Minggu, 25 September 2022

Eco-Literacy | Spesial Hari Tani Nasional 2022


Hari ini adalah Hari Tani Nasional, bagi saya mengucapkan selamat saja masih belum sempurna bagi kita rakyat Indonesia yang sebagian besar adalah pelaku pertanian. Untuk itu harus tahu apa yang pas dilakukan untuk memperingati hari istimewa ini. Hemat saya, untuk mengenang hari ini maka saya ingin berargumen sedikit. Sebelum jauh kita bahas apa itu eco-literacy. Eco (oikos, Yunani) artinya rumah tangga. Dalam arti luas berarti alam semesta, bumi tempat tinggal semua kehidupan, habitat atau rumah tempat tinggal semua kehidupan (lingkungan hidup). Selanjutnya literacy dalam Bahasa inggris artinya melek huruf. Dalam pengertian luas keadaan dimana orang sudah paham atau tahu tentang sesuatu. Sehingga secara umum Ecoliteracy berarti keadaan dimana orang sudah memahami dan menyadari tentang pentingnya lingkungan hidup. 

Tantangan besar zaman kita adalah membangun dan memlihara komunitas yang berkelanjutan, adalah komunitas yang dirancang sedemikian rupa sehingga cara hidup, bisnis, ekonomi, struktur fisik, dan teknologi tidak mengganggu kemampuan bawaan alam untuk menompang kehidupan. Langkah pertama dalam upaya ini adalah memahami prinsip-prinsip organisasi yang telah dikembangkan ekosistem untuk menompang jaringan kehidupan. Pemahaman inilah yang kita sebut sebagai literasi ekologis. Selanjutnya, dibeberapa decade yang akan datang manusia itu survive atau tidak akan bergantung pada literasi ekologisnya, apa literasi ekologis itu, yakni kemampuan kita untuk memahami prinsip-prinsip dasar ekologi dan bagaimana cara hidup sesuai prinsip-prinsip dasar itu. - Fritjof Capra 1975

Hal menarik, mengapa ekoliterasi itu penting. Pertama, karena selama ini secara umum tindakan kita, perilaku kita dihadapan alam banyak salahnya, akalu dalam Bahasa agama mungkin kita banyak dosanya kepada alam sekeliling kita ini. Dari sini, mengapa perilaku kita terjadi kekeliruan terhadap alam karena paradigma berfikir kita juga keliru, ada dua kekeliruan antara lain paradigma chartesian dan mechanistic. Pada pemikiran cartesian, ini yang dikritik adalah cara berfikir dualismenya adanya mind and body, sehubungan dengan alam cara berfikir dualistik ini kemudian memposisikan manusia subjek dan alam sebagai objek. ‘cara berfikir cartesian membawa para ilmuan memperlakukan materi sebagai benda mati dan benar-benar terpisah dari diri mereka sendiri, dan melihat dunia material sebagai beragam objek berbeda yang dirakit menjadi sebuah mesin besar. Pandangan dunia mekanistik semacam ini diyakini oleh Isac Newton yang membangun mekanikanya atas dasar itu menjadikannya dasar fisika klasik. Dari paruh kedua abad ketujuh belas hingga akhir abad ke Sembilan belas , model alam semesta Newtonian mekanik mendominasi semua pemikiran ilmiah’. 

Artinya manusia itu lebih tinggi, lebih penting dari pada alam, pusatnya alam berarti manusia. Sedangkan logikanya Newton ala mini sebagai mesin besar, maka ketika disitu mesin disitu ada aspek mekanistik, seolah-olah akan selalu begitu, tidak mungkin berubah dan itu sesuatu hal yang pasti. Akhirnya diposisikan hanya sebagai alat untuk kepentingan manusia. Dua logika inilah yang membawa orang kemudian salah menyikapi alam. Oleh karena itu, hal yang mendekati sempurna metode mistik timur dalam menyikapi alam ‘berlawanan dengan barat yang mekanistik, pandangan dunia timur adalah organic. Bagi para mistikus timur, semua hal dan peristiwa yang dirasakan oleh indera saling terkait, terhubung dan hanyalah aspek atau manifestasi yang berbeda dari realitas tertinggi yang sama’. ‘mereka menekankan kesatuan dasar alam semesta yang merupakan muatan utama dari ajaran mereka. Tujuan tertinggi pengikut mereka, apakah mereka Islam, Hindu, Budha, atau Tao adalah menjadi sadar akan kesatuan dan kesalingterikatan dari semua hal. Melampaui gagasan dari diri individu yang terisolasi dan mengidentifikasi diri mereka dengan realitas tertinggi.


Dokumentasi







Pentingnya Dunia Sistem Informasi dan Teknologi | Seminar Nasional 6 2022 STIKI Malang


MALANG I JATIMSATUNEWS.COM:  Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer (STIKI) Malang kembali konsen untuk berperan dalam pembangunan nasional, salahsatunya melalui dunia informatika. Ikatan Ahli Informatika Indonesia menyelenggarakan Seminar Nasional Sisfotek 6 2022 pada 24/09/2022.

Kegiatan mengusung tema 'Kontribusi Digital Marketing dan Finansial Teknologi Guna Mendukung Sektor Industri Kreatif yang Berkelanjutan'.

Acara penuh pembahasan IT tersebut dilakukan pada 24 September 2022 di Aula E STIKI pada pukul 08.00 hingga 12.00. Memiliki tujuan yakni untuk mensinergikan antara dunia informatika terhadap potensi Indonesia guna memajukan Sektor Industri. 

Tak hanya linier informatika, untuk menunjang itu semua harus didukung dengan riset yang berkelanjutan. Riset ini harus mendapatkan dukungan maksimal dari berbagai pihak, perguruan tinggi sebagai center of riset harusnya sudah mulai meningkatkan taraf dan mindset dalam menyusun sebuah riset, bukan hanya untuk menggugurkan kewajiban dalam menerbitkan artikel dari suatu riset.

Tahun ini, Indonesia sesuai data scopus merupakan merupakan negara yang melakukan submit artikel terbesar secara kualitas, namun sitasinya paling sedikit, akhirnya dalam kualitasnya indonesia paling rendah. Ini menunjukkan bahwa artikel kita jarang diperhatikan, diminati, dibaca atau bahkan dirujuk. Praduga sementara itu karena kita membuat publikasi hanya karena menggugurkan kewajiban. Sama hanya pada HKI, HKI seharusnya setiap lima tahun sekali diperbarui, namun ternyata banyak yang setiap tahun gugur dalam pengajuannya. Ini membuktikan ketidak seriusan mengenai karya dan kontinuitasnya.

Hendaknya riset itu berdasarkan permasalahan yang diambil dari fakta. Peran riset disini harus sebagai solusi, tidak perlu berfikir rumit, zaman sekarang sudah banyak berbagai kajian permasalahan yang banyak ditemui diberbagai diakusi dan lembaga survey. Misalkan yang sedang hangat sekarang adalah SDG's dan G20. Cukuplah itu sebagai pedoman kita dalam menciptakan inovasi melalui riset. Tinggal kita pandai dalam mengambil peran dan kesempatan melalui berbagai celah. Misalnya, indonesia unggul dalam ketahanan pangan. Ini merupakan potensi yang dominan dari pada negara-negara lain, ini salahsatu sebagai bekal positif dalam melangkah.

Akhir literasi, semoga ini tidak hanya diskusi namun juga disusul realisasi-realisasi tahap demi tahap, tidak hanya dalam dunia informatika namun juga untuk semua disiplin keilmuan agar kualitas kita meningkat.


Narasumber 

1. Hariono Kasiman, S.T (Ketua Umum IAII)

2. Ir. Siswanto, M.M, M.Kom (Sekretaris Jendral IAII)

3. Dr. Eva Handriyantini, S.Kom, M.MT (Ketua Penasehat Wilayah IAII Jatim)

4. Dr. Tb. Mohammad AKhriza, S.Si.,M.MSI., Ph.D (Ketua Wilayah IAII Jatim) 

Sabtu, 24 September 2022

Konsep Hukum Coulumb dalam Kehidupan


Sebelum masuk jauh.
Pengantarnya gini dulu,.....

Sebenarnya jika kita gali secara dalam, wacana yang sedang berkembang dibarat ternyata adalah juga tema-tema spiritual, tema-tema religius transenden, karena hingga saat ini sebagian besar kita memahami dunia barat itu kan peradaban yang materialistik, peradaban saintifik yang fokusnya hanya pada kemajuan peradaban dilevel materi. Bedanya secara trend teori mengenai spiritual ini disana disebut The Law Of Attractions. Diawal abad 19 disebut New Thoughts (gerakan spiritual baru). Pemikiran spiritual ini dipandang sebagai era baru bagi orang barat, kalau bagi kita ditimur mungkin sudah kenyang, konsep-konsep teori-teori spiritual, sampai-sampai kita tidak percaya diri. Kita itu kan sering menganggap diri kita tidak maju, karena terfokus hanya pada hal-hal yang spiritual saja, tidak memperhatikan kemajuan peradaban dilevel materi dan fisik seperti di barat. Akhirnya terjadi fenomena yang unik, banyak diantara kita kiblatnya kebarat, sementara orang barat sendiri banyak diantara mereka yang sekarang berjalan ingin menuju kita. Ya yang udah nyata seperti kesenian, dalang, gamelan, wayang kulit, dan lain-lain. Semua itu berawal dari kerinduan spiritualitas barat, maka mereka banyak menggali khazanah-khazanah spiritual, munculah suatu aliran New Thoughts.   

Law Of Attraction ini merupakan salah satu pandangan dunia diantara banyak pandangan dunia spiritual yang lain, memiliki beberapa hukum alam namun diaspek spiritual atau hukum alam yang metafisik (Natural Law) dengan kata lain firikan bisa menguasai tubuh, kalau di timur diasumsikan sebagai ilmu tasawuf, itu artinya yang rohani adalah yang esensial, sementara yang jasmani adalah parsial temporal. Dibarat ini pandang sebagai wacana yang luar biasa, karena barat modern sering melihat dunia ini dari aspek materinya saja, oleh karenanya teori sains itu disebut positifistik, dimana hanya percaya pada yang ada faktanya dan yang masuk akal saja.   

Ada sedikit pengantar untuk memahami Natural Law Menariknya, Natural Law ini ada anggapan dari para spiritualis barat yang sering disebut ‘The Seven Cosmic Law’, alam semesta dilevel batinnya memiliki hukum. Hukum ini antaralain :  

1. The Law Of Vibration.

 Maksudnya, segala sesuatu itu bergetar, tidak ada yang diam. Getaran-getaran dalam frekuensi yang sama, akan saling menarik. Kegembiraan akan menarik kegembiraan yang lain, fokuslah secara konsisten terhadap pikiran tertentu. Maka akan menarik getaran yang sama. Nyatanya, coba kita perharikan diri kita, fikiran kita, perasaan kita, intelegensi kita itu kan kerja terus, memang dari luar tidak terlihat namun terkadang saya terfikir terus, salah satunya hingga terbawa oleh mimpi, inilah mudahnya kita itu terus bergetar.   Fibrasi yang sama akan saling menarik atau akan menggetarkan yang dekat dengannya. Kalau kita gembira, sekeliling kita hawanya gembira dan orang-orang didekat kita akan terpengaruh oleh kegembiraan itu. Sebaliknya,kalau kita gelisah atau murung ini menggetarkan sekeliling kita, makanya kadang-kadang kita bisa merasakan kalau punya teman yang akrab, kemudian temanmu sedang sedih ketika dekat denganmu dia pura-pura ceria, banyak ketawa tapi getarannya bisa kita tangkap, inilah the law of fibration.  

2. The Law Of Relativity 

Dalam hidup kita berlaku hukum relativitas. Relativitas mungkin tidak persis sama seperti relativitasnya Einstein. Relativitas disini mudahnya seperti ini, tidak ada sesuatu yang bisa dipahami sampai dengkau hubungkan dengan sesuatu yang lain. Apakah itu mengenai sifat, nilai, kualitas, arti sesuatu atau yang lain, itu kita akan susah memahami kalau kita tidak menghubungkan dengan sesuatu yang lain. Ilustrasi mudahnya, misalnya kita mau menilai seseorang terkait sifat seseorang baik atau buruk itu kan harus ada perbandingannya. Hendaknya kita ini selalu menghubungkan situasi yang kita alami dengan yang lebih buruk, lebih kurang, atau lebih kurang atau dibawah kita, tujuannya biar kita bersyukur. Semua kegelisahan kita hari ini itu muncul karena kita merelasikan diri yang lebih tinggi dari kita, akhirnya kita tidak mampu bersyukur, karena kita melihat diri kita serba kurang, kita salah mencari relasi. Akhirnya yang muncul, underestimate, pesimisme, merasa tidak berharga diri kita yang menyebabkan kita tidak bersyukur.   

3. The Law Of Cause and Effect 

Ini adalah hukum sebab akibat, mudahnya ada sebab ada akibat, ada aksi ada reaksi, maka mengahadapi hukum semacam ini marilah kita ciptakan dalam hidup ini sebab yang baik-baik saja, sehingga kita mendapatkan akibat juga yang sukses dan unggulan. Setiap action, akan memicu reaction yang setara. Setiap sebab akan melahirkan akibat. Wujudkan sebabnya, maka akan engkau raih akibatnya. Menjalankan ini dengan cara konsisten berfikir dan bertindaklah sesuai apa yang engkau inginkan. Apapun yang kita tanam hari ini, itu adalah benih yang telah kita tanam sebelumnya.   

4.The Law Of Polarity 

Segala sesuatu dalam hidup ini memiliki pasangan, ada panas-dingin, terang-gelap, atas-bawah, baik-buruk. Pasangan ini sifatnya saling mengadakan, ini artinya kalau tidak ada buruk yang baik juga tidak akan ada, adanya yang baik karena adanya yang buruk,kalau semua orang baik semua, dia tidak disebut baik ya standart saja. Disebut baik karena ada yang buruk ini, namanya saling mengadakan saling mendukung keberadaan masing-masing. Hukum ini membuat kita tidak mudah melihat satu sisi saja dari sesuatu, tapi harusnya kita melihat secara lebih lengkap.   Ada orang baik lalu kita ideolakan, kita puji 100% total dia dengan segala kebaikkanya, tiba-tiba dia melakukan sedikit atau satu keburukan, runtuhlah kepercayaan kita, yang barunya sangat cinta menjadi sangat benci. Kita lupa bahwa namanya masih manusia, masih duniawi pasti berpasangan, ada baiknya ada buruknya, mungkin memang kadar dan ukurannya berbeda namun pasti ada pasangan-pasangan ini. Kita sering tidak siap menerima situasi yang kebalikan dari kenikmatan dan kenyaman yang kita rasakan saat ini, padahal itu berpasangan. Disini ada kenikmatan disisi sana pasti ada ketidaknikmatan, hukum ini mirip dengan falsafah hidup yin-yang.  

5. The Law Of Rhytm 

Hidup ini mengalami siklusnya masing-masing, hidup ini ada perputarannya. Siang-malam, kepergian-kemunculan, kelahiran-kematian, namanya iramanya hidup, segalanya ada awalnya dan akhirnya. Kalau di prespektif filsafat jawa disebut cokro manggilingan.  

6. The Law Of Gestation 

Segala sesuatu itu perlu waktu, untuk terjadi, segala sesuatu membutuhkan proses, perlu kesabaran menunggu momen yang tepat, ada waktu waktu menanam, memelihara, dan memetik buahnya. Segala sesuatu ada awalnya yang belum sempurna, kemudian berkembang semakin sempurna. Pikiran itu seperti bibit yang ditanamkan dipikiran kita yang subur, kemudian berbunga dalam pengalaman yang nyata. Menghadapi hukum ala mini dengan cara tetap fokus dan sadar bahwa tujuan-tujuanmu akan terwujud pada saatnya. 

7. The Law Of Transmutation 

Segala sesuatu berubah seiring dengan energi yang keluar dan masuk. Pikiranmu adalah energi kreatif. Semakin engkau memfokuskan pikiranmu kepada apa yang engkau inginkan, maka semakin kuat kekuatan krwatif yang mengubah energi terebut berbuah dalam kehidupan nyata. Menghadapi hukum alam ini dengan cara menguatkan pikiran dan tindakan untuk menarik apa yang kita inginkan, maka kita akan menarik manifestasi nyata dari energi tersebut.  

Apa yang engkau pikirkan, seperti itulah engkau menjadi 

Pikiranya menentukan bagaiamana kita hidup 

Pikiran yang positif mendatangkan kehidupan yang positif

 Pikiran yang negatif mendatangkan kehidupan yang negatif 

Apa yang engkau rasakan, itulah yang akan engkau hadirkan dalam hidupmu 

Apa yang engkau bayangkan, itulah nanti yang engkau ciptakan  

Kata-kata diatas berhubungan dengan The Law Of Attraction. Nah asumsinya, energi mengalir kemana perhatian orang tertuju. Mudahnya ketika orang jatuh cinta, itu energinya fokus semua kepada yang dicintainya, sehingga kadang bisa melakukan apapun yang untuk dirinya sendirinya sendiri mungkin tidak dilakukan, tapi untuk yang dicintai dia bisa melakukan, karena energinya mengalir kesitu semua, pikiran dan perhatian tertuju kesitu. Semesta ini penuh dengan kelimpahan untuk manusia, manusia dihadirkan kebumi setelah bumi siap untuk kita huni, karena memang bumi disiapkan untuk mansusia, maka apapun sebenarnya apapun yang kita inginkan dalam hidup ini difasilitasi alam semesta, tinggal kita mau atau tidak. Kemampuan atau potensi manusia itu sangtat luas dan luar biasa, jauh melampaui anggapanya sendiri. Tujuan dan isi kehidupan ini adalah pilihan manusia sendiri. Sehingga pilihan hidup itu tidak terbatas, manusialah yang menciptakan kehidupanya sendiri, dialah yang menentukan sendiri, oleh karenanya manusia harus memiliki pemikiran yang luas, bahkan harus lebih luas dari alam semesta atau agamany, dan itu sangat mungkin, kuncinya hanya mau atau tidak.

Rabu, 21 September 2022

Memayu Hayuning Bawana

 



Menjadi Makhluk yang Disukai Allah untuk Meraih Sukses Dunia Akhirat

Oleh: Nahdzil Khoir 

Editor : Eko Rudianto

“Ngaji lan Ngopi” 

Departemen Dakwah PC IPNU Kab. Malang 

Karangploso, 19 September 2022  


Dalam menjalani hidup ini, semua manusia pasti ingin menggapai kesuksesan. Manusia dianugerahi oleh Allah swt. naluri yang menjadikannya gemar memperoleh manfaat dan menghindari mudharat. Beribadah dan melaksanakan tugas sebagai khalifah adalah tujuan penciptaan manusia, sedangkan ibadah tidak dapat terlaksana dengan baik bila kebutuhan manusia tidak tercukupi. Oleh sebab itu, pemenuhan kebutuhan duniawi merupakan sebuah kewajiban. Akan tetapi, pemenuhan kebutuhan dunia untuk mencapai sukses itu dapat dijalankan bersamaan dengan menggapai kesuksesan akhirat.

Kesuksesan hidup tidak hanya diukur oleh capaian duniawi semata, seperti berderetnya gelar akademik, menterengnya karier, atau melimpahnya penghasilan. Kesuksesan sejati diraih jika seluruh capaian itu memberi manfaat bagi orang lain sehingga mengalirkan pahala jariah, dan kelak, saat menutup usia dalam keadaan husnul khatimah. Hal ini penting dipahami agar umur yang Allah berikan kepada manusia tidak sia-sia, tetapi justru memberikan banyak kebermanfaatan bagi diri sendiri dan sesama. 

Sifat dan Perilaku yang Disukai Allah

Dalam menjalani hidup, manusia harus menjadikan Allah sebagai tujuan dengan senantiasa mengharap ridha-Nya dan menjadikan surga sebagai cita-cita (Dasuqi, 2008). Demikian juga hendaknya memandang kesuksesan. Untuk memperoleh kesuksesan dunia dan akhirat, tentu kita harus senantiasa mendekatkan diri pada Allah swt. dan menjadi orang yang disukai-Nya. Berikut ini uraian tentang macam sifat atau perilaku manusia yang disukai oleh Allah swt. berdasarkan dalil dalam al-Qur’an.  

Al-Muhsinin  

Kata al-muhsinin adalah bentuk jamak dari kata muhsin yang terambil dari kata ahsana-ihsana. Rasulullah saw. menjelaskan makna ihsan sebagai berikut:  

“Engkau menyembah Allah, seakan-akan melihat-Nya dan bila itu tidak tercapai maka yakinlah bahwa Dia melihatmu” (HR Muslim). Dengan demikian, perintah ihsan bermakna perintah melakukan segala aktivitas positif, seakan-akan Anda melihat Allah atau paling tidak selalu merasa dilihat dan diawasi oleh-Nya.  

Al-Muttaqin  

Takwa dapat diartikan sebagai perbuatan menghindari ancaman dan siksaan dari Allah swt. dengan jalan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Takwa selalu menuntun seseorang untuk senantiasa berhati-hati dalam berperilaku. Shihab (2013) menjelaskan bahwa terkait dengan ketakwaan, Allah memberikan dua macam perintah yang tercantum dalam Al-Qur’an, yaitu perintah takwini dan perintah taklifi. Perintah takwini, yakni perintah Allah terhadap objek agar menjadi sesuai dengan apa yang diperintahkan-Nya. Ia biasa digambarkan oleh firman-Nya dengan “Kun fayakun”. Hal ini tercantum dalam beberapa dalil dalam al-Qur’an, antara lain QS. Fushshilat:11 dan QS. Al-Anbiya’:69. Kedua dalil tersebut menunjukkan betapa kuasa Allah atas apa pun yang Ia kehendaki akan terjadi dengan segera.

Kedua, perintah taklifi, yaitu perintah Allah terhadap makhluk yang dibebani tugas keagamaan (manusia dewasa dan jin) untuk melakukan hal-hal tertentu. Hal ini dapat berupa ibadah murni, seperti shalat, puasa, maupun aktivitas lainnya yang bukan berbentuk ibadah murni, seperti bekerja untuk mencari nafkah, menikah, dan lain-lain (Shihab, 2013). Dalam konteks berinteraksi dengan sesama manusia, terdapat sebuah pepatah terkenal, yaitu “Sebanyak Anda menerima, sebanyak itu pula hendaknya Anda memberi.” Namun demikian, Allah tidak menuntut hal tersebut. Allah, Sang Maha Pemurah menurunkan firman-Nya dalam QS. At-Taghabun:16 yang artinya  “Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.”

Menurut Shihab (2013), jika kita hendak membicarakan prioritas dalam konteks ketakwaan, dapat diasumsikan dengan ilustrasi berikut ini: prioritas ketakwaan bagi penguasa adalah berlaku adil; bagi pengusaha adalah jujur; bagi guru/dosen adalah ketulusan mengajar dan meneliti; bagi si kaya adalah ketulusan bersedekah dan membantu; bagi si miskin adalah kesungguhan bekerja dan menghindari minta-minta. Mereka yang bertakwa itulah yang memperoleh janji-Nya dalam QS. At-thalaq:2-3 yang menjelaskan bahwa Allah akan memberikan rezeki dan jalan keluar atas setiap permasalahan bagi hamba-Nya yang bertakwa dan tawakal kepada-Nya.   

Al-Muqsithin  

Kata al-Muqsithin adalah bentuk jamak dari kata muqsith, yang diambil dari kata awasatha yang biasa dipersamakan maknanya dengan berlaku adil. Menariknya, tidak ditemukan bunyi pernyataan al-Qur’an yang menyatakan bahwa Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil dengan kata ‘adl/adil, tetapi ditemukan perintah menegakkan al-qisth, yakni dalam beberapa firman-Nya: QS. Al-Maidah:8; QS. An-Nisa’:3; QS. AL-Hujurat:9.  

Al-Mutathahhirin  

Kata al-mutathahhirin dapat diartikan sebagai kesucian dan keterhindaran dari kotoran/noda. Salah satu pernyataan al-Qur’an bahwa Allah menyukai al-mutathahhirin ditemukan dalam QS. Al-Baqarah:222 yang menjelaskan tentang larangan seorang suami mencampuri istri yang sedang haid. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyucikan diri.   

At-Tawwabin  

At-tawwabin berarti kembali ke posisi semula. Manusia dilahirkan dalam keadaan suci. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, setan akan terus berusaha merayu manusia. Oleh sebab itu, hendaknya manusia yang berdosa segera bertaubat agar kembali suci. Allah swt., Sang Maha Pengampun sangat menyukai hamba-Nya yang bertaubat atas kesalahan-kesalahannya dan tidak mempersulit. Dalil yang menjelaskan tentang at-tawwabin tercantum dalam firman Allah swt., di antaranya QS. Al-Baqarah:37, QS. An-Nisa’:31, QS. An-Nisa’:17.  

Ash-Shabirin  

As-shabirin berarti sabar. Seorang yang sabar akan menahan diri, dan untuk itu memerlukan kekukuhan jiwa dan mental baja agar dapat mencapai ketinggian yang diharapkannya (Shihab, 2013). Mustaqim (2013) juga berpendapat bahwa sabar berusaha keras untuk mencapai tujuan, menahan diri dari rasa malas dan lelah. Banyak firman Allah dalam al-Qur’an yang berisi perintah kepada manusia untuk bersabar. Berdasarkan kajian yang telah dilakukan oleh Shihab (2013), dua kali al-Qur’an berpesan agar menjadikan shalat/permohonan kepada Allah dan sabar sebagai sarana untuk memperoleh segala yang dikehendaki (QS. Al-Baqarah:45, 153). Sabar selalu pahit awalnya, tapi manis akhirnya (QS. Ali Imran:186). Dengan kesabaran dan ketakwaan akan turun bantuan Ilahi guna menghadapi segala macam tantangan (QS. Ali Imran:120). Allah memerintahkan sabar dalam menghadapi yang tidak disenangi maupun yang disenangi.  

Al-Mutawakkilin  

Al-mutawakilin dapat diartikan mewakilkan. Perintah tawakal kepada Allah dalam al-Qur’an ditemukan sebanyak sebelas kali (Shihab, 2013). Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa dalam setiap aktivitas kehidupan kita, seorang Muslim dituntut untuk berusaha sambil berdoa dan setelah itu ia dituntut untuk berserah diri kepada Allah. Ketika manusia telah berusaha keras kemudian menyerahkan semuanya pada Allah, manusia harus yakin bahwa apa pun ketetapan Allah merupakan pilihan terbaik untuknya, sesuai dengan firman-Nya dalam QS. Al-Baqarah:216. 

Dalam berusaha dan berserah kepada Allah, tentu manusia tidak boleh hanya duduk diam menunggu jawaban ataupun keajaiban. Manusia perlu terus berdoa mendekatkan diri kepada Allah swt. agar benar-benar diberikan yang baik menurut kita (sesuai keinginan) dan baik menurut Allah swt. Anshor (2017) menyampaikan hal-hal yang bisa dilakukan untuk meminta kepada Allah, yaitu (a) memperbanyak shadaqah, (b) bangun untuk shalat tahajud, dan (c) memperbanyak silaturahmi. Selain tiga daya pengungkit rezeki tersebut, tentu masih banyak amalan lainnya. Jika dikerjakan secara istiqamah, insya Allah, Allah akan mempermudah segala urusan dan pencapaian cita-cita makhluk-Nya.  

Kerja Sama dan Network  

Dalam QS. Ash-Shaf:4, Allah berfirman yang artinya,  

“Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.”  

Ayat di atas menunjukkan perlunya kebersamaan, network, dan koordinasi. Ciri khas ajaran Islam adalah kebersamaan dalam segala aktivitas positif, baik dalam melaksanakan ibadah ritual maupun dalam melaksanakan aneka aktivitas, itu sebabnya, shalat berjamaahn lebih diutamakan daripada shalat sendirian. Di sisi lain, kebersamaan itu tidak harus menjadikan semua pihak melakukan satu pekerjaan yang sama, melainkan perlu pembagian kerja yang diatur dalam satu network yang baik (Anshor, 2017). 

Akhlak Mulia  

Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh Shihab (2013), dinyatakan bahwa ada empat sifat khusus yang disebut oleh QS. Al-Maidah:54 yang menjadi sebab tercurahnya cinta Allah kepada manusia, yaitu (a) bersikap lemah lembut terhadap orang-orang mukmin, (b) mulia/memiliki harga diri dan bersikap tegas terhadap yang kafir, (c) berjihad di jalan Allah, dan (d) tidak takut kepada celaan pencela.

Al-Ittiba’

Ali Imran: 31 dan 32 memberi gambaran yang sangat umum menyangkut siapa atau perbuatan apa yang paling disukai Allah (Shihab, 2013), yakni perintah untuk menaati Allah dan Rasul-Nya. Al-ittiba’ berarti meneladani, mengikuti secara sungguh-sungguh. Cinta Allah yang luar biasa akan diraih oleh mereka yang bersungguh-sungguh mengikuti Nabi Muhammad saw. Al-ittiba’ yang dimaksud ini dijelaskan oleh sabda Rasul saw. yang berbunyi, “yakni atas dasar kebajikan, takwa, dan rendah hati” (HR at-Tirmidzi, Abu Nu’aim, dan Ibnu ‘Asakir melalui sahabat Nabi, Abu ad-Darda).

Kesimpulan

Kunci sukses adalah iman. Iman adalah fondasi dalam beramal shalih sebab Allah hanya akan menerima amal shalih makhluk yang beriman kepada-Nya. Kemampuan beramal shalih inilah yang dapat dikatakan sebagai kesuksesan dunia dan akhirat. Hadis Nabi Muhammad saw. yang banyak dikenal umat Muslim, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” merupakan landasan pokok bagi manusia untuk menyikapi kesuksesan yang telah dimiliki. Sejatinya, semakin tinggi kesuksesan yang diraih, semakin besar pula tanggung jawab dan kebermanfaatan yang dilakukan. Semakin tinggi gelar pendidikan yang dan ilmu yang diperoleh, semakin besar amanah untuk menyampaikannya kepada orang lain. Semakin banyak kekayaan yang didapat, semakin banyak zakat mal dan shadaqah yang harus dikeluarkan untuk orang lain. Semakin tinggi jabatan, semakin besar tanggung jawab dan amanah untuk membantu dan menyejahterakan rakyatnya.

DAFTAR RUJUKAN  

Ad-Dasuqi, K. ‘. (2008). Reasons of Happiness: Tips Menjadi Manusia Paling Bahagia Dunia Akhirat. Solo: Wacana Ilmiah Press. 

Anshor, S. (2017). Journey to Success. Solo: Tinta Medina. 

Mustaqim, A. (2013). Akhlak Tasawuf: Lelaku Suci Menuju Revolusi Hati. Yogyakarta: Kaukaba DIpantara. 

Shihab, M. Q. (2013). Berbisnis Sukses Dunia Akhirat. Tangerang: Lentera Hati. 

Shihab, M. Q. (2014). Mutiara Hati: Mengenal Hakikat Iman, Islam, dan Ihsan. Tangerang: Lentera Hati. 

BEM UM Adakan Pelatihan Mengolah Nugget dan Steak pada Anggota PKK Wringinongo

 


Malang- Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Malang (BEM UM) mengadakan pelatihan memasak di Balai Desa Wringinongo, pada Sabtu (17/09/2022).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program “Sekolah Omah Wadon”. Progam yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan ini, menargetkan ibu-ibu  dan Karang Taruna Desa Wringinsongo, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
“Saya menyambut baik dan mendukung adik-adik mahasiswa untuk belajar dan berinovasi dalam mengamalkan tridharma perguruan tinggi khususnya di bidang pengabdian masyarakat,” kata Subur Hariono, yang merupakan Subbag Akademik dan Kemahasiswaan Universitasn Negeri MLng (UM) saat membuka acara tersebut.
Selain sebagai tempat belajar bagi mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan, beliau juga berharap dari program ini dapat melahirkan berbagai kreativitas baru yang bermanfaat untuk masyarakat.
Aji Kharisna, yang merupakan Ketua Pelaksana Sekolah Omah Wadon menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan softskill para peserta agar dapat mendukung Desa Wringinsongo sebagai Desa wisata. 
“Bentuk program ini berupa pelatihan membuat steak dan nugget dari tempe,” kata Aji.
Lebih lanjut, mahasiswa jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan ini menerangkan alasan memilih tempe sebagai bahan baku karena mudah didapatkan dan harganya murah dan mudah untuk didapatkan.
Erna, salahsatu peserta program tersebut merespon baik selama mengikuti kegiatan ini. “Olahan steak dan nugget ini selain untuk jualan juga bisa sebagai kreasi lauk pauk yang disukai anak-anak,” katanya.
Program sekolah omah wadon ini, harap Erna dapat hadir kembali untuk memberikan pelatihan-pelatihan baru bagi ibu-ibu PKK dan Karang Taruna Desa Wringinsongo.
 

Minggu, 18 September 2022

Akankah Caraka atau Susur Medan Masih Relevan

Seringkali terdengar kata caraka bagi kita, kata caraka tersebut identik dengan kegiatan kepramukaan, diklat alam yang dikemas dengan acara susur medan. Kegiatan yang sering dilakukan malam hari ini ternyata memiliki beberapa tujuan khusus dan makna tersembunyi dibalik itu semua, bahkan di TNI konsep cara ini diadakan guna mempersiapkan prajuritnya. Pada tulisan ini akan dibahas tujuan khusus dalam kegiatan susur medan, meskipun tata cara setiap kegiatan caraka ini beracam medannya sesuai dengan tradisi penyelenggaranya. 

Nyatanya, pada dasarnya kegiatan caraka ini memiliki tujuan utama, yakni pemantapan doktrinisasi setiap ideologi, dalam beberapa anggapan bahwa kita bisa memasuki alam bawah sadar kita saat keadaan yang tepat, salah satunya dengan kegiatan caraka ini yang secara khusus terkait latar suasana telah diatur sedemikian rupa, sehingga penanaman ideologi di alam bawah sadar bisa maksimal dan mengena. Misalnya, dilakukan pada malam hari, terdapat pressure. 

Pada kegiatan caraka atau susur medan ini biasanya terdiri dari masing-masing pos, yang disetaip pos itu dibuat beberapa review materi atau pembelajaran. Ada banyak metode dalam pembagian pos tersebut, idealnya terdapat 5 pos dalam acara caraka, berikut ulasan lengkapnya. Pada pos pertama biasanya diisi dengan pembelajaran mental, seperti LBB, rendaman air yang didalamnya disisipkan materi yang mendidik. Pos kedua diisi dengan Bimbingan Mental dan Wawasan Kebangsaan, pada pos ini dilakukan bimbingan yang menguatkan mental melalui sentuhan kata-kata yang membuat seseorang tangguh dalam menerima kritikan dari orang lain yang dibungkus dengan materi wawasan kebangsaan. Pos ketiga, terkat review materi dan organisasi. Pada pos ini juga disisipkan terkait konsep jiwa korsa terhadap sesama anggota dan mindfullness. Selanjutnya, pada pos keempat adalah acara inti yaitu doktrin organisasi dan arah gerak, diharapkan dipos ini anggota akan mantab dan menjiwai terhadap organisasi yang telah diikuti. Pos terakhir adalah pendinginan, biasanya diisi dengan motivasi dan kilas balik kehidupan.

Itulah idealnya komposisi rangkaian kegaitan caraka. Bila difikirkan secara kritis adalah suatu kegiatan yang dirangkai untuk mensimulasikan kehidupan. Ada fase kehidupan ketika mendapatkan pressure dan diakhiri dengan refleksi atau hikmah, biasanya sebelum hikmah ada pencapaian yang luar biasa. 

Akhir literasi, semoga hal yang saya tulis diatas bisa memberikan gambaran terkait manfaat dan hikmah dari kegiatan caraka atau susur medan ini, dan acara caraka ini tidak dipelintir kedalam hal yang malah mengurangi esensi dari kegiatan caraka ini. Semoga kita selalu menjadi orang yang beruntung.


Dokumentasi

Sabtu, 17 September 2022

Konsumsi Terbaik Untuk Calon Pemimpin Bangsa






Sebanyak 20 Siswa Siswi Madrasah Tsanawiyah Badrussalam Indonesia Kademangan-Pagelaran-Kabupaten Malang dipersiapkan diorbitkan untuk menjadi pemimpin bangsa yang Militan, Intelektuan dan Berbudi, Melalui organisasi bernama Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama'. 20 Siswa yang disiapkan menjadi kader itu dilantik pada Sabtu, 17 September 2022 setelah melalui Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) dan Pemilihan Pengurus Komisariat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama' Madrasah Tsanawiyah Badrussalam Indonesia. 

20 siswa yang dipersiapkan kader itu sebagai pengganti dari Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Selain itu pengurus pimpinan ini juga termasuk santri yang sedang bermukim dipondok pesantren darussalam indonesia, sehingga nanti dalam pembinaannya bisa 24 jam. "Semua pengurus ini termasuk juga santri disini, sehingga dalam pembinaannya bisa dilakukan selama 24 Jam". Tutur yayasan badrussalam indonesia H. Kholiq

Selain itu, berbicara kilas balik dan lebih luas yayasan ini 100 persen berhaluan Ahlussunnah Wal Jama'ah An-Nahdhiyah , terbukti sebagai kepala yayasan bardussalam adalah IKA Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII),  kepala Madrasah adalah Sekretaris Fatayat, Sebagai Guru Aswaja adalah Ketua Fatayat dan ektrakulikuler yang mendukung seperti pagarnusa.

Memasuki tahun ke 7 ini, madrasah melakukan percepatan setelah sekian lama merencanakan pembentukan Pimpinan Komisariat IPNU IPPNU. Dengan demikian mempersiapkan kader yang militan secara ideologi dan pengetahuan agama, intelektual secara keilmuan dan berbudi dalam berakhlak bisa tercapai.

Akhir literasi, IPNU IPPNU Merupakan thariq yang tepat dizaman yang penuh dengan rintangan ini, selanjutnya IPNU IPPNU Memiliki banyak manfaat mulai dari pembangunan karakter, agama dan sosial yang dikemas dalam berorganisasi hingga peluang-peluang seperti beasiswa dan lain sebagainya. Akhir literasi, semoga kegiatan pelantikan yang dihadiri oleh semua elemen NU di tingkatan Pimpinan Cabang hingga Pemerintah Desa dan Jajaran Pimpinan Yayasan ini berjalan dengan lancar tanpa halangan apapun, semoga ini bisa menjadi alam jariyah.


Dokumentasi


Mahasiswa PLB Universitas Negeri Malang Tanamkan Nilai Anti Korupsi Sejak Dini di SDN Lowokwaru 5

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan Sosialis...