Selasa, 26 Desember 2023

Youth Camp Pengelolaan Sampah Terpadu Membangkitkan Budaya Peduli Lingkungan Mahasiswa Universitas Jember

 

Gelora semangat peserta Youth Camp Pengelolaan Sampah Terpadu untuk mewujudkan budaya peduli lingkungan di Universitas Jember
JEMBER | JATIMSATUNEWS.COM : Pengelolaan sampah menjadi salah satu isu permasalahan lingkungan terbesar di Indonesia. Kurangnya kesadaran masyarakat dan belum optimalnya pengelolaan sampah yang terpadu sepertinya menjadi faktor utama dalam isu permasalahan lingkungan ini. Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang peka terhadap permasalahan lingkungan ini, maka Universitas Jember sebagai kampus yang turut menerapkan pengelolaan sampah terpadu melaksanakan kegiatan Youth Camp Pengelolaan Sampah Terpadu bagi perwakilan mahasiswa dari semua fakultas di lingkungan Universitas Jember (21-22/11/2023).

Youth Camp Pengelolaan Sampah Terpadu merupakan agenda ketiga Program Green Campus Weeks yang diselenggarakan Pusat Lingkungan Hidup dan Kebencanaan - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Jember. Youth Camp Pengelolaan Sampah Terpadu berupa serangkaian aktivitas pelatihan bertema pengelolaan lingkungan dengan metode pemecahan masalah melalui praktik dan diskusi, yang dilaksanakan selama dua hari pada 21-22 November 2023 bertempat di Kampus Bumi Tegalboto Universitas Jember dan Desa Jenggawah – Kabupaten Jember (22/11).

Prof. Dr. Yuli Witono, S.TP., M.P. sebagai Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Jember membuka langsung kegiatan ini didampingi oleh Sekretaris Bidang Pengabdian kepada Masyarakat Dr. Ali Badrudin, S.S., M.A. dan Koordinator Pusat Lingkungan Hidup dan Kebencanaan Dr. drg. Banun Kusumawardani, M.Kes. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Yuli Witono, S.TP., M.P. menekankan pentingnya peran generasi muda yaitu mahasiswa dalam dalam pencegahan dan penanganan perubahan iklim, melalui pengelolaan sampah secara terpadu di lingkungan kampus Universitas Jember.

Rangkaian aktivitas Youth Camp Pengelolaan Sampah Terpadu memberikan kesempatan belajar bagi mahasiswa untuk berkontribusi bagi keberlanjutan UNEJ Green Campus. Kegiatan hari pertama Youth Camp Pengelolaan Sampah Terpadu berupa pemberian materi tentang UNEJ Green Campus dan Pengelolaan Sampah Terpadu. Selanjutnya, mahasiswa mengikuti pelatihan pengolahan sampah anorganik dan organik di Dusun Gayasan B, Desa Jenggawah dengan mempraktikkan aktivitas pemilahan, penimbangan dan pencatatan nasabah bank sampah, dan juga berlatih budidaya maggot black soldier fly (BSF) sebagai langkah biokonversi sampah organik. Pelatihan diikuti oleh 56 mahasiswa Universitas Jember, yang langsung didampingi oleh pengelola bank sampah dan pembudidaya maggot di Dusun Gayasan, dan juga tim Pusat Lingkungan Hidup dan Kebencanaan LP2M Universitas Jember. Para mahasiswa mendapatkan manfaat dari interaksi dengan komunitas penggiat lingkungan hidup untuk memperluas wawasannya. Pengalaman ini akan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk untuk terus menjaga keberlanjutan kelestarian lingkungan di Universitas Jember dan masyarakat sekitar.

Pembukaan pelatihan pengelolaan sampah organik dan anorganik di dusun Gayasan, Jenggawah

Aktivitas pelatihan pengelolahan sampah anorganik melalui Bank Sampah dusun Gayasan

Aktivitas pengelolahan sampah organik melalui budidaya maggot BSF
Penjelasan produk dari budidaya maggot BSF di kelompok Ekolitersi Dermaku dusun Gayasan

Kegiatan hari kedua yaitu diskusi dan presentasi mahasiswa terkait pengelolaan sampah terpadu di lingkungan kampus Universitas Jember. Mahasiswa melakukan identifikasi masalah, dasar kebijakan, memberikan solusi masalah, dan merekomendasi tindak lanjut. Selanjutnya dihasilkan beberapa rekomendasi penting antara lain:

1. Pengelolaan sampah anorganik:

a. Penambahan jumlah tempat sampah berkriteria di semua unit kerja,

b. Pembuatan bio-briket sebagai solusi dari pengelolaan sampah daun kering dan ranting pohon yang dapat dimanfaatkan untuk bahan bakar,

c. Pembuatan pupuk organik dari sampah basah maupun kering,

d. Pengelolaan sampah organik untuk budidaya maggot BSF yang dapat menghasilkan produk pakan ternak, kompos, dan kitin/kitosan,

e. Pengembangan biofilter untuk limbah cair domestik

2. Pengelolaan sampah organik:

a. Penyediaan tempat sampah yang sesuai dengan kriteria,

b. Penyediaan keran air siap minum di setiap unit kerja untuk meminimalisasi penggunaan botol plastik

c. Pembuatan Bank Sampah yang terorganisir dengan baik

d. Pembuatan unit kegiatan mahasiswa (UKM) untuk lingkungan hidup

e. Penguatan kampanye peduli lingkungan di lingkungan UNEJ.

Penyampaian rekomendasi oleh perwakilan peserta Youth Camp Pengelolahan Sampah Terpadu

Semua rekomendasi dari kegiatan “Youth Camp Pengelolaan Sampah Terpadu” akan ditindaklanjuti dengan penyusunan rencana operasional dan rancangan program kerja Pusat Lingkungan Hidup dan Kebencanaan LP2M Universitas Jember, yang akan diimplementasikan pada tahun 2024.

Tim Pusat Lingkungan Hidup dan Kebencanaan LP2M Universitas Jember



Mahasiswa Psikologi UM Bersihkan Sungai di Blimbing, Sebagai Bentuk Pengaplikasian Teori Psikologi Lingkungan Berbasis Pro-Lingkungan

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Bencana banjir merupakan bencana yang terus terjadi di Indonesia. Berdasarkan data yang dilansir dari Bandan Nasional Penanggulangan Bencana di Indonesia telah terjadi bencana alam sebanyak 3.056 mulai dari periode 1 Januari – 3 Oktober 2023. Bencana banjir menempati angka pertama yang paling sering terjadi di Indonesia.

Salah satu penyebab terjadinya banjir yaitu drainase yang mengalami penyumbatan dikarenakan limbah sampah yang dibuang sembarang oleh Masyarakat ke sungai maupun aliran air lainnya.

BPS pada tahun 2020 telah memperkirakan terjadinya peningkatan jumlah sampah di Indonesia menapai 80.235,87 ton. Yang mana sebanyak 58,2% dibuang di Sungai dan 37,6% dibuang di TPA.

Manusia memiliki kuasa dan pengaruh pada lingkungan baik yang berdampak positif maupun berdampak negatif pada lingkungan. 

Berdasarkan teori Model Aktivisi Norma tindakan pro-lingkungan dapat berupa menjaga lingkungan tetap dalam keadaan baik dan asri. Seseorang dapat melakukan tindakan pro-lingkungan atau tidak dapat dipengaruhi oleh tiga hal yaitu: (personal norms), (awareness of consequences) dan (ascription of responsibility). 

Akan tetapi tingkat kesadaran Masyarakat untuk melakukan tindakan pro-lingkugan masih sangat minim dan diperlukan suatu gebrakan yang dapat membangkitkan kepedulian masyarakat untuk melakukan tindakan pro-lingkungan.

Dalam rangka menyambut datangnya musim penghujan di Indonesia dan serta pengaplikasian teori psikologi lingkungan, Mahasiswi Psikologi Universitas Negeri Malang turut hadir dalam giat resik – resik sampah bersama dengan mahasiswa teknik pengairan Universitas Brawijaya (20/11/2023).

Kegiatan ini dilaksanakan Sungai yang terletak di Jl Ploasan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Kegiatan ini dilaksanakan dengan membersihkan Sungai dari sampah – sampah sebagai tindakan mitigasi meluapknya air Sungai ketika musim penghujan datang. 

Pada kegiatan ini mendapatkan respon baik dari Ibu Camat, kecamatan blimbing serta antusiasme warga yang tinggi turut aktif dalam membersihkan sungai dari sampah.

Dengan demikian, harapanya Masyarakat semakin peduli lingkungan dan dapat terus melakukan tindakan – tindakan pro-lingkungan untuk dapat mengurangi angka banjir di Indonesia.

Turen Bersholawat Bersama Ar-Ridwan Di Masjid Besar Al-Azhar Turen

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Warga Turen bersholawat bersama Majelis Ta'lim Wal Maulid Ar-Ridwan Batu-Malang, dilaksanakan di Masjid Besar Al-Azhar Turen Jalan Ahamd Yani Kec. Turen Kab. Malang (27/13/2023). 

Imam Sibaweh selaku mewakili takmir masjid besar Al-Azhar dalam sambutan mengatakan terimakasih untuk seluruh jamaah yang telah mensuksekan acara majelis ta'lim. Ia juga mengatakan KBIH Al-Azhar sudah mengantarakan jamaah Ibadah Haji sudah kelima kalinya. 

"Terimakasih kepada siapapun yang telah mensukseskan acara ini, muslimat NU dan oara donatur, Semoga kedatangan panjenengan semua memberikan keberkahan. Perlu diketahui masjid Al-Azhar memiliki KBIH dan sudah memberangkatan jamaah sudah lima kali" ujar Ustadz Sibaweh

Dihadiri Al Habib Jamal bin Thoha Baagil dan Al Habib Qadir bin Ahmad Mauladdawillah sebagi khodimul majelis, ribuan jamaah, seluruh habaib, dan kyai serta tokoh masyarakat setempat, termasuk Syekh Saami Baya'syut dari Hadramaut Yaman yang juga memberikan mauidhah hasanah.

Dalam mauidhah hasanahnya Syekh Saami menyampaikan hikmah majelis maulid dengan menyampaikan cerita anak kecil yang didoakan langsung oleh Nabi karena memasangkan sandal Nabi saat setelah selesai nabi melaksanakan majelis. Ibrah kedua juga disampaikan ada seorang pemuda yang hendak mendekatkan air kepada jamaah lain juga telah disebut usaha untuk mencintai nabi Muhammad SAW.

Selain itu, berkah maulid yang mendapatkan syafaat akan membawakan bendera perang saat hari kiamat nanti, begitu besarnya pahala dari melakukan maulid hingga para sahabat berebut saat rosulullah mensabdakan hal ini.

Niat menuntut ilmu Kitab Ta'lim Muta'alim Al Habib Jamal bin Thoha Baagil : 

1. Santri tidak harus mondok, di hadramaut pertama ada pondok di zaman habib al Habsyi (Pengarang Maulid Simtutdhurar)

2. Santri/ orang berilmu tidak boleh merendahkan dirinya dengan cara tidak boleh serakah/ tamak , ambisi disesuatu yang bukan porsinya/ tempatnya

3. Tidak boleh meminta sumbangan pondok pesantren di jalan

4. Santri tidak boleh berbuat yang menyebabkan merendahkan ilmu dan gurunya

5. Cara menghormati ilmu itu seperti cerita Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki bersama Ustadz Ihya' Ulumuddin yang memesan hotel bintang lima di Jakarta namun saat masuk kamar lebih memilih tidur ditikar seperti rosulullah. Tidur di tikar merupakan meniru nabi dan masuk hotel bintang 5 adalah menghormati ilmu

6. Cara dakwah selain itu adalah berpenampilan menarik saat hadir majelis yang membuat orang tertarik

7. Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki juga pernah marah saat diperlakukan berbeda dengan santrinya, ketika diundang makan santrinya dibarengkan dengan sopirnya. Seketika beliau langsung pulang karena merasa santrinya yang sebagai penerus nabi tidak dihormati. 

8. Santri harus tawadhu', tidak boleh sombong tapi juga merendahkan diri. 

9. Paling afdholnya shadaqah adalah thobul ilmi karena manfaatnya tidak berhenti

10. Konsep kotak amal di masjid dijadikan sistem beasiswa untuk santri sekitar masjid agar masjidnya ramai (refelksi habib jamal saat di masjid Al-Azhar Turen)

11. Nama masjid dan Majelis dijaga betul


RANTING NU KEPATIHAN BERSAMA PEMDES KEPATIHAN LAKUKAN AKSI GALANG DANA UNTUK PALESTINA

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : NU Ranting Desa Kepatihan Bersama Pemerintah Desa Kepatihan Bekerja sama Lakukan aksi Galang Donasi Untuk Palestina yang dilakukan pada Hari senin tanggal 27 November 2023. Diikuti oleh semua banom dan pembaga NU serta Perangkat Desa Kepatihan,turut ikut juga Mahasiswa dari Institut Agama Islam (IAI) Al-Qolam Gondanglegi Malang yang sedang melakukan KKN di Desa Kepatihan. Kegiatan ini dilakukan untuk membentuk rasa solidaritas dan kepedulian antar sesama manusia dan umat muslim. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk membantu saudara kita di Palestina yang sedang mengalami musibah dan membutuhkan bantuan.

“Karena dari segi kemanusian untuk membantu sesama, siapa tahu bantuan yang kita kumpulkan dapat sedikit meringankan beban saudara kita yang dari palestina” tutur   Elis amelisa damayanti (Perangkat Desa Kepatihan).

“Karena sebagai sesama manusia dan juga sesama muslim, kita harus saling membantu. Terutama  anak-anak yang mengalami musibah  dan terancam masa depannya yang dikarenakan pembantaian yang dilakukan oleh zionis israel” Tutur Hoji Selaku (Perangkat Desa Kepatihan).

“Sangat perlu dilakukan karena kita sebagai organisasi keagamaan terbesar di dunia yg sdh memiliki lembaga yg berbasis filantropi,lantas bagaimana kita bisa mengabaikan atas derita2 yg dialami saudara2 kita terutama sesama muslim yg sdh berjuang demi mempertahankan wilayah yg Mana disitu berdiri masjidil aqsho yg kita cintai,jadi tidak ada alasan tuk kita tidak melakukan upaya upaya demi membantu para mujahidin palestina. Disamping itu jg kita sebagai pengurus NU yg berdiri digarda terdepan warga nahdliyyin perlu melalukan gerakan2 yg memberi nilai positif tuk NU itu sendiri sebagai bentuk Syiar,dan ini adalah salah satu gerakan Yg bisa kita lakukan. Karna sejatinya yg Mereka (palestina) butuhkan adalah uluran tangan kita berupa aksi nyata bukan hanya sekedar retorika”. Ungkap Siti Qoriratul Aini selaku Ketua LazizNu Desa Kepatihan

Rizal Juga mengungkapkan selaku Pengurus Ranting Desa Kepatihan.“Kita harus memiliki rasa prihatin akan kejadian yang terjadi kepada sodara kita di palestina oleh karena itu kami dari pengurus ranting Nu Kepatihan berkomitmen bersama Pemdes Kepatihan Untuk melakukan galang dana bagi Sodara kita di palestina, walaupun tidak banyak yang kita kumpulkan dari Hasil donasi Tapi setidaknya bisa sedikit meringankan beban warga Palestina, Dan kami dari pengurus ranting akan selalu melakukan kegiatan yang bermanfaat demi kemakmuran ummat”.

Kegiatan galang donasi Ini dilakukan di jalan Raya No 1 Kepatihan Kec Tirtoyudo Kab Malang dan di Halaman Kantor Desa Kepatihan mulai pagi sampai pukul 12.00 WIB. Semoga acara kemanusiaan  seperti ini terus berkelanjutan dan selalu memberikan kemanfaatan bagi yang membutuhkan. Nu Ranting Kepatihan Bersama Pemerintah Kepatihan selalu berupaya untuk memberikan kemanfaatan untuk sodara-sodara kita semua yang membutuhkan. 







#pemdeskepatihan #tirtoyudo #kepatihan #Nurantingkepatihan #laziznukepatihan #kknalqolamkepatihan

Psikoedukasi Bullying Oleh Mahasiswa Psikologi UM Pada Pelajar Kelas 6 SDN 1 Kedungrejo Pakis, Malang

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : KKN atau Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu mata kuliah praktik yang harus dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa Universitas Negeri Malang atau yang kerap disebut sebagai UM. Tidak terkecuali para mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang. Namun pada tahun ajaran 2023/2024 ini terdapat sesuatu yang berbeda. Dimana para mahasiswa S1 Psikologi UM angkatan 2020, yang saat ini sedang menempuh semester 7, tidak diwajibkan melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata atau KKN. Kegiatan KKN akan dimodifikasi (konversi) dengan kegiatan Pengabdian Masyarakat yang harus dilaksanakan ketika periode Magang Mandiri-MBKM (Merdeka Belajar–Kampus Merdeka) sedang berlangsung. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini memiliki beberapa tujuan, yaitu memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran bagi peserta didik bahwa tindakan perundungan sedang marak terjadi dan setiap peserta didik harus dapat mencegah dan menanggulangi hal tersebut.

Pada hari Sabtu, 14 Oktober 2023, telah dilaksanakan pengabdian masyarakat berupa psikoedukasi mengenai pencegahan tindakan perundungan atau bullying pada peserta didik kelas 6 SDN 1 Kedungrejo Pakis, Malang, Jawa Timur. Kegiatan ini dilaksanakan secara tatap muka sebanyak 1 kali selama kurang lebih 60 menit. Adapun rincian kegiatan edukasi ini adalah pemberian materi mengenai pengertian, jenis-jenis, studi kasus, pencegahan dan penanganan bullying di tingkat SD. Dengan adanya studi kasus yang akan dibahas secara bersama-sama, peserta didik diharapkan dapat lebih memahami contoh kasus dan bahaya bullying apabila dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja. Sehingga hotline bullying dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kegiatan psikoedukasi ini dilakukan atas latar belakang banyaknya kasus perundungan atau bullying yang terjadi di Indonesia belakangan ini. Dari sekian banyak kasus bullying, siswa/siswi yang sedang duduk di tingkat akhir Sekolah Dasar atau SD dan awal Sekolah Menengah Pertama atau SMP menjadi sasaran empuk para pelaku bullying. 

Kegiatan ini dimulai dengan pengenalan singkat dari definisi bullying menurut siswa siswi kelas 6 SDN 1 Kedungrejo Pakis. Menurut siswa siswi kelas 6, bullying merupakan tindakan tidak menyenangkan seperti mengejek, merampas, memanggil nama orang tua dan sebagainya. Secara garis besar, para peserta didik kelas 6 ini telah mengetahui definisi umum dari bullying. Tetapi mereka belum mengetahui jika menertawakan orang lain di media sosial juga termasuk salah satu bagian dari bullying. Oleh karena itu, melalui psikoedukasi ini peserta didik kelas 6 SDN 1 Kedungrejo Pakis diharapkan dapat mengetahui pengertian, jenis-jenis, dampak dan tindakan yang harus dilakukan ketika terkena ataupun melihat perilaku bullying terjadi di sekitar mereka. Ketika siswa-siswi kelas 6 SDN 1 Kedungrejo Pakis ini dihadapkan pada studi kasus berupa video bentuk perilaku bullying, mayoritas dari siswa-siswi ini baru menyadari bahwa mengolok-olok orang lain di media sosial juga merupakan salah satu bentuk dari perilaku bullying. Tetapi setelah mendapat edukasi mengenai jenis-jenis perilaku bullying, mereka dapat menyebutkan contoh-contoh dari perilaku perundungan seperti mengejek, merusak barang orang lain mengucilkan, mempermalukan orang lain di media sosial dan mengunggah konten-konten yang dapat menyakiti hati orang lain.

Setelah melakukan diskusi, peserta didik kelas 6 SDN 1 Kedungrejo Pakis dapat menyebutkan dampak-dampak yang terjadi akibat perundungan seperti suasana hati yang mudah berubah, menurunnya kepercayaan diri, menghilangnya motivasi untuk melakukan kegiatan sehari-hari, korban menjadi lebih tertutup, meningkatnya depresi, menyakiti diri sendiri maupun orang lain, menurunnya kualitas daya ingat maupun hasil belajar, tawuran dan dapat berpotensi untuk menjadi pelaku bullying. Sesi diskusi ditutup dengan edukasi mengenai tindakan yang harus dilakukan ketika terdapat maupun menjadi korban bullying seperti melaporkan tindakan tersebut kepada orang tua, guru ataupun orang dewasa yang dipercaya serta dapat melaporkannya kepada hotline bullying dari pelayanan sosial anak (1 500 771) dan/atau sahabat perempuan dan anak (129).

Somasi Utang PSSI 136 Juta Tak Ditanggapi, Eks Wasek PSSI : Satu Kali Lagi Saya Somasi, Kalau Gak Ada Tanggapan, Akan Lewat Jalur Hukum!

 

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : M. Ukasya Ali yang merupakan Wakil Sekretaris Askab PSSI Kab. Malang, Eks. Manager Persekam Metro FC Tahun 2021, Eks. Manager Porprov Kab Malang Tahun 2022 melakukan somasi PSSI terkait hutang yang belum lunas dibayarkan kepadanya. Dalam kurun waktu 2021-2022 untuk membiayai kegiatan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Malang, masih memiliki hutang kepada Eks Manager Pekan Olahraga Porseni (POPROV) 2022 M. Ukasyah Ali M. 

Hal tersebut dibenarkan oleh Eks Manager porprov melalui surat somasi pertama tertanggal 8 agustus 2023 yang ditujukan oleh Agus Sa’dullah, Selaku Ketua Askab PSSI Kabupaten Malang dan H. Mulyono, Selaku Bendahara Askab PSSI Kabupaten Malang. 

Secara rinci hutang tersebut dipergunakan sebagai pembiayaan pelantikan pengurus PSSI tahun 2021, seleksi persekam metro FC tahun 2021, operasional liga 3 persekam metro FC tahun 2021 dan Biaya PORPROV tahun 2022. Dari total hutang senilai Rp. 136 juta telah dikembalikan Rp. 30 juta. 

Tentunya M. Ukasya Ali yang juga menjadi Eks Manager Persekam Metro FC dan eks manager Poprov 2021 tersebut merasa keberatan, terlebih hutang ini telah terjadi pada tahun 2022 dan hingga sekarang belum ada pelunasan. 

"Bahwa selama Saya menjalankan tugas sebagai Manager Persekam Metro FC tahun 2021 telah mengeluarkan anggaran dari uang pribadi untuk kegiatan dimaksud sebesar Rp. 136.000.000 sebagaimana telah dijelaskan diatas. Mengingat waktu pada saat ini piutang sudah 2 tahun, maka melalui surat ini kami sangat berharap bahwa Saudara dimohon dengan segera untuk melunasinya" tulis Ali dalam surat somasinya

Selain melakukan somasi kepada PSSI, juga dilakukan tembusan kepada pengurus KONI Kabupaten Malang sebagai Induk Cabang Olahraga 

"Bahwa seluruh pengeluaran sebesar tersebut diatas telah Saya sampaikan secera terperinci disertai bukti-bukti pengeluaran sebagai Laporan Pertanggungjawaban Saya selaku Manager Persekam Metro FC tahun 2021 dan Eks. Manager Porprov Kab Malang Tahun 2022 kepada Pengurus Askab PSSI Kabupaten Malang pada Laporan Tahun 2022 dengan tembusan Laporan Pertanggungjawaban kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Malang, sebagai Induk Cabang Olahraga" tulisnya dalam point kedua.

Pada akhir surat somasi, disampaikan jika PSSI Kabupaten Malang tidak dalam mengembalikan dana secara langsung, M. Ali masih memberikan kesempatan untuk diselesaikan secara kekeluargaan. 

"Bahwa apabila tidak bisa mengembalikan secara keseluruhan atau secara langsung, jumlah dan system pengembalian bisa kita diskusikan dan musyawarahkan secara kekeluargaan seperti yang selama ini kita lakukan" tutup Ali dalam Surat Somasi.

Mahasiswa Semester 5 Prodi Sarjana Keperawatan STIKes Maharani Malang: Menggelar Pengabdian Masyarakat Sosialisasi Bantuan Hidup Dasar (BHD)

 


MALANG | JATIMSATUNEWS.COM : Sabtu, 2 Desember 2023 Mahasiswa Semester 5 Prodi Sarjana Keperawatan STIKes Maharani Malang dan didampingi Bapak Ns. Mangsur M. Nur., M.Kep. selaku Dosen MataKuliah Keperawatan Gawat Darurat 1 menggelar Pengabdian Masyarakat Sosialisasi Bantuan  Hidup Dasar (BHD) Bagi Masyarakat Awam dengan Tema _"Everyone Can Save a Life"_ kepada ibu ibu PPR (Perkumpulan Perempuan Rumah Tangga) di Desa Sukoanyar Plalar, RT 02 RW 05 Kec.Pakis, Kab.Malang.

Salah satu intervensi yang dilakukan dalam Bantuan Hidup Dasar (BHD) adalah Cardio Pulmonary Resuscitation (CPR) atau  biasa disebut Resusitasi Jantung Paru (RJP).  Resusitasi Jantung Paru bertujuan untuk mengembalikan sirkulasi spontan dan mempertahankan fungsi vital organ pada korban  henti  jantung dan henti nafas dengan melakukan pemberian kompresi dada dan bantuan nafas.

World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa serangan jantung masih menjadi pembunuh nomor satu di negara maju maupun negara berkembang. Berdasarkan data WHO terdapat 57,03 juta orang meninggal diseluruh dunia diantaranya karena kecelakaan dan bencana alam yang diakibatkan oleh henti napas dan henti jantung yang berjumlah sekitar 35-50 ribu (Agustini, Buntari et al., 2017; Watung, 2020).

Resusitasi Jantung Paru (RJP) memiliki tiga tahap, yaitu bantuan hidup dasar (basic life support), bantuan hidup lanjut (advanced life support), dan bantuan hidup jangka panjang (Prolonged life support). Langkah yang paling menentukan keberhasilan RJP dari rangkaian tersebut adalah bantuan hidup dasar, yang termasuk dalam survey primer yang harus dapat dilakukan oleh setiap orang.

Sosialisasi ini bertujuan untuk Memberikan pengetahuan tentang tanda-tanda henti jantung pada orang awam, Melakukan simulasi BLS bagi orang awam, Memberikan Kesempatan kepada Ibu-ibu PPR untuk melakukan simulasi resusitasi jantung paru, Diharapkan peserta mampu dalam melakukan resusitasi jantung dengan baik, dan dapat menjadi  penolong pertama apabila ada korban henti jantung

Kontributor : Avika Sistya Putri

Mahasiswa PLB Universitas Negeri Malang Tanamkan Nilai Anti Korupsi Sejak Dini di SDN Lowokwaru 5

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan Sosialis...