Senin, 18 Juli 2022

Trip To Tumpak Sewu Waterpack


Akhir-akhir ini sepertinya aku sangat membutuhkan refreshing, diri ini menuntut untuk refreshing meskipun pencapaiannya belum ada namun masalah kian berdatangan. Namun juga begitu, apa sebelumnya masalah yang sedang mampir, masalahnya  bukan cara mengatasi masalah tersebut, namun bagaimana mengetahui masalah apa yang sedang mampir disekelumit sekjab kehidupan ini, tapi tak masalah yang penting penyelesaiannya sudah ada walaupun belum tahu apa masalahnya, ibaratnya aku sudah punya kunci inggris mesti belum tahu mur yang akan direkatkan yang mana, namun setidaknya sudah ada alat untuk merekatkan mur itu, berapapun ukurannya. Sehingga pada fenomena ini obatnya adalah tertawa, explorasi pengalaman posisi, proses refleksi. Itu semua bisa dibungkus dengan kegiatan perjalanan menuju lokasi wisata di Coban Sewu Waterpack.

Banyak drama sebelum berangkat menuju kesana, mulai diskusi kemana akan pergi saja sudah bimbang, saling berpendapat dan memberikan pertimbangan, mulai dari waktu keberangkatan, kondisi cuaca disana nanti dan lain sebagainya, namun akhirnya kami jadi berangkat walaupun bisa dikatakan kesiangan. Meski begitu perjalanan sangat lancar dana man, termasuk cuaca juga sangat mendukung dan moodboster dari kami berdua juga terjaga, karena yang paling penting dari sebuah perjalanan adalah pembawaan dari diri kita sendiri, bagaimana cara kita menciptakan suasana yang enak dan enjoy disetiap pembahasan, nah itu semua berasal dari diri kita sendiri namun juga ditentukan bersama siapa kita melakukan perjalanan, karena dengan siapa berjalan maka disitu topik pembicaraan, pembahasan dan tujuan perjalanan itu akan tercapai.

Diawali pukul 09.39 hingga 13.18 WIB sekitar 3 jam kami diperjalanan, karena kami berangkat dari arah kota malang, sehingga pukul 13.18 hingga 18.00 kami berada dikawasan wisata Tumpak Sewu Waterpack. Kurang lebih 5 jam kami berada dilokasi wisata, hal ini karena kami sangat menikmati perjalanan. Ada 3 spot coban yang kami kunjungi antaralain Tumpak Sewu Waterpack, Gowa Tetes dan air terjun batu biru yang membuat durasi kami begitu agak lama. Bisa dibayangkan saking menikmatinya, perjalnan dari loket menuju dasar air terjun saja sekitar satu jam setengah, begitu pula dengan pulangnya. Dari perjlanan susur sungai, tebing, menuruni dan menaiki bebatuan, ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil, sekitar 5 jam itu pula kami tidak mendengarkan bisingnya knalpot seperti diperkotaan, suara keybroad yang terus gemelitik karena deadline, hingga notifikasi handphone yang tak kunjung senyap. Hanya gemericik angin, tiupan angi semilir alami yang kian menerpa, sesaat kesyahduan inilah memang yang sedang dibutuhkan psikis ini. 

Sampai saat waktu sholat tiba, selama 2 waktu sholat, dhuhur dan ashar kita tunaikan dialam terbebas itu, sungguh musholla terbaik sepanjang masa yang kita temui. Dimana hanya beralaskan sehelai sarung dan mengambil air wudhu tanpa antri, begitulah kiranya gambaran menikmati alam bebas di suasana alam. Agar tidak terlalu malam saat sampai diloket exit, sekitar pukul 16.00 kami memutuskan untuk naik, sambil menyusuri sungai dengan rute yang berbeda, dan seuai prediksi kami tiba di loket exit pukul 18.00 WIB. Kemudian, setelah pukul 18.30 WIB pasca menunaikan sholat maghrib dimusholla warga sekitar Kawasan Wisata kami bertolak pulang menuju malang. Sungguh, kejadian 16 Juli 2022 itu, lumajang menjadi saksi bisu perjalanan panjang kami.


Karena seharian kami tidak sempat makan, meski rencana awal perjalanan adalah untuk memasak pula, namun karena waktu yang mepet kami tidak makan berat, hanya berbekal makanan ringan sebagai pemanis lidah, untuk itulah ditengah perjalanan mampir untuk makan sate, eitss… namun bukan sate kelnci lagi ya, hehe. Di pasar Dampit pukul 20.00 kami berhenti untuk mengisi logistik hingga pukul 22.00 dan sampai di Kota Malang pukul 23.30 WIB. Memang perjalanan itu Lelah dan melelahkan, namun jika telah usai seperti ini sangatlah dirindukan, itulah mengapa disaat menjalankan perjalanan dan mengalami kelelahan hanya satu motivasinya, menganggap bahwa Lelah yang sedang dialami ini adalah suatau yang akan dirindukan disuatu saat nanti.

Akhir cerita, terimakasih kamu yang telah berani menemaniku, ikut berperan dan menghasilkan kenangan bersama, masih banyak tempat edukasi berbasis laboratorium kehidupan yang harus kita gandrungi, tetap sehat selalu, semoga dilancarkan dan sukses dan sisemua kegiatan, terimakasih sekali lagi.







Malam Idul Adha dari Takbri Keliling Hingga Sate Kelinci


Sabtu, 9 Juli 2022 bertepatan dengan 9 Dzulhijjah 1443 atau terakhir puasa arafah, malamnya merupakan momentum umat islam untuk merayakan hari raya kurban yang terjadi setiap tahun, tak inginkalah dengan yang lain, akupun menikmati malam hari raya iduk adha ini seperti yang lain, walaupun sangat berbeda dengan yang lain dalam merayakannya. Ada banyak fakta dan fenomena tahun ini dalam menyambut Hari Raya Idul Adha yang tak terduga sebelumnya, antara lain :


Tiba-tiba menginginkan sate kelinci, padahal besok bisa saja makan sate selama sehari karena banyak mendapatkan daging dari hewan kurban. Fenomena ini datang ketika aku sama-sama mengajak teman untuk makan dan sepakat sekaligus mengingnkan sate kelinci sebagai santapan malam itu, disamping penasaran oleh rasanya karena  tidak pernah makan sate kelinci selama seumur hidup mungkin akan menjadi istimewa bila memakan makana yang belum kita makan, namun pertama makan diwaktu yang istimewa bersama orang yang istimewa pula. Akhirnya, kami menemukan tempat terdekat, ditemukanlah di dua tempat yaitu batu dan karangploso, malam itu setelah sholat maghrib sekitar pukul 19.00 WIB kami menuju destinasi paling dekat yaitu ke karangploso, selain dekat faktor cuaca tepatnya suhu juga menjadi pertimbangan, itulah fenomena pertama yaitu makan sate pada malam takbir hari raya idul adha.


Setelah kurang lebih 10 menit berjalan, akhirnya tepat seperti dugaan, mulai jalan Gajahyana Malang atau dekat UIN Malang terjadi macet hingga daerah karangploso, macet itu diduga karena sebagian warga meperingati malam takbir hari raya idul adha, takbir itu dilakukan ramai-ramai mulai dari orang dewasa hingga anak kecil, sangat ramai dan seperti riang gembira. Fenomena ini begitu membekas karena saya pribadi sangat salut dengan perangkat desa atau tokoh masyarakat yang masih mau mengadakan acara seperti ini untuk membina kerukunan warga, apalagi didaerah perkotaan, sesimpel apapun jika hubungannya dengan kebaikan dan kerukunan harus kita lestarikan, bukan untuk kita namun untuk generasi kita. Jika kita memberikan pembiasaan kepada generasi kita kebaikan, kelak jika kebaikan itu tidak dilaksanakan, maka akan gundah dan pasti ada motivasi untuk melaksanakan, mungkin menurut kita sangat simple, namun akan berpengaruh besar pada saat dia atau kita saat besar kelak.


Setelah kami berhasil merefleksi fenomena itu bersama, dalam bentuk kegiatan sharing bersama diatas motor hehe, akhirnya kami sadar sudah akan sampai ketitik yang sedang kita tuju, warung sateyang ada di karangploso. Namun sayang, ternyata warung sate yang ada di Karangploso itu tutup dan terpaksa kita harus berganti tujuan untuk maka sate kelinci di titik kedua, yaitu dibatu. Warung ini adalah harapan terakhir kami, bila ini tutup pupuslah harapan wkwk. Namun tuhan masih memihak kita, warung sate kelinci yang ada di Batu masih buka dan kami jadi makan sate, sampai pukul 22.00 WIB, bukan karena kami ingin segera pulang, namun karena warung satenya tutupnya jam segitu, sehingga kami dipaksa untuk segera pulang wkwk. Pertama mencoba makan sate kelinci, first impression sangat enak, dan gurih, apalagi dibubuhi bumbu yang enak dana kaya akan rempah. Ternyata, kami tidak hanya pesan sate kelinci saja namun juga kelinci goreng yang juga tidak kalah enak.

 

            Terimakasih kamu, terimakasih sudah menemaniku, oiya di selama perjalanan kami selalu berbicara atau sharing, meski hanya sekedar bertanya, bercerita, mendengarkan atau berpendapat hal ini kerap terjadi disetiap perjalanan, dan situasi seperti ini yang memang aku inginkan. Terimakasih

 

Berikut Lampiran Keutamaan Idul Adha

Ngaji Ar- Ridwan :

1.10 malam pertama dzulhijjah, amalan paling masyhur;

2. Shodaqoh, (paling masyhur untuk tholabul ilmi atau tempat ilmu, majelis)

3. Setelah tgl 10, tiada amalan yang dicintai oleh allah adalah mengalirkan darah (menyembelih/ qurban)

4. 7 kambing lebih afdhol dari pada 1 sapi karena 7 kambing lebih banyak mengalirkan darah dari pada 1 sapi.

5. Pendapat lain membolehkan menyembelih ayam, paling tidak ikut merayakan (bagi yang tidak mampu)

6. 10,11,13 sampai sebelum maghrib diakui sebagai ibadah qurban

7. Puasa 9 arofah

8. Keutamaan wuquf di arofah tanggal 9 arofah ; Seseorang yang wuquf di arofah dan mengira dosanya tidak diampuni, maka itu termasuk dosa besar

9. Selama bulan dzulhijjah bakti dengan kedua orangtua.

10. Sholat idul adha lebih afdhol dari pada idul fitri

11. Takbir idul fitri lebih afdhol dari pada takbir idul adha 




Seharian, Muslimat NU Kabupaten Malang riang gembira dengan 7 Games Seru

 


Seharian, Muslimat NU Kabupaten Malang riang gembira dengan 7 Games Seru Tepat satu bulan pasca dilantik Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatu Ulama’ (NU) Kabupaten 01 Juni 2022 lalu, organisasi tertua NU Perempuan itu mengadakan acara outbond atau yang biasa disebut kegiatan games seru, secara tata Bahasa outbond berasal dari dua kata, yaitu out yang artinya keluar dan bond yang artinya lahir, atau bisa diartikan sebagai lahir kembali, dengan semangat baru yang energik. Hal ini disampaikan oleh Rurid Rudianto Ketua Yayasan Lereng Kawi Migunani (YLKM) sebagai fasilitator acara outbond tersebut.

Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Malang Hj. Khofidah juga menyampaikan, bahwa tujuan dari outbond ini tidak lain adalah untuk menjalin kekeluargaan yang lebih dekat dan erat antara pengurus pimpinan cabang dan atau kepada pengurus pimpinan anak cabang, karena dilihat dari peserta outbond yang berjumlah kurang lebih 200 itu, berasal dari pengurus pimpinan cabang dan pimpinan anak cabang muslimat NU yang ada diseluruh kabuapten malang.

Acara yang dilakukan pada hari Sabtu, 2 Juli 2022 di Wisata Agro Wonosari Kecamatan Lawang Kabupaten Malang berjalan dengan baik. Dimulai pada pukul 08.00 pagi dibuka dengan pemanasan berupa senam dan ice breaking, terlihat beberapa peserta sangat antusias dan semangat dalam mengikutinya. Setelah pemanasan untuk melemaskon otot pada tubuh, dianjutkan pembagian kelompok. Pembagian kelompok ini sangat perlu dilakukan karena setiap permainan akan melibatkan kelompok sebagai bentuk dari tujuan outbond ini selain untuk refreshing juga untuk melatih kekompakan, kebersamaan, kekeluargaan, kehangatan serta strategic point dalam membawa organisasi, disamping itu tidak mungkin jika 200 orang  tidak dibagi lagi menjadi kelompok kecil, akan kesulitan dalam mengakomodir, tujuan terakhir adalah untuk pemeringkatan dan pemberian hadiah, meskipun hanya permainan namun, tetap ada reward bagi kelompok yang berprestasi didalam mengikuti permainan. Pemberian nama kelompok itu terserah dari masing-masing kelompok, hanya saja ataurannya adalah menggunakan nama tokoh muslimah inspiratif atau tokoh muslimat NU.

Memasuki game pertama, memindahkan tali, caranya peserta diberikan tali yang saling terhubung antara ujungnya, sehingga dapat dikalungkan di pundak bagian kanan, disisi lain setiap kelompok membentuk melingkar dan berjabat tangan, satu orang sebagai pengatur strategi atau kita sebut manager. Game atau tantangannya adalah memindahkan tali dari orang pertama sampai selesai atau mengitari lingkaran tanpa melepaskan tangan, tentunya kita lihat berbagai strategi yang dilakukan ini juga akan melatih kepatuhan antara manager dan anggota, begitu pula manager harus mengetahui strategi dan  kualitas anggotanya. 
Setelah game pertama selesai dilanjutkan denga rekapitulasi pemeringkatan, sehingga menunjukkan kelompok Bu Nyai Mudrikah, Bu Hj. Ulfa  dan Cut Nyak Dien secara urut menjadi juara dalam game pertama. Kemudian, dilanjutkan dengan istirahat dan makan agar semanagat dan lebih fresh kembali dalam menghadapi game selanjutnya.

Sekitar satu jam istirahat, yakni pada pukul 10.00-11.00 peserta kembali menerima permainan baru yaitu NAGA MENCARI MUSTIKA, aturan permainan dari game ini masih juga melibatkan kelompok namun tentunya berbeda. Satu kelompok membentuk formasi seperti permainan kereta, semua peserta matanya harus ditutup kemudian hanya satu orang sebagai komando yang matanya tidak ditutup. Tugas komando dari belakang adalah mengendarai naga tersebut namun tidak boleh memberikan intruksi dengan bersuara, caranya adalah dengan jika komandan ingin menggerkan naga kedepan harus menepuk tubuh bagian belakang anggoatanya dan anggota didepannya meneruskn pesan yang sama yag dikirim oleh komandan, jika ingin berbelok kiri menepuk pundak bagian kiri, jika ingin berbelok kanan menepuk pundak bagian kanan, namun jika ingin berhenti harus meneka pundak anggotanya.

Permainan Naga Mencari Mustika ini cenderung mudah dilakukan dan paling menyenangkan diantara beberapa permainan, hal ini bisa dilihat dari latar suasana peserta yang terlihat bergembira, mungkin karena pesertanya adalah para perempuan yang sudah tidak muda lagi membuat permainan semacama ini digemari. Pukul 12.30 tepat games telah selesai beserta dokumentasinya. Banyak dari peserta yang tidak langsung pulang karena ingin menikmati agrowisata itu dan ada juga yang berbelanja ditoko oleh-oleh yanga ada disekitar Kawasan agrowisata.


Jumat, 01 Juli 2022

Dialog Nasi Kotak Sholat Jum’at


Ketika kantong telah mengempis, suara hati tak terelakkan untuk memikirkan suatu pendapatan yang gratis, namun tetap halal, barokah, dengan iklhas dan menyehatkan. Sebenarnya itu takkan masuk kedalam gratisan, namun semua itu tak jadi mustahil bila dalam lingkup agama islam, melalui dokrtrin yang kuat para penyalur shodaqoh memberikan donasinya dengan skala minimal standart menengan keatas, kalau sudah demikian, tidak hanya nasi kotak, barang lainnya juga demikian.

Informasi diataslah yang semakin mendorong diri ini termotivasi untuk berburu pada sesuatu, mencari keberkahan dihari jum’at, diantaranya adalah mencari makan siang pasca sholat jum’at gratis, inilah salah satu ibrah menjadi umat muslim di Indonesia, selebih jika berbicara makanan umat islam yang bernotabe Nahdlatul Ulama’ (NU) sangat kaya akan budaya slametan atau makan-makan dengan sesama umat.

Kala itu um’at, 24 juni 2022 melalui masjid sabilillah malang kami berhasil memperoleh keberkahan nasi kotak itu. Terasa sesimpel itu bahagia, nyatanya demikian, bahagia itu simple ditangan seseorang yang pandai beryukur. Disinilah memang titik keberkahan itu nyatanya ada. Dengan menu ala rumahan, makan yang hanya mengunakan jari langsung  tanpa ada sendok dan garpu serta piring mewah, suasana bahagia itu pecah gembira itu menyelimuti hati, tak lupa disela-sela makan kita selingi dengan candaan layaknya mengikuti acara comedian, Cuma berbeda peran, oiya proses mencari keberkahan ini ditemani temanku bernama Irfan.

Sesekali hati ini bergumam bingung, kebahagiaan bisa dicari sesederhana ini. Setelah alodi itu keluar bahkan hanya melewati sanubari, namun rasanya sekotak nasi yang berasal dari hati yang tulus itu seraya berkata dan memberikan pelajaran, isinya seperti ini. Bagaimana tidak, nasi yang kau anggap tak mewah dan tak lezat makanan yang ada direstaurant itu bisa memberikan kebahagiaan, tawa yang lepas begitu saja tanpa perlambatan dan akan terus ada alasan untuk bahagia.


Itu karena, setiap usaha dari awal calon bakal, hingga berada diposisimu sekarang ini diperoleh dengan cara sunnatullah yang begitu kompleks dan natural serta halal. Bayangkan, kita hanya membahas satu bahan saja diantara banyak sekali bahan komponen bahan yang ada didalam nasi kotak itu. Nasi misalnya, dari awal terdapat petani yang tulus merawat tanamannya untuk menghasilkan padi yang kualitas tinggi, kesayangan dan kebanggannya sebagai petani menjadikan petani yang amanah, apalagi petani dengan konstur pedesaan yang terbebas dari hutang, sewa sawah sehingga tak begitu menarget pendapatan dengan menghasilkan segala cara, dia hanya bekerja tidak lain untuk bekerja.

Setelah menjadi padi, tiba saatnya untuk dibawa kepenebas untuk dijual dipasar, penebas padi dengan motivasinya mencari nafkan untuk keluarganya adalah prinsip hidupnya, prinsip rosulullah dalam berdagang sangat dipegang disini sehingga komponen-komponen halalitas itu tidak satupun yang tertinggal. Padahal, kedua tokoh tersebut menaruh resiko dan perjuangan yang tinggi dalam peranan masing-masing, tapi apa boleh buat, nilai keberkahan itu muncul ketika sifat menghamba dalam proyeksi peribadatan it uterus tertanam dalam setiap langkah kehidupan, apapun itu, termasuk bekerja.

Lalu, singkat cerita sampailah kebada warga masyarakat biasa, yang tinggal disekiar masjid, dengan lingkungan yang mendukung akhirnya dia tergerak untuk menyisihkan hartanya untuk shodaqoh seminggu sekali, sekecil apapun itu, termasuk menyediakan 1-10 nasi kotak saja, dengan bekal keikhlasan itu, haram hukumnya segala halang rintang atau suasana, bahkan suasana hati gundahpun halam mendekati makanan dan setiap orang yang makan nasi kotak itu, dengan niat yang baik.

Kiranya itu yang terbesit dihati ini, seraya bagaikan tercengang dan terpaksa harus mendengarkan yang keluar dari ratapan sekotak nasi dihadapanku kala itu. Nathlah, itukan benda mati, namun aku percaya seandainya dia hidup mungkin dia juga akan menjawab dengan tegas tepat sepertihanya penjelasan diatas.


Jumat, 24 Juni 2022

[Catatan Ulang Tahun] 261 Kilometer, 10 Jam 12 Menit Perjalanan, 7 Kunjungan, 16 Rute, dan 3 Kota Ditempuh Hanya Sehari di Hari yang Istimewa


Berusaha kami abadikan kembali perjalanan kami selama sehari, sesuai judul kami menempuh perjalanan hanya dengan satu hari dengan rincian 261 Kilometer, 10 Jam 12 Menit Perjalanan, 7 Kunjungan, 16 Rute, dan 3 Kota. Semua itu terjadi pada hari Sabtu, 14 Mei 2022. Perjalanan yang kami tempuh sederhana, memakai motor dan mengunjungi tempat yang tak lazimnya anak muda berminat. Perjalanan ini sengaja pribadi konsep untuk merayakan hari yang sangat istimewa, hari kelahiran dari salah satu kami berdua.

Pribadi ingin mengukir cerita dihari yang istimewa dengan hal yang mungkin baru, belum pernah ditempuh dia sebelumnya dan kegiatan peringatan ulangtahun yang tak wajar dilakukan, bagaimana tidak biasanya kegiatan peringatan ulang tahun dirayakan dengan melakukan perjalanan dan berziarah, umunya dilakukan seremonial potong kue atau bertukar kado. Karena pribadi yakin, bila dilakukan seperti pada umumnya bisa hilang atau bahkan di masa depan barang bisa jadi tidak berguna, namun bila dengan demikian tidak akan pernah terlupakan, walaupun nanti tetap ada masanya untuk memberikan kenang-kenangan berupa barang dihari ulangtahunnya.

Oke, Perjalanan itu kita mulai pada pukul 07.46 Pagi, setelah acara zoom symposium nasional oleh LPPM UM mengenai kurikulum merdeka, setelah itu kami menitipkan kendaraan karena tidak mungkin kami berangkat menggunakan motor sendiri. Setelah menitipkan sepeda pukul 08.50 WIB kami langsung tolak menuju blitar, tepatnya dimakan Sang Proklamator Ir. Soekarno desa Bendogerit. Selama kurang lebih 2 jam berada di Kawasan wisata religi dan edukasi makam Bung Karno yang terdiri dari museum Bung Karno, Perpustakaan Proklamator, Makam serta Pasar Oleh-oleh akhirnya kami berajak untuk menuju lokasi selanjutnya.

Hanya membutukan waktu sekitar 10 menit dari makam bung karno, sampailah di kediaman rumah bung karno dari kecil hingga awal menjadi presiden, yang sekarang disebut istana gebang, asset milik pemda itu memiliki beragam saksi bisu, mulai potret kenangan yang perpajang disepanjang ruang tamu, kamar bung karno ketika kecil, remaja, dewasa, sebelum dan setelah menjadi presiden, kendaraan berupa mobil, semua sudut ruangan rumah beliau dari teras hingga dapur dan yang tak kalah penting adalah nuansa kehidupan beliau dihadirkan disitu. Namun, kilas balik sebelum itu, perlu diketahui oleh pemirsa, bahwa tiket masuk hanya 5000 mungkin untuk pemeliharaan dan jangan khatir disekitar Kawasan edukasi ada taman dan juga pujasera serta gong perdamaian bagi anda yang ingin istirahat sambil menikmati kuliner blitar, saat itu kami juga mencicipinya.

Kurang lebih 2 jam kami menikmati museum rumah bung karno yang disebut istana gebang, kami memutuskan untuk segera melanjutkan perjalanan menuju kota lumajang, karena mengingat waktu sudah sore, saat itu teramati pukul 14.46 WIB. Belum sampai lumajang, setelah 2 jam 19 menit dari istana gebang menuju turen, akhirnya kami memutuskan untuk istirahat dan sholat ashar lalu melanjutkan kembali ke lumajang dengan durasi 1 jam 43 menit dari kecamatan turen, hingga totalnya dari blitar menutu lumajang adalah 4 jam 2 menit. Betul, waktu yang cukup lama apalagi full mengendarai sepeda motor, namun untunya cuaca sehati itu sangat bersahabat, cerah dan tanpa haling rintang satupun.

Pukul 19.01 – 20.26 lamanya kami dilumajang, langsung kami kembali ke Malang, karena akan menghadiri acara rutinan ranting ipnu, namun kami hanya kebagian diakhir acara, tapi tak mengapa setidaknya sebagai ajang untuk beristirahat yakni pukul 22.08 hingga 23.13 WIB. Sudah cukup kiranya kami istirahat dan sharing santai bersama pengurus rutinan saat itu, kami bergegas untuk pulang mengambil sepeda yang telah kami titipkan di salah satu teman dikos dekat kampus, antara dampit dan malang membutuhkan waktu 1 jam 3 menit sehingga pukul 00.15 WIB dini hari kami sampai di kos, agak ada sedikit problem yaitu kunci pintu tidak bisa dibuka, karena sepertinya kuncinya adalah tipe yang dahulu, sekitar 15 menit akhirnya berhasil kami buka, dan aku pun kembali ke dampit pada pukul 00.33 WIB dan sampai rumah pada pukul 01.21 WIB. Kesan pesan seharian tadi sudah tersirat bagaimana ulasan diatas tadi, termasuk semangat menulis artikel ini adalah bagian dari kesan dari perjalanan ini, terimakasih kamu, terimakasih pembaca, semoga bermanfaat, semoga panjang umur berkah barokah. Semoga kita dijadikan pemuda yang bermanfaat bagi yang lain. Aaamiin… 












Senin, 20 Juni 2022

Mengikuti Keseharian Gus Manager PSSI Kab. Malang, Begini Kesibukannya Menjelang PORPROV VII Tahun 2022

Kontingen Kesebelasan Sepak Bola Kabupaten Malang

Menjelang Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (PORPROV VII) Tahun 2022 semua cabang olahraga (cabor) di Kabupaten Malang saling mempersiapkan diri, kurang lebih 58 Cabor mengikuti kompetisi yang diadakan selama 2 tahun sekali ini, tak terkecuali cabang olagraga PSSI atau Asosiasi Sepak Bola Kabupaten Malang yang juga dibawah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). PORPROV VII Tahun 2022 ini diselengarakan di 4 Kota Besar Selatan yakni, Lumajang, Jember, Situbondo dan Bondowoso. Namun sebagian besar dilaksanakan di Lumajang dan Jember.
Suasana Berdo'a

Asosiasi Sepak Bola (Askab) Kabupaten Malang ini rencananya memiliki anggaran kurang lebih 500 juta rupiah dari Pemerintah Kabupaten Malang melalui KONI, dana ini dialokasikan untuk kebutuhan guna mempersiapkan ajang PORPROV VII Tahun 2022 ini mulai dari pertandingan percobaan try in/ try out, Pra Porprov hingga pelaksanaan porprov. Menurut managemen PSSI Kabupaten Malang M. Ukasya Ali Murtadho ini adalah jumlah anggaran yang ideal minimal untuk cabor sepak bola untuk pertandingan sekelas porprov. 

Arahan dari Manger Gus M. Ukasya Ali Murtadho

Tercatat sekitar kurang lebih 25 kali pertemuan latihan pertandingan ikhtiar atau usaha yang telah ditempuh tim kontingen sepak bola kabupaten malang dalam mempersiapkan pertandingan ini. Mulai try out dengan tim kediri, Rans dan arema yang berhasil bertahan menahan serangan pertandingan. Beliau, manager PSSI Kabupaten  Malang M. Ukasya Ali Murtadho berharap dan optimis tim kontingen sepak bola kabupaten malang yang bisa membawa gelar juara didalam kompetisi PORPROV VII Tahun 2022 ini.

Arahan dari Head Coach Choirul Huda

Sabtu, 18 Juni 2022 bertempat di Stadion Semeru Lumajang, untuk pertama kalinya Kontingen Sepak Bola Askab Kabupaten Malang, bertanding melawan tim kesebelasan Kota Surabaya. Menurut H. Mulyanto yang merupakan bendahara Askab, ini adalah awal yang baik, karena kita langsung dipertemukan dengan tim yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Begitu juga dengan dua pertandingan selanjutnya pada tangal 24 dan 24 yang akan bertemu dengan tim tidak bisa diremehkan, meskipun demikian tim kesebelasan kabupaten malang harus percaya diri, ikhtiar panjang selama latihan atau pemusatan latihan (puslat), Pra PORPROV, Try Out & Try In, serta pertandingan melawan Rans dan Arema juga sebagai bahan uji coba juga telah dilakukan dan berhasil menahan serangan, ini merupakan tiket dan bahan untuk optimis untuk menang.

Suasana Pertandingan Di Stadion

Di awal pertandingan, kami sedikit mengalami problem yaitu tertinggal dengan skor 0:1. Kami menganalisis karena beberapa faktor. Menurut Head Coach Choirul Huda, ini terjadi bisa karena faktor kebugaran jasmani, karena pemain kelelahan selama perjalanan dan kurangnya istirahat pasca pemberangkatan dari Malang yang relative mepet, ini juga bersambung karena kesulitan mencari penginapan yang memadai dan ready jauh hari, sehingga kita menginap dalam waktu yang mepet, kami sadari memang sulit mencari tempat karena lumajang sendiri terbatas dalam penginapan sebab dihari yang sama lumajang telah kedatangan kontingen yang banyak dari berbagai kabupaten juga untuk mengikuti PORPROV VII Tahun 2022, dan kami baru menyadari hal itu. Selain faktor kebugaran, mungkin juga faktor bola dan yang lebih logis lagi adalah faktor cuaca, pukul 13.00 WIB Tepat pertandingan dimulai dengan cuaca 39 derajat dibawah terik matahari, ditambah lagi suhu lumajang sangat berbeda dengan suhu malang yang relatif lebih dingin. 

Dafar Susunan kedua Tim Kesebelasan

Dengan berbekal optimisme tadi, kami tidak puas, perlu adanya pembalasan dibayar dengan tuntas, dengan analisis faktor diatas pola strategi perlu dirubah dan adanya improvisasi dari pemain, akhirnya dibabak kedua kami berhasil menyamakan kedudukan. Walaupun berakhir dengan draw, kami sudah bersyukur, intinya ini nanti akan menjadi bahan evaluasi, secara kebugaran kami juga unggul dan hanya menghasilkan beberapa kartu.

Rundown Sesuai Aturan FIFA 

Akhirnya, pada pukul 16 kami kembali ke penginapan/ hotel, persiapan bersih diri untuk berbegas pulang, untuk mempersiapkan laga selanjutnya pada tgl 21 kedepan. Namun sebelum itu, selepas sholat maghrib, koordinasi dan evaluasi kami makan malam bersama kemudian langsung pulang.

Begitulah, ringkasan singkat perjalanan menuju pertandingan pertama, ada banyak yang belum tersampaikan disini, akan kami ulas pada artikel selanjutnya. Akhir literasi kami berharap kemajuan semua tim termasuk baik manager, head coach, asisten coach, official serta yang paling penting adalah pemain. Semuanya harus solid dan support untuk bersama-sama berjuang, semua harus pandai memerankan diri dan harus sadar akan peran masing-masing. Terimakasih semuanya…..

Koordinasi dengan KONI








Minggu, 19 Juni 2022

Begini Atasi Kepanikan Saat Mobil Terjebak Di Material Lahar, Penyebrangan Curah Kobokan | Hasil Pengalaman Pribadi


Bencana Erupsi Awas Panas Guguran (APG) Gunung Semeru tahun 2021 silam berdampak signifikan bagi semua sektor,  tak terkecuali akses jalan raya nasional III atau jalan raya provinsi malang-lumajang, semua orang telah mengetahui itu. Jembatan yang disebut gladak perak itu ambrol diterjang material lahar erupsi 4 desember 2021 itu. Sehingga akses terputus, dan sekarang hanya bisa dilewati oleh roda dua karena sementara menggunakan jembatan gantung sementara, selama menunggu proses pembangunan jembatan permanen.

Tanpa berfikir panjang jika ingin melintasi lumajang, banyak orang memilih melewati curah kobokan meski banyak risiko yang akan terjadi, banyak resiko ketika melewati aliran lahar curah kobokan ini diantaranya, mobil akan terselp oleh material, mobil akan mogok bila spesifikasi mobil tidak sesuai medan, driver yang kesulitan melintasi medan, hingga risiko terseret aliran lahar bila lahar dingin turun deras. Turunnya lahar ini pun juga sulit untuk di prediksi, sebagian besar dilihat dari cuaca, bila cuaca hujan oleh penjaga dilarang melintas sampai hujan reda atau bila ada aliran lahar, menunggu hingga lahar surut. Selain itu, ada fakta terkadang diarea curah kobokan tidak terjadi hujan namun di area Gunung Semeru terlihat mendung, terkadang laharpun tiba-tiba turun, karena keadaan diatas hujan sedangkan di bawah (curah kobokan tidak).


Diantara banyak risiko tersebut, juga banyak pula antisipasi bahkan cara untuk mengatasi saat melintas mengalami suatu problem problem. Perlu diketahui bilamana kita mendapati suatu problem di curah kobokan, disana terdapat warga sekitar atau pekerja tambang yang hampir 24 jam berjaga disana, itu juga sesuai dengan cuaca, sehingga tidak perlu panik berlebihan, mereka akan dengan senang hati membantu. Tapi ingat jika sudah terbebas dari problem jangan lupa beri mereka imbalan, minimal rokok atau tanda terimakasih lainnya, hindari hanya memberikan terimakasih. Karena bila kita analogikan mereka juga punya kebutuhan, apa motivasinya jika mereka rela malam-malam ada disana jika tidak untuk mencari nafkah juga, jadi saran saya kasihlah tanda terimakasih kepada mereka sesuai jerih payahnya.

Selanjutnya, cara teknis agar tidak terjebak disana adalah berlatihlah mengendarai yang lehay, jika anda menjadi driver, karena dalam kondisi berjalan dimaterial perlu Teknik khusus, missal dalam proses tancap gas, tidak disendal-sendal ataupun tidak ragu, bila ragu akan terselib dan terjebak. Bila melewati material harus digas maksimal tentunya dengan haluan yang presisi.

Begitu kiranya pengalaman yang pernah kami jumpai saat melewati aliran lahar curah kobokan, pengalaman ini terjadi saat malam hari yang cenderung risikonya tinggi. Semoga bermanfaat dan hati-hati dalam berkendara, perhitungkan risiko dan dampak sebelum memutuskan, selamat berpergian jangan lupa ada seseorang yang kita sayangi sedang menunggu kedatangan kita dirumah. Tujuan sebenarnya adalah kembali ke rumah masing-masing dengan kondisi selamat.

Mahasiswa PLB Universitas Negeri Malang Tanamkan Nilai Anti Korupsi Sejak Dini di SDN Lowokwaru 5

  MALANG | JATIMSATUNEWS.COM :  Mahasiswa Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Malang melaksanakan kegiatan Sosialis...