Jumat, 17 Juni 2022

Mengenal Lebih Dekat Seseorang Dengan Berjabat Tangan

Teman yang baik membersamai dimana pun dan bagaimanapun

Berjabat tangan merupakan aktivitas manusia sebagai makhluk sosial yang kerap terjadi ketika bertemu, baik yang telah mengenal maupun belum mengenal. Bahkan ini tidak terjadi pada rutinitas sosial saja, dalam ajaran agama islam ritual berjabat tangan atau bersalam-salaman juga diajarkan ketika selesai menjalankan ritual ibadah sholat, hal ini memang dari segi moral aktivitas berjabat tangan dipandang sebagai aktivitas yang baik.

 

Berjabat tangan memiliki manfaat yang banyak, antara lain dapat menjadikan hubungan pertemanan semakin erat, menghilangkan prasangka buruk, hingga didalam salah satu riwayat nabi sebutkan bahwa, orang yang mau melakukan jabat tangan/ bersalam-salaman niscaya dosanya akan berjatuhan melalui sela-sela jarinya, dan masih banyak lagi. Dari ragam manfaat yang diperoleh dari jabat tangan, baik secara sosial maupun spiritual, ada salah satu manfaat yang tidak kalah unik bila seseorang memahaminya, salah satunya adalah menilai kepribadian seseorang dengan berjabat tangan.

 

Ternyata dengan berjabat tangan, kita bisa menilai kepribadian seseorang, perasaan orang itu kepada kita bahkan kita juga bisa mengetahui moodboster dia saat itu juga, caranya seperti apa, simak ulasannya berikut :


1. Ada seseorang yang berjabat tangan genggamannya erat ada juga seseorang ketika berjabat tangan hanya sekedar menempelkan tangannya saja kepada kita, tentunya ini memiliki sensasi yang berbeda, meski tidak semua orang demikian terkadang berjabat tangan seperti ini memiliki motif khusus, diantaranya dia memilih berjabat tangan erat kepada seseorang yang telah ia kenal atau sudah dekat, zaman sekarang sebutannya adalah bestie. Macam orang seperti ini cenderung seorang yang tertutup memiliki kewaspadaan yang tinggi dan sulit untuk mengenal seseorang yan baru dalam waktu yang singkat.


2. Tipe berjabat tangan yang kedua adalah, berjabat tangan dengan erat dan saling melihat wajah terhadap seseorang yang diajak untuk jabat tangan serta berekspresi senyum tidak datar, ini adalah tipe seseorang yang humble, mudah berinteraksi dengan orang baru, tingkat kewaspadaan tinggi. Terkadang orang seperti ini saat itu sedang mengalami kebahagiaan, atau kalau tidak minimal senang melihat orang lain. Tipe orang seperti ini adalah tipe orang atau teman yang cenderung baik, jika menjadi sahabat akan menjadi sahabat yang sejati, jika menjadi teman akan menjadi teman dunia dan akhirat yang senantiasa amal ma’ruf nahi munkar.

 

Tentunya teori diatas berdasarkan hasil pengelaman secara umum, belum dibuktikan secara ilmiah dan kajian teori, namun ini terjadi secara riil atas pengalaman pribadi dan berdasarkan hasil simpulan yang valid, namun tentu saja dibeberapa konteks tidak tepat, misalnya ada seseorang perempuan yang tidak mau berjabat tangan dengan seorang laki-laki, tentunya hal ini tidak bisa dicopy paste kan dengan teori yang diatas, itu adalah hak masing-masing individu mengenai prinsip. Namun bila ada seseorang perempuan yang mau berjabat tangan dengan seseorang laki-laki tanpa ada dasar nafsu dan syahwat serta memiliki keperibadian yang baik sengguh itu seseorang yang moderat dan cerdas dalam urusan sosial moral.

 

Demikianlah tulisan singkat hasil pengalaman pribadi dan argument pribadi yang tidak pernah dikaji secara ilmiah ataupun riset panjang, namun penulis yakin akan kebenaran karena telah mengalami validasi secara berpola. Semoga tulisan ini bermanfaat, semoga kita selalu menjadi pemuda yang selalu dijalan kebenaran. Aamiin….

  

Minggu, 12 Juni 2022

PUTUSKAN 23 PROGRAM KERJA FINAL, Badan Koordinasi Relawan (BKR) UM 2022 SIAP SIAGA DALAM MENGHADAPI BENCANA


Pengurus Harian Badan Koordinasi Relawan (BKR) Universitas Negeri Malang, kembali menggelar Rapat Pleno Terbatas guna menentukan program kerja struktural selama satu periode kedepan. Pada dasarnya program kerja disusun terdiri dari 2 macam yakni terstruktur atau terprogram dan kondisional, mendesak atau sesuai kebutuhan. Namun untuk rapat pleno pada kesempatan kali ini hanya membahas secara final mengenai program yang akan dijalankan selama satu periode kedepan secara struktural. Meskipun demikian program kerja kondisional atau berdasarkan kebutuhan kondisi tetap disiagakan mengingat badan ini berdiri dengan tujuan kesiap siagaan.

Rapat Pleno terbatas yang dihadiri oleh Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Kepala Bagian (Kabag) Tim Reaksi Cepat (TRC) ini berlangsung singkat, hanya pukul 12.00 hingga 16.00 WIB. Pasalnya pada rapat itu hanya membahas mengenai tentang tabulasi program kerja beserta angarannya serta timeline dari masing-masing program kerja, karena secara rinci telah dipaparkan oleh masing-masing pengusul terhadap Pengurus Harian.

Dari 26 Program kerja Struktural yang masuk untuk diajukan kepada pengurus harian (PH) hanya 3 yang dieliminasi, namun bukannya 3 program kerja tersebut dihilangkan akan tetapi di mixed untuk bergabung kepada divisi yang lain untuk sama-sama dijalankan. Misalnya, pada program kerja Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) yang diusulkan oleh Divisi Giat Operasional bisa di mixed dengan Program kerja Pendidikan dan Pelatihan (Diklat). 

Kedua, pada usulan program kerja Monitoring dan Evaluasi Penanggulangan Bencana bisa kiranya bekerjasama dengan Divisi Riset dan Pengembangan dalam program kerja Kajian Kebutuhan Pasca Bencana (JITUPASNA), dengan pertimbangan kurang lebih sama dengan ketiga program kerja yang dieliminasi, yakni lebih ke penggabungan atau mixed, karena tujuan atau output dari program kerja itu yag cenderung searah dan untuk mengatur efisiensi waktu. Mengingat Badan Koordinasi Relawa (BKR) ini telah memiliki 23 Program Kerja Final dan belum terduga mengenai program kerja yag kondisional.

Ketiga, Program Kerja yang diusulkan oleh Divisi Humas dan Data Informasi (HUMDATIN). Hanya satu dari beberapa program kerja yang diusulkan oleh Divisi HUMDATIN yang kami eliminasi, yaitu program EKSIS, karena setelah dilakukan analisis oleh kami Pengurus Harian (PH) mengenai gambaran umum, ini bukanlah program kerja, namun adalah tugas, fungsi, hak, kewajiban, wewenang dan tanggungjawab dari divisi tersebut, sehingga program kerja ini harus bisa diproyeksikan kedalam arah gerak dari divisi Humas dan Data Informasi (HUMDATIN).

Demikianlah hasil sidang Pleno Terbatas Pengurus Harian Badan Koordinasi Relawan (BKR) UM 2022. Semoga keputusan tersebut adalah hasil terbaik dan bagi para relawan yang program kerjanya kami revisi atau kami ubah sedikit atau banyak mengenai konsep, janganlah berkecil hati atau berburuk sangka. Itu semua merupakan upaya kami demi kebaikan kita semua. Untuk Surat Keputusan dan keterangan lebih lanjut akan kami informasikan melalui media sosial kami.


Salam tangguh.

Selasa, 07 Juni 2022

18 Pembahasan Dalam Satu Malam, Monitoring dan Evaluasi (MONEV) Pengurus Harian (PH), Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’ Usai 7 Bulan Menjabat


Rapat Pimpinan Cabang intensif dan serius selama semalam kembali digelar oleh Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’ (IPNU) Kabupaten Malang, selain ini merupakan kegiatan terprogram Rapat Pengurus Harian banyak pertimbangan yang melatarbelakanginya sehingga kegiatan rapat ini harus dilakukan dan dihadiri minimal oleh pengurus harian pimpinan cabang, secara singkat rapat yang dimulai pukul 19.00 Hingga 02.00 WIB bertempat di kantor LP. Ma’arif Kabupaten Malang itu, menghasilkan beberapa point penting, antara lain :

Pada sesi pertama, tentunya dilakukan evaluasi secara rinci, mulai dari revaluasi teknis, evaluasi personal hingga evaluasi interpersonal organisasi. Semua kompak bersuara dan saling memberikan masukan, tidak hanya evaluasi namun setiap evaluasi atau keluh kesah harus dibubuhkan tindaklanjut atau solusi, agar semua pembahasan memiliki manfaat dan tidak ada ketimpangan perasaan atau problem. Temuan evaluasi lebih banyak mengarah kepada permasalahan, hal ini ditemukan masalah organisasi pada umumnya, namun sebenarnya ini bukanlah masalah seperti yang telah kami kupas pada artikel sebelumnya mengenai “miskonsepsi dalam berorganisasi”, seperti kurang transparan, kurangnya komunikasi yang intensif, berdampaknya masalah pribadi yang kian kompleks, hingga kesulitan dalam mengakomodir anggota. Namun itu semua sudah dibahas dan dirancang action penyelesaiannya, tetapi tidak perlu kami ula disini karena begitu panjang.

Pembahasan kedua, seteah rampung tatanan personal dan interpersonal, kita beranjang ke tatatan teknis, uatamanya dalam melakukan program kerja. Ada beberapa program kerja yang didesain tetntunya sesuai kebutuhan yakni Tafsir Kebangsaan, ini merupakan program untuk memberikan pengetahuan bagi calon kader IPNU IPPNU yang berada di sekolah menengah favorit atas atau sederajat terkait wawasan, sasaran utamanya adalah siswa SMA/SMK/MA Negeri di Kabupaten Malang. Tentunya kegiatan ini hanya sebagai formula kemasan, untuk outputnya jelas untuk pembentukan komisariat. Sudah ada satu sampel terkait perlakuan yang tepat dalam pembentukan komisariat di SMA Favorit Negeri, misalkan MAN 1 Malang. Sehingga penggagas sudah berpengalaman, kedepannya secara halus ini dilakukan, bahkan tidak dalam satu kali pertemuan akan dibentuk, tetapi bisa juga 3-4 pertemuan baru dapat membentuknya. Terkait teknis secara lengkap dan matang akan disampaikan pada saat rapat Technical Meeting pada Rapat Pertemuan Pengurus Pimpinan Cabang IPNU IPPNU, yang insyaallah akan dilakukan pada pertengahan juli mendatang. 

Program kedua dari L-Pers terkait pelatihan jurnalis, namun saat pembahasan rapat ipnu terkait program ini belum begitu intensif, mengingat ini merupakan program yang diinisiasi oleh IPPNU, namun IPNU siap secara penuh untuk menjadi support sistem, hanya terkait gambaran umum kegiatan, beberapa struktur kepanitiaan yang sudah terbentuk dan deadline singkat yang kami tahu, sehingga belum secara intensif dan gambaran matang.

Tak lupa pula pembahasan mengenai kongres, untuk itu hanya bisa disimpulkan terkait kongres ada dua rencana, rencana pertama akan berangkat sesuai kuota dan rencana kedua akan berangkat berdasarkan minat pengurus, tentunya dua konsep itu memiliki resiko sendiri, namun intinya kami sepakat untuk mencari dana untuk berangkat ke kongres, setelah itu mudah kiranya untuk memikirkan selanjutnya.

Dipenghujung sesi, dibahas mengenai peluang dan langkah strategic planning organisasi, seperti kontribusi kader di tahun 2024 terkait politik, kerjasama mitra dengan pejabat politik untuk kepentingan organisasi dan pendistribusian kader serta diskusi ringan lainnya, namun ini bukan fokus pembahasan. Semua hanya untuk pendinginan pasca pikiran dan ota terperas ditambah dengan dinginnya malam. 

Itulah kiranya isi dari Rapat Monitoring dan Evaluasi (MONEV) Pengurus Harian (PH), Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama’ Usai 7 Bulan Menjabat. Semoga kita dijadikan pemuda yang memiliki masa depan cerah. Aamiiin….




Daftar Hadir

1. Ketua : Romdloni Maulana

2. Waka 1 : Eko Rudianto

3. Waka 2 : Abdul Zakais

4. Waka 3 : M. Abda Syakur

5. Waka 5 : Alfan Nur Wakhid

6. Wasek 2 : M. Syahrul Mubarok

7. Wasek 5 Sekretaris : Reksa Bagus Sajiwo S. L

8. Bendahara : Ahmad Fatoni 



Berorganisasi Sehat Ala Amsterdam

Karena kita sebagai manusia adalah makhluk sosial, kita bila dituntut untuk monoton di suatu kegiatan, suatu tugas atau suatu pekerjaan sangatlah sulit. Malaikat contohnya, jika malaikat mulai dari diciptakan ditugaskan akan istiqomah terus, namun berbeda dengan kita manusia. Teori ini coba kita convert ke kegiatan organisasi, para anggota organisasi tidak bisa selama 24 jam atau seminggu 7 kali untuk memikirkan organisasi. Untuk itu perlu topik lain untuk merefresh dan menjalani suratan takdir untuk tidak bisa istiqomah, bukannya mendukung ketidakistiqomahan itu, namun kita memanagemennya.

Untuk itu, ada beberapa tips dan referensi yang bisa kita lakukan untuk merefresh pikiran dan kejenuhan, tips ini sudah tervalidasi dan terrealisasi oleh kita korcam Amsterdam. Disamping itu korcam Amsterdam ini bukan komposisi anggota yang berorganisasi sehingga perlu adaptasi, tips  itu antara lain sebagai berikut

Mungkin cara ini hanya bisa ditiru berdasarkan polanya, namun secara teknis menyesuaikan kebutuhan dan keadaan dari Analisa masing-masing wilayah. Dikarenakan di Korcam Amsterdam ini pengurusnya terdiri dari orang lapangan, bukan orang pemikir atau konseptor bahkan bukan trah ‘kemegus’ atau gawagis. Jika didampit maka harus dilakukan dengan kegiatan yang hubungannya dengan keolahragaan, karena kegiatan ini yang cocok dengan komposisi yang ada dikorcam Amsterdam, yaitu futsal bersama, hal ini dibungkus pertandingan persahabatan seluruh anggota korcam, sehingga dalam pertandingannya antara kecamatan ampelgading, tirtoyudo, dampit serta turen. 

Kegiatan ini dirasa sangat efektif dengan latar belakang anggota yang ada dikorcam Amsterdam, terbukti mulai dari perencanaan sudah terrealisasi sebanyak dua kali, bahkan dalam rencananya akan ada pembuatan jersey tim untuk menambah semangat dan daya Tarik serta upaya untuk pengembangan dan bentuk keseriusan dalam kegiatan ini.

Kegiatan futsal kedua ini dilakukan pada minggu, 5 juni 2022 di lapangan futsal turen dengan diikuti oleh 4 tim, dengan jadwal pertandingan Dampit Vs Tirtoyudo, Turen Vs Ampelgading, Ampelgading Vs Tirtoyudo, Turen Vs Dampit, Dampit Vs Ampelgading, Turen Vs Titoyudo. Masing-masing pertandingan 20 menit, dimulai sekitar pukul 18.00 sampai sekitar pukul 23.00 WIB. Dalam teknisnya ada beberapa aturan ringan yang diterapkan yaitu, satu pertandingan durasi 20 menit, mendelegasikan 1 orang untuk menjadi wasit dari masing-masing kecamatan yang tidak bertanding, untuk HTM 60.000 bila ada kelebihan akan dimasukkan kepada KAS Korcam Amsterdam, pemain harus berasal/ berdomisili dari masing-masing kecamatan, namun tidak harus kader IPNU, tapi juga harus berusia IPNU.

Koordinator Kecamatan Misbah mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin dari korcam dan memperoleh antusias tinggi dari setiap anggota, “bahkan kader dari ampelgading jauh-jauh rela menyempatkan datang, bagi teman-teman ampelgading kami sungguh mengapresiasi, karena mau untuk berangkat ke turen saja sudah sangat terimakasih, mengingat perjalanan kurang lebih 2 jam, dan itu masih kuat untuk mengikuti futsal”. Akhir kegiatan kami memutuskan untuk beristirahat di kantor MWC NU Turen, tidak memungkinkan bagi teman-teman ampelgading untuk melanjutkan perjalanan dengan posisi Lelah, belum lagi suasana malam dan medan yang tidak mendukung, kami waspada agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.


Disamping kegiatan futsal seluruh akses kebersamaan ini telah menjadikan hubungan personal dan interpersonal berorganisasi yang baik, dan menjadikan dampak yang baik pula untuk kemajuan organisasi, begitulah kiranya ikhtiar yang bisa dilakukan untuk mengharmoniskan dan merefresh susasana berorganisasi. Semoga bermanfaat…..



YBM BRILiaN SBO Malang Rayakan Milad ke-21 Tahun.

Malang. Yayasan Baitul Maal (YBM) BRILiaN Spesial Branch Office (SBO) Malang gelar tasyakuran dalam rangka merayakan ulang tahun/milad nya yang ke-21 tahun. Acara ini digelar secara sederhana namun hangat dan dihadiri oleh seluruh pengurus YBM BRILiaN SBO Malang pada Kamis (02/06) di Majid Baiturrahman, BRI Martadinata Kanwil Malang.

Acara ini diawali dengan pembukaan, pembacaan ayat suci Al-qur`an, laporan kegiatan selama satu semester oleh supervisor dan dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Pimpinan Wilayah BRI Malang, Mochammad Suratin.

Dalam sambutannya, Mochammad Suratin mengatakan harapan besarnya untuk YBM BRILian yang sudah memasuki umur dewasa. “Selamat milad ke-21 YBM BRILiaN, kami semua berharap semoga ybm ini bisa memberikan manfaat lebih dan barokah bagi masyarakat luas,” ucapnya. 

“Umur 21 ini merupakan umur yang sudah dewasa yang diharapkan mampu untuk memperluas jangkauannya dalam membantu dan berkiprah di masyarakat. YBM BRILiaN ini berbeda dengan BRI Peduli, cakupannya lebih luas. Ini merupakan lembaga yang luar biasa yang mengelola zakat yang diambil dari gaji pokok para pekerja BRI di seluruh Indonesia sebanyak 2,5%. Semoga kedepan, program-progam yang ada disini semakin lancar dan memberikan dampak besar bagi seluruh masyarakat Indonesia,” lanjut Pak Suratin.

YBM BRILiaN adalah sebuah lembaga filantropi islam yang mengelola dana zakat, infak, dan sedekah secara profesional dan sesuai dengan ketetntuan syariat islam. Dana tersebut disalurkan dalam kegiatan-kegiatan sosial dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan sosial.

Pewarta : Luthfi Maulida Rochmah – Kepala Asrama BS 6 UM-UIN

Minggu, 05 Juni 2022

Tentang Menjamurnya Thoriqoh, Bagaimana Kita Menyikapinya? Simak Penjelasannya Berikut!


Oleh : Nur Hamid Abdissalam

    Sebelum membahas lebih lanjut, baiknya perlu diketahui terlebih dahulu apa itu Thoriqoh. Thoriqoh atau yang sering disebut dengan tarekat secara bahasa adalah jalan atau cara menuju Tuhan semesta alam. Dikutip dari kitab Kifayatul Atqiya’ Thoriqoh adalah menjalankan sesuatu dengan hati-hati. Di Indonesia ada banyak sekali aliran thoriqoh bahkan sampai hitungan ratusan. Namun dari banyaknya thoriqoh, NU sebagai ormas terbesar di Indonesia atau bahkan dunia mengatakan ada kurang lebih 45 thoriqoh yang Mu’tabaroh atau terstandar.

    Masih sering dijumpai persepsi keliru masyarakat tentang thoriqoh, yaitu keyakinan mereka jika sudah di jalur thoriqoh tidak perlu lagi menjalankan syariat. Ini merupakan persepsi yang sangat keliru. Disebutkan di kitab Kifayatul Atqiya’ perumpamaan syariat itu seperti kapal, thoriqoh itu seperti lautan, dan haqiqoh atau yang sering disebut dengan hakekat itu seperti mutiara. Bagaimana mungkin seseorang bisa mengarungi lautan yang begitu luas tanpa menggunakan kapal. Alih-alih mendapatkan mutiara seorang tersebut malah akan mencelakakan dirinya jika mengarungi lautan tanpa kapal. Ibarat lain syariat itu seperti pondasi rumah sedangkan thoriqoh adalah tiangnya sedangkan hakekat adalah atapnya. Jika seseorang ingin membangun rumah tanpa ada pondasinya mustahil rumah itu akan berdiri kokoh, yang ada rumah itu akan mudah roboh dan melukai penghuninya.

Thoriqoh itu selamanya tidak akan terlepas dari syariat. Seperti syair yang termaktub di kitab Kifayatul Atqiya’

ÙˆَØ·َرِÙŠْÙ‚ُ ÙƒُÙ„ِّ Ù…َØ´َايِØ®َ Ù‚َدْ Ù‚ُÙŠِّدَتْ * بِÙƒِتَابِ رَبِّÙŠْ ÙˆَالْØ­َدِيثِ تَØ£َصَّÙ„َا

    Artinya : “Thoriqoh para guru itu terikat dengan keaslian kitab Tuhan (Al-qur’an) dan Hadits”. Dari sini bisa dipahami bahwa tarekat itu tidak akan terlepas dari aturan-aturan (syariat) yang tertulis di Al-Qur’an dan Hadits. Syeikh Abu al-Hasan An-Nuriyy berkata : “Jikalau kamu melihat seseorang yang mengaku bersama Allah sedangkan tingkah lakunya keluar dari batas ilmu syariat, maka jauhilah dia”. Artinya jika ada seseorang yang mengaku bertasawuf, dekat dengan Allah, dan lain sebagainya sedangkan perbuatannya setiap hari keluar dari ilmu maka orang tersebut tidak pantas untuk dijadikan pedoman. Syeikh Abu al-Qosim An-Nashrobadzi berkata : “ Dasar tasawuf adalah mulazamah (terus menerus) dalam koridor Al-Qur’an dan As-Sunnah, meninggalkan hawa nafsu, meninggalkan perkara bid’ah, mengagungkan kemuliaan para guru ”.

    Lalu bagaimana cara menyikapi yang demikian?. Bagi yang menginginkan untuk ikut thoriqoh silahkan. Namun perlu diingat bahwa syariat dan thoriqoh bukanlah rivalitas melainkan dua hal yang saling menguatkan. Maka dari itu silahkan mengikuti thoriqoh yang Mu’tabaroh atau terstandar. “golek bojo ae pilih-pilih, mosok babagan ngene nggak?”.

Sabtu, 04 Juni 2022

Dalam Waktu 3 Bulan, PC. GP Ansor Kabupaten Malang Sudah Melaksanakan 7 Angkatan PKD

Sahabat Hermawanto, SE. MM Ketika Memberikan Materi Kepada Para Peserta

Pasca libur panjang ramadhan dan idul fitri kaderisasi formal pimpingan cabang gerakan pemuda ansor kabupaten malang kembali diawali di dua titik sekaligus, yaitu Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) angkatan ke VI dan VII, hal ini merupakan bentuk langkah konkret dari komitmen PC GP Ansor Kabupaten Malang dalam berkhidmah, bahkan belum dilantik, masih satu setengah bulan pasca konferensi sudah melaksanakan tujuh angkatan Pelatihan Kepemimpinan Dasar. Dua titik tersebut antara lain dilaksanakan di PAC GP Ansor Jabung dan Wagir. 

Menurut sahabat Hermawanto, Kaderisasi adalah proses pembentukan kader yang dilakukan secara terarah, terencana, sistemik, terukur, terpadu, berjenjang dan berkelanjutan, yang dilakukan dengan tahapan dan metode tertentu, dalam rangka menciptakan kader yang sesuai dengan nilai, prinsip dan cita-cita organisasi. Sedangkan Pelatihan Kepemimpinan Dasar,selanjutnya disebut PKD, adalah pendidikan dan pelatihan kader jenjang awal dalam sistem kaderisasi GP. Ansor yang dimaksudkan untuk mencetak kader pemimpin organisasi dan masyarakat ditingkatan Pimpinan Ranting atau desa/kelurahan dan Pimpinan Anak Cabang atau kecamatan, tandas beliau yang juga anggota Corps Provost Banser Satuan Koordinasi Nasional (Satkornas).

Pada acara pembukaan yang dilaksanakan sekitar pukul 16.00 WIB dalam sambutannya ketua panitia pelaksana PKD menyampaikan, PKD kali ini adalah agenda pertama pada program kerja PAC GP Ansor Kecamatan Jabung, disisi lain uniknya beliau juga menyampaikan daya tarik dan minat dari Pelatihan Kader Dasar (PKD) dan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) mengalami kesenjangan yang sangat jauh hampir 50%, bahkan dalam aturan ansor sebelum mengikuti diklatsar harus telah mengikuti PKD. Namun ini kehebatan dari NU yang bisa menyikapi hal-hal seperti ini.

Acara Foto Bersama Pasca Pembukaan

Disisi lain Ketua PAC GP Ansor yang baru saja di lantik, Sahabat Mulyono menyampaikan bahwa kader juga berasal dari mahasiswa dan juga pelajar SMA yang telah lulus, sehingga dari 100 yang terdaftar sebagian besar yang bisa mengikuti acara pembukaan adalah calon kader dengan latar belakang mahasiswa, karena kader yang lain sedang memiliki kesibukan yang lain misalnya, hari sabtu pada minggu ini berbarengan dengan acara pembagian raport, sehingga peserta yang lainnya akan menyusul maksimal pada acara materi yang pertama, yaitu materi orientasi pengkaderan.

Dua acara yang sama tersebut serentak dilakukan bahkan bersamaan berdasarkan waktu pembukaan dan penutupannya, berdasarkan dari data sementara dari masing-masing panitia pelaksana peserta terdaftar lebih dari 100 orang yang telah mendaftar. 

Diharapkan dari kaderisasi formal berupa PKD yang telah terlaksana minimal di masing-masing tingkatan Pimpinan Anak Cabang (PAC), dapat menjadi momentum akselerasi untuk meningkatkan kader Ansor yang ada di Kabupaten Malang baik secara kuantitas maupun kualitas, kader yang telah menempuh PKD sengaja dipersiapkan untuk melanjutkan tonggak estafet kepemimpinan dan memperjuangkan visi dari Jamiyyah Nahdlatul Ulama'.

Peserta PKD PAC Ansor Jabung

Akhir literasi, semua stake holder yang diberikan kesempatan untuk melakukan sambutan, beliau-beliau semua berharap untuk kegiatan PKD membawa kemanfaatan untuk ummat,  khususnya pada kecamatan jabung atau untuk semuanya secara umum, selama kita masih memegang al-qur'an dan as-sunnah.






PKD Ansor Wagir

Mahasiswa PLB Universitas Negeri Malang Tanamkan Nilai Anti Korupsi Sejak Dini di SDN Lowokwaru 5

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan Sosialis...