cuaca tepatnya suhu juga menjadi pertimbangan, itulah fenomena pertama yaitu makan sate pada malam takbir hari raya idul adha.
Setelah kurang lebih 10 menit berjalan, akhirnya tepat seperti dugaan, mulai jalan Gajahyana Malang atau dekat UIN Malang terjadi macet hingga daerah karangploso, macet itu diduga karena sebagian warga meperingati malam takbir hari raya idul adha, takbir itu dilakukan ramai-ramai mulai dari orang dewasa hingga anak kecil, sangat ramai dan seperti riang gembira. Fenomena ini begitu membekas karena saya pribadi sangat salut dengan perangkat desa atau tokoh masyarakat yang masih mau mengadakan acara seperti ini untuk membina kerukunan warga, apalagi didaerah perkotaan, sesimpel apapun jika hubungannya dengan kebaikan dan kerukunan harus kita lestarikan, bukan untuk kita namun untuk generasi kita. Jika kita memberikan pembiasaan kepada generasi kita kebaikan, kelak jika kebaikan itu tidak dilaksanakan, maka akan gundah dan pasti ada motivasi untuk melaksanakan, mungkin menurut kita sangat simple, namun akan berpengaruh besar pada saat dia atau kita saat besar kelak.

Setelah kami berhasil merefleksi fenomena itu bersama, dalam bentuk kegiatan sharing bersama diatas motor hehe, akhirnya kami sadar sudah akan sampai ketitik yang sedang kita tuju, warung sateyang ada di karangploso. Namun sayang, ternyata warung sate yang ada di Karangploso itu tutup dan terpaksa kita harus berganti tujuan untuk maka sate kelinci di titik kedua, yaitu dibatu. Warung ini adalah harapan terakhir kami, bila ini tutup pupuslah harapan wkwk. Namun tuhan masih memihak kita, warung sate kelinci yang ada di Batu masih buka dan kami jadi makan sate, sampai pukul 22.00 WIB, bukan karena kami ingin segera pulang, namun karena warung satenya tutupnya jam segitu, sehingga kami dipaksa untuk segera pulang wkwk. Pertama mencoba makan sate kelinci, first impression sangat enak, dan gurih, apalagi dibubuhi bumbu yang enak dana kaya akan rempah. Ternyata, kami tidak hanya pesan sate kelinci saja namun juga kelinci goreng yang juga tidak kalah enak.
Terimakasih kamu, terimakasih sudah menemaniku, oiya di selama perjalanan kami selalu berbicara atau sharing, meski hanya sekedar bertanya, bercerita, mendengarkan atau berpendapat hal ini kerap terjadi disetiap perjalanan, dan situasi seperti ini yang memang aku inginkan. Terimakasih
Berikut Lampiran Keutamaan Idul Adha
Ngaji Ar- Ridwan :
1.10 malam pertama dzulhijjah, amalan paling masyhur;
2. Shodaqoh, (paling masyhur untuk tholabul ilmi atau tempat ilmu, majelis)
3. Setelah tgl 10, tiada amalan yang dicintai oleh allah adalah mengalirkan darah (menyembelih/ qurban)
4. 7 kambing lebih afdhol dari pada 1 sapi karena 7 kambing lebih banyak mengalirkan darah dari pada 1 sapi.
5. Pendapat lain membolehkan menyembelih ayam, paling tidak ikut merayakan (bagi yang tidak mampu)
6. 10,11,13 sampai sebelum maghrib diakui sebagai ibadah qurban
7. Puasa 9 arofah
8. Keutamaan wuquf di arofah tanggal 9 arofah ; Seseorang yang wuquf di arofah dan mengira dosanya tidak diampuni, maka itu termasuk dosa besar
9. Selama bulan dzulhijjah bakti dengan kedua orangtua.
10. Sholat idul adha lebih afdhol dari pada idul fitri
11. Takbir idul fitri lebih afdhol dari pada takbir idul adha